Anda di halaman 1dari 2

Kasih Sebagai Perintah Baru

( Yohanes 13:31-35 )

I. Pengantar
Diantara Iman, Pengharapan dan Kasih yang lebih besar diantaranya adalah
Kasih. Kasih itu lemah lembut, sabar, tidak cepat marah, murah hati, memaafkan dan
setia. Maka dalam bahan PA ini kita harus menemukan makna dari nats Alkitab yang
sudah ditentukan untuk dapat kita jadikan sebagai firman Tuhan yang menuntun
hidup kita agar dapat melaksanakan perintah yang baru dari Tuhan Yesus Kristus
yaitu saling mengasihi antara sesama manusia tanpa membeda-bedakan. Di dalam
bahan PA kita saat ini mengajak kita semua untuk menunjukkan kehidupan nyata kita
sebagai murid-murid Kristus yang penuh kasih karena hanya melalui itu orang-orang
dapat mengenal bahwa sifat Tuhan Allah kita juga penuh dengan Kasih. Sehingga
semua orang dapat percaya bahwa kita layak disebut sebagai anak Allah karena kita
dapat meneladani sifat yang dimiliki Allah kita yang adalah kasih itu sendiri. Bahan
PA ini kiranya dapat menumbuhkan hati yang mengasihi bagi diri kita dan terhadap
semua orang agar termulia nama Tuhan Allah yang penuh kasih.
II. Penjelasan Nats
Kita semua sudah melihat bahwa dalam kitab Yohanes 13:31-35 diceritakan pada
masa itu Yesus sedang duduk makan bersama-sama dengan murid-muridNya dan
dijelaskan pada ayat sebelumnya Tuhan Yesus telah mengetahui akan hal apa yang
akan terjadi sesudah itu tetapi tidak ada seorang pun diantara murid-muridNya itu
yang mengerti akan perkataan Yesus kepada mereka. Pada ayat ke-31 dikatakan saat
itu, salah seorang murid Tuhan Yesus yaitu Yudas pergi meninggalkan mereka. Maka
saat itu juga, Yesus mengatakan bahwa Allah telah dipermuliakan di dalam Dia
begitupun dengan Dia telah dipermuliakan di dalam Allah itu sendiri. Seketika itu
Yesus akan pergi meninggalkan murid-muridNya dan mereka akan mencari Dia
namun mereka tidak akan mungkin datang ke tempat itu oleh sebab itu Tuhan Yesus
memberikan sebuah perintah baru kepada murid-muridNya itu supaya mereka semua
saling mengasihi sama seperti Yesus telah mengasihi mereka. Maka dengan demikian
orang akan tahu bahwa mereka adalah murid-murid Tuhan Yesus itu sendiri, oleh
karena mereka sudah saling mengasihi. Dapat kita pahami bahwa jelas sekali saling
mengasihi itu adalah benar langsung perintah dari Allah melalui Yesus kepada semua
umat manusia. Makna kasih sebagai perintah baru disini adalah bahwa kasih itu
sejalan dengan kesetiaan apabila kamu memiliki kasih maka kamu akan setia sebagai
pengikut Yesus maka kamu akan terus melakukan kasih terhadap semua orang dan
mengikuti perintah baru itu tanpa berkhianat seperti Yudas Iskariot yang pergi
meninggalkan mereka dan berkhianat kepada Yesus karena tidak mungkin seorang
pengkhianat dapat setia dalam mengasihi. Oleh karena itu sebagai generasi muda
Kristen, agar layak disebut sebagai anak-anak Allah dan pengikut Yesus Kristus
marilah kita meneladani serta memiliki karakter mengasihi seperti yang telah
dilakukan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya.
III. Diskusi
1. Apakah kelakuan di dalam kehidupan nyata kita sehari-hari sudah melakukan
perintah untuk saling mengasihi?
2. Apakah kita sudah mengasihi dengan sungguh-sungguh? Lalu apakah yang
menjadi motivasimu dalam mengasihi sesama? Renungkan!
3. Bagaimanakah cara yang kita lakukan untuk mengasihi sesama kita?
4. Mengapa masih banyak orang mengasihi untuk mengaharapkan imbalan?
5. Apakah orang yang setia sudah pasti memiliki kasih di dalam dirinya?
6. Menurut Alkitab siapa sajakah yang harus kita kasihi?
7. Bagaimana caranya menumbuhkan kasih dihati seseorang agar mau saling
mengasihi dengan sungguh?

Anda mungkin juga menyukai