Anda di halaman 1dari 17

KIMIA II

TEKNIK PERTAMBANGAN
TANTRA DIWA LARASATI, S.T., M.T
STOIKIOMETRI II
Merupakan salah satu aspek ilmu kimia yang berkaitan
dengan hubungan berat zat-zat yang terlibat dalam
suatu reaksi kimia

02
Stoikhiometri akan melibatkan persamaan kimia, rumus molekul, konsep
berat atom dan konsep mol

PERSAMAAN RUMUS KONSEP


KIMIA MOLEKUL BERAT ATOM KONSEP MOL
melukiskan proses melukiskan digunakan untuk digunakan untuk
interaksi antar komposisi atom mentransformasik mentransformasikan
partikel yang dalam suatu an komposisi zat kesetaraan zat dari
terlibat dalam molekul dari komposisi kesetaraan partikel
reaksi kimia atom kedalam kedalam kesetaraan
komposisi berat berat
03
MASSA MASSA
MOLEKUL .
MO LA
R

Massa suatu zat yang


Massa suatu molekul
diberikan, dibagi
yang diukur dalam
dengan jumlah suatu
satuan massa atom
zat
04
Berapa banyak atom H dalam 72,5 g C3H8O ?

(3 x 12 ) + (8 x 1 ) + 1 6 = 6 0
1 mol C3H8O = …… … … … … … … … … … … … . g C3H8O

1 mol C3H8O molecules = …………………. mol H atoms


1 mol H = …………………. H atoms

72.5 g C H
O
1 mol 8 mol H atoms 6.022 x 1023 H atoms
x 3H8O
C x
3 8
60 g C H x = ………….
O 1 mol C H O 1 mol H
atoms
3 8 3 8
72.5 g C3H8O contains H atoms
05
PERSAMAAN KIMIA
2 Mg(s) + O2(g)  2 MgO(s)

Bagaimana “Membaca” Persamaan kimia ??


2 atom Mg + 1 molekul O2 membuat 2 formula units MgO
2 mol Mg + 1 mol O2 membuat 2 mol MgO
48.6 gram Mg + 32.0 gram O2 membuat 80.6 g MgO

06
JENIS REAKSI

REAKSI PENGGABUNGAN
01 4 Al(s) + 3 O2(g)  2 Al2O3(s)
REAKSI PENGURAIAN
02
2 KClO3(s)  2 KCl(s) + 3 O2(g)

03 REAKSI SUBSTITUSI
REAKSI NETRALISASI
Zn(s) + 2 HCl(aq)  ZnCl2(aq) + H2(g)
04 AgNO3(s) + HCl(aq)  AgCl(s) + HNO3(aq)
HNO3(aq) + NaOH(aq)  NaNO3(aq) + H2O(l)
07
3 cara penggambaran reaksi kimia of H2 with O2 to form H2O

reactants products
08
REAKTAN PEMBATAS
PEREAKSI YANG HABIS TERLEBIH DAHULU DALAM SUATU REAKSI KIMIA

C A R A M E N E N T U K A N P E R E A K S I P E M B ATA S :

MEMBAGI JUMLAH MOL MASING-MASING PEREAKSI DENGAN


KOEFISIENNYA, KEMUDIAN HASIL TERKECIL ITULAH YANG MERUPAKAN
PEREAKSI PEMBATAS

09
REAKTAN PEMBATAS
Reaktan yang memiliki kuantitas yang membatasi jumlah
produk yang mungkin terbentuk dari suatu reaksi

Reaktan yang habis pertama kali ialah reaktan


pembatas, reaktan lain dalam keadaan berlebih.

Produk yang diperoleh berdasarkan pada reaktan


pembatas

Reaktan pembatas dapat dihitung secara stoikiometri


dengan satuan jumlah reaktan (sjr)yang diperoleh dari
jumlah mol dibagi koefisiennya
Reaktan yang mempunyai sjr terkecil merupakan
reaktan pembatas

10
CONTOH :
Sebanyak 10 g CaCO3 direaksikan dengan 1 liter HCl 2 M menurut reaksi dibawah ini.
Tentukan reaktan pembatasnya dan gram CO2 yang terbentuk
(Ar Ca = 40, C = 12, O = 16, Cl = 35,5 H = 1)

CaCO3(s) + 2 HCl(aq)  CaCl2(aq) + H2O(aq) + CO2(g)


Penyelesaian :

𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑎𝐶𝑂3 = 10 𝑔
𝑔 = 0,1 𝑚𝑜𝑙
100ൗ
𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝐻𝐶𝑙 = 2𝑀 × 1𝐿 = 2 𝑚𝑜𝑙

sjr CaCO3 = 0,1


sjr HCl = 2 mol/2 = 1
Reaktan pembatas = CaCO3 (sjr CaCO3 < sjr HCl)
𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂 𝑔
= 1 × 0,1 𝑚𝑜𝑙 = 0,1 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐶𝑂 = 0,1𝑚𝑜𝑙 × 44
= 4,4 𝑔
2 ൗ
1 𝑚𝑜𝑙
2 11
THANK YOU
TDL

Anda mungkin juga menyukai