Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pande Putu Gean Ramajaya

NIM : 1813011003
Kelas : 4D
RANCANGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA

1. Nama Alat Peraga : PALIKA (Papan Logika Matematika)


REVISI : Bagian 2,3,4, dan 5
2. Komponen Alat Peraga
Secara umum bahwa alat peraga beserta komponen penunjang akan dikemas dalam
kotak kayu, dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 5 cm. Untuk isi dari kotak kayu ini sebagai
berikut.
a. Papan Utama Alat Peraga
Papan utama alat peraga dalam media belajar berupa papan yang ditempeli
styrofoam ketebalan 2 cm, dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 5 cm. Pada styrofoam atau
gabus akan dibuat sebuah lintasan kelereng sedemikian rupa pada daerah tertentu,
sehingga terdapat titik awal (start) dan akhir (finish). Daerah yang dimaksud yaitu
bagian-bagian dari pernyataan majemuk pada logika matematika, yaitu konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Untuk setiap lintasan memiliki lebar 2 cm, dengan
kelereng diameter 1,5 cm.
Pada setiap bagian lintasan, akan ditempeli kertas bertuliskan pernyataan p dan
q pada daerah tertentu, disamping simbol p dan q, akan diletakannya sebuah palang
penghenti yang akan digunakan sebagai perintah kebenaran yang akan memengaruhi
apakah kelereng mampu mencapai titik akhir atau tidak.
Bagian papan ini juga dilengkapi dengan pengait untuk mengaitkan kartu tabel
kebenaran majemuk setelah peserta didik melakukan eksplorasi lebih jauh terkait nilai
kebenaran pada masing-masing jenis pernyataan kalimat majemuk.

b. Papan Samping (Bagian Bawah) Alat Peraga


Bagian bawah alat peraga beralaskan papan atau triplek ukuran 60 cm x 40 cm
x 5 cm. Bagian ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan soal-soal mengenai
nilai kebenaran, kartu tabel kebenaran, buku panduan, kotak kelereng, dan palang
lintasan.

c. Kotak soal
Kotak soal ini terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe 1, 2, dan 3. Untuk tipe 1 berisi soal
nilai kebenaran pada 4 jenis pernyataan kalimat majemuk. Untuk tipe 2, berisi tipe soal
pernyataan yang ekuivalensi. Untuk tipe 3, berisi soal cerita, dimana pada soal ini
peserta didik harus menjawab kalimat yang ekuivalen dengan beberapa pilihan kalimat
yang tersedia, serta menjawab kalimat kesimpulan dari beberapa nilai kebenaran pada
pernyataan yang diberikan.
d. Kotak kelereng dan palang
Pada kotak ini akan berisi kelereng diameter 1,5 cm sebanyak 5 buah untuk
berjaga-jaga jika ada kelereng yang hilang. Serta diisi palang mini dari triplek dengan
ukuran 2 x 2 cm.

Dalam membuat alat peraga ini, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut.
Alat :
a. Perangkat pemotong, seperti cutter, gunting, dan gergaji kayu.
b. Engsel
c. Gagang kotak
d. Kuas
e. Obeng
f. Paku dan baut
g. Pengait
Bahan :
a. Triplek (Papan) dan Kayu, yang digunakan sebagai fondasi dasar membuat kotak kayu.
b. Gabus atau styrofoam
c. Perangkat untuk perekat, seperti lem kayu, lem kertas dan selotip.
d. Kelereng sebagai alat utama pada lintasan kelereng.
e. Palang mini
f. Kertas manila
g. Kertas HVS
h. Alat tulis,seperti pensil, penggaris, spidol, dan penghapus
i. Cat

3. Kegunaan Alat Peraga :


a. Sebagai media belajar siswa dalam memahami konsep kebenaran pada pernyataan
kalimat majemuk, seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
b. Sebagai media belajar dalam memahami ekuivalensi logika matematika, terhadap dua
atau lebih pernyataan.

4. Cara Penggunaan
Untuk menggunakan alat peraga ini sangat sederhana. Layaknya lintasan balap, alat
peraga utama dalam posisi miring, agar kelereng bisa bergerak. Untuk pengaturan lintasan
kelereng sesuai dengan kebenaran dua pernyataan, sebagai berikut.
a. Jika suatu pernyataan bernilai benar, maka lintasan tak diberi sumbatan. Contohnya
pada pos di titik p, jika benar tak diberi palang.
b. Jika suatu pernyataan bernilai salah, maka lintasan diberi penghalang pada pos tertentu.
Contohnya pada pos di q, jika salah tak diberi palang, sesuai dengan area yang
disediakan.
Note : Pada bagian BIIMPLIKASI, jika p bernilai benar, maka palang ditempatkan
pada lintasan lajur “BENAR”. Serta jika p bernilai salah, maka palang ditempatkan
pada lintasan lajur “SALAH”

Kemudian, setelah lintasan selesai diatur, kegiatan selanjutnya yaitu peserta didik akan
mengamati nilai kebenaran yang akan terjadi jika pada pernyataan p dan q diberi
kebenaran masing-masing opsi benar ataupun salah, terhadap 4 jenis pernyataan
majemuk, yaitu Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi. Cara kerjanya
sebagai berikut.
a. Tempatkan kelereng pada lintasan di subbab tertentu. Misalnya pada bagian Konjungsi.
b. Amati pergerakan kelereng pada lintasan. Jika kelereng sampai finish, maka hasil dari
pernyataan yang diamati adalah BENAR. Sedangkan jika kelereng berhenti karena ada
penghalang, maka kesimpulan dari pernyataan yaitu SALAH.

Siswa akan melengkapi tabel kebenaran yang telah disediakan pada LKS dan
mengamati posisi akhir kelereng dan mencatatnya. Selanjutnya peserta didik harus
mengambil kesimpulan terkait nilai kebenaran pada masing-masing jenis kalimat
majemuk.

Alat peraga tidak hanya digunakan pada dua pernyataan, namun bisa juga
digunakan pada pernyataan lebih. Contohnya sebagai berikut :
Jika p bernilai benar dan q bernilai salah, tentukan nilai kebenaran gabungan
pernyataan berikut.
p  (q  p )
Maka peserta didik dapat menggunakan media alat peraga ini untuk mencari hasil
kebenaran diatas, sesuai dengan jenis pernyataan majemuknya.

5. Desain Sederhana Alat Peraga

Anda mungkin juga menyukai