Anda di halaman 1dari 1

1.

Cara Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ 2022 dalam Menciptakan Moderasi
Beragama di Media Sosial

Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan kepada 30 narasumber dari Fakultas


Teknologi Pertanian, tepatnya dari 3 prodi yaitu THP, TEP, dan TIP kami mendapati
bahwa sebagaian mahasiswa sudah cukup berperan aktif dalam menciptakan moderasi
beragama di media sosial. Sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain dalam
bidang agama mereka terapkan dalam bermedia sosial, mereka juga membiasakan diri
untuk tidak menebar kebencian kepada orang lain bahkan mereka menjalin komunikasi
dengan orang yang berbeda keyakinan. Salah satu contoh pernyataan dari Lukman
Hakim, mahasiswa FTP prodi TEP mengungkapkan bahwa “ Dengan menyebar kan
berita atau postingan yang bisa bermanfaat bagi semua orang dan tidak saling
menghujat antara yang satu dengan yang lainnya ”. Hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa dari Fakultas teknologi pertanian sudah cukup menerapkan sikap moderasi
beragama di dalam media sosial ditandai dengan tingginya sikap toleransi antar sesama.
Toleransi merupakan sikap yang sangat penting dimiliki oleh setiap individu, dengan
adanya sikap toleransi khususnya dalam beragama akan menciptakan lingkungan yang
aman dan damai, sebaliknya jika toleransi hilang dari diri manusia maka akan banyak hal
negatif yang dapat terjadi. Apalagi di jaman sekarang di era digital, begitu cepat
informasi yang bisa kita dapatkan harus menjadikan kita mawas diri terutama dalam
beragama. Kita harus bisa mengatur sikap dalam bermedia sosial khususnya terkait hal
yang berbau agama agar tidak menimbulkan konflik dan perpecahan antar umat
beragama.

2. Peran Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ 2022 dalam Menyikapi Intoleransi
dan Kefanatikan

Dari wawancara yang sudah dilakukan kepada 30 mahasiswa Fakultas Teknologi


Pertanian kami mendapatkan respon bahwa ketika mereka menemukan sebuah sikap
intoleransi dan kefanatikan mereka akan memberanikan diri untuk menasehati bahwa
yang dilakukan tersebut tidak benar dan dapat memicu konflik antar umat beragama.
Sebagai contoh jawawban dari Muhammad Rifqy Yazid prodi TIP mengatakan
“Kalau bisa di nasehatin ya saya akan nasehatin, kalau tidak bisa cukup
mendoakan saja biar dinasehatin sama Tuhan.” Mereka akan memberanikan diri
untuk menasehati orang-orang yang intoleran ketimbang memilih untuk diam. Hal
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian cukup
peduli dengan hal-hal seperti itu, mereka tidak ingin terjadi sebuah konflik yang
ditimbulkan dari orang-orang yang intoleran.
Intoleransi sendiri yaitu sikap suatu individu tidak mau menerima dan bahkan
tidak menghargai dan cenderung akan menghina keyakinan dari orang lain, hal ini
akan menyebabkan timbulnya konlfik antar umat beragama karena sikap
intoleransi, intoleransi juga bisa disebabkan oleh kefanatikan seseorang terhadap
keyakinannya sendiri dan ketidaktauanya mengenai keyakinan orang lain. Sikap ini
harus benar-benar dihindari oleh setiap individu karena dapat menyebabkan
konflik dan pertikaian antar umat beragama, terlebih di dalam bermedia sosial
yang mana kita dapat menyebarkan dan menerima informasi dengan mudah dan
cepat, kita harus selalu berhati-hati dalam setiap mengambil langkah.

Anda mungkin juga menyukai