NIM :322019012
Lahirnya komisi negara pada sekitar 50 tahun setelah Indonesia ada sebagai
sebuah negara merupakan fenomena kenegaraan baru dalam arti tatanan
kelembagaannya, namun dari sisi hakekat bernegara bangsa Indonesia penting dikaji
esensinya dari komisi negara yang pada akhirnya menjadi dasar penentuan
eksistensinya dalam sistem ketatanegaraan republik Indonesia antara lain. Esensi
berdasarkan sifat hakikat negara. sehubungan dengan esensi komisi negara maka
analisis sifat hakikat negara terkandung makna bahwa hubungan antara rakya dan
negara adalah sebuah organisasi, kemudian esensi yang ditinjau dari pembentuan
negara yang hanya dapat dibenarkan apabila memenuhi dan mencapai legitimasi-
legitimasi yang adalah legitimasi teologis, sosiologis, yuridis, dan etis, hal-hal inilah
yang dapat menjadi pembenaran keberadaanya. Esensi ditinjau dari tujuan negara,
perlu diperhatikan bahwa negara harus menjadi alat untuk mencapai keadilan. Untuk
itu komisi negara merupakan sarana secara kelembagaan untuk mencapai tujuan
hakiki dari negara. Esensi ditinjau dari terjadinya negara, dalam konteks terjadinya
lembaga negara Indonesia, komisi negara merupakan bentuk konkrit kelembagaan
dari tahapan perkembangan negara Indonesia dan merupakan tahapan akhir yang
akan terus berkembang. Esensi ditinjau berdasarkan tipe negara, berdasarkan tipe
negara Indonesia yang akan berkembang menjadi negara modern komisi negara
merupakan suatu poin titik kemajuan negara dalam mengoorganisasikan negara,
sekaligus dalam mengimplemtasikan tipe ideal dari cara bernegara dan tujuan negara
Indonesia yaitu nomokrasi pancasila