demikian mereka ikut berjuang dengan
ikhlas bersama kaum muslimin. “Dan
orang-orang yang beriman sesudah itu
ke m u d i a n b e r h i j r a h s e r ta b e r j i h a d
b e r s a m a m u m a ka o r a n g - o r a n g i t u
termasuk golonganmu (juga). Orang-orang
yang mempunyai hubungan kerabat itu
sebagiannya lebih berhak terhadap
sesamanya (daripada yang bukan kerabat)
di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. Al-
Anfal, 08:75).
Walaupun mereka masuk Islam
terlambat, tetapi mereka benar-benar
menjadi muslim yang baik. Mereka
berkorban dengan harta dan jiwanya
sebagaimana para pendahulu mereka yang
telah lebih dahulu masuk Islam. Mereka
digolongkan bersama kaum Muhajirin dan
Anshar, meskipun kualitasnya agak sedikit
ke bawah. Karena, segala usaha dan
perjuangan yang dilakukan oleh para
pendahulu mereka, jauh lebih berat
dibandingkan dengan kelompok yang
kemudian itu. Mengenai hal ini Allah
berfirman: “Dan mengapa kamu dak
mena ahkan (sebagian hartamu) pada
jalan Allah, padahal Allah-lah yang
mempusakai (mempunyai) langit dan bumi?
Tidak sama di antara kamu orang yang
mena ahkan (hartanya) dan berperang
sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih
ngi derajatnya daripada orang-orang yang
mena ahkan (hartanya) dan berperang
sesudah itu. Allah menjanjikan kepada
masing-masing mereka (balasan) yang lebih
baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. (QS. Al-Hadid, 57:10).
Mereka semua yang tergolong
4 Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 23
Jumat, 23 September 2022
dalam empat kelompok tadi adalah orang-
orang yang mendapat keridhaan Allah, Edisi
sehingga mereka memperoleh kebahagiaan
23
di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Allah
berfirman: “Orang-orang yang terdahulu 2022
Buletin Jumat
lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari
golongan muhajirin dan anshar dan orang- Laduni.ID
Indonesia Mercusuar Dunia
orang yang mengiku mereka dengan baik,
Allah ridha kepada mereka dan merekapun Edisi 23 September 2022 M
ridha kepada Allah dan Allah menyediakan
bagi mereka surga-surga yang mengalir BULETIN JUMAT INI JANGAN DIBACA PADA WAKTU KHUTBAH JUMAT BERLANGSUNG
sungai-sungai di dalamnya selama-
lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah
kemenangan yang besar”. (QS. Al-Taubah, BERIMAN, BERHIJRAH, DAN BERJIHAD
09:100).
Persaudaraan dan jalinan kasih
sayang sesama umat Islam harus senan asa Oleh: Dr. KH. Zakky Mubarak, MA
dijalin dengan baik dan dirajut secara
Orang-orang yang beriman adalah maka dak ada kewajiban sedikitpun
sempurna. Namun demikian, kedudukan
orang-orang yang mempercayai Allah dan atasmu melindungi mereka, sebelum
ka u m ke ra b at ya n g m u s l i m teta p
rasul-Nya, diwujudkan dalam ga mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka
diutamakan, sebagaimana disebutkan
komponen, yaitu (1) meyakini dalam ha , (2) meminta pertolongan kepadamu dalam
dalam al-Qur'an: “Sembahlah Allah dan
mengikrarkan dengan lisan, dan (3) (urusan pembelaan) agama, maka kamu
janganlah kamu mempersekutukan-Nya
merealisasikannya dalam kehidupan sehari- wajib memberikan pertolongan kecuali
dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah
hari. Keimanan memiliki enam rukun, yaitu terhadap kaum yang telah ada perjanjian
kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
(1) beriman kepada Allah, (2) beriman antara kamu dengan mereka. Dan Allah
anak-anak ya m, orang-orang miskin,
kepada para malaikat, (3) beriman kepada Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”.
tetangga yang dekat dan tetangga yang
kitab-kitab Allah, (4) beriman kepada para (QS. Al-Anfal, 08:72).
jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan
nabi dan rasul, (5) beriman kepada hari Berhijrah penger annya menurut
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
akhirat, dan (6) beriman kepada qada dan bahasa adalah berpindah dari satu tempat ke
dak menyukai orang-orang yang sombong
qadar Allah s.w.t.. “Sesungguhnya orang- tempat yang lain. Penger an syariatnya,
dan membangga-banggakan diri”, (QS. Al-
orang yang beriman dan berhijrah serta berhijrah memiliki dua makna, yang pertama
Nisa, 04:36).
berjihad dengan harta dan jiwanya pada hijrahnya Nabi bersama para sahabatnya
jalan Allah dan orang-orang yang dari mekkah ke Yatsrib (Madinah) dalam
m e m b e r i ka n te m p a t ke d i a m a n d a n rangka menegakkan dan memperkuat ajaran
p e r t o I o n g a n ( ke p a d a o r a n g - o r a n g agama. Penger an syariat yang kedua adalah
Muhajirin), mereka itu satu sama lain berpindahnya seorang muslim dari sikap
lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang- tercela menuju sikap yang terpuji, dari
orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, keburukan menuju kebaikan, dari yang
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 23
Jumat, 23 September 2022 1
munkar menuju yang ma'ruf, dari yang ba l
menuju yang haq.
Jihad penger annya menurut
bahasa adalah usaha dengan sungguh-
s u n g g u h . Ke m u d i a n p e r ke m b a n ga n
selanjutnya bisa dipahami dalam beberapa
makna, antara lain berjihad atau melawan
hawa nafsu, berjihad untuk
memperjuangkan kebaikan di tengah
masyarakat dan memberantas keba lan, dan
b e r j i h a d d i m e d a n l a ga d a l a m a r
peperangan untuk mempertahankan agama
Islam, atau menegakkan kalimat Allah.
Penger an jihad selanjutnya bisa lebih luas
lagi, yaitu segala daya, upaya, dan usaha
untuk mewujudkan kemaslahatan bagi
masyarakat umum. Mereka yang memiliki
ga kriteria di atas, merupakan orang yang
paling baik dan paling sempurna bila
dibandingkan dengan manusia yang lain.
Karena itu, ayat ini menyebutkan bahwa
orang-orang yang beriman, berhijrah, dan
BIOGRAFI ULAMA
BIOGRAFI
KH. Maimoen Zubair
h ps://www.laduni.id/post/read/1349
2 Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 23
Jumat, 23 September 2022
berjihad dengan jiwa dan harta di jalan Allah,
dan mereka yang berpar sipasi dalam
ak vitas itu, mereka saling tolong menolong
dan saling melindungi. Contohnya seper
persaudaraan dan persatuan yang dijalin
oleh kaum Muhajirin dari Mekkah dan kaum
Anshar (pribumi Madinah).
Dari mereka itu dapat diiden fikasi
sebagai berikut: (1) golongan yang paling
nggi derajatnya, yaitu kaum Muhajirin dari
Mekkah yang berjuang bersama Nabi, sejak
ke ka mereka berada di Mekkah sampai
mereka berada di Madinah. Termasuk dalam
golongan ini adalah kaum muslimin Mekkah
yang menyusul berhijrah mengiku Nabi ke
Madinah. Golongan yang ke (2) adalah para
pribumi Madinah yang disebut kaum Anshar
yang memberikan pertolongan kepada kaum
Muhajirin dan menjadi kaum muslimin yang
sangat baik terhadap kaum imigran dari
Mekkah. Mereka menyediakan tempat
nggal, menyediakan makanan, pakaian,
Softcopy Buletin dapat didownload di www.risalahnu.com
dan perlengkapan lainnya. Kaum Anshar
demikain kuat persaudaraan mereka dengan
kaum Muhajirin, sehingga seolah-olah
seper saudara secara biologis.
Golongan yang ke (3) adalah
golongan umat Islam yang dak bisa ikut
hijrah ke Madinah, mereka tetap nggal di
negara orang-orang musyrik seper Mekkah
atau tempat-tempat lain di sekitarnya.
Mereka dak dapat melakukan hijrah,
karena berhalangan, seper usianya sudah
terlalu tua, atau mereka yang lemah dan
dak memiliki kekuatan untuk berhijrah,
atau mereka yang dak mengetahui jalan
untuk berhijrah. Umat Islam yang berada di
wilayah kekuasaan kaum musyrik, tetap
harus mendapatkan bantuan dari kaum
muslimin di Madinah. Apabila mereka
dimusuhi oleh kaum musyrikin, sehingga
harus dipaksa keluar dari agama Islam, maka
wajib bagi umat Islam di kota Madinah untuk
melindungi mereka, baik dengan jalan damai
ataupun dengan peperangan.
Kaum Muhajirin disebutkan sebagai
orang-orang yang sempurna imannya,
karena telah teruji dan terbuk dengan
perbuatan yang sangat baik. Mereka
mendukung agama Islam sejak pertama
agama diturunkan kepada Nabi Muhammad
di Mekkah, sampai mereka berhijrah
bersamanya ke Madinah. Orang-orang
Anshar (pribumi Madinah) telah
mengorbankan segala kemampuannya, baik
dengan harta, jiwa, dan kekuatanya untuk
menegakkan agama Islam. Sekiranya dak
ada bantuan yang memadai dari pribumi
Madinah, tentu kaum Muhajirin akan
menjumpai kesulitan dalam menyebarkan
agama Islam. Karena itu layak, apabila
BULETIN INI DITERBITKAN OLEH DIVISI PENERBITAN RISALAH NU LTN PBNU, TERBIT SETIAP JUM’AT
mereka mendapatkan kedudukan yang
is mewa.
Kese an kaum Anshar (pribumi
Madinah dalam membela tegaknya agam
Islam, sangat luar biasa. Mereka rela
mengutamakan kaum Muhajirin dari diri
mereka sendiri. Disebutkan dalam al-Qur'an:
“Dan orang-orang yang telah menempa
kota Madinah dan telah beriman (Anshar)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka (Anshar) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan
mereka (Anshar) ada menaruh keinginan
dalam ha mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan
mereka mengutamakan (orang-orang
Muhajirin), atas diri mereka sendiri,
sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan
siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang orang yang
beruntungQ. (QS. Al-Hasyr, 59:9).
Selain dari sikap dan perilaku yang
sangat terpuji itu, kaum Anshar senan asa
berdoa memohon kepada Allah untuk
kebaikan para pendahulunya, yaitu mereka
yang lebih dahulu masuk Islam. “Dan orang-
orang yang datang sesudah mereka
(Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa:
"Wahai Tuhan kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman
lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam ha kami
terhadap orang-orang yang beriman; Wahai
Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang". (QS. Al-
Hasyr, 59:10).
Kelompok yang keempat, yaitu
mereka yang terlambat menjadi orang-orang
mukmin, terlambat berhijrah. Meskipun
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 23
Jumat, 23 September 2022 3