Abstrak
Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan
lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Kesehatan Lingkungan
merupakan upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia,
biologi, maupun sosial. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Pendekatan kesehatan
lingkungan dan perilaku sehat menjadi pemabahasan dalam jurnal dalam upaya untuk
menurunkan kasus case fatality rate. Dalam pendekatan ini dilakukannya beberapa program
kesehatan yang ada untuk menekan jumlah kasus yang terjadi.
Abstract
Environmental health is an ecological balance that must exist between humans and the
environment in order to ensure the health of humans. Environmental Health is an effort to
prevent disease and/or health problems from environmental risk factors to realize a healthy
quality environment, both from the physical, chemical, biological, and social aspects. All
health behaviors that are carried out with awareness so that family members or family
members can help themselves in the health sector and play an active role in health activities in
the community. The approach to environmental health and healthy behavior is discussed in the
journal in an effort to reduce the case fatality rate. In this approach, several existing health
programs are carried out to reduce the number of cases that occur.
Pendahuluan
Diare merupakan penyakit umum yang masih menjadi masalah kesehatan utama pada
anak terutama pada balita di berbagai negara-negara terutama di negara berkembang. Diare
adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali
atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang encer dan cair. Diare adalah penyakit yang
ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari biasanya disertai perubahan
konsistensi tinja.
Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta
lingkungan. Dengan kata lain, perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Perilaku pemelihara kesehatan adalah perilaku atau
usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha
menyembuhkan bila sakit.
Pada pembahasan ini mencakup adanya peran kesehatan lingkungan dan perubahan
perilaku sehat dalam kasus diare akut yang terjadi. Ada beberapa tujuan dibentuknya
pembahasan ini diantaranya mengetahui kriteria kejadian luar biasa, memahami paradigma
sehat memahami visi misi indonesia sehat, memahami puskesmas dan promosi kesehatan
lainnya.
Skenario
Kecamatan A pada laporan bulan lalu terjadi insiden penyakit diare akut sebanyak 200 kasus.
Terdapat 10 orang kematian anak Balita (case fatality rate). Selain dilakukan pengobatan,
kepala puskesmas ingin memberantas penyakit tersebut dengan pendekatan kesehatan
lingkungan. Lingkungan yang diamati pada penduduk antara lain kebiasaan mandi, mencuci
dan sumber air minum dari sungai.
Identifikasi Istilah
- Case fatality rate
Case fatality rate (CFR) didefinisikan sebagai proporsi populasi dengan penyakit yang
meninggal selama periode tertentu.1
- Diare akut
Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14
Hari.2
Identifikasi Masalah
- Cfr balita naik
- Peningkatan kasus diare akut
Rumusan Masalah
Rendahnya perilaku sehat dan kesehatan lingkungan yang buruk
Analisis Masalah
Hipotesis
Rendahnya perilaku sehat dan kesehatan lingkungan yang buruk menyebabkan case fatality
rate balita akibat diare akut.
Sasaran Belajar
a) Mengetahui Kriteria KLB
b) Memahami Paradigma sehat
c) Memahami Visi misi indonesia sehat
d) Memahami Puskesmas dalam promosi kesehatan dan program program kesehatan lainnya.
Pembahasan
Paradigma Sehat
Paradigma adalah cara pandang atau melihat sesuatu yang hidup dalam diri seseorang
dan mempengaruhi orang tersebut dalam memandang realitas sekitarnya. dipelajari oleh salah
satu cabang/disiplin ilmu pengetahuan.3 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 4
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang
bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah yang dipengaruhi oleh banyak
faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada
peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan
hanya penyembuhan penduduk yang sakit. Secara makro berarti bahwa pembangunan semua
sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang kesehatan, minimal memberikan
sumbangan dalam pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro berarti bahwa
pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.5
Kesimpulan
Kesehatan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Masyarakat perlu dihimbau untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam
kesehariannya untuk menghindari penyakit-penyakit seperti diare akut. Maka diperlukan
penyuluhan dan juga promosi kesehatan pada mereka, agar pikiran mereka terbuka untuk
berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Dalam kasus ini termasuk KLB
yang dimana kasus terjadi dalam kurun waktu tertentu. Karena rendahnya perilaku sehat
masyarakat dan beberapa faktor lainnya kasus diare akut meningkat. Hipotesis diterima.
Daftar Pustaka
1. Lim ZJ, Subramaniam A, Ponnapa Reddy M, Blecher G, Kadam U, Afroz A, et al. Case
fatality rates for patients with covid-19 requiring invasive mechanical ventilation. A meta-
analysis. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. 2021;203(1):54–
66[cited 2022Nov17]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33119402/.
2. Yuwono S. Diare Infeksi Bakteri [Internet]. Academia.edu. 2015 [cited 2022Nov17].
Available from:
https://www.academia.edu/13225289/DIARE_INFEKSI_BAKTERI?from=cover_page.
3. Ridha, Nikmatur. Proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian. Hikmah,
2017, 14.1: 62-70[cited 2022Nov17]. Available from: https://e-jurnal.staisumatera-
medan.ac.id/index.php/hikmah/article/view/18.
4. Indonesia, Presiden Republik; Indonesia, Presiden Republik. Undang undang no. 23 tahun
1992 tentang: kesehatan. Undang Undang, 1992, 23: 1-31[cited 2022Nov17].
5. Rosidin U, Suhendar I. Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah
tangga di rw 14 desa Jayaraga Tarogong Kidul Kabupaten Garut [Internet]. Jurnal
Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Universitas Malahayati Lampung;
2018 [cited 2022Nov17]. Available from:
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/view/32.
6. Purnamasari R, Solihan, Azzahra V. Efektivitas penegakan hukum terhadap produsen
makanan di indonesia. Jurnal Gagasan Hukum, 2019, 1.02: 146-161[cited 2022Nov17].
Available from: https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh/article/view/7696.
7. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 1501 [Internet]. [cited 2022Nov16].
Available from:
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/PERMENKES_1501_2010_JENIS_PEN
YAKIT_MENULAR_POTENSIAL_WABAH_DAN_UPAYA_PENANGGULANGAN.
pdf.
8. Agustin NA, Siyam N. Pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas. Higeia (Journal of
Public Health Research and Development), 2020, 4.2: 267-279[cited 2022Nov17].
Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/33146.
9. Rohayati, Sulastri, Purwati. Analisis faktor pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit
(MTBS) di puskesmas. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 2017, 11.1: 112-117[cited
2022Nov17]. Available from: https://ejurnal.poltekkes-
tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/528.
10. Julianti R, Nasirun M, Wembrayarli. Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) di
lingkungan sekolah. Jurnal Ilmiah Potensia, 2018, 3.2: 76-82[cited 2022Nov17]. Available
from: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/view/2960.
11. Wati, Ridlo, Ilham Akhsanu. Perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat di kelurahan
rangkah Kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and
Health Education, 2020, 8.1: 47-58[cited 2022Nov17]. Available from: https://e-
journal.unair.ac.id/PROMKES/article/download/10106/10223.
12. Sari AP, Susilawati S. Upaya meningkatkan derajat kesehatan melalui perilaku hidup
bersih dan sehat di lingkungan masyarakat [Internet]. FLORONA: Jurnal Ilmiah
Kesehatan. [cited 2022Nov17]. Available from:
https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/florona/article/view/315.
13. Kurniasih S, Ambarwati L, Wikusna W. Aplikasi Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak
(KIA) Di Puskesmas Cinunuk [Internet]. Jurnal Teknologi Informasi. [cited 2022Nov17].
Available from: https://journals.telkomuniversity.ac.id/jti/article/view/511.
14. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.
02.03/D1/I.1/527/2018. Rencana aksi program pencegahan dan pengendalian penyakit
2015-2019[cited 2022Nov17].