Anda di halaman 1dari 2

Abstraksi

Tujuan penelitian
Candi Prambanan merupakan salah satu warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek
moyang sejak zaman Hindu-Buddha. Candi Prambanan lebih tinggi daripada Candi Borobudur,
hal ini menarik perhatian bagi para wisatawan. Salah satu dampak negative dari banyaknya
pengunjung adalah pengikisan pada batuan candi yang berjenis batu andesite . Tujuan dari
penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang terjadi ketika
pengikisan berlangsung.

Metode penelitian
Pada penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,
dokumentasi dan studi literature. Dalam menganalisis data digunakan metode deskriptif,
kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif adalah dengan melakukan interpretasi terhadap data-
data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan penilaian kualitatif. Kemudian hasil
penilaian kualitatif dikorelasikan dengan data-data yang diperoleh melalui pendekatan kuantitatif
sehingga terbentuk hasil yang membuktikan fenomena hubungan antara gesekan batu candi
dengan sol sepatu pengunjung candi.

Pembahasan
Dalam menemukan korelasi antara faktor-faktor yang ada ketika pengikisan terjadi, telah
diperoleh bahwa salah satunya adalah manusia. Manusia menyebabkan tekanan pada batu
candi. Tekanan diakibatkan adanya gaya gesek oleh sol sepatu pengunjung. Sol sepatu
pengunjung memiliki koefisien gesek pada batu candi sebesar 0,7513. Setelah mengetahui
koefisien tersebut, massa dan luas kaki pengunjung diperoleh dari data antropometri. Dengan
demikian dapat diketahui tekanan oleh kaki sebesar 10.356,577 Pascal. Pada penelitian
sebelumnya, telah ditemukan bahwa tekanan yang dilakukan oleh batu andesit sebesar 78 kPa.
Dari data tersebut dapat diperoleh persentase pengikisan. Langkah selanjutnya adalah
menghitung persentase pengikisan pada keseluruhan bangunan candi. Lalu dari langkah
sebelumnya diolah dengan mengkalikan persentase pengikisan dengan jumlah pengunjung
selama rentang waktu 5 tahun. Dari perolehan persentase pengikisan setiap tahun dapat
diketahui bahwa selama 5 tahun terjadi pengikisan pada keseluruhan luas bangunan candi
sebesar 0,00967624005366244.

Simpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tekanan dan gaya gesek yang dilakukan
oleh pengunjung mendukung terjadinya pengikisan. Kemudian berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan, batu candi akan mengalami pengeroposan 100% adalah 516 tahun. Dapat
dikatakan bahwa candi perlu dilakukan pemugaran secara terpadu setelah jangka waktu
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai