Anda di halaman 1dari 12

HAKIKAT CERITA, PLOT, DAN POKOK PERMASALAHAN

PROSA FIKSI DRAMA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas: prosa fiksi drama


Dosen Pengampu: Eko Prasetyo, M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Isnaeni Choirun Nisa (BI822024)
2. Wahyu Hidayat (BI822068)
Kelompok 2

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MA’ARIF NAHDLATUL ULAMA KEBUMEN
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WR. WB.


Puji syukur kehadirat alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hiyahanya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah berjudul
“Hakikat Cerita, Plot, Dan Pokok Permasalahan” . Makalah ini disusun untuk
berbagi ilmu kepada pembaca dan untuk memenuhi tugas Membaca Kritis.
Makalah ini membahas hal-hal yang berhubungan dengan ketrampilan
membaca kritis dan prosedur pembelajaran membaca kritis. Penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, sehingga pembaca dapat lebih
memahami dan mengerti tentang pola membca kritis.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran selalu penulis harapkan demi lebih
baiknya makalah yang akan kami buat selanjutya. Penulis memohon maaf atas
segala kesalahn dalam penyusunan makalah inI.
Wassalamu’alaikum WR.WB.

Kebumen, 10 Oktober 2023

` Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................. 1
3. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Hakikat Cerita.................................................................... 2
2. Unsur Unsur Cerita .............................................................................. 3
3. Plot ....................................................................................................... 4
4. Pokok Permasalahan ............................................................................ 5
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan .......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cerita merupakan salah satu bentuk karya sastra. Cerita dapat berupa
tulisan maupun tuturan. Di dalam sebuah cerita terdapat unsur-unsur pembangaun
sebuah cerita yang saling terkait satu sama lain.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:210) dipaparkan bahwa
cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal
(peristiwa, kejadian, dan sebagainya); karangan yang menuturkan perbuatan,
pengalaman atau penderitaan orang, kejadian dan sebagainya (baik dengan
sungguh-sungguh maupun hanya rekaan belaka).

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan hakikat cerita?
2. apakah yang dimaksud dengan plot?
3. apa saja pokok permasalahan dalam hakikat cerita prosa fiksi drama?

C. Tujuan Penulisan
1. Supaya kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan hakikat cerita.
2. Kita dapat mengetahui apa itu plot.
3. agar kita dapat mengetahui pokok permasalahan dalam prosa fiksi drama.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT CERITA
1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:210) dipaparkan
bahwa cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya
suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya); karangan yang
menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang, kejadian dan
sebagainya (baik dengan sungguh-sungguh maupun hanya rekaan belaka).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tuturan sebuah
kisah atau kejadian, baik yang benar-benar terjadi ataupun hanya rekaan
belaka.
Bimo (2011: 20) menjelaskan bahwa cerita adalah rangkaian
peristiwa yang disampaikan kepada orang lain, baik berasal dari kejadian
nyata (non-fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi). Kata cerita satu makna
dengan kisah, babad, stori, riwayat, berita, atau kabar.
Subyantoro (2007:9) menambahkan bahwa cerita adalah narasi
pribadi setiap orang, dan setiap orang suka menjadi bagian suatu
peristiwa, bagian dari satu peristiwa, bagian dari satu cerita, dan menjadi
bagian dari sebuah cerita adalah hakikat cerita. Otak manusia juga disebut
alat narasi yang bergerak dalam dunia cerita. Semua pengetahuan yang
disimpan dalam otak dan bagaimana akhirnya setiap orang dapat
mengingat dan mengenal dunia adalah karena keadaan cerita itu. Kalau
semua pengetahuan itu tidak disimpan dalam bentuk cerita, tidak akan
bisa diingat. Itulah sebabnya segala yang disimpan dalam bentuk cerita
jauh lebih bermanfaat dan bermakna daripada yang dijejalkan ke dalam
otak hanya dalam bentuk fakta-fakta atau sekuen-sekuen yang sama sekali
sulit dicari hubungannya.

2
2. Unsur-Unsur Cerita
Unsur-unsur yang membangun sebuah cerita adalah
a) Tema
Tema adalah inti atau gagasan dasar yang melatarbelakangi
keseluruhan cerita yang ada. Tema bisa bermacam-macam,
misalnya; pendidikan, lingkungan, sejarah perjuangan,
persahabatan, lucu/komedi, dan lainnya.

b) Tokoh dan Penokohan


Tokoh adalah pelaku kejadian atau orang yang terlibat
dalam cerita tersebut. Sementara penokohan merupakan penentuan
watak atau sifat tokoh yang ada pada cerita tersebut. Penokohan
ada 4 jenis, yaitu:
1) Protagonis: Tokoh utama, yang umunya bersifat baik.
2) Antagonis: Tokoh ini merupakan tokoh utama pula (setelah
Protagonis) yang berperan sebagai lawan dari tokoh
Protagonis.
3) Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh yang digambarkan
bijaksana sebagai penengah dari Protagonis dan Antagonis.
4) Figuran: Tokoh ini adalah pemeran pendukung dalam sebuah
cerita. Kehadiran tokoh figuran tidak terlalu mempengaruhi
sebuah cerita.

c) Alur (Plot)
Alur adalah urutan kejadian dalam sebuah cerita. Alur ada 3
jenis, yaitu: Alur Maju, Alur Mundur, Alur Campuran.

d) Latar
Latar adalah unsur yang menjadi latar belakang dari sebuah
cerita. Latar terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu:

3
1) Latar Tempat (Rumah, Sekolah, Kantin, dll)
2) Latar Waktu (Siang, Sore, 07:00, kemarin, dll)
3) Latar Suasana (Senang, sedih, haru, tawa, dll).

e) Sudut Pandang
Sudut pandang merupakan cara Si Penulis untuk
menyampaikan ceritanya. Biasanya menggunakan sudut orang
pertama, kedua, atau ketiga. Atau bisa juga menggunakannya
secara bergantian (kadang 1, kadang 2, atau kadang 3) agar kisah
lebih menarik.

f) Amanat
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan
penulis kepada pembaca atau penontonnya.

B. PLOT
Plot adalah urutan beberapa peristiwa, dan setiap peristiwa tersebut
memengaruhi peristiwa berikutnya melalui prinsip sebab-akibat. Peristiwa
sebab-akibat dari suatu plot dapat dianggap sebagai serangkaian peristiwa
yang dihubungkan oleh penghubung "dan seterusnya". Plot dapat
bervariasi mulai dari struktur yang sederhana seperti dalam balada
tradisional hingga struktur jalinan yang kompleks, kadang disebut
subplot atau imbroglio. Dalam pengertian naratif, istilah ini menyoroti
poin-poin penting yang memiliki konsekuensi dalam cerita, menurut
Ansen Dibell.
Istilah plot dapat juga berfungsi sebagai kata kerja yang merujuk pada
suatu karakter yang merencanakan tindakan berikutnya dalam sebuah
cerita. Plot serupa artinya dengan istilah alur cerita.

4
Plot merupakan unsur fiksi yang penting, bahkan tak sedikit orang
yang menganggapnya sebagai yang terpenting di antara berbagai unsur
fiksi yang lain. Tinjauan struktural terhadap karya fiksi pun sering lebih
ditekankan pada pembicaraan plot, walau mungkin mempergunakan
istilah lain. Kejelasan tentang kaitan antarperistiwa yang dikisahkan
secara linear, akan mempermudah pemahaman kita terhadap cerita yang
ditampilkan. Kejelasan plot dapat berarti kejelasan cerita, kesederhanaan
plot berarti kemudahan cerita untuk dimengerti. Stanton (1965:14)
misalnya, mengemukakan bahwa plot adalah cerita yang berisi urutan
kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat,
peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa
yang lain. Kenny (1966:14) mengemukakan plot sebagai peristiwa-
peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak bersifat sederhana,
karena pengarang menyusun peristiwa-peristiwa itu berdasarkan kaitan
sebab akibat. Plot merupakan struktur peristiwa-peristiwa, yaitu
sebagaimana yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai
peristiwa tersebut untuk mencapai efek emosional dan efek artistik
tertentu. Peristiwa-peristiwa cerita (plot) dimanifestasikan lewat
perbuatan, tingkah laku, dan sikap tokoh-tokoh cerita. Plot merupakan
cerminan, berupa perjalanan tingkah laku para tokoh dalam bertindak,
berpikir, berasa dan bersikap dalam menghadapi berbagai masalah
kehidupan. Kejadian, perbuatan.

