Anda di halaman 1dari 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KERJA ENZIM

SMA NEGERI 1 SINGARAJA


2019/2020

Nama : Luh Gede Mytha Kartika Prabawesti


Kelas : XII MIPA 7
No : 19
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim

I. Tujuan Praktikum
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jerja enzim katalase

II. Alat dan Bahan


1. Alat
a) Tabung reaksi dan raknya
b) Gelas kimia
c) Pipet tetes
d) Pembakar spritus
e) Kaki tiga
f) Dupa
g) Korek api
h) Plastik dan karet
2. Bahan
a) Es batu
b) Ekstrak hati ayam (enzim katalase)
c) Ekstrak jantung ayam
d) Larutan hidrogen peroksida (H2O2)
e) Larutan asam klorida (HCl)
f) Larutan natrium hidroksida (NaOH)

III. Langkah Kerja


1. Siapkan lima buah tabung reaksi dan berilah label A, B, C, D, dan E
2. Ambil ekstrak jantung ayam kemudian tuangkan ke dalam tabung reaksi label A2 serta
ekstrak hati ayam dan tuangkan ke dalam tabung reaksi A, B, C, D, dan E dengan
jumlah yang sama (ketinggian kira-kira 1-2 cm)
3. Lakukan pengujian sebagai berikut:
a) Tabung A; tambahkan 10 tetes H2O2 dan segera ditutup menggunakan plastik
kemudian amati kemunculan gelembung gas. Lakukan uji nyala api dengan dupa
b) Tabung B; tambahkan 10 tetes NaOH diamkan beberapa saat sembari dikocok lalu
tambahkan 10 tetes H2O2 kemudian segera tutup dengan plastik, amati kemunculan
gelembung lalu uji nyala api
c) Tabung C; tambahkan 10 tetes HCl, diamkan beberapa saat sembari dikocok lalu
tambahkan 10 tetes H2O2 kemudian segera tutup dengan plastik, amati kemunculan
gelembung lalu uji nyala api
d) Tabung D; panaskan tabung dalam air mendidih selama 2 menit lalu tambahkan 10
tetes H2O2 dan segera tutup dengan plastik. Amati kemunculan gelembung dan uji
nyala apinya
e) Tabung E; dinginkan tabung dengan memasukkan ke dalam es batu selama 2
menit lalu tambahkan 20 tetes H2O2 dan segera tutup dengan plastik. Amatilah
kemunculan gelembung lalu lakukan uji nyala api

IV. Tabel Hasil Pengamatan

Kondisi Gelembung Udara Kondisi Nyala Api


No Tabung Perlakuan
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Hati +++ ++++ ++++ +++ +++ ++++ b a b b b a
1 A Netral
Jantung ++ + + ++++ ++++ +++ c e e a c b
2 B Basa ++++ +++ +++ ++++ +++ ++++ a e e e c c

3 C Asam +++ - ++ ++ ++ + b e b b d c
4 D Dipanaskan + - ++ - + - c e d d c d
5 E Didinginkan ++++ +++ ++++ ++++ ++++ ++++ a b b a a a

Keterangan:
1. Kondisi gelembung udara
++++ : Sangat banyak
+++ : Banyak
++ : Sedang
+ : Sedikit
- : Tidak ada

2. Kondisi nyala api


a : Menyala
b : Membara
c : Tetap
d : Redup
e : Mati

V. Pembahasan
Yang seharusnya terjadi pada tabung A, B, C, D, dan E:
1. Ekstrak ditambah H2O2 (Tabung A)
Saat ekstrak hati diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal
ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke
dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan
menjadi oksigen (O2).
2. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang
sedang, tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam
kondisi terlalu basa.
3. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika
dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam
4. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak timbul gelembung
udara dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal
ini disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah
rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
5. Ekstrak dimasukkan kedalam Es di tambah H2O2
Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata
menimbulkan gelembung udara sedikit saat bara api di masukkan ke dalamnya, dan
juga menimbulkan nyala api sedikit. Hal ini disebabkan karena pada suhu 00C enzim
akan inaktif (tidak aktif sementara).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa enzim katalase dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut:
1. Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi
2. pH : Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat
dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak
gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan
semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai
katalisator/pemercepat reaksi

VI. Diskusi Pertanyaan


1. Mengapa ekstrak hati yang ditetesi H2O2 menjadi berbusa?
Jawab:
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya,
timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen O2.
2. Jelaskan fungsi hati sebagai penawar racun dalam tubuh!
Jawab:
Berdasarkan fungsinya sebagai alat ekskresi. hati membantu fungsi ginjal dengan cara
membersihkan darah yang telah mati yang setelah 120 hari yang bangkainya ada di
pembuluh darah dengan memecahnya menjadi Hemin, Globin dan Fe, Hemin dijadikan
cairan empedu, Fe dan globin dikirim ke sumsum dijadikan darah baru. Hati diluar
sebagai organ ekskresi juga membantu tubuh menetralkan racun dan berbagai fungsi
seperti juga memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia,
urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari hasil pembongkaran protein
membentuk asam amino dan sekaligus pembongkaran asam amino tersebut, memecah
racun peroksida H2O2 yang toksik menjadi H2O dan O2 dengan enzim katalase yang
dipunyainya. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
3. Apakah fungsi penambahan larutan HCL?
Jawab:
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika
dimasukkan bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
4. Apakah fungsi penambahan larutan NaOH?
Jawab:
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang,
tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi
terlalu basa.
5. Apakah fungsi pemanasan ekstrak hati sebelum ditambah H2O2 ?
Jawab:
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata timbul sedikit gelembung
udara dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya juga timbul sedikit nyala api. Hal ini
disebabkan karena protein di dalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak
sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
6. Apakah fungsi penambahan es batu sebelum ekstrak hati ditambah H2O2 ?
Jawab:
Ekstrak yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah H2O2, ternyata menimbulkan
gelembung udara sedikit saat bara api di masukkan ke dalamnya, dan juga
menimbulkan nyala api sedikit. Hal ini disebabkan karena pada suhu 110C enzim akan
inaktif (tidak aktif sementara).
VII. Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai