Anda di halaman 1dari 12

Nama : Lutfi Firnanda

NIM : 042021539
Prodi : Teknologi Pangan
UPBJJ- UT : Surabaya
Diskusi/ MK : Ke- 1/ KIMIA ANALITIK 2
Kelas : (02)

Lembar jawaban

1. Berikut ini adalah penjelasan mengenai teori serta efesiensi pemisahan, serta cara
menghilangkan gangguan pada analisis kimia serta klasisfikasi teknik pemisahan
sebegai berikut:

 Teori Pemisahan

“ Apabila terdapat zat pengganggu maka selektivitas dari metode akan sulit
untuk dicapai, begitupun sebaliknya jika suatu metode mempunyai selektivitas
yang tinggi terhadap analit maka kinerja dari analisis menjadi sederhana.”

Rumus persamaan analisisnya sebagai berikut:

Jika tidak ada zat pengganggu, hubungan antara sinyal sampel (Ssamp) dan
konsentrasi (CA) adalah

Ssamp = kA. CA

Sedangkan apabila ada zat pengganggu maka persamaannya adalah

Ssamp = kACA + kiCi

Persamaan konsentrasi analit jika sumbangan zat pengganggu terhadap Ssamp


signifikan adalah

k1
KA.I =
k2

Persamaan sederhana jika k1 disubstitusikan dengan persamaan adanya zat


pengganggu adalah
Ssamp = kA[CA+ KA.I Ci

Jadi, suatu zat pengganggu tidak akan menjadi masalah dalam pemisahan
selama kosentrasi produk dan koefisien selektivitas secara signifikan lebih
kecil dari pada kosentrasi analit

Sumber: Anna Permanasari, dkk., Kimia Analitik 2, (Jakarta: Universitas Terbuka


2008) hlm. 1.4- 1.5

 Efesiensi Pemisahan

Ada 2 hal yang mempengaruhi efesiensi pemisahan yaitu:

 Gangguan untuk mendapatkan analit

 Gangguan untuk menghilangkan semua pengganggu

Dengan syarat suatu persamaan apabila recovery (perolehan kembali) analit


diberi notasi RA adalah

CA
RA =
( CA ) o

Ket:

- RA = Recovery analit

- CA = Kosentrasi analit

- (CA)o = Kosentrasi analit awal

Persamaan recovery pengganggu adalah

Ci
Ri =
( Ci ) 0

Ket:

- Ri = Recovery penggangu

- Ci = Konsentrasi pengganggu setelah pemisahan

- (Ci)o = Kosentarsi pengganggu awal


Persamaa faktor pemisahaan adalah

Ci /CA
Si.a =
( Ci ) o/(CA)o

Ket:

- Si.a = Faktor pemisahan

- Ci = Konsentrasi pengganggu setelah pemisahan

- (Ci)o = Kosentarsi pengganggu awal

- CA = Kosentrasi analit

- (CA)o = Kosentrasi analit awal

Sumber: Anna Permanasari, dkk., Kimia Analitik 2, (Jakarta: Universitas


Terbuka 2008) hlm.1.5-1.6.

 Cara Menghilangkan Gangguan Pada Analisis Kimia

Ada dua cara untuk menghilangkan gangguan pada analisis kimia yaitu:

a) Eliminasi gangguan tanpa pemisahan (penomepangan = masking)

- Dengan cara penompeng/ masking

Spesi penggangu yang potensial ditutup untuk mencegah ikut sertanya


dalam pengukuran. Contoh: melalui komlpeksasi atau pengaturan
kondisi.

- Dengan cara standar internal

 Menggunakan secara bersama- sama dengan suatu


analit yang lain yang berbeda tetapi mempunyai sifat
yang mirip atau standard dalam satu wadah pada
kosentrasi tetap.

b) Eliminasi gangguan dengan pemisahan

Caranya sebagai berikut:

- Spesi yang akan diisolasi dipisahkan dari spesies pengganggu.

- Bebas menggunakan metode dengan syarat:


1. Ukuran sampel yang tersedia

2. keterbatasan atau kelebihan suatu metode

3. tingkat pemisahan yang diinginkan

4. kegunaan metode secara umum

5. kesederhanaan dan selektifitas metode

6. komplesitifitas metode

7. Apakah digunakan satu atau gabungan metode

8. metode apa yang akan dipilih apakah metode kimia atau fisika

Sumber: Anna Permanasari, dkk., Kimia Analitik 2, (Jakarta: Universitas


Terbuka 2008) hlm.1.6-1.7.

2. Berikut ini adalah tabel perbandingan teknik pemisahan pengendapan sebagai berikut:

 Tabel pemisahan berdasarkan pengaturan pH sebagi berikut:

Pereaksi Spesi mengendap Spesi tidak mengendap


HNO3 pekat panas Oksida- oksida: Kebanyakan ion- ion
W(IV),Ta(V),Nb(V),S logam
i
(IV),Sn(IV),Sb(III)
Buffer NH3/NH4CI Fe(III).Cr(III),Al(III) Logam- logam alkali dan
alkali tanah Mn(II),
Cu(II), Zn(II),Ni(II),
Co(II).
Buffer HOAc/NH4Oac Fe(III).Cr(III),Al(III) Biasanya ion- ion
bermuatan dua postif.

NaOH/Na2O2 Fe(III), kebanyakan Zn(II), Cr(III), Cr(IV),


ion- ion bermuatan dua V(V), dan U(VI)
positif, logam tananh
jarang.

 Tabel Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Sulfida


Unsur Kondisi pengendapan Kondisi untuk tidak
mengendap
Hg(II),Cu(II),Ag(III 1,2,3,4 4
)
As(V),As(III),Sb(V) 1,2,3 1
Sb(III)
Bi(III),Cd(II),Pb(II) 2,3,4 1,4
Sn(II)
Sn(IV) 2,3 1,2
Zn(II),Co(II),Ni(II) 3,4 1,2,3
Fe(II)Me(II) 4

Ket:

- 1 : HCl 3M

- 2 ; HCl 0,3M

- 3 : dibuffer hingga pH 6

- 4 : dibuffer hingga pH 9

 Tabel Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Anorganik

Pereaksi Spesi pengendapan Spesi untuk tidak


mengendap
Phosfat Kation yang tidak selektif Sebagai tahap
pendahuluan
Karbonat Kation yang tidak selektif Sebagai tahap
pendahuluan
Oksalat Kation yang tidak selektif Sebagai tahap
pendahuluan
Klorida Kation yang selektif Pemisah ion perak
dan logam lainnya
Sulfat Kation yang selektif Sebagai isolasi kation
timbal, barium, dan
stronsium

 Tabel Pemisahan Berdasarkan Penambahan Pereaksi Organik

Pereaksi Spesi pengendapan Spesi untuk tidak


mengendap
Dimetilglioksima Selektifitas yang sangat Ion sedikit
baik
8-hidroksikuinolin Selektifitas yang sangat Ion sedikit
baik
Na-tetrafenilboron Selektifitas yang sangat Ion sedikit
baik

 Tabel Pemisahan Berdasarkan Penambahan Secara Elektrolisis

Pereaksi Spesi pengendapan Spesi untuk tidak


mengendap
Zn Tereduksi Elektroda merkuri
Al Larutan Elektroda merkuri
Br Larutan Elektroda merkuri
Alkali Tanah Larutan Elektroda merkuri
Alkali Larutan Elektroda merkuri

3. Berikut ini adalah tanggapan saya mengenai efektifitas dari ekstraksi.

Menurut saya, ekstraksi sangat penting bagi analisa suatu zat yang terperinci, hal ini
dikarenakan metode ini mampu memisahkan suatu zat tertentu menggunakan suatu
pelarut sehingga suatu zat dapat diproses ke analisa yang lebih lanjut.

4. Berikut ini adalah jawaban dari latihan soal KB 1,2,dan 3.

 Latihan Kegiatan Belajar 1:


1. Tujuan pemisahan dari suatu analisa adalah sebagai metode untuk pemurnian
senyawa, identifikasi suatu zat secara kualitatif, dan untuk menentukan zat dengan
kuantitatif.
2. Metode pemisahan sangat penting karena dalam tahapan proses analisanya
dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi sehingga akan mempengaruhi akurat atau
tidaknya hasil suatu analisa.
3. Diketahui :
CA = 127,2 ppm
(CA)O = 128,6 ppm
Ci = 4,3 ppm
(Ci)O = 134,9 ppm
Ditanya : % recovery Cu (RA) dan Zn (Ri) serta factor pemisahaannya (Si,a)
Jawab:
CA
(RA) =
(C A )o
127,2 ppm
= x 100% = 0,9891 x 100%
128,6 ppm
= 98,91 %
Ci
(Ri) =
(C i)o
4,3 ppm
= x 100% = 0,0319 x 100%
134,9 ppm
= 3,19 %
Ci
CA
(Si,a) =
(C i)o
(C A )o
4,3 ppm
127,2 ppm 0,03 ppm
= =
134,9 ppm 1,05 ppm
128 , 6 ppm
= 0,028 ppm

 Latihan Kegiatan belajar 2 :


1. Prinsip Cuci darah menggunakan prinsip pemisahan secara dialysis, yaitu
pemisahan dengan didasarkan pada perbedaan kecepatan difusi melalui
membrane semipermeable yang biasanya terbuat dari selulosa dengan
diameter 1-5 nm. Cuci darah dilakukan pada penderita gagal ginjal dengan
mengeluarkan sisa- sisa metabolit seperti urea, asam urat dan kreatinin dari
darah melalui membrane dialysis.
2. Masking agent adalah adalah pereaksi pengkomplek yang bereaksi selektif
dengan satu atau beberapa komponen dalam larutan untuk melindunginya
dari gangguan dalam analisis kimia.
Fungsi zat penopeng adalah untuk mengikat penggangu sebagai kompleks yang larut.

