Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Candi Prambanan merupakan salah satu warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek
moyang sejak zaman Hindu-Budha. Hal ini telah meninggalkan suatu keunikan yang tidak
dimiliki candi lain. Seperti yang dikatakan oleh Sttuterheim (1940) ukuran Candi Siwa berukuran
34 m x 34 m luas dan 47 m tingginya. Angka ini melebihi tinggi yang dicakup oleh Candi
Borobudur. “Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia dengan tingggi 42 m dan
terdiri dari 10 tingkat yang dihias relief yang panjangnya lebih dari 1 km”( Sarworno, 2009:195).
Tinggi Candi Prambanan yang menjulang tinggi menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi
wisatawan. Kemegahan Candi Prambanan ini di persembahkan untuk Dewa Siwa. Jordan
(2009:06) menyatakan bahwa
“Candi Siwa adalah candi induk dan hal itu dapat disimpulkan dari tempatnya di bagian
tengah, ukurannya yang lebih luas, bentuk dasarnya yang lebih pelik, serta penyelasaian
bangunannya yang lebih indah.”
Dari kemegahannya tersebut Candi Prambanan telah banyak menarik turis asing
maupun local. Pada 4 tahun terakhir rata-rata pengunjung adalah 1.106.885 (Sumber : PT.
Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko)
Kenaikan jumlah pengunjung yang terus menerus menjadi salah satu keuntungan bagi
pengelola candi. Padatnya pengunjung yang ingin beramai – ramai ke berwisata menunjukkan
antusiasme yang besar bagi budaya kuno bangsa Indonesia.
Pengunjung yang datang ke Candi Prambanan beragam. Mulai dari turis local hingga
turis mancanegara. Pengunjung ada pula yang sekedar berwisata ria hingga wisata rohani,
seperti menjalankan pradaksina1 hingga melakukan ritual tahunan.

“Bisnis.com, KLATEN—Umat Hindu di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta


diperkirakan bakal mengalir mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga di pelataran timur Candi
Prambanan, Minggu (30/3/2014)…………………………………………………………………
Rangkaian upacara nasional itu, Minggu (23/3/2014), telah diawali Parisada Hindu
Dharma Indonesia (PHDI) Klaten dengan menggelar upacara Melasti menyambut Hari Raya
Nyepi Tahun 1936 Saka di sekitar Umbul Geneng di Desa Geneng, Kecamatan Kebonarum,

1
Klaten. Salah seorang anggota panitia acara tersebut, I Wayan Sahopiartha, perayaan itu
dihadiri sekitar 5.000 orang.”
(sumber : http://bali.bisnis.com/)

Salah satu efek negative dari padatnya pengunjung, adalah pengikisan pada batu candi
yang merupakan batu andesit. Pengikisan yang terus menerus terjadi akan menyebabkan
berkurangnya lapisan batu candi. Namun, pengikisan tersebut belum diketahui akan
membutuhkan waktu berapa lama. Selain itu, jenis dari sol sepatu pengunjung dan banyaknya
pengunjung juga merupakan salah satu faktor yang diperhitungkan. Dari permasalahan tersebut,
peneliti menemukan adanya korelasi antara batu candi dengan sol sepatu.
Korelasi tersebut menggabungkan antara faktor-faktor yang terjadi ketika pengikisan
berlangsung. Faktor-faktor tersebut digabungkan menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan
kuantitatif.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara gesekan dan pengikisan?
2. Bagaimana hubungan antara jenis sol sepatu pengunjung dengan jenis batu Candi
Prambanan?
3. Bagaimana korelasi antara jumlah pengunjung dengan efek yang ditimbulkan pada batu
Candi Prambanan?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hubungan antara gesekan dan pengikisan
2. Mengetahui hubungan antara jenis sol sepatu dengan jenis batu Candi Prambanan
3. Mengetahui korelasi antara jumlah pengunjung dengan efek yang ditimbulkan pada batu
Candi Prambanan

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti mengetahui hubungan antara gesekan dan pengikisan pada batu candi
2. Bagi masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan menjaga
keberadaan candi
3. Bagi pemerintah meningkatkan devisa dari wisatawan mancanegara maupun domestic
4. Bagi pengelola candi meningkatkan eksistensi candi tersebut

2
E. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh jenis batu pada candi Prambanan dan dominasi jenis sol yang
digunakan oleh pengunjung. Pada penelitian tidak menggunakan faktor – factor alam yang juga
ikut mempengaruhi pengikisan.

Anda mungkin juga menyukai