Anda di halaman 1dari 4

UJI KARATERISTIK CO-PYROLISIS BIO PYROLISIS

SEBAGAI BAHAN BAKAR BERSTANDAR SNI

(BIO DIESEL)

TUGAS AKHIR/SKRIPSI

Disusun dan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Teknik
Pada Progam Studi Teknik Mesin

DISUSUN OLEH :
TRI APRIO
NIM : 170102047

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan bahan bakar minyak Indonesia dari tahun ke tahun terus naik,
pada tahun 1995 sebesar 15,84 juta kiloliter (ton), tahun 2000 sebesar 21,39 juta
kiloliter, tahun 2005 sebesar 27,05 juta kiloliter dan pada tahun 2011 sebesar
39,23 juta kiloliter (Outlook Energy Indonesia, 2011). Pada tahun 2001, impor
solar 34%dari kebutuhan nasional dan kebutuhan minyak pada tahun 2020
mendatang diperkirakan Indonesia akan menjadi negara importir bahan bakar
minyak (BBM) secara besar-besaran (Reksowardoyo, 2005). Pada tahun 2000,
produksi BBM khususnya solar adalah 15,99 juta kiloliter dan kebutuhan
domestik adalah 21,46 juta kiloliter, sehingga terdapat kekurangan suplai solar
sebesar 6,25 juta kiloliter yang pengadaannya diperoleh dari impor. Kebijakan
pengadaan solar dalam negeri dengan mengandalkan impor adalah keliru karena
akan mengurangi devisa negara, terlebih lagi penjualan solar kepada masyarakat
ataupun industri masih ditunjang oleh subsidi.
Permasalahan pemakaian BBM minyak bumi adalah karena sifatnya yang
tidak dapat dipulihkan , oleh karena itu perlu disubstitusi oleh bahan bakar yang
dapat dipulihkan antara lain yang berasal dari tanaman pertanian atau kehutanan.
Program nasional diversifikasi energi adalah pengkayaan produksi jenis-jenis
bahan energi baru yang dapat dipulihkan, di antaranya bahan bakar pengganti
solar dari minyak nabati atau dari biomasa.
Bio-oil merupakan salah satu bahan bakar cair berwarna kehitaman yang
berasal dari biomasa seperti kayu, kulit kayu dan limbah industri biomasa lainnya
melalui teknologi pirolisis, yaitu teknologi degradasi termal pembuatan arang
(karbonisasi), tanpa kehadiran udara (oksigen) dalam proses pembuatannya,
berlangsung pada suhu 400 -600 C. Proses pirolisis dapat dilakukan dengan cara
lambat (slow pyrolysis ), cepat (fast pyrolysis), sangat cepat (flash pyrolysis ) dan
pencairan biomasa (bydrotermal liquifaction). Selain bio-oil, dihasilkan juga
arang dan gas. Dalam produksi bio-oil tidak dihasilkan limbah (zero waste ).
Seluruh bahan baku dengan proses ini dikonversi menjadi bio-oil dan arang,

2
Standar SNI pada bahan bakar bio diesel yaitu pada kandungan air bio diesel
adalah 0,39% sedangkan kadar asam pada biodiesel 0,36mg KOH/g dan nilai dari
viskositas adalah 0,9951 mm2/S sementara untuk kandungan nilai Densitas adalah
0,815kg/m3 lalu untuk nilai kalori nya tersebut adalah 35549 j/g.
Belum ada nya pengujian karateristik biooil hasil dari limbah medis maka
dari situ pengujian ini dilakukan untuk mengetahui nilai nilai yang ada di dalam
kandungan bahan bakar bio oil tersebut.. perlu nya melakukan pengujian
krateristis bahan bakar hasoil copyroliss yang layak untuk menjadi bajhan bakar
tujuan penelitian ini adalah mengetahui karateristik pada bio oil hasi copyrolisi
agar berstandar SNI (bio oil).
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan didapat pada pengujian ini adalah:
1. Bagaimana Melakukan uji karateristik dan sifat-sifat fisik bahan bakar bio
oil hasil dari co-pyrolisis limbah medis?
2. Bagaimana Purifikasi bahan bakaar bio oil hasil dari co-pyrolisis yang
sesuai dengan standar SNI ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari studi kasus yang dilakukan adalah:

1. Mengetahui Bagaimana Melakukan uji karateristik dan sifat-sifat fisik


bahan bakar bio Oil hasil dari co-pyrolisis limbah medis.
2. Mengetahui Bagaimana Purifikasi bahan bakaar bio oil hasil dari co-
pyrolisis yang sesuai dengan standar SNI

1.4 Batasan Masalah

Pada penelitian ini, hanya membatasi pengujian kataretistik biooil antara lain
yaitu mengetahui nilai sifat asam, mengetahui nilai kadar air, mencari nilai viscosity dan
Densitas dan mencari nilai kalori

1.5 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari studi ini adalah

1. Sebagai bahan acuan untuk melakukan riset yang lebih mendalam pada
karaterristik bahan bakar bio oil.

3
2. Dapat mengetahui purifikasi dan bahan bahan hasil co-pyrolisis yang
layak untuk menjadi bahan bakar.
3. Sebagai bahan untuk pengaplikasian peneletian ini dalam bidang
kehidupan untuk nelayan, serta industri yang menggunakan motor diesel
pada saat terjadi kelangkaan BBM.
1.6 Sitematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab I Mencakup latar belakang penelitian, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan serta manfaat, tempat
dan waktu serta sistematika tulisan laporan tugas akhir.
BAB II : TINJAUAN. PUST AKA
Bab II merupakan tinjauan pustaka dan rangkuman teori
mengenai karaterristik bahan bakar bio oil hasil dari co-
pyrolisis
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab Ill Mencakup tentang metode dan prosedur penelitian
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab IV mencakup hasil pengujian yang dilakukan pada
motor diesel dengan penggunaan dual fuel
BAB V : PENUTUP
Bab V ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari
penelitian

Anda mungkin juga menyukai