3. Zat penopeng yang digunakan adalah Tartrat dan Oksalat , karena kedua zat
tersebut mampu menopeng Fe dan Al.
4. Cn- efektif dalam logam karena mampu menopeng beberapa zat logam contoh :
Ag,Au,As,Cu,Fe,Ni,Zn
CN- + AsO43- → AsO2- + CNO-

 Latihan Kegiatan Belajar 3 :


1. Syarat pemisahan dengan cara pengendapan adalah zat pengendap yang
ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung logam yang akan dipisahkan
dapat bereaksi dengan logam tersebut membentuk padatan yang tidak larut.
2. Cara pemisahan dengan pengendapan: pengaturan ph, penambahan pereaksi
sulfide, penambahan pereaksi anorganik, penambahan pereaksi organic, dan
pengendapan secara elektrolisis.
3. Dengan cara larutan dibuffer 9 maka Mn akan mengendap sedangkan Cu dan
Ag tidak mengendap. Kemudian ditambahkan tartrat maka Cu akan ditopeng
dan dihasilkan Ag.

5. Berikut ini adalah Jawaban dari tes Fomatif.

Kegiatan belajar 1

1. D. A dan B benar
2. A. ekstraksi pelarut
3. D. Semuanya benar
4. B. mampu memisahkan analit dari komponen lain dengan memadai
5. C. dari komponen pengganggu
6. D. pengkompleks (zat penopeng)
7. B. 98,9 %
8. C. perbedaan kelarutan dalam pH tertentu A. logam Halaman 1.3
9. D. melarutkannya dengan air, garam larut sedangkan pasir tidak.

Kegiatan Belajar 2

1. D. semuanya benar
2. A. distribusi antar fasa
3. D. kromatografi
4. C. filtrasi
5. A. mengikat zat pengganggu agar tidak turut terukur
6. B. mensentrifugasi larutan contoh, kemudian memisahkan pengotor dari
larutannya
7. C. memisahkan/membersihkan darah dari pengotornya A. dari suspensi padat
8. D. sublimasi
9. C. kromatografi

Kegiatan Belajar 3

1. D. semuanya benar
2. A. Fe(III), Cr(III), Al(III)
3. D. Fe(II), Mn(II), Cd(II)
4. B. HCl 3 M
5. D. sulfat
6. C. Ag(I), Hg(II), Pb(II)
7. D. Fe(II) dari As(V), Sb(IV) , dan Sn(IV)
8. C. elektrolisis
9. B. kelarutan
10. D. digunakan pereaksi pengendap yang selektif terhadap
analit/pengganggu
6. Berikut ini adalah peta konsep pada modul 1 mengenai kegunaan dan ragam pemisah
sebagai berikut:

KEGUNAAN DAN RAGAM


PEMISAH

terdiri atas

Kedudukan dan Pemisahan dengan


Kegunaan Pemisahan Pengendapan Ragam Pemisahan
dalam Tahap Pekerjaan
di bagi di bagi di bagi

Teori Berdasarkan Pengaturan


Pemisahan Ukuran pH

ada
Penambahan
Beradasarkan
Pereaksi
Filtrasi Dialisis massa
Sulfida
Efesiensi
Pemisahan
ada
Berdasarkan
Pembentukan
Kompleks Centrifurgasi Penambahan
Eliminasi Pereaksi
Gangguan Anorganik
pada ada
Analisis
Kimia Masking Berdasarkan
Perubahan Penambahan
Keadaan Pereaksi
Organik
ada

di klasisfikasikan
Tanpa Dengan
Pemisahan Pemisahan

Fisika Penambahan Secara


ada
Elketrolisis

Penompeng/ Standar
masking Internal
Kimia

7. Berikut ini adalah tabel jadwal belajar saya selama 2 bulan untuk semua mata kuliah:

HARI JAM MATA CATATAN


KULIAH MINGGU KEBERAPA/ DALAM SESI KEBERAPA

1 2 3 4 5 6 7 8

Senin 07:30- BIOKIMIA 1 2 1 1 1 1 1 1 @Untuk sesi


11:30 PANGAN 3,5dan 7
WIB / PANG(4222) adalah sesi
(3 SKS) tugas.
Selasa 08:00- KALKULUS 1/ 2 1 1 1 1 1 1 1
12:00 MATA(4110)
WIB (3 SKS)
Rabu 07:30- KIMIA ANALITIK 1 1 1 1 1 2 1 1
11:30 2 / PEKI(4207) (3
WIB SKS)
Kamis 08:30- KIMIA 1 1 1 1 1 1 1 2
12;30 PANGAN/PANG
WIB (4213)(3 SKS)

Jum’at 07:30- PENGANTAR 1 1 - 2 - 1 - 1


11:00 TEKNOLOGI
WIB PANGAN/
PANG(4212) (2
SKS)
Sabtu 09: 00- PRINSIP TEKNIK 2 1 1 1 1 1 1 1
14:00 PANGAN/
WIB PANG(421510)
(3 SKS)
Minggu 08:00- PENGETAHUAN 1 1 1 2 1 1 1 1
13:00 BAHAN
WIB PANGAN/ PANG(
4210) (3)

Anda mungkin juga menyukai