Anda di halaman 1dari 5

3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,

Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8


Politeknik Bumi Akpelni Semarang

PERAN PERAWATAN MARINE FUEL OIL (MFO) GUNA MENJAGA KINERJA


MESIN DIESEL PENGGERAK UTAMA KAPAL TETAP OPTIMAL

Agus Saleh1*, Eka Darmana1


1
Program Studi Teknika, Politeknik Bumi Akpelni Semarang
Jl. Pawiyatan Luhur II/17, Bendan Dhuwur, Semarang.
*Email : agus.saleh@akpelni.ac.id

Abstrak
Perawatan pada mesin diesel penggerak utama yang sumber tenaganya dari hasil
pembakaran bahan bakar jenis MFO (Marine Fuel Oil) di dalam silinder sangat diperlukan.
Bahan bakar MFO adalah produk penyulingan minyak bumi yang tidak termasuk jenis
distillate, berjenis residu, berwarna hitam, lebih kental daripada bahan bakar lainnya yang
digunakan sebagai sumber tenaga mesin yang optimal. Sehingga bahan bakar MFO harus
dirawat sejak proses penerimaan bunker dan penyimpanan di double bottom sampai ke ruang
pembakaran mesin. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah pengamatan langsung
dikapal, studi pustaka dengan menelaah instruction manual atau manual book, dan diskusi
dengan para crew diatas kapal. Dari data-data selama observasi, studi pustaka dan
wawancara kemudian dianalisa dan dirumuskan serta dikemukakan menggunakan metode
diskriptif kualitatif. Hasil dari pembahasan ini menjelaskan bahwa perawatan tidak hanya
pada komponen mesin saja, tetapi juga pada bahan bakar MFO. Pentingnya perawatan bahan
bakar MFO agar proses kerja mesin diesel menghasilkan tenaga yang optimal dengan
memanaskan bahan bakar untuk menurunkan kekentalan agar dapat dipisahkan dari air
maupun dari kotoran padat. Selanjutnya filterisasi, gravitasi statis dalam settling tank, dengan
Fuel Oil Purifier berdasarkan perbedaan berat jenis pada gaya sentifugal, sehingga proses
pemisahan bahan bakar dengan kotoran cair dan padat dapat maksimal.

Kata Kuci: Marine Fuel Oil, Perawatan MFO, Sistem Bahan Bakar, Bunkering Sistem,
Treatment MFO

PENDAHULUAN menggunakan pipa maupun berupa injeksi


Marine Fuel Oil (MFO) adalah berupa kabur melalui injector. MFO bisa
produk penyulingan minyak bumi, dimana diuji kekentalannya dengan menggunakan
dihasilkan setelah residu sebelum aspal. viscosity kinematic at 50°C dan pengujian
MFO merupakan bahan bakar yang pour point.
dihasilkan dari berbagai reaksi besar yang Sifat kestabilan MFO berhubungan
cukup rumit. Berbeda dengan bahan bakar erat dengan berbagai macam komponen dan
lainnya, MFO tidak termasuk jenis campurannya yang homogen dalam
distillate, namun lebih kepada jenis residu proporsi tertentu. Campuran homogen
bersuhu kamar dengan warna hitam pekat tersebut akan menghasilkan kalori yang
dan lebih kental. stabil dan maksimal. Apabila tidak tepat
Jenis bahan bakar MFO dengan maka akan membuat kestabilan terganggu
kualitas yang baik harus memiliki sifat-sifat dan akan terjadinya penggumpalan.
tertentu dalam segala cuaca. Sifat-sifat Sementara itu, sifat kebersihan adalah
inilah yang menjadi keunggulan dari MFO. kebersihan dari bahan bakar MFO dari
Beberapa sifat yang harus dipenuhi adalah berbagai kontaminasi dari zat lain seperti
sifat kekentalan, sifat kestabilan, sifat arang dan air, sulfur, kadar abu, residu
kebersihan, sifat keselamatan dan sifat karbon. Kontaminasi ini akan
korosifitas. mempengaruhi mutu dari bahan bakar
Sifat kekentalan pada bahan bakar MFO. Seperti kontaminasi arang yang
MFO ini erat kaitannya dengan kemudahan menimbulkan kerak arang pada nozzle ring
dalam penyaluran bahan bakar baik aliran dan sudu-sudu turbin dan kontaminasi air

7|P age
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
yang membuat kristal yang menyumbat Karena bahan bakar jenis MFO adalah
pada nozzle injector dan proses pembakaran bahan bakar yang relatif lebih murah
tidak maksimal, karena hidrokarbon harganya dibandingkan dengan jenis bahan
berkurang. bakar diesel lainnya, maka pilihannya
Sifat keselamatan pada MFO adalah menggunakan bahan bakar jenis
berkaitan dengan keselamatan saat MFO.
penyimpanan, penggunaan dan
pengangkutan. Sedangkan sifat korosifitas LANDASAN TEORI
berhubungan dengan proses pembakaran Kegiatan menjamin aset fisik
yang menentukan kandungan sulfur pada bekerja baik secara terus-menerus sesuai
bahan bakar. dengan fungsi yang diinginkan merupakan
Dilihat dari segi ekonomis bahan dasar konsep perawatan dimana harus
bakar ini dinilai lebih murah daripada mempertahankan fungsi sistem atau
bahan bakar lainnya yang digunakan mesin komponen dan kemampuan suatu
diesel pada umumnya. Bahan bakar MFO kompenen untuk bekerja dengan baik sesuai
adalah minyak bakar bukan merupakan fungsi yang diinginkan (Risna dan Lutfi,
hasil destilasi, tetapi hasil dari jenis residu 2019).
yang berwarna hitam dan memiliki
kekentalan yang tinggi dibandinkan jenis Prinsip Kerja Mesin Diesel:
minyak diesel lainnya. Sehingga Mesin diesel juga disebut mesin
pemanfaatan MFO sebagai bahan bakar pembakaran dalam Heywood (1988), yang
tidak dapat diaplikasikan secara langsung, terjadi secara otomatis, karena proses
akan tetapi harus melalui proses treatment kerjanya berdasarkan udara murni yang
yang bertujuan untuk menurunkan dipampatkan atau di kompresikan di dalam
viskositas atau kekentalan dan silinder sehingga tekanannya meningkat (40
penyeragaman ukuran partikel bahan bakar - 50 bar) serta temperatur di dalam silinder
untuk memudahkan dalam proses menjadi tinggi. Dan pada saat itu bahan
pengabutan dan untuk menghindari bakar melalui alat pengabut di semprotkan
sumbatan pada nozzle. Berdasarkan hal kedalam silinder yang bertekanan dan
tersebut, maka penggunaan bahan bakar bertemperatur tinggi melebihi titik nyala
MFO perlu dilakukan perencanaan bahan bakar tersebut sehingga secara
treatment yang benar guna memperoleh otomatis terjadi pembakaran spontan yang
hasil kerja maksimal pada mesin diesel berupa ledakan di dalam ruang bakar.
tersebut. Tenaga ledakan pada ruang bakar tersebut
Berdasarkan latar belakang diatas menekan piston kebawah yang diteruskan
maka dapat dirumuskan permasalahan ke poros engkol melalui batang piston
sebagai berikut: sehingga menghasilkan tenaga mekanik
- Bagaimanakah perawatan bahan bakar berupa putaran pada poros engkol. Proses
jenis MFO yang benar untuk mendapatkan tersebut di atas berjalan saling susul
bahan bakar yang baik, sehingga viskositas menyusul sesuai dengan urutan pembakaran
atau kekentalan, kebersihan dan (Firing Order) mesin diesel tersebut,
penyeragaman ukuran partikel pada bahan sehingga terjadilah tenaga putar pada poros
bakar mesin diesel penggerak utama kapal engkol yang diteruskan ke poros baling
dapat dihasilkan. baling sehinggga tenaga putar baling baling
Pada kapal laut Niaga umumnya tersebut mendorong air yag mengakibatkan
menggunakan mesin diesel sebagai mesin gaya reaksi air mendorong badan kapal.
penggerak utamanya, sehingga
membutuhkan mesin diesel yang bertenaga METODE
besar dan tentunya membutuhkan bahan Penelitian ini berdasarkan studi
bakar yang banyak serta berkualitas baik. kasus pada kapal MV. Sinar Sumba.

