Anda di halaman 1dari 15

SPESIFIKASI TEKNIS

SATKER/OPD : DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

UPTD PELATIHAN KESEHATAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN : HERYANTO, S.Pd, M.Si

NAMA PPK : ISMAIL, S.STP, M.Si

NAMA PEKERJAAN : RENOVASI GEDUNG PELATIHAN KESEHATAN

(2 LANTAI)

TAHUN ANGGARAN 2022


SPESIFIKASI TEKNIS
RENOVASI GEDUNG PELATIHAN KESEHATAN (2 LANTAI)
1. LATAR BELAKANG
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional,
pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan
kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi–tingginya dapat
terwujud.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
serta mengutamakan dan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, manusia lanjut dan keluarga
miskin.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan meningkatkan :


• Upaya kesehatan,
• Pembiayaan kesehatan,
• Sumber Daya Manusia Kesehatan,
• Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan,
• Manajemen dan informasi kesehatan, dan
• Pemberdayaan masyarakat yang disertai oleh
peningkatan pengawasan dan manajemen kesehatan.
UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Banten
merupakan unit pelaksana teknis di bidang pelatihan kesehatan yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan operasional Dinas
Kesehatan di bidang pendidikan dan pelatihan serta pengembangan
Sumber Daya Manusia kesehatan dan masyarakat.
Dalam pelaksanaan operasional di UPTD Pelatihan Kesehatan
Dinas Kesehatan provinsi Banten harus didukung dengan kegiatan
ketatausahaan, kepegawaian dan sarana dan prasarana Standar Fasilitas
Pelatihan Kesehatan (Pedoman SDK Kementerian Kesehatan Badan
PPSDM Kesehatan) Tahun 2020 yang terencana dan tersusun dengan
baik.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Merupakan pedoman yang berisikan persyaratan dalam pelaksanaan
pekerjaan Renovasi Gedung Pelatihan Kesehatan (2 Lantai), antara
lain memuat masukan (Input), spesifikasi teknis dan keluaran
(Output) yang harus dipenuhi, dan diperhatikan dalam pelaksanaan
pekerjaan.

b. Tujuan
Agar hasil pekerjaan kegiatan fisik konstruksi yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa / kontraktor melalui kontrak jasa pelaksanaan
konstruksi sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam kontrak baik
secara target mutu, biaya serta waktu pelaksanaan dari awal sampai
akhir pekerjaan.
3. LOKASI PEKERJAAN Pekerjaan Konstruksi (Pemeliharaan) terletak UPTD Pelatihan
Kesehatan Jl. Raya Serang Km. 31, Ds. Sumur Bandung Kec. Jayanti
Kab. Tangerang-Banten.

4. TARGET/ SASARAN Renovasi Gedung Pelatihan Kesehatan (2 Lantai) terselesaikan pada


Tahun Anggaran (TA) 2022.

5. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/ JASA


Identitas organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan
pengadaan pekerjaan konstruksi:

K/L/PD : Pemerintah Provinsi Banten


Satker/OPD : Dinas Kesehatan Provinsi Banten, UPTD Pelatihan
Kesehatan
PPK : ISMAIL, S.STP, M.Si

6. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
pekerjaan renovasi berasal dari APBD Dinas Kesehatan Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2022 dengan total pagu Rp.
540.000.000,00 (Lima Ratus Empat Puluh Juta Rupiah);

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan berdasarkan Harga Perkiraan


Sendiri (HPS) adalah Rp. 512.475.000,00 (Lima Ratus Dua Belas
Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).

7. RUANG LINGKUP SPESIFIKASI TEKNIS


Berdasarkan keterkaitan dengan Latar Belakang dan Sumber Dana-nya,
maka Ruang Lingkup Spesifikasi Teknis diuraikan sebagai berikut:
A. Pekerjaan Utama terdiri dari:
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan K3
III. Pekerjaan Pasangan Dinding dan lantai
IV. Pekerjaan Almunium dan Asesories
V. Pekerjaan Elektrikal
VI. Pekerjaan Langit-Langit dan Plafond
VII. Pekerjaan Mekanikal/Plumbing
VIII. Pekerjaan Pengecatan
IX. Pekerjaan Lain-Lain
B. Peralatan Utama
Peralatan Utama yang diperlukan sebagai berikut:

No Nama Alat Type / Kapasitas Jumlah Alat

1 Alat-Alat Tangan Tenaga Listrik - 1 Set


(Hand Power Tools)

2 Pencampur Adukan Beton Semi kapasitas 0,5 - 1 m3 1 Unit


Mekanik (Tilting drum mixer)

3 Genset Minimal 2.000 Watt 1 Unit

4 Stamper Minimal Jumping Stroke 1 Unit


Tamping Rammer 40-65 mm
5 Mobil Pick Up Kapasitas Minimal 1 m³ 1 Unit

Daftar Peralatan Utama yang disampaikan wajib:


- menerangkan jenis alat, kapasitas, merek dan tipe, tahun
pembuatan, kondisi dan status kepemilikan dalam bentuk Tabel
atau bentuk lain yang memadai;
- menyertakan hasil pemindaian (scan) dokumen bukti
kepemilikan atau bukti sewa beli atau bukti sewa yang layak dan
wajar berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, dan/atau Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata, dan/atau Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, dan/atau Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang
Akuntan Publik, dan/atau Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1997 tentang Dokumen Perusahaan.
C. Personil Manajerial
Personil Manajerial yang diperlukan sebagai berikut:

Jabatan Personil Jumlah


No SKA/SKT Pengalaman
dalam Pekerjaan personil

1 Pelaksana 1 Orang Pelaksana Bangunan Min. 2 Tahun


Gedung/Pekerjaan
Gedung (SKT TA 2022)
2 Ahli K3 1 Orang SKA Ahli Muda K3 Min. 2 Tahun
Konstruksi Konstruksi

Daftar Personil Manajerial yang disampaikan wajib:


- menyertakan Curiculum Vitae / Referensi Pemberi Kerja yang
menjelaskan tentang bidang keahliannya dan Sertifikasi
Keahlian. Bahwa kelayakan seorang Personel Manajerial
memperoleh Sertifikat Keahlian merupakan kewenangan
sepenuhnya dari Assessor Kompetensi dari sebuah Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang diakui oleh Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) dan/atau Organisasi Profesi pada
bidang keahlian tertentu, yang berkorelasi atas masa kerja,
keahlian dan/atau hal lainnya yang dianggap memadai untuk
mendapatkan Sertifkasi Keahliannya;
- menyertakan Curiculum Vitae yang menggambarkan kewajaran
penugasan seseorang pada bidang kekonstruksian sejak
menamatkan pendidikan kesarjanaan (Strata 1/S-1) sebagai fresh
graduate sampai dengan dipekerjakan pada bidang
kekonstruksian yang dijalaninya dalam rentang waktu minimal
yang disyaratkan;
D. Syarat Lain yang Disyaratkan
Pada Pekerjaan Renovasi diperlukan Material Tertentu berikut
jasanya, sebagai berikut:
1. Pekerjaan Laburan dan Pengecatan, setara Dulux,
weathershield
2. Pekerjaan Langit-Langit, shunda plafon
3. Pekerjaan rangka plafon, hollow baja ringan 40 mm x 40 mm
4. Pekerjaan Wallpaper timbul.
5. Pekerjaan Kaca Film ex sun polar riben one way 80 persen.
6. Pekerjaan Keramik kamar mandi 25 x 25 KW-1.
7. Pekerjaan Pengecatan Pintu cat kayu.

Setiap Material Tertentu wajib melampirkan:

- fotocopy atau scan atau print out atau asli Brosur / Katalog yang
menjelaskan tentang Spesifikasi Teknis dan Merek;
- Surat Dukungan dari Pabrikan atau Distributor atau Agen
Resmi.
- fotocopy atau scan atau print out Surat Penunjukan sebagai
Distributor atau Agen Resmi apabila bertindak sebagai
Distributor atau Agen Resmi;
- fotocopy atau scan atau print out Surat Penunjukan Keagenan Letter
of Appointment (LA) untuk barang impor;

Setiap Material dan Peralatan untuk Pekerjaan Kritis wajib


melampirkan Surat Dukungan dalam bentuk Surat Pernyataan
Dukungan Dibawah Tangan dari Supplier / Subkontraktor yang
ditandatangani oleh orang yang memiliki kewenangan dalam
jabatannya;
Pemenuhan keperluan kuantitas/volume Material untuk Pekerjaan
Kritis dapat dilakukan oleh lebih dari 1 (satu) Supplier:

E. Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Metode Pelaksanaan Pekerjaan akan konsisten mengikuti Laporan
Detail Engineering Design (DED) Tim Konsultan Perencana dalam
Pelaksanaan Kontrak;
F. Dokumen RK3 Konstruksi
RK3 Konstruksi wajib mencakup:
1. Elemen SMK3 Konstruksi meliputi:
1) Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam K3
Konstruksi;
2) Perencanaan K3 Konstruksi: uraian pekerjaan, manajemen
resiko dan rencana tindakan berikut penjelasannya atas
risiko, sasaran khusus dan program khusus;
3) Dukungan K3 Konstruksi;
4) Operasi K3 Konstruksi;
5) Evaluasi Kinerja K3 Konstruksi;
2. Identifikasi Risiko adalah:

TABEL ANALISIS TINGKAT RESIKO


PENILAIAN

TINGKAT RESIKO (TR)


TINGKAT
RESIKO
JENIS

KEPARAHAN (A)
KEMUNGKINAN (F)

NILAI RESIKO (F*A)


IDENTIFIKASI
URAIAN BAHAYA
No BAHAYA PENGENDALIAN AWAL
PEKERJAAN (Tipe
(Skenario Bahaya)
Kecelakaan)

1 PEKERJAAN STRUKTUR BETON


Pekerjaan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
Pembesian Tergelincir Benda diam Berhati hati liat sekitar 2 2 4 Sedang
beton
Terjepit Benda diam Menggunakan APD sarung tangan 2 2 4 Sedang
Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes 2 2 4 Sedang
bergerak dan sarung tangan
Pekerjaan Tertimpa Matrial Benda diam Menggunakan APD Safety shoes 2 2 4 Sedang
Begesting dan penempatan matrial yg aman
beton
Begesting runtuh/jatuh Benda diam Pastikan kekuatan begesting 1 3 3 Sedang
Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes, 2 2 4 Sedang
bergerak Sarung tangan dan berhati hati
dalam pengunaan alat
Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 1 2 2 Rendah
Pekerjaan cor Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
beton Tergelincir Benda diam Berhati hati liat sekitar 1 2 2 Rendah
Mata iritasi terkena Benda Menggunakan Kaca mata 2 2 4 Sedang
debu bergerak
Iritasi Kulit Benda Menggunakan sarung tangan dan 2 2 4 Sedang
bergerak baju panjang
Debu terhirup Benda Menggunakan masker 3 1 3 Sedang
bergerak
2 PEKERJAAN DINDING
Pasangan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 2 4 Sedang
Bata, Plester, Tergelincir Benda diam Pagar pengaman galian bila perlu 2 1 2 Rendah
Aci
Mata iritasi terkena Benda Menggunakan Kaca mata 1 2 2 Rendah
debu bergerak
Debu terhirup Benda Menggunakan masker 3 1 3 Sedang
bergerak
Iritasi Kulit Benda Menggunakan sarung tangan dan 2 1 2 Rendah
bergerak baju panjang
Tertimpa benda dari Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 2 4 Sedang
atas
3 PEKERJAAN KACA
Pemasangan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
Kaca Film Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes, 2 2 4 Sedang
dan sandblast bergerak Sarung tangan dan berhati hati
dalam pengunaan alat
Mata iritasi terkena Benda Menggunakan Kaca mata 1 3 3 Sedang
serpihan bergerak
Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 2 4 Sedang
Terkena kaca Benda diam Menggunakan sarung tangan 2 2 4 Sedang
Terjepit Benda diam Menggunakan APD sarung tangan 2 2 4 Sedang
4 PEKERJAAN GRANIT DAN KERAMIK
Pasangan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
granit/ Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes, 2 2 4 Sedang
keramik bergerak Sarung tangan dan berhati hati
dalam pengunaan alat
Mata iritasi terkena Benda Menggunakan Kaca mata 2 2 4 Sedang
debu bergerak
Debu terhirup Benda Menggunakan masker 3 1 3 Sedang
bergerak
Iritasi Kulit Benda Menggunakan sarung tangan dan 2 2 4 Sedang
bergerak baju Panjang
5 PEKERJAAN PLAFON
Rangka dan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
pemasangan Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes, 2 2 4 Sedang
plafon bergerak Sarung tangan dan berhati hati
dalam pengunaan alat
Mata iritasi terkena Benda Menggunakan Kaca mata 3 1 3 Sedang
debu bergerak
Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 2 4 Sedang
Debu terhirup Benda Menggunakan masker 3 1 3 Sedang
bergerak
Terjepit Benda diam Menggunakan APD sarung tangan 2 1 2 Rendah
6 PEKERJAAN PENGECATAN
Pengecatan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 1 2 2 Rendah
Mata iritasi terkena cat Benda Menggunakan Kaca mata 2 1 2 Rendah
bergerak
Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 2 4 Sedang
Debu terhirup saat Benda Menggunakan masker 2 1 2 Rendah
amplas bergerak
Pekerja, alat kerja jatuh Benda diam Menggunakan Safety harness dan 1 3 3 Sedang
dari ketinggian benda diikat
Terjepit saat membuka Benda diam Menggunakan APD sarung tangan 2 1 2 Rendah
cat
7 PEKERJAAN SANITASI DAN PLUMBING
Pemasangan Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
sanitasi Tergelincir Benda diam Berhati hati lihat sekitar area 2 1 2 Rendah
Terkena alat kerja Benda Menggunakan APD Safety shoes, 2 2 4 Sedang
bergerak Sarung tangan dan berhati hati
dalam pengunaan alat

Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 1 2 2 Rendah


Terjepit saat 2 2 4 Sedang
pemasangan Benda diam Menggunakan APD sarung tangan
Instalasi pipa Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
air bersih dan Tergelincir Benda diam Pagar pengaman galian bila perlu 1 2 2 Rendah
kotor
Pipa terjatuh Benda diam Pastikan pipa aman 2 1 2 Rendah
Benda 2 1 2 Rendah
Sambungan lepas bergerak Pastikan pemasangan sesuai SOP
Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 1 2 Rendah
8 PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Elektrikel Tersandung Benda diam Menggunakan APD Safety Shoes 2 1 2 Rendah
Terkena aliran listrik Aliran listrik Menggunakan sarung tangan dan 2 2 4 Sedang
safety shoes dan berhati hati
Kebakar Bahan kimia Pastikan matrial dan sambungan 2 2 4 Sedang
sesuai strandar (SOP)
Meledak Aliran Listrik Pastikan instalasi listrik utama 1 3 3 Sedang
sesuai strandar (SOP)
Arus pendek Aliran listrik Pastikan beban listrik dan 2 2 4 Sedang
sambungan sesuai strandar SOP
Tertimpa benda Benda diam Menggunakan APD Safety Helmet 2 2 4 Sedang

Rata - rata tingkat resiko Sedang


3,07
KETERANGAN
PENILAIAN RESIKO K3
TINGKAT RESIKO = KEMUNGKINAN X
KEMUNGKINAN AKIBAT
Nilai 1 = Jarang Terjadi Nilai 1 dan 2 = Resiko Rendah
Nilai 2 = Kadang - kadang terjadi Nilai 3 dan 4 = Resiko Sedang
Nilai 3 = Sering Terjadi Nilai 6 dan 9 = Resiko Tinggi

AKIBAT/KEPARAHAN
Nilai 1 = Luka ringan
Nilai 2 = Luka sedang
Nilai 3 = Luka berat, cacat, kematian
3. Pakta Komitmen yang ditandatangani oleh Pimpinan Tertinggi
perusahaan Peserta Tender;

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 60 (Enam Puluh) hari
kalender sejak SPMK dikeluarkan dan masa pemeliharaan selama 180
(Seratus Delapan Puluh) hari kalender sejak Serah Terima Pekerjaan
Akhir (PHO).

9. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Penyedia wajib memiliki:

1. Akta Autentik Pendirian dan/atau Perubahan terakhir yang telah


didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM R.I;
2. Akta Autentik Kerjasama Operasi (KSO), apabila menggunakan
bentuk KSO, yang menunjukan secara memadai:
1) Hak, Kewajiban dan Proporsi Para Pihak;
2) Pengurus selaku Penanggungjawab KSO;
3) Penanggung Risiko apabila terjadi Wanprestasi;
3. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/Surat Keterangan Domisili
beserta:
1) Bukti Kepemilikan Kantor; ATAU
2) Bukti Sewa Kantor
yang dapat diverifikasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ATAU Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata ATAU Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang ATAU Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997
tentang Dokumen Perusahaan ATAU Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Perubahannya ATAU
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
Dan Tata Cara Perpajakan dan Perubahannya & Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
Perubahannya ATAU Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja;
4. Nomor Induk Berusaha (NIB);
5. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) beserta konfirmasi status valid
sebagai Wajib Pajak;
6. Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPKP);
7. Bukti Laporan, SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2021
lengkap dengan Lampirannya dan Bukti Laporan, Pembetulan
SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2021 lengkap dengan
Lampirannya (bila ada Pembetulan);
8. Bukti Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan;
9. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK);
10. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana Konstruksi Klasifikasi
Bangunan Gedung; Kualifikasi Bidang Usaha Kecil; Subklasifikasi
Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Pendidikan (kode
SBU lama : BG 007 atau kode SBU baru : BG 006)
11. Sertifikat ISO 9001:2015;
12. Sertifikat ISO 14001:2015;
13. Sertifikat ISO 45001:2018;
14. Sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(SMK3);
15. Pengalaman dalam 3 (tiga) tahun terakhir di lingkungan
Pemerintah / BUMN / BUMD / BLU / Swasta / SKK Migas /
Lembaga Donor, termasuk pengalaman sub kontrak dan/atau joint
venture yang dibuktikan dengan melampirkan bukti Dokumen
Kontrak dan Berita Acara Provisional Hand Over (PHO);
16. Kemampuan Dasar (KD) berdasarkan pengalaman yang cukup
dalam 15 (lima belas) tahun terakhir pada Subklasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Pendidikan (kode SBU
lama : BG 007 atau kode SBU baru : BG 006) yang dibuktikan
dengan melampirkan bukti Dokumen Kontrak dan Berita Acara
Provisional Hand Over (PHO). Dokumen Kontrak dan Berita Acara
Provisional Hand Over (PHO) dapat diverifikasi dan/atau
dikonfirmasi pada Pemberi Kerja;
17. Surat Pernyataan tidak menuntut ganti rugi apabila Tender
Gagal/Dibatalkan/terjadi kondisi Force Majeure, pekerjaan tidak
dapat dilaksanakan diakibatkan anggaran di dalam DPA tidak
tersedia atau dibatalkan, terdapat permasalahan lahan, atau
terdapat permasalahan perizinan;

Penyedia wajib tidak sedang menjalani / berada pada Daftar Hitam /


Debarment Pemerintah, Swasta, BUMN, BUMD, BLU, BLUD, SKK
Migas dan Lembaga Donor.

10. METODE TENDER DAN SISTEM EVALUASI

- Metode Tender adalah ”Pasca Kualifikasi, 1 (satu) File, Sistem


Harga Terendah, Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga
Satuan”;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
- (Pedoman SDK Kementerian Kesehatan Badan PPSDM
Kesehatan) Tahun 2020;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, wajib
memperhatikan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun
2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan wajib memperhatikan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung
Negara;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan wajib memperhatikan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, yang apabila
berbeda, maka wajib meyajikan literatur, metode penghitungan
teknis, dan pembuktiannya ATAU melampirkan opini tertulis
Penilai Ahli Konstruksi tersertifikasi yang terdaftar pada
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), untuk dapat
diyakini kewajarannya;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, harga bahan baku
(material) sampai dengan dilokasi Pekerjaan Konstruksi, wajib
sudah memperhatikan dan setara dengan konsep Cost-Insurance-
Freight (CIF) dalam Incoterms, sehingga harga bahan baku
(material) sampai dengan dilokasi wajib = harga bahan baku +
biaya-biaya yang harus/sewajarnya dikeluarkan untuk
menghadirkan bahan baku (material) sampai dengan di lokasi
Pekerjaan Konstruksi;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan wajib memperhatikan
Angka 2.2.2 Proses pada Lampiran II Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia yang menyatakan bahwa
“Perhitungan HPS telah memperhitungkan keuntungan dan
biaya tidak langsung untuk Pekerjaan Konstruksi paling banyak
15% (lima belas persen)”;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan wajib memperhatikan
Angka 2.2.3 Penetapan dan Pendokumentasian Lampiran II
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia yang menyatakan bahwa “Penetapan HPS paling lama
28 (dua puluh delapan) hari kerja sebelum batas akhir untuk: a)
pemasukan penawaran untuk pemilihan dengan
pascakualifikasi”, sehingga Penyedia wajib menyediakan bukti-
bukti / dokumentasi harga satuan dengan kurun waktu yang
setara, atau apabila kurun waktunya telah melebihi 28 (dua puluh
delapan) hari kerja, dapat dibuktikan dalam bentuk dokumen
Autentik atau dokumen Dibawah Tangan;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan wajib memperhatikan
Angka 4.2.7.d. Evaluasi Harga Lampiran II Peraturan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, sejalan
sebagaimana dinyatakan pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Perubahannya,
maka dalam melakukan Penawaran Harga suatu Perseroan
Terbatas tidak dapat bertentangan dengan maksud dan tujuan
didirikannya suatu Perseroan Terbatas, yang dinyatakan dalam
Akta Pendirian dan Akta-akta Perubahan Perseroan Terbatas,
kecuali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 1 Angka 2, Angka 3 dan Angka 4, Pasal
74, Pasal 75 dan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas dan Perubahannya menyatakan
bertanggungjawab atas Penawaran Harga tersebut;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, juga
memperhatikan Pasal 1250 Paragraf 1 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHPerdata) yang menyatakan “Dalam
perikatan yang hanya berhubungan dengan pembayaran
sejumlah uang, penggantian biaya, kerugian dan bunga yang
timbul karena keterlambatan pelaksanaannya, hanya terdiri atas
bunga yang ditentukan oleh undang-undang tanpa mengurangi
berlakunya peraturan undang-undang khusus. Penggantian biaya,
kerugian dan bunga itu wajib dibayar, tanpa perlu dibuktikan
adanya suatu kerugian oleh kreditur. Penggantian biaya, kerugian
dan bunga itu baru wajib dibayar sejak diminta di muka
Pengadilan, kecuali bila undang-undang menetapkan bahwa hal
itu berlaku demi hukum”. Besaran bunga yang ditentukan
berdasarkan undang-undang sebagai bunga moratoir adalah “6%
per tahun” berdasarkan pada Lembaran Negara (Staatsblad) No.
22 Tahun 1848. Biaya Bunga dapat diperhitungkan berbeda
apabila Penyedia dapat menyediakan dokumen Autentik atau
setara yang dapat membuktikan adanya perbedaan besaran biaya
bunga;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitas teknis/mutu bangunan, maka atas
Material Tertentu (Spesific Raw Material) yang mereknya telah
ditentukan dalam Laporan Detail Engineerring Design (DED) oleh
Konsultan Perencana dan/atau dalam Laporan Review Design
(RD) oleh Konsultan Manajemen Konstruksi, yang kewenangan
menentukannya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2017 tentang Arsitek dan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, apabila akan digantikan
oleh merek lain yang dianggap setara, maka harus dibuktikan
dengan Uji Teknis atau Uji Setara Lainnya atas Material Tertentu
Substitusi (Substituted Spesific Raw Material) dan Kajian
Profesional Tenaga/Tim Ahli yang Sertifikasi Kompetensi
Keahlian (SKA)-nya berada pada bidang yang memiliki wewenang
untuk menyatakan kesetaraan atas Material Tertentu Substitusi
(Substituted Spesific Raw Material) tersebut ATAU apabila tidak
dapat membuktikan dengan Uji Teknis atau Uji Setara Lainnya
atas Material Tertentu Substitusi (Substituted Spesific Raw Material)
dan Kajian Profesional Tenaga/Tim Ahli yang Sertifikasi
Kompetensi Keahlian (SKA)-nya berada pada bidang yang
memiliki wewenang untuk menyatakan kesetaraan, maka akan
dimintakan konfirmasi/persetujuan resmi dari Konsultan
Perencana dan/atau Konsultan Manajemen Konstruksi dan/atau
Tim Perencana yang berfungsi sebagai Konsultan Perencana atas
kesetaraan Material Tertentu Substitusi (Substituted Spesific Raw
Material) dengan merek lain yang diajukan tersebut;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka atas
Upah Langsung dan/atau Gaji Personel Manajerial dan/atau
sejenisnya dalam komponen Biaya Overhead, wajib
memperhatikan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor
561/Kep.280-Huk/2021 tentang Penetapan Upah Minimum
Provinsi (UMP) Provinsi Banten Tahun 2022;
- Bahwa penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam kerangka
menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, wajib memperhatikan
Pedoman Standar Minimal Tahun 2018, Biaya Langsung
Personil (Remuneration/Billing Rate) dan Biaya Langsung Non
Personil (Direct Cost) untuk Penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa
Konsultansi yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Nasional
Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), dengan
melakukan: 1) penyesuaian Gaji Personel Manajerial
berdasarkan Angka I.4, I.5, dan I.6 Surat Edaran Bersama Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan
Nomor : 1203/D.II/03.2000 / SE-38/A/2000 tentang Petunjuk
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Untuk Jasa
Konsultansi (Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursable Cost)); dan 2)
perbedaan penghitungan antara Tenaga Ahli dan Personel
Manajerial dalam struktur biaya dan good practice;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka atas
Biaya Sewa Peralatan Utama atau sejenisnya, apabila
menggunakan Peralatan Utama yang di Sewa dari Pihak Lain,
wajib mencantumkan Nilai Sewa Per Unit dan Keseluruhan Nilai
Sewa dalam Surat Perjanjian Sewa Bersyarat atau sejenisnya
sebagaimana Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata);
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka atas
Biaya Sewa Beli Peralatan Utama atau sejenisnya, apabila
menggunakan Peralatan Utama yang berstatus Sewa Beli dari
Pihak Lain, wajib tercantum Nilai Sewa Beli Per Unit, Nilai
Angsuran Per Unit dan Nilai Keseluruhan Sewa Beli dalam Surat
Perjanjian Sewa Beli yang layak menurut Pasal 5 Ayat (2) Huruf
e Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018
tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka atas
Biaya Penyusutan Peralatan Utama atau sejenisnya, apabila
menggunakan Peralatan Utama Milik Sendiri, wajib menghitung
Biaya Penyusutan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang berlaku di Indonesia;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka atas
Biaya Bunga Pinjaman serta perbandingan antara Utang dan
Modal adalah “1:4” atau perbandingan konsisten “20% Modal
dan 80% Utang” pada setiap tahunnya dengan memperhatikan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2015
tentang Penentuan Besarnya Perbandingan Antara Utang Dan
Modal (Debt to Equity Ratio) Perusahaan Untuk Keperluan
Penghitungan Pajak Penghasilan;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, sebagai
perbandingan juga memperhatikan Surat Edaran Direktorat
Jenderal Pajak Nomor SE-96/PJ/2009 tentang Rasio Total
Benchmarking Dan Petunjuk Pelaksanaannya, khususnya
Lampiran I Tabel Hasil Penghitungan Rasio-Rasio Total
- Benchmarking Beberapa KLU Tertentu dengan Tahun Pajak 2005
s.d Tahun Pajak 2007 sebagai tahun pembandingan, maka pada
No Urut 14 untuk Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Konstruksi
menunjukkan bahwa “kewajaran Gross Profit Margin (GPM) =
32,12%, Operarting Profit Margin (OPM) = 24,92%, Pre-Tax Profit
Margin (PPM) = 23,29% dan Net Profit Margin (NPM) = 16,34%,
sebagai tolok ukur kepatuhan / kewajaran kinerja keuangan”,
yang menunjukkan bahwa Biaya Overhead / Biaya Umum = 0%
dan Provit Margin = 0% adalah tidak wajar, tidak dapat
dipertanggungjawabkan dan tetap terhutang Pajak Penghasilan
(PPh) atas Jasa Konstruksi, sehingga secara keseluruhan
menimbulkan kerugian secara operasional, apabila dibukukan
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di
Indonesia;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka Harga
Penawaran yang setelah dilakukan Koreksi Aritmatik berada pada
nilai yang kurang dari 80% (delapan puluh persen) terhadap nilai
Total HPS dan tidak memiliki bukti dukung yang memadai
secara: 1) akuntansi; dan/atau; 2) manajemen keuangan;
dan/atau 3) manajemen rantai pasok; dan/atau; 4) hukum
perdata; dan/atau 5) perpajakan; maka atas Harga Penawaran
dinyatakan tidak benar, jauh dari kewajaran dan tidak dapat
dibuktikan;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, sebagai
referensi dan pembanding, apabila belum dapat diyakini
kewajaran harganya, dapat dan disarankan memperhatikan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 14 :
Persediaan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16
(Revisi 2011) : Asset Tetap, Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 68 : Pengukuran Nilai Wajar, Standar
Penilaian Indonesia (SPI) 101 : Nilai Pasar Sebagai Dasar Nilai,
Standar Penilaian Indonesia (SPI) 102 : Dasar Nilai Selain Nilai
Pasar, dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 310 : Penilaian
Mesin dan Peralatan;
- Bahwa untuk penjaminan kewajaran Harga Penawaran dalam
kerangka menjaga kualitias teknis/mutu bangunan, maka wajib
memperhatikan “Penilaian Risiko” sebagaimana termaktub
dalam Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah serta
“memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara” dan “ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan” sebagaimana tercantum dalam Pasal 2
Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

11. JAMINAN PENAWARAN


- Bentuk Jaminan Penawaran bersifat tidak bersyarat, mudah
dicairkan dan harus dapat dicairkan oleh penerbit jaminan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat perintah
pencairan dari Pokja Pemilihan/PPK/Pihak Lain yang diberi
kuasa oleh Pokja Pemilihan/PPK diterima;
- Jaminan Penawaran adalah sebesar 3% (tiga perseratus) dari
Total HPS atau sebesar Rp.16.200.000,00 (Enam Belas Juta Dua
Ratus Ribu Rupiah), dalam bentuk Bank Garansi yang berasal
dari Bank Umum;

12. KELUARAN/ PRODUK YANG DIHASILKAN


Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi ini yaitu
terlaksananya Renovasi Gedung Pelatihan Kesehatan (2 Lantai) yang
merujuk Standar Fasilitas Pelatihan Kesehatan (Pedoman SDK
Kementerian Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Tahun 2020).

13. CONTOH BENTUK FORMAT DOKUMEN PADA DOKUMEN PEMILIHAN


Bahwa dalam Dokumen Pemilihan terdapat lampiran berupa berbagai
bentuk format Dokumen yang merupakan “CONTOH” untuk
membantu dan/atau memudahkan Penyedia dalam pembuatan
Dokumen Penawaran, yang isinya TIDAK MUTLAK/TIDAK HARUS
untuk diikuti apa adanya serta WAJIB disesuaikan dengan kebutuhan
yang dinyatakan dalam Spesifikasi Teknis dan Dokumen Pemilihan;
Bahwa apabila dalam Dokumen Pemilihan tidak terdapat lampiran
berupa contoh format Dokumen yang dimintakan, maka DAPAT
dibuat/dirancang sendiri oleh Penyedia dengan memperhatikan esensi
kebutuhannya;

14. PENUTUP
a. Bahwa setelah syarat-syarat/Spesifikasi Teknis ini di terima, pihak
Pokja hendaknya memeriksa semua kelengkapan serta dapat memberi
masukan untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaannya.;

b. Bahwa hendaknya Spesifikasi Teknis ini menjadi dasar dalam


melengkapi hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan untuk
mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.;

Serang, Juli 2022


Mengetahui dan Menyetujui, Pejabat Pembuat Komitmen,
Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran,

HERYANTO, S.Pd, M.Si ISMAIL, S.STP, M.Si


NIP. 19760331 200112 1 005 NIP. 19751105 199612 1 001

Anda mungkin juga menyukai