Echosounder Dan Fishfinder
Echosounder Dan Fishfinder
A. KOMPONEN ECHOSOUNDER
Oscillator, adalah pesawat pada dasar kapal yang merubah energi listrik menjadi energi
acoustic dan sebaliknya.
Amplifier,adalah pesawat pengeras / penguat
Indikator, adalah pesawat untuk mengukur waktu dan penunjukan dalamnya air.
Recorder, adalah pesawat yang mencatat dalamnya air yang diukur pada lajur kertas.
receiver, untuk menerima echo dari objek
peraga–perekam, untuk mencatat hasil echo
time base, digunakan untuk mengaktifkan pulsa.
1. Transmiter
2. Transducer
Transducer, untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara begitu juga sebaliknya.
Menurut Deo (2007), alat perum gema menggunakan prinsip pengukuran jarak dengan
memanfaatkan gelombang akustik yang dipancarkan dari transduser. Transduser adalah bagian
dari alat perum gema yang mengubah energi listrik menjadi mekanik dan sebaliknya. Gelombang
akustik tersebut merambat pada medium air dengan cepat rambat yang relatif diketahui atau
dapat diprediksi hingga menyentuh dasar perairan dan dipantulkan kembali ke transduser.
Alur perum gema menggunakan prinsip pengukuran jarak dengan memanfaatkan
gelombang akustik yang dipancarkan dari transduser. Transduser adalah bagian dari alat perum
gema yang mengubah energi listrik menjadi mekanik (untuk membangkitkan gelombang suara)
dan sebaliknya. Gelombang akustik tersebut merambat pada medium air dengan cepat rampat
yang relatif diketahui atau dapat diprediksi hingga menyentuh dasar perairan dan dipantulkan
kembali ketransduser. Perum gema menghitung selang waktu sejak gelombang dipancarkan dan
diterima kembali (Poerbandono 2005).
Dengan kata lain, transducer berperan sebagai penghasil sekaligus pemancar gelombang
suara ke dalam medium (air laut). Gelombang tersebut diperoleh dengan mengubah energi listrik
yang diperoleh dari transmitter. Pada kapal, transducer ini dipasang di bagian lambung kapal
secara tegak lurus dari permukaan air dan menghadap ke arah dasar.
3. Receiver
Receiver adalah alat untuk menguatkan sinyal listrik yang lemah dari transducer saat
gema (echo) terjadi sebelum dialirkan ke recorder. Penguatan ini dilakukan pada receiver dan
jumlah penguatan dapat dibedakan oleh sensivitas (kepekaan) atau volume control. Receiver
berfungsi menerima pulsa dari objek dan display atau recorder sebagai pencatat hasil echo.
Sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh transducer setelah echo diterima harus diperkuat
beberapa ribu kali sebelum disalurkan ke recorder. Selama penerimaan berlangsung keempat
bagian transducer menerima echo dari target, dimana target yang terdeteksi oleh transducer
terletak dari pusat beam suara dan echo dari target akan dikembalikan dan diterima oleh keempat
bagian transducer pada waktu yang bersamaan (Imron 1997).
Split beam echosounder modern memiliki fungsi Time Varied Gain (TVG) di dalam
sistem perolehan data akustik. TVG berfungsi secara otomatis untuk mengeliminir pengaruh
attenuasi yang disebabkan oleh geometrical sphreading dan absorpsi suara ketika merambat di
dalam air (FAO,1983). Receiver memisahkan dan mendeteksi dan memperkuat energy yang
diterima dari sasaran. Hasil deteksi sehubung getaran ini diperkuat kemidian disalurkan ke
bagian penguat gambar (Daulay 2012).
Receiver digunakan untuk menangkap sinyal atau gelombang yang telah dipantulkan oleh
obyek (echo). Selain menangkap gelombang, receiver juga memperkuat sinyal sebelum
diteruskan ke recorder untuk diproses. Receiver juga berfungsi memilih dan mengolah sinyal
yang datang.
4. Recorder/Display Unit
Recorder berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis ke dalam kertas serta menampilkan
pada layar display CRT (Cathoda Ray Tube) berupa sinar osilasi (untuk layar warna) ataupun
berupa tampilan sorotan lampu neon (untuk echo sounder tanpa rekaman), selain itu juga dapat
berfungsi sebagai pemberi sinyal untuk menguatkan pulsa transmisi dan penahanan awal
penerimaan echo pada saat yang sama (Imron 1997).
Recorder berfungsi untuk merekam atau menampilkan sinyal echo dan juga berperan
sebagai pengatur kerja transmitter dan mengukur waktu antara pemancaran pulsa suara dan
penerimaan echo atau recorder memberikan sinyal kepada transmitter untuk menghasilkan pulsa
dan pada saat yang sama recorder juga mengirimkan sinyal ke receiver untuk menurunkan
sensitifitasnya (FAO 1983). Recorder echosounder membuat gambar yang memperlihatkan
kedalaman ikan dan dasar laut. Gambar-gambar yang dibuat akan bergambar sehelai kertas
sehingga bias disimpulkan untuk dilihat kemudian (Varina et al.,2013).
Jadi, recorder atau display digunakan sebagai penampil data hasil tangkapan sinyal dari
receiver. Data atau informasi sinyal yang ditangkap kemudian diubah sehingga bisa ditampilkan
dan dibaca secara langsung. Tampilan digital dari recorder atau display inilah yang bisa disimpan
dan diolah untuk kepentingan yang lebih lanjut.
B. FUNGSI ECHOSOUNDER
Kegunaan dasar dari echo sounder yaitu menentukan kedalaman suatu perairan dengan
mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai echo
kembali dari dasar air. Data tampilan juga dapat dikombinasikan dengan koordinat global
berdasarkan sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang antena GPS (jika fitur GPS
padaecho sounder ada)
Prinsip kerjanya yaitu: pada transmiter terdapat tranduser yang berfungsi untuk merubah
energi listrik menjadi suara. Kemudian suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi
tertentu. Suara ini dipancarkan melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat sebesar,
v=1500 m/s. Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan.
Sesuai dengan sifat gelombang yaitu gelombang ketika mengenai suatu penghalang dapat
dipantulkan, diserap dan dibiaskan, maka hal yang sama pun terjadi pada gelombang ini
(scribd.com).
Menurut Vires dan Nowacek (2011) echosounder telah digunakan untuk penelitian di
bidang perikanan lebih dari tujuh puluh tahun. Echosounder menggunakan gelombang akustik
aktif (mengirim dan menerima sinyal) dan dapat digunakan untuk mengetahui atau mendeteksi
jumlah biomassa ikan di laut. Raharjo (2002) juga mengungkapkan bahwa metode akustik yang
tercanggih dan terbaik hingga saat ini untuk kegunaan pendugaan sebaran dan kelimpahan ikan
pada suatu perairan adalah dengan sistem bim ganda (dua belam) dan sistem akustik bim terbagi
(split beam echosounder).
Fungsi yang paling mendasar dari echosounder adalah untuk mengukur jarak ke dasar
samudera dengan akurat (Firdaus, 2008). Pengukuran kedalaman dasar laut dapat dilakukan
dengan Conventional Depth Echosounder, dimana kedalaman dasar laut dapat dihitung dari
perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara (Noorjayantie, 2009).
Untuk kepentingan perikanan, penggunaan echosounder sangat efisien. Hal ini karena instrumen
ini mampu mendeteksi ikan dan dasar laut secara bersamaan. Metode akustik yang efektif dan
menjajikan adalah scientifiec echosounder. Scientifiec echosounder mampu mengukur dengan
mudah sinyal pantulan (echoes) yang berasal dari ikan dan dasar laut. Teori dari bottom
scattering telah dikembangkan untuk melihat performance dari scientifiec echosounder (Manik
2006).
Fungsi – Fungsi Lain Dari Echosounder :
C. KOMPONEN FISHFINDER
a) Transmiter
Transmitter adalah bagian dari fish finder yang memproduksi pulsa listrik untuk
dikirimkan ke transducer, namun sebelum sampai di transducer, pulsa listrik tadi diperkuat
terlebih dahulu dari hanya beberapa watt (W) menjadi ribuan Watt (Kw). Transmiter dalam
sistem Sonar Unit berfungsi untuk memancarkan impuls listrik. Sonar Unit yang baik,
seharusnya memiliki Transmitter berdaya tinggi (High Power Transmitter) di dalamnya. Hal
tersebut dikarenakan, Transmitter berdaya tinggi akan meningkatkan probabilitas pantulan
(echo) pada zona air yang lebih dalam ataupun jika kondisi air sangat buruk. Oleh karenanya
Transmitter berdaya tinggi menjadi salah satu parameter baik tidaknya suatu Sonar Unit.
Pada sistem Sonar Unit, seperti sudah dijelaskan sebelumnya output dari Transmitter akan
diproses oleh Transducer.
Komponen pembangkit pulsa listrik pada frekuensi tertentu. Pulsa gerbang dibuat dalam
komponen pembentuk pulsa dimana panjang dan lama pulsa ditentukan. Pulsa yang
dibangkitkan oleh osilator kemudian dikuatkan dalam “power amplifier” sebelum disalurkan
pada “transducer” (Alam ikan 4).
b) Transducer
Bagian alat yang berfungsi merubah pulsa listrik menjadi pulsa suara yang
kemudianmemancarkannya kedalam media air untuk mengenai obyek (sasaran/ target),
dimana setelahsuara tersebut mengenai sasaran maka akan dipantulkan kembali dan
kemudian akan diterimakembali oleh transducer receiver. Disini pulsa suara diubah kembali
menjadi pilsa listrik.
c) Receiver
Receiver adalah sebuah perangkat elektronika yang memiliki fungsi sebagai penerima/
penangkap. Receiver dalam sistem Sonar Unit berfungsi untuk menerima /menangkap signal
gelombang suara pantul dari objek. Sonar Unit yang baik, seharusnya
memiliki Receiver dengan tingkat kepekaan yang baik (Sensitive Receiver). Alasan
diperlukannya Receiver dengan tingkat kepekaan yang baik ialah agar gelombang suara
pantul dari objek dapat di terima dengan baik. Secara teori gelombang pantul pastinya tidak
sekuat gelombang datang. Mengurangi probabilitas hilangnya informasi yang diterima
dapatdilakukan dengan menggunakan Sensitive Receiver Pada sistem Sonar Unit, hasil
yangditerima oleh Receiver (berupa gelombang suara) kemudian kembali akan diproses oleh
Transducer untuk diubah kedalam bentuk impuls listrik.
Alat untuk menguatkan sinyal listrik yang masih lemah dari “transducer” saat gema
terjadi sebelum dialirkan dalam “recorder”. Penguatan ini dilakukan pada “receiver” dan
jumlah penguatan dapat dibedakan oleh sensifitas (kepekaan) atau volume control (Alam
ikan 4).
d) Recorder
Recorder Berfungsi sebagai alat pencatat yang ditulis kedalam kertas serta
menampilkannya pada layar display CRT (“Cathoda Ray Tube”) berupa sinar osilasi (untuk
layar warna) ataupun berupa tampilan sorotan lampu neon (untuk “echo sounder” tanpa
rekaman), selain itu juga dapat berfungsi sebagai sinyal untuk menguatkan pulsa transmisi
dan penahanan awal penerimaan “echo” pada saat yang sama (Alam ikan 4). Alat ini
berfungsi menggambarkan informasi pulsa listrik dalam bentuk goresan padakertas pencatat
dengan menggunakan stylus. Dalam penggunaan kertas pencatat ini ada dua jenis, yaitu
kertas basah dan kering.
D. FUNGSI FISHFINDER