Anda di halaman 1dari 2

Diskusi

Sindroma Stevens