2.1 Pengertian Integrasi Nasional Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “Integrasi” dan “Nasional”. Integrasi berasal dari bahasa inggris, Integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis. a) Secara Politis Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. b) Secara Antropologis Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur- unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat Intergasi nasional dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan berbagai aspek perbedaan sosial budaya yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.. Dengan demikian Integrasi nasional dapat diartikan penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa. Tentang integrasi, Myron Weiner (1971) memberikan lima definisi mengenai integrasi yaitu: a. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budayadan sosial dalam satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional,membangun rasa kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan padaikatan-ikatan yang lebih sempit. b. Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakankelompok- kelompok sosial budaya masyarakat tertentu. c. Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintahdengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa. d. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yangdiperlukan dalam memelihara tertib sosial. e. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yangditerima demi mencapai tujuan bersama. Sejalan dengan definisi tersebut, Myron Weiner membedakan 5 (lima) tipe integrasi : 1. Integrasi nasional 2. Integrasi wilayah 3. Integrasi nilai 4. Integrasi elit-elit massa 5. Integrasi tingkah laku(tindakan integratif) Kelima pendekatan yang selanjutnya kami sebut sebagai faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara adalah: 1) adanya ancaman dari luar 2) gaya politik kepemimpinan 3) kekuatan lembaga-lembaga politik, 4) ideologi nasional, dan 5) kesempatan pembangunan ekonomi DAFTAR PUSTAKA Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian. Bohlan, (2005). Integrasi nasional. Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional indonesia.