C. POKOK PERMASALAHAN
Pokok permasalahan dalam sebuah bacaan atau inti pembicaraan
adalah ide pokok paragraf. Ide pokok merupakan kalimat yang bersifat
umum, kemudian dijelaskan melalui kalimat yang lebih khusus. Ide pokok
disebut juga gagasan utama, kalimat topik, tema, pokok pembicaraan, atau
pokok pikiran. Dalam satu paragraf, paling tidak ada satu kalimat utama
yang menjadi gagasan utama. Pokok pikiran menjadi inti utama dari suatu
bacaan, kemudian kalimat selanjutnya memberi pengembangan informasi.

5
Ciri-ciri ide pokok paragraf pada umumnya, menentukan ide pokok
dalam paragraf dapat dilakukan dengan mudah melalui ciri-cirinya.
Ada pun ciri-ciri dari ide pokok, sebagai berikut:
1) Mengandung pokok persoalan atau inti permasalahan.
2) Inti permasalahan disebutkan secara gamblang pada kalimat umum
atau utama.
3) Memiliki pernyataan penjelas atau pendukung.
4) Pernyataan pendukung disebutkan dalam kalimat khusus atau
penjelas.
Cara menentukan ide pokok paragraf cara menentukan ide pokok
dalam sebuah paragraf ditentukan dari gagasan pendukung suatu bacaan.
Untuk menentukan ide pokok paragaraf ada beberapa cara di antaranya:
1) Membaca judul dan keseluruhan bacaan paragraf secara cepat dan
teliti.
2) Perhatikan judul dan bacaan, kemudian membuat rumusan gagasan
utama.
3) Cermati kalimat awal sampai akhir baca kalimat demi kalimat, sampai
akhirnya menemukan ide pokok paragraf setelah menemukan gagasan
pokok, kemudian baca cepat paragraf berikutnya. Baca bagian sub
judul, lalu hubungkan dengan ide pokok pikiran.
4) Buat rumusan yang sesuai ide pokok tersebut perhatikan ide pokok
berupa pernyataan umum yang cakupannya luas.

6
7
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cerita
adalah suatu bentuk tuturan sebuah kisah yang benar-benar terjadi
ataupun tidak, dan cerita merupakan salah satu bentuk sastra yang berupa
tulisan maupun tuturan.
Plot merupakan struktur peristiwa-peristiwa, yaitu sebagaimana
yang terlihat dalam pengurutan dan penyajian berbagai peristiwa tersebut
untuk mencapai efek emosional dan efek artistik tertentu. Peristiwa-
peristiwa cerita (plot) dimanifestasikan lewat perbuatan, tingkah laku, dan
sikap tokoh-tokoh cerita. Plot merupakan cerminan, berupa perjalanan
tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa dan bersikap
dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan. Kejadian, perbuatan.
Pokok permasalahan dalam sebuah bacaan atau inti pembicaraan
adalah ide pokok paragraf. Ide pokok merupakan kalimat yang bersifat
umum, kemudian dijelaskan melalui kalimat yang lebih khusus. Ide pokok
disebut juga gagasan utama, kalimat topik, tema, pokok pembicaraan, atau
pokok pikiran. Dalam satu paragraf, paling tidak ada satu kalimat utama
yang menjadi gagasan utama. Pokok pikiran menjadi inti utama dari suatu
bacaan, kemudian kalimat selanjutnya memberi pengembangan informasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/HP/Downloads/559094-prosa-fiksi-teori-dan-
terapan-c4fd396a.pdf
https://text-id.123dok.com/document/4yrogwv8y-pengertian-
cerita-hakikat-cerita.html
https://123dok.com/document/rz34o69y-peningkatan-kemampuan-
bercerita-teknik-cerita-berangkai-wayang-negeri.html
https://brainly.co.id/tugas/1041714
https://id.wikipedia.org/wiki/Plot_(naratif)
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/19/173000169/ide-
pokok-paragraf--ciri-ciri-cara-menentukan-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai