Anda di halaman 1dari 2

PH-1 SEJARAH WAJIB

Nama: Patricia
Kelas: XII-IIS

“ Siapa dalang Gerakan 30 September 1965 sebenarnya?”

Persitiwa sejarah G30S menjadi salah satu sejarah kelam Bangsa Indonesia. Peristiwa 54
tahun ini pun mulai terungkap satu persatu dalam berbagai versi.

Banyak yang menanyakan siapa dalang dibalik pembantian tujuh jendral dan sejumlah
perwira TNI tersebut. Hingga kini bagi sebagian orang sejarah itu belum tuntas dibuka.

Di era Orde Baru (1966-1998), masyarakat Indonesia disodori, lebih tepatnya, didoktrin
bahwa dalang dari G30S adalah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Itulah sebabnya, selama Orde Baru, peristiwa tersebut selalu ditulis dengan G30S, yang
merujuk pada doktrin bahwa satu-satunya yang bertanggung jawab atas peristiwa berdarah
tersebut adalah PKI.

Tapi, sejak 2004 atau 6 tahun sejak rezim Orde Baru tumbang, kurikulum pendidikan tak
lagi mencantumkan /PKI di belakang G30S Selain itu, film Pengkhianatan G30S yang di
tahun dihentikan penayangannya.

masa Orde Baru, sejak 1984 diputar setiap tahun dihentikan penayangannya

Mengapa?

Hal ini merujuk pada berbagai penelitian setelah peristiwa G30S mengungkapkan fakta
bahwa PKI bukan dalang tunggal. Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), Asvi Warman Adam, mengatakan, Presiden Pertama RI Soekarno pernah menyebut
bahwa tragedi itumerupakan peristiwa yang sarat dengan kepentingan.

"Soekarno sendiri dalam Pidato Nawaksara mengatakan bahwa peristiwa G30S merupakan
pertemuan tiga sebab, yaitu pimpinan PKI yang keblinger, subversi nekolim dan oknum
yang tidak bertanggung jawab. Jadi, dalangnya tidak tunggal dan merupakan perpaduan
unsur dalam negeri dengan pihak asing," kata Asvi Warman Adam.

Dalam 7 versi tersebut yang saya pakai adalah, Ir.Soekarno dalang dibalik Peristiwa 30
September tersebut.

Ir.Soekarno
Setidaknya ada tiga buku yang menuding Presiden Sukarno terlibat dalam peristiwa G30S:
Victor M. Fic, Anatomy of the Jakarta Coup, October 1, 1965 (2004); Antonie C.A. Dake, The
Sukarno File, 1965-67: Chronology of a Defeat (2006) yang sebelumnya terbit berjudul The
Devious Dalang: Sukarno and So Called Untung Putsch: Eyewitness Report by Bambang S.
Widjanarko (1974); dan Lambert Giebels, Pembantaian yang Ditutup-tutupi, Peristiwa Fatal
di Sekitar Kejatuhan Bung Karno.

Menurut Asvi ketiga buku tersebut “mengarah kepada de-Sukarnoisasi yaitu menjadikan
presiden RI pertama itu sebagai dalang peristiwa Gerakan 30 September dan bertanggung
jawab atas segala dampak kudeta berdarah itu.”

Ketika buku Dake terbit di Indonesia dengan judul Sukarno File (2005), keluarga Sukarno
protes keras dan menyebutnya sebagai pembunuhan karakter terhadap Sukarno. Untuk
menyanggah buku-buku tersebut, Yayasan Bung Karno menerbitkan buku Bung Karno
Difitnah pada 2006. Cetakan kedua memuat bantahan dari Kolonel CPM Maulwi Saelan,
wakil komandan Resimen Tjakrabirawa.

Sampai disini pemaparan saya tentang dalang dibalik peristiwa Gerakan 30 September 1965,
dan referensi sebagian yang saya pakai untuk menjelaskan adalah:

https://historia.id/politik/articles/lima -versi-pelaku-peristiwa-g30s-DWV0N

Demikian penjelasan dari saya, Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai