Anda di halaman 1dari 10

Upaya & Strategi Pelayanan

Kesmas
: Pesisir
Silva
Rosmi
ZAINUN FAHRUN
FISKA MAHARANI
DILA HASANUDIN
Dinda irfan saputri
Sri wahyuni suryaningsih
Kebiasaan masyarakat pesisir
➔ Masyarakat pesisir sering bergantung pada sumber
makanan yang berasal dari laut, seperti ikan dan
hasil laut lainnya. pola makan yang tidak seimbang,
seperti konsumsi ikan yang terkontaminasi oleh
polutan atau konsumsi makanan laut yang
berlebihan yang mengandung kadar logam berat,
dapat berdampak negatif pada kualitas kesehatan

➔ Beberapa masyarakat pesisir mungkin tidak


memahami pentingnya menjaga kebersihan dan
sanitasi yang baik. Kurangnya akses terhadap air
bersih dan sanitasi yang memadai dapat
meningkatkan risiko penyakit pernapasan, penyakit
kulit, dan penyakit yang ditularkan melalui air,
seperti diare dan kolera.
➔ Aktivitas manusia seperti pembuangan
sampah dan limbah industri ke laut dapat
mencemari lingkungan laut dan
mengurangi kualitas air dan sumber daya
laut.

➔ Masyarakat pesisir sering kali menghadapi


cuaca ekstrem seperti badai, banjir, atau
gelombang panas. Keterpaparan terhadap
cuaca ekstrem dapat mempengaruhi
kualitas kesehatan masyarakat pesisir,
seperti risiko cedera fisik, terkena penyakit
yang ditularkan vektor seperti malaria dan
demam berdarah, serta stres psikologis
akibat perubahan lingkungan yang cepat
Tantangan Pelayanan Kesmas Pesisir
01 Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan 04 Keterbatasan Sumber Daya Kesehatan

02 Bencana Alam dan Perubahan Iklim 05 Kondisi Lingkungan yang Tidak Sehat

Kurangnya Kesadaran dan


Keanekaragaman Budaya dan 06
03 Pengetahuan
Pendidikan Kesehatan
Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat pesisir
Peningkatan Akses Pelayanan memperbaiki infrastruktur kesehatan seperti puskesmas, klinik kesehatan, atau
Kesehatan rumah sakit di daerah pesisir yang mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Penyuluhan Kesehatan Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat pesisir tentang pentingnya
pola hidup sehat, pencegahan penyakit, dan pengelolaan kesehatan yang baik.
Penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai media seperti penyuluhan langsung,
brosur, pamflet, atau kampanye kesehatan di masyarakat

Peningkatan Kualitas Pelayanan Melibatkan tenaga medis yang berkualitas dan kompeten dalam memberikan
Kesehatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pesisir

Program Kesehatan Lingkungan Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, seperti pengelolaan air
bersih, sanitasi, dan kebersihan lingkungan sekitar pesisir, guna mencegah penyakit
yang terkait dengan lingkungan

Penguatan Kader Kesehatan Melibatkan kader kesehatan lokal, seperti bidan desa atau kader kesehatan pesisir,
dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat pesisir. Penguatan kader
kesehatan dapat dilakukan melalui pelatihan, pembinaan, dan dukungan dalam
memberikan pelayanan kesehatan dasar di daerah pesisir

Pengelolaan Bencana dan TMeningkatkan kapasitas masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana, seperti
Kesiapsiagaan tsunami, banjir, atau badai, melalui program pelatihan kesiapsiagaan bencana,
evakuasi, dan penyediaan fasilitas kesehatan darurat
Strategi Pemberdayaan
Masyarakat
1. Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.Di dalam upaya
pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
sebaiknya secara bertahap sedapat mungkin menggunakan sumber
daya yang dimiliki Oleh masyarakat.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan peran serta Masyarakat dalam
pembangunan Kesehatan.
3. Mengembangkan semangat kegiatan gotongroyong dalam pembangunan
kesehatan seperti meningkatkan sanitasi lingkungan.
4. Bekerja bersama dengan masyarakat.Pemerintah atau petugas kesehatan
5. Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat.Semua bentuk
upaya pemberdayaan masyarakat termasuk di bidang kesehatan apabila
ingin berhasil dan berkesinambungan hendaknya bertumpu pada budaya
dan adat setempat.
6. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan
yang ada di masyarakat.
7. Promosi, pendidikan dan pelatihan dengan sebanyak mungkin
menggunakan dan memanfaatkan potensi setempat
SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS
MASYARAKAT(STBM)
STBM adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam
program kesehatan lingkungan yang bertujuan untuk
meningkatkan perilaku sanitasi yang sehat dan berkelanjutan
pada tingkat masyarakat
Program STBM bertujuan untuk mencapai empat perilaku sanitasi
yang sehat, yaitu:

1. Masyarakat tidak buang air besar sembarangan (open


defecation free/ODF).
2. Masyarakat menggunakan jamban yang layak dan
berfungsi dengan baik.
3. Masyarakat mencuci tangan dengan sabun pada waktu
yang tepat.
4. Masyarakat mempraktikkan pengelolaan sampah yang
baik.
Terdapat 5 pilar STBM( Sanitasi Total Berbasis Lingkungan)
yaitu :
➢ Tidak BAB sembarangan (Stop BABS)
➢ Mencuci tangan pakai sabun (CTPS)
➢ Mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman
➢ Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar
➢ Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman

Anda mungkin juga menyukai