Anda di halaman 1dari 3

A.

Rezky Pratama (1871041075) Kelas C


2.1  Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “Integrasi” dan “Nasional”.
Integrasi berasal dari bahasa inggris, Integrate artinya menyatupadukan,
menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis
dan antropologis.
a) Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b) Secara Antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-
unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam
kehidupan masyarakat
Intergasi nasional dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian
fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat
memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan
pranata-pranata sosial.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan berbagai aspek
perbedaan sosial budaya yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara nasional dalam mencapai tujuan bersama
sebagai suatu bangsa.. Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan
penyatuan  bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu
keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang
banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.
Tentang integrasi, Myron Weiner (1971) memberikan lima definisi mengenai
integrasi yaitu:
a. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budayadan sosial
dalam satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional,membangun rasa
kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan padaikatan-ikatan yang lebih
sempit.
b. Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional
pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakankelompok-
kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
c. Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintahdengan
yang diperintah. Mendekatkan perbedaan perbedaan mengenai aspirasi dan nilai
pada kelompok elit dan massa.
d. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum
yangdiperlukan dalam memelihara tertib sosial.
e. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan
yangditerima demi mencapai tujuan bersama.
Sejalan dengan definisi tersebut, Myron  Weiner  membedakan  5 (lima) tipe
integrasi :
1. Integrasi nasional
2. Integrasi wilayah
3. Integrasi nilai
4. Integrasi elit-elit massa
5. Integrasi tingkah laku(tindakan integratif)
Kelima pendekatan yang selanjutnya kami sebut sebagai faktor yang menentukan
tingkat integrasi suatu negara adalah:
1) adanya ancaman dari luar
2) gaya politik kepemimpinan
3) kekuatan lembaga-lembaga politik,
4) ideologi nasional, dan
5) kesempatan pembangunan ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian.
Bohlan, (2005). Integrasi nasional.
Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia. 

Anda mungkin juga menyukai