Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya akhirnya kami
bisa menyelesaikan sebuah tugas membuat makalah ini. Tugas ini disusun untuk memenuhi
tugas kampus Universitas Bengkulu yang diberikan kepada Ibu Nila Aprila selaku dosen
mata kuliah Dasar Dasar Akuntansi Manajemen, dengan judul Pendampingan Menghitung
Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produksi Inovasi Mie Ayam Hijau .
Penulisan dalam penyusunan tugas ini kami sudah berusaha untuk menyusun secara
maksimal dan mendapatkan bantuan dari teman-teman. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu dengan memberikan
semangat dan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kesempurnaan hanya miliki Tuhan Yang Maha Esa, dengan demikian penyusun sangat
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Akhir kata mudah-mudahan tugas ini
bermanfaat dan berguna bagi penyususun dan pembacanya. Apabila ada kesalahan kami
mohon meminta maaf sebesar-besarnya. Sekian dan terimakasih
PENDAHULUAN
Mie adalah makanan alternatif pengganti beras yang banyak dikonsumsi masyarakat. Mie
menjadi populer dikalangan masyarakat karena harganya murah dan cara pengolahan
sekaligus penyajiannya sederhana. Mie banyak mengandung karbohidrat, yang banyak
menyumbang energi pada tubuh sehingga mie dapat dijadikan sebagai makanan pengganti
nasi. Penggunaan mie di Indonesia sebagai bahan baku pembuatan soto mie (Bogor), taoge
goreng (Jawa Barat), mie telor (Palembang), mie juhi (Betawi), mie goreng, mie pangsit, mie
ayam dan ifumi (Astawan, 2008). Kegemaran masyarakat mengkonsumsi mie semakin lama
semakin meningkat. Menurut Munarso dan Haryanto (2012), konsumsi mie instan
meningkat sekitar 25% per tahun, pada awal tahun 2000-an, angka ini diperkirakan terus
meningkat sekitar 15% per tahun. Hal itu dapat menjadi perkembangan peluang bisnis,
sehingga perlu peningkatan rasa dan kualitas. Bahan baku pembuatan mie adalah tepung
terigu, sehingga hal ini menambah jumlah impor tepung terigu. Penggunaan tepung terigu
terus mengalami peningkatan, sehingga tahun 2011 impor tepung terigu mencapai
638.863,48 ton (Disperindag, 2012). Peningkatan impor tepung terigu dapat mengancam
ketahanan pangan, sehingga diperlukan alternatif bahan dasar pembuatan mie yang
berbasis pangan lokal.
Karena banyak penggemarnya, beberapa penjual membuat racikan mie ayam sehat. Dengan
warna cantik, mie dibuat dengan pak choy hingga charchoal. Gimana rasanya? Mie ayam
biasa dikenal dengan warna putih kekuningan. Akan tetapi, beberapa restoran justru
membuat kreasi unik dengan menambahkan warna pada mie ayam. Ada warna merah,
hijau, oranye bahkan hitam. Mie warna-warni ini juga dibuat dengan berbagai macam bahan
alami seperti bayam, sawi hijau, pak choy, wortel hingga bit. Untuk warna hitam, charcoal
atau bubuk arang dan tinta cumi juga sering dijadikan bahan tambahan.
Walaupun menyehatkan, tapi jika dibuat dengan racikan yang kurang tepat tentu rasanya
akan berbeda dan justru muncul semburat rasa pahit. Mienya dibuat dengan campuran
terigu, telur dan air yang diuleni hingga kalis. Untuk membuat mie hijau ataupun hitam yang
enak, bisa menggunakan campuran sayuran berwarna hijau dan juga charcoal.Dalam proses
pembuatannya, terigu, telur, air serta sari pak choy diuleni hingga kalis. Sayur pak choy
diambil sarinya dengan menggunakan mesin juicer sehingga tidak ada ampasnya. Untuk
mendapatkan warna mie hitam, digunakan charcoal atau arang bambu. Arang yang
digunakan sebagai pewarna makanan bukanlah arang sisa hasil pembakaran. Arang ini
sebenarnya adalah zat karbon yang sudah melalui tahap proses pemurnian sehingga tidak
mengandung zat kimia lain.
1.2 Rumusan masalah
1.4 Tujuan penulisan sesuai permasalahan yang ada, berikut tujuan yang akan dicapai pada
makalah ini :
1.5 Manfaat penulisan berdasarkan tujuan diatas, berikut manfaat dari penyusunan
makalah yaitu :
LANDASAN TEORI
Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan pada
periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat produksi,
bahan pendukung produksi dan lain sebagainya. Jika harga pokok ini sudah ketemu, pihak
perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan harga produk. Paling tidak, harga produk
yang akan dijual sudah diperhitungkan secara cermat antara laba dan rugi yang bakal
muncul dari penjualan yang dilakukan. Menurut Susilowati (2009), harga pokok produksi
adalah seluruh pembiayaan yang dibebankan pada produk dan jasa yang dapat diukur dalam
bentuk uang yang akan diserahkan. Lain lagi menurut Supriyono (2013), yang menyatakan
kalau harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka
untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk
menghasilkan keuntungan.
Bahan tidak langsung: dari perlengkapan kantor hingga bagian perbaikan untuk
peralatan pabrik.
Tenaga kerja tidak langsung: sumber daya manusia, akuntansi, pembelian, personil
pemeliharaan fasilitas, manajemen.
Biaya overhead lainnya termasuk:
Harga pokok produk didasarkan pada jumlah pekerjaan dalam proses yang diselesaikan.
Pekerjaan-dalam-proses ini termasuk biaya bahan langsung yang dimasukkan ke dalam
produksi, ditambah tenaga kerja langsung dan overhead.
Persamaan standar untuk menghitung harga pokok produk langkahnya adalah seperti
berikut:
PEMBAHASAN
1. Mie hijau: Dalam wadah, campur tepung terigu, tepung tapioka, dan garam, aduk rata.
Masukkan telur, uleni adonan hingga rata. Tuang sari sawi sedikit demi sedikit sambil terus
diuleni hingga kalis. Bungkus adonan dengan plastic wrap, istirahatkan adonan selama 20
menit.
2. Gilas adonan dengan pasta maker hingga ketebalan 2 mm lalu cetak dengan penggiling
mie. Rebus mie dalam air mendidih hingga matang, angkat, tiriskan.
3. Untuk cara penyajian mie ayam dilakukan dengan cara menumisbawang putih sampai
tercium harum, lalu tambahkan tumisan dengan daging ayam yang sudah dipotong
kotak kecil, aduk-aduk sampai warnanya berubah. Kemudian siram tumisan dengan
kecap dan taburi dengan garam, merica serta beri air kaldu secukupnya, aduk-adukmerata
dan masak sampai menjadi layu serta air kuah surut. Kemudian tiriskan.
4.Berikutnya seduh mie sampai merekah dan terpisah dari balutan tepung terigu, angkat
lalu tiriskan dan sisihkan.
5.Untuk bahan kuah mie ayam dibuat dengan cara bumbu putih ditumis sampai tercium
harum, tambahkan dengan air kaldu dan masak sampai mendidih. Selanjutnya masukkan
ke dalam masakan merica,garam, aduk merata dan masukkan kembali maizena yang
sudah dilarutkan. Aduk-aduk kembali sampai tercampur rata dan tunggu sampai mendidih
dan matang.
6.Setelah itu, siapkan mangkuk yang diatasnya di beri kerupuk berbentuk mangkuk,
taburkan sawi hijau dan ayam. Kemudian berikan taburan daun bawang dan bawang putih
goreng dan terakhir berikan kuahpada setiap tepian piring.
7.Mie ayam hijau siap dinikmati
Biaya bahan baku yang digunakan untuk membuat atau memproduksi Mie Ayam Hijau 50
porsi (mangkok) per hari adalah seperti tabel 1 di bawah ini.
40.000
No Keterangan Harga
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)
Mie ayam dengan produksi 50 porsi dalam satu hari adalah sebagai berikut:
HPP Satuan = HPP total harian : total jumlah porsi Mie ayam
= Rp. 383.700 : 50
= Rp. 7.674
Menentukan harga jual menggunakan metode cost-plus princing, dengan menghitung
jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan
dalam bentuk margin. Apabila presentase keuntungan yang ingin diambil sebesar 30%,
maka perhitungan laba sebagai berikut: