Anda di halaman 1dari 13

CARA MEMBUAT RUMUSAN MASALAH DAN

TEKNIK MEMBUAT TUJUAN PENELITIAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Bahasa


Kualitatif yang dibina oleh (Moh. Khalid Hasan)

Oleh Kelompok 1 :

Moh. Alvin Maulidi (20381071076)

Moh. Khoirudin (20381071074)

Julianti Navela Putri (20381072015)

Silviyanti (20381072094)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
MARET 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur selalu kami panjatkan kepada Allah Swt,
yakni Tuhan pencipta Alam Semesta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya lah kami dapat menyusun makalah yang
bertema “Cara Membuat Rumusan Masalah dan Teknik Membuat Tujuan
Penelitian”
Selanjutnya Shelawat dan Salam senatiasa tercurahkan kepada Nabi
Besar Muhammad S.A.W, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang terang menderang seperti saat ini, dengan cahaya kedamaian
Islam.
Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada
para Dosen yng telah membimbing kami, dan teman teman yang selalu membri
motivasi dalam penyusunan makalah ini, dalam rangka tugas dari mata
perkuliahan “Metodologi Penelitian Bahasa Kualitatif ”.
Kami menyadari bahwa pada hakikatnya kesempurnaan dan kebenaran
hanyalah milik Allah Semata. Maka dari itu kami memohon saran dan kritik dari
pembaca demi perbaikan makalah ini. Semoga apa yang ada dimakalah ini bisa
memberikan manfaat kepada kita semua, baik pembaca maupun penulis tersendiri.
Dan semoga Allah selalu meridhoi kita semua. Amin Yarobbal Alamiin.

Pamekasan, 25 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A. Definisi Rumusan Masalah...........................................................................3

B. Ciri-ciri Rumusan Masalah...........................................................................4

C. Jenis Rumusan Masalah................................................................................5

D. Cara Membuat Rumusan Masalah................................................................6

E. Teknik Tujuan Penelitian..............................................................................6

F. Manfaat Penelitian........................................................................................7

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP................................................................................................................9

A. Kesimpulan...................................................................................................9

B. Saran..............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis, data
secara sistematis dan obyektif untuk mendapatkan solusi atas suatu masalah.
Sebelum memulai penelitian, si peneliti harus terlebih dahulu membatasi
penelitiannya agar tidak terlalu luas hingga menjadi tak terarah. Setelah
membatasi masalah, peneliti akan mulai menyusun latar belakang penelitian yang
akan menjadi terobosan untuk membuat contoh rumusan masalah dan tujuan
penelitian tersebut.
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menunjukkan secara
konkret berbagai pertanyaan penelitian terkait ruang lingkup masalah yang diteliti.
Rumusan masalah yang baik akan menunjukkan variabel-variabel beserta sifat
hubungan dari variabel-variabel itu, ditulis di dalam bentuk pertanyaan, dan dapat
diuji secara empiris.1 Sedangkan tujuan penelitian adalah jawaban yang akan
diperoleh dari rumusan masalah. Maka dari itu, tujuan penelitian harus sinkron
dengan rumusan masalah.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi rumusan masalah?
2. Apa saja ciri-ciri rumusan masalah?
3. Apa saja jenis-jenis rumusan masalah?
4. Bagaiman membuat rumusan masalah?
5. Bagaimana teknik tujuan penelitian?
6. Apa saja manfaat penelitian?

1
Azwardi "Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia" (2018: 24-26)

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penukisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana definisi rumusan masalah
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri rumusan masalah?
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis rumusan masalah?
4. Untuk mengetahui bagaiman membuat rumusan masalah?
5. Untuk mengetahui bagaimana teknik tujuan penelitian?
6. Untuk mengetahui apa saja manfaat penelitian?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Rumusan Masalah


Dalam membuat penelitian ternyata memiliki kesamaan dengan ketika
membuat makalah, yaitu melakukan perumusan masalah. Dengan adanya rumusan
masalah, seseorang atau kelompok yang melakukan penelitian menjadi mudah
untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan dengan rumusan masalah, penulis
penelitian menjadi tahu hal-hal apa yang harus dicari dan dibahas di dalam
penelitian. Oleh sebab itu, rumusan masalah ini seringkali digunakan ketika
seseorang ingin membuat tulisan berupa makalah, penelitian, dan sebagainya.
Rumusan masalah dapat dikatakan sebagai suatu pertanyaan yang akan
dicari jawabannya berupa fakta atau kebenaran dengan cara melakukan penelitian
atau mengumpulkan data. Selain itu, dikutip dari beberapa sumber, rumusan
masalah adalah suatu pernyataan yang sudah diformulasikan atau diubah dalam
bentuk pertanyaan. Maka dari itu, kita lebih sering melihat rumusan masalah
dalam bentuk pertanyaan.2
Selain itu, rumusan masalah yang lebih sering dalam bentuk pertanyaan
juga harus rasional. Dengan kata lain, pertanyaan dalam rumusan masalah harus
detail serta fokus terhadap variabel-variabel yang akan diteliti nantinya. Jika tidak
sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti, maka sebuah tulisan menjadi
tidak terarah dan akan akan sulit untuk diselesaikan. Rumusan masalah ini
letaknya ada pada bagian awal penulisan karya ilmiah atau lebih tepatnya ada
pada bab I Pendahuluan. Rumusan masalah diletakkan di awal karena dapat
memudahkan penulisnya dalam menentukan titik awal, sehingga menjadi tahu
batas akhirnya nanti seperti apa. Sederhananya, rumusan masalah dapat
menentukan arah dari suatu tulisan.

2
Andra Tersiana "Metode penelitian"(Yogyakarta: PT Anak Hebat Indonesia, 2020)

3
B. Ciri-ciri Rumusan Masalah
1. Berupa Pertanyaan yang Singkat, Jelas, dan Padat
Rumusan masalah yang umumnya berbentuk pertanyaan ini bukan hanya
pertanyaan yang bertele-tele, tetapi pertanyaan yang singkat, jelas, dan
padat. Dengan pertanyaan yang singkat, jelas, dan padat, sehingga tidak
membuat bingung penelitiannya dan proses penelitian menjadi terarah.
2. Memiliki Nilai Penelitian
Rumusan masalah selalu memiliki nilai penelitian. Dikarenakan memiliki
nilai penelitian, maka setiap membuat rumusan masalah harus fokus pada
apa yang akan diteliti nantinya, jawaban dari rumusan masalah akan
menjadi lebih jelas dan tidak melebar kemana-mana.
3. Memberikan Arah Untuk Suatu Penelitian
Penelitian yang baik adalah penelitian yang hasil rumusan masalah sama
dengan kesimpulan. Oleh karena itu, dalam membuat rumusan masalah
akan menggunakan variabel-variabel yang akan diteliti atau dibahas nanti.
Selain variabel-variabel, rumusan masalah juga harus sesuai dengan
landasan teori yang akan digunakan, sehingga semakin jelas arah dari
suatu penelitian.
4. Dibuat dalam Bentuk Kalimat Tanya
Mengapa dibuat dalam bentuk kalimat tanya? Hal ini dikarenakan peneliti
akan lebih mudah untuk mengarahkan proses penelitiannya dan berfokus
untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang sudah dibuat.
Semakin terperinci pertanyaannya, maka jawabannya akan semakin
spesifik.
5. Masalah yang Dicari Sesuai Dengan Kemampuan Penelitinya
Peneliti harus mengetahui batasan atau kemampuan dirinya dalam
menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Jika permasalahan pada
rumusan masalah tidak sesuai dengan kemampuan penelitinya, maka
proses penelitian dapat berjalan tidak maksimal atau bahkan proses
penelitian menjadi gagal.
6. Langsung Terarah pada Topik Pembahasan

4
Rumusan masalah yang langsung mengarah pada topik pembahasan dapat
memudahkan peneliti dalam menentukan langkah-langkah apa yang akan
diambil agar proses penelitian dapat selesai dengan maksimal dan bisa
mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah.
Ciri Pernyataan Rumusan Masalah Penelitian yang baik: Masalah
yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian:
1) Masalah harus mempunyai keaslian
2) Masalah harus menyatakan suatu hubungan
3) Masalah harus merupakan hal yang penting
4) Masalah harus dapat diuji
5) Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan.
Sedangka Ciri Pernyataan Rumusan Masalah Penelitian yang baik:
Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti
1. Menarik bagi peneliti
2. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti

C. Jenis Rumusan Masalah


Jenis rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu ;
1. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang
berfokus pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel
lainnya atau beberapa variabel lainnya. Contoh_Apakah ada perbedaan
motivasi kerja antara pegawai negeri dengan karyawan swasta?
2. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah jenis rumusan masalah yang
dibuat untuk mengetahui keterkaitan antara hubungan dua variabel atau
lebih.
Contoh. Apakah ada hubungannya antara strategi pembelajaran dengan
hasil belajar siswa.
3. Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah yang
memberikan gambaran tentang arah serta alur dari penelitian kualitatif

5
serta hanya menggunakan satu variabel saja. Contoh. Mengapa banyak
pelajar Indonesia yang suka bermain handphone.

D. Cara Membuat Rumusan Masalah


1. Tentukan Permasalahan Sesuai dengan Kemampuan
Permasalahan yang akan diteliti harus sesuai dengan kemampuan dari
peneliti agar semua pertanyaan pada rumusan masalah dapat ketemu
jawabannya.
2. Sesuaikan dengan Landasan Teori
Jika rumusan masalah tidak sesuai dengan landasan teori, maka hasil
penelitian akan berbeda dengan apa yang dipertanyakan pada rumusan
masalah.
3. Buatlah dengan Menggunakan Format 5w+1H
Langkah ketiga dalam membuat rumusan masalah adalah gunakan format
5w+1H, sehingga bisa menghasilkan pertanyaan yang spesifik.
4. Gunakan Kalimat Tanya yang Singkat, Jelas, dan Padat
Hal ini perlu dilakukan agar peneliti bisa langsung berfokus terhadap
jawaban dari suatu permasalahan yang diteliti.
5. Sesuaikan dengan Tujuan Penelitian
Dengan begitu, suatu proses penelitian menjadi lebih terarah dan peneliti
pun lebih mudah dalam menyelesaikan penelitiannya. Contoh rumusan
masalah : Makalah tentang Pancasila..
a. Kapan Pancasila dibentuk?
b. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia?
c. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari?

E. Teknik Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian adalah kalimat yang menunjukan indikasi kearah mana
penelitian dilakukan atau data data serta informasi apa yang akan di capai dari
penelitian itu. Bentuk kalimat dari tujuan penelitian adalah sebuah pernyataan

6
yang konkrit. 3Jadi bukan kalimat tanya. Perlu diketahui bahwa tujuan penelitian
ini ada tiga macam bentuknya. Penelitian biasanya bertujuan untuk menemukan
ilmu yang baru, mengembangkan pengetahuan yang sudah ada dan yang terakhir
yaitu menguji pengetahuan yang ada.
Ada dua pembagian tujuan masalah, yaitu;
1. Tujuan Umum. Adalah tujuan penelitian secara keseluruan dari
yang ingin dicapai dalam penelitian itu sendiri.
2. Tujuan Khusus. Adalah tujuan yang lebih spesifik. Biasanya
menggunakan kata-kata operasional sehingga lebih jelas untuk
dicapai.
Cara membuat tujuan penelitian
1. Untuk membuat tujuan penelitian kita harus kembali melihat
rumusah masalah
2. Mencari kata operasional yang tepat untuk menjawab rumusan
masalah yang ada

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoritis berasal dari tujuan penelitian verifikatif yaitu
memverifikasi teori yang sudah ada sebelumnya. Hasilnya bisa jadi
memperkuat atau justru menggugurkan teori yang kamu gunakan sebagai
acuan. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
berupa:

o Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan


peningkatan kosakata bahasa Indonesia siswa Sekolah Menengah
Pertama dan menjadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis
3
Umi Narimawati, Jonathan Sarwono, Azhar Affandi, Dkk " Ragam Analis Metode Penelitian" (Yogyakarta: PT
Andi, 2020).

7
Ini adalah manfaat yang menunjukkan bahwa penelitian yang kamu
lakukan memecahkan masalah secara praktikal atau bisa juga menjadi
alternatif solusi dari permasalahan penelitianmu.

o Menambah pengalaman dan wawasan kepada penulis tentang cara


menambah kosakata bahasa Indonesia dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi.

 Perbedaan Tujuan dan Manfaat Penelitian ;


Tujuan penelitian merupakan penjelasan tegas mengenai mengapa kamu
melakukan penelitian dengan topik yang sudah kamu pilih. Dengan kata lain
tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah. Sementara itu,
manfaat penelitian merupakan keuntungan yang dapat diperoleh oleh
berbagai pihak dari penelitian yang telah kamu lakukan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan
suatu formula yang dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya
dan menjadikan hasil penelitian menjadi lebih terarah. Rumusan masalah ini
seringkali digunakan pada penelitian yang umumnya dalam bentuk tulisan, seperti
karya ilmiah, skripsi, dan sebagainya. Tanpa adanya rumusan masalah dalam
suatu penelitian, maka proses penelitian tersebut akan sulit untuk diselesaikan
dengan maksimal. Membuat rumusan masalah harus sesuai dengan landasan teori
dan tujuan penelitian
Tujuan penelitian sejatinya dibuat untuk memaparkan arti kesimpulan
akhir yang ingin dicapai dalam suatu penelitian. Sehingga pembuatan tujuan
penelitian ditulis sebagai pernyataan yang singkat. Namun saat menulis bagian
tujuan penelitian yang terbaik adalah memulai dengan tujuan umum penelitian.
Setelah tujuan keseluruhan telah dijelaskan, kemudian tulis tujuan spesifik tentang
setiap variabel penelitian kunci yang diidentifikasi.

B. Saran
Kami menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi
seluruh pembaca.
Akhir kata kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberi manfaat dan
memberi inspirasi bagi seluruh orang yang membaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf. "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Gabungan"


(Jakarta: Kencana, 2014)

Wayan Suendra. "Metodologi penelitian Kualitatif". (Singaraja: PT. Nilacakra,


2018).

Tarjo. "Metode Penelitian". (Yogyakarta: PT. Depublish, 2019).

Qomariyatus Sholihah. "Pengantar Metodologi Penelitian". (Malang: UB Press,


2020).

Sarmanu. "Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Statistika".


(Surabaya: Universitas Airlangga, 2017).

10

Anda mungkin juga menyukai