Anda di halaman 1dari 5

Permainan Tradisional

Dakon

Kelompok 3
SMPN 1 DEPOK
JL. Sonokeling No.5, RW.2, Gejayan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55283
Nama Anggota
- Amanda Diva Safira
- Nikita Francella Aldebaran
- Zaha Az Zahra Rakhman
- Saskia Salwa Najwa Azzahra
- Keizha Arfa Azzahra
- Bevan Verdian Ginting
- Raden Pulung Wiryawan
- Riyoga Keandre Ismania Putra
- Dzaki Fauzan Pratama
- Zukhri Abbas Arkani

B. PENDAHULUAN
Permasalahan Yang Ingin Di Telaah
Permainan Dakon merupakan salah satu permainan tradisional yang saat ini jarang dimainkan
oleh anak-anak. Permainan ini berbeda penyebutannya diberbagai daerah, di jawa
penyebutannya dengan Dakon, Congklak,dan Dakonan, sedangkan di Sumatera yang
memiliki kebudayaan Melayu menyebutnya dengan Congklak.

Relevansi Dengan Sekolah

Apa Itu Dakon?


Dakon atau Congklak adalah permainan papan tradisional dengan dua orang pemain yang
bertugas mengisi lubang-lubang dengan biji Dakon, Jumlah lubang pada Dakon terdiri dari
14 lubang kecil dan 2 lubang besar dengan masing-masing 7 lubang kecil dan 1 lubang besar
untuk kedua pemain.

Bagaimana Cara Memainkannya?


Para pemain akan secara bergantian memindahkan biji Dakon dari satu lubang ke lubang
lainnya secara berlawanan arah jarum jam. Setiap pemain memiliki satu lubang besar yang
dapat digunakan sebagai tempat menyimpan biji.
Pemain yang dapat giliran putaran dapat memilih menjalankan biji Dakon di lubang tertentu.
Putaran tersebut berakhir jika biji berhenti pada sebuah lubang kecil yang kosong, Jika biji
berhenti pada lubang besar pemain tersebut maka ia dapat memilih kembali biji di lubang
lainnya di sisinya.

Asal usul Dakon

Congklak/Dakon merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah.


Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM.
Kemudian, permainan tradisional ini di bawa ke daratan Afrika baru kemudian menyebar di
negara-negara Asia melalui para pedagang.

Manfaat Permainan Dakon


Dari permainan dakon, kita dapat melatih saraf motorik halus karena melibatkan otot kecil,
koordinasi mata, serta tangan. Selain itu, permainan dakon juga dapat melatih kesabaran,
kejujuran, memahami aturan serta belajar bilangan dan berhitung dakon juga memiliki
manfaat untuk melatih ketepatan dalam mengambil langkah.

C. DIMENSI P3 (Profil, Pelajar, Pancasila)

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar


sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

D. Tujuan
Tujuan dari proyek kami adalah untuk melestarikan permainan tradisional salah
satunya Dakon, mengenalkan kembali kepada anak tentang permainan
tradisional, membuat permainan tradisional menjadi lebih menarik dan
mengadakan pelatihan permainan tradisional.

E. Bentuk Proyek
Short Video Cinematic
Durasi sekitar 5-10 Menit

F. Produk Proyek
Permainan Tradisional Dakon

G. Perencanaan Proyek
- EDITING: Keizha & Zaha & Amanda & Bevan
- CAMERA: Keizha & Yoga
- PEMAIN DAKON: Nikita & Pulung
- PENANGGUNG JAWAB: Amanda & Bevan

-SUSUNAN VIDEO

1. Pembukaan Berupa Perkenalan


2. Penjelasan Tentang Dakon
3. Penjelasan Tentang Cara Bermain Dakon
4. Penutup

Anda mungkin juga menyukai