8|P age
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang

Pengumpulan data menggunakan metode mempersiapkan segala sesuatunya dengan


obeservasi, wawancara, studi pustaka. matang dan terencana. ( Bas Suparwo dan
Pendekatan analisis menggunakan metode Lilin Tua, 2020) antara lain:
diskriptif kualitatif. - Tangki bahan bakar yang akan di isi
dan juga tangki over flow harus
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam kodisi kosong.
Sistem Bahan Bakar - Harus diyakini bahwa semua personil
Bahan bakar minyak diperlukan yang terlibat siap dan tanggap atas
sebagai sumber energi bagi mesin diesel. segala kemungkinan yang terjadi.
Untuk penyalurannya dari tangki simpan - Diskusi rencana pengisian BBM &
dasar berganda sampai pada ruang bakar urutan pengisian tangki dengan
dengan suatu kondisi tertentu diperlukan Mualim yang terlibat.
suatu sistem bahan bakar sebagaimana - Pengecekan air pada tangki minyak
terlihat gambar 1. yang akan di transfer ke kapal dengan
menggunakan water finding pasta,
harus dilakukan.
- Semua lubang baik di main deck dan
di poop deck harus di tutup dengan
scupper plug.
- Peralatan SOPEP harus di siapkan di
dekat manifold bunker.
- Apar (alat pemadam kebakaran
ringan) harus disiapkan di dekat
bunker manifold.
- Alat komunikasi harus berfungsi
Gambar 1. Sistem bahan bakar dengan baik
(Sumber; Amit, 2017) - Mencatat angka pada flow meter
- Pengecekan tangki bahan bakar yang
Pada sistem bahan bakar diatas kapal sedang di isi harus dilakukan secara
untuk bisa mendapatkan kondisi bahan berkala untuk mencegah terjadinya
bakar yang baik sampai ke ruang meluap.
pembakaran mesin harus melaui beberapa - Pengambilan sample harus dilakukan
tahapan antara lain: diatas kapal sebelum masuk ke
1. Bunkering System: manifold secara terus menerus
Pengisian bahan bakar kedalam selama proses bunker berjalan atau
tangki-tangki kapal (bunkering) bukan continuous drip system. Sample atau
perkara mudah, tidak semudah mengisi contoh minyak yang disiapkan 5 botol
bahan bakar mobil. Mengisi bahan bakar yang dibagikan 1 bototol untuk
mobil, mengisi bahan bakar kapal yang bunker supplier, 1 botol untuk bunker
sampai ribuan kilo liter bisa membutuhkan surveyor (kalo menggunakan
waktu beberapa jam. independent surveyor) kemudian 3
Selama prosesing bunkering bisa saja botol untuk diterima di pihak kapal
terjadi kebakaran, marine pollution dan ada, yaitu 1 botol untuk dikirim ke
instabiltas, karena tangki - tangki bahan laboratorium untuk di Analisa, 1 botol
bakar berfungsi juga sebagai ballast kapal. untuk disimpan di kapal dan yang 1
Jadi agar dapat menyelesaikan bunkering botol untuk keperluan MARPOL.
dengan baik,dan terhindar dari terjadinya Bahan bakar MFO yang baru
kemungkinan-kemungkinan diatas, maka bunker tidak boleh dipakai sampai hasil
ship manajemen dan crew kapal harus Analisa dari laboratorium keluar dan

9|P age
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
ada keterangan “ Base on this sample yang biasanya menggunakan steam heater
and the tested parameters the atau thermal oil heater yang dialirkan dari
specification is Met” (Berdasarkan ketel uap ke dalam pipa koil yang
contoh ini dan hasil parameter yang di tempatkan di bagian bawah tangki yang
uji spesifikasinya terpenuhi). Hal ini tujuannya agar bahan bakar tetap terjaga
dilakukan untuk mengetahui kondisi pada titik tuangnya atau suhu terendah
bahan bakar MFO yang sebenarnya dan dimana suatu fraksi dapat mengalir atau dapat
agar bisa memberikan penanganan dituangkan ( pour point) agar MFO dapat di
(Tearment) yang tepat pada bahan bakar hisap oleh pompa transfer.
MFO sebelum di injeksikan kedalam
ruang pembakaran mesin diesel. (Sumar 3. Transfer Sistem:
Catur R Budi, 2013) Transfer system adalah dimana
bahan bakar MFO yang di simpan di tangki
store dasar berganda melalui saringan isap
dengan menggunakan pompa jenis roda gigi
ditransfer menuju tangki endap (Settling
tank). Di dalam tangki endap (Settling tank)
bahan bakar MFO di dipanasi dengan
temperatur 70-80 °C agar lebih encer
sehingga proses pemisahan dengan sistem
gravitasistatis dapat berjalan (air maupun
kotoran padat lainnya mengendap di bagian
bawah) kemudian dapat di keluarkan
melaluai katup cerat secara berkala.

Gambar 2. Bunker Sample (Sumber;


MPA Singapore, Singapore Standard)

Gambar 4. Settling Tank


(Sumber: Amit, 2017)

Gambar 3. Bunker Test Results (Sumber: 4. Treatment Sistem


Dokumen Pribadi) Pada system ini bahan bakar dari
settling tank dengan menggunakan mesin
2. Storage atau Penyimpanan bantu MFO Purifier, sebelum masuk ke
Bahan bakar yang yang sudah purifier melalui filter dan dipanasi lagi
diterima diatas kapal di simpan di tangki dengan steam heater sampai mencapai suhu
penyimpanan yang letaknya di bagian 98°C, yang tujuannya agar proses
bawah , yaitu di tangki dasar berganda pemisahan yang berdasarkan perbedaan
(Double bottom tank), di tangki ini bahan berat jenis pada gaya centrifugal ini dapat
bakar jenis MFO dipanasi dengan pemanas menghasilkan bahan bakar MFO yang

10 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang

bersih yang kemudian di masukan / - Silinder liner


disimpam kedalam tangka harian atau daily - Exhaut valve & Turbine Blad
tank. Didalam tangka harian (Daily Tank) turbo charger
bahan bakar MFO masih dilakukan Mesin diesel penggerak utama kapal
pemanasan dan pemisahan dengan cara dapat mencapai performa yang tinggi
gravitasi statis/pengendapan, sehingga apabila komponen-komponen mesin
masih ada kesempatan untuk mengeluarkan tersebut diatas dapat berfungsi dengan baik
air dan kotoran lainnya jika masih ada dan tahan lama. Untuk dapat mencapai
dengan cara di cerat secara berkala. semuanya itu sangat tergantung dengan
kualitas bahan bakar, sehingga perawatan
5. Supply sistem: bahan bakar jenis MFO yang baik dan
Sistem supply adalah sistem dimana benar adalah faktor penting untuk
bahan bakar dari daily tank / tangki harian mempertahankan performa mesin diesl
melalui filter di hisap dan pompa booster di penggerak utama kapal.
tekan melalui auto flusing filter yang sangat
halus sehingga kualitas penyeragaman DAFTAR PUSTAKA
ukuran partikel bahan bakar MFO dapat Amit, 2017, properties and working system
tercapai dengan maksimal, kemudian MFO of marine.http://marineinfobox.blog
menuju ke viscosity control untuk diatur spot.com. Diakses: 8 september 2021
viscositas atau kekentalannya agar sesuai Risna, Lutfi, 2019, Analisa perawatan
dengan viscositas/kekentalan yang berbasis keandalan pada sistem
dibutukan mesin diesel tersebut. Kemudian bahan bakar mesin utama kmp.
melalui Flow meter untuk dapat dihitung Bontoharu, www.researchgate.net
pemakaiannya dipompa menggunakan Heywood, John B.L., 1988, Internal
pompa bahan bakar tekanan tinggi yang Combustion Engine Fundamentals,
biasa disebut Bosch pump menuju ke McGraw-Hill, Inc., New York.
injector untuk diinjeksikan kedalam Sumar Catur R Budi, 2013, Tujuan utama
silinder/ruang pembakaran dimana Treatment Bahan bakar jenis MFO.
didalamnya sudah tersedia udara yang https://fdokumen.com/document/spil
dipampatkan, bertekanan dan temperatur 1-1-fuel-sys11.html. Diakses: 8
tinggi sehingga terjadi pembakaran yang September 2021.
berupa ledakan. Handoyo , Jusak Johan, 2008, Sistim
Bahaan Bakar. Manual Book, M A
KESIMPULAN N, B&W 7 S. 50MC,
Kelancaran operasi kapal sangat tergantung https://www.prosesindustri.com/201
pada kondisi mesin induk maupun mesin 5/01/pengertian viskositas, pour
bantu yang terawat dengan benar. point-flash.html.
Perawatan bahan bakar jenis MFO yang Bas Suparwo dan Lilin Tua, 2020,
dilakukan dengan benar dan terencana dari Pengoperasian Pemindahan bahan
mulai penerimaan bahan bakar (bunker) bakar. https://www.emaritim.com
sampai masuk ke dalam ruang pembakan /2020/11/lliin-tua-pengoperasian-
dan terbakar dengan sempurna pasti akan pemindahan-bahanbakat.html.
menghasilkan perporma mesin induk yang Diakses 10 Juli 2021.
maksimal serta dapat memperpanjang umur Pengetahuan serta Informasi tentang
bagian – bagian mesin diesel seperti : MIGAS, Energi Terbarukan dan
- Barrel & Plunger bosch pump Pengilangan, 2015, Storage atau
- Delivery valve Penyimpanan Bahan Bakar Kapal,
- Nozzle injector https://www.proses industri.com.
- Piston ring Diakses: 10 Juli 2021

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai