Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 2 EKMA4158

Kepribadian seseorang merupakan unsur penting pembentuk perilaku. Secara definitif, kepribadian
(personality) merupakan satu set karakteristik dan kecenderungan-kecenderungan seseorang yang
bersifat permanen (tidak mudah berubah dalam jangka pendek) yang menjadikan orang tersebut
berbeda atau sama dengan orang lain dalam cara berpikir, mengungkapkan perasaan dan perilaku.
Faktor pengalaman hidup bisa mengubah kepribadian seseorang karena, sebagaimana kita ketahui
bahwa tidak seorang pun bisa tinggal dalam ruang isolasi. Sebaliknya, kita hidup dalam ruang terbuka,
baik dalam lingkungan keluarga, tempat tinggal, sekolah atau tempat kerja. Akibatnya, seseorang tidak
bisa menghindar untuk tidak berinteraksi dengan sesama. Dari situlah kita menimba pengalaman hidup
dan pada gilirannya pengalaman hidup tersebut secara gradual bisa mengubah kepribadian seseorang.
Dapat dilihat dari contohnya dua saudara kembar Rani dan Rini, ketika keduanya masih anak-anak dan
tinggal bersama kedua orang tuanya, kepribadian mereka sumber mulanya tidak lain adalah pada
kepribadian orang tuanya, dapat dikatakan sangat dipengaruhi faktor keturunan. Namun, bukan berarti
kepribadian keduanya semata-mata dipengaruhi oleh faktor tersebut. Faktor lingkungan juga bisa
mempengaruhi kepribadiannya. Diungkapkan bahwa 50% dari sampel (sampelnya tidak lain adalah dua
orang kembar) yang sejak lahir sudah terpisah dan dibesarkan pada keluarga yang berbeda, pada salah
satunya diadopsi keluarga lain, ternyata menunjukkan kepribadian yang berbeda. Hal ini disebabkan
karena keduanya memiliki pengalaman hidup yang berbeda.

Jadi, pengalaman hidup yang dialami seseorang akan membawa perubahan pada kesadaran dan
pandangan hidupnya hingga berpengaruh terhadap kepribadiannya.

Sumber:

Sobirin, Achmad. (2017). Perilaku Organisasi. Cet. 15; Ed 1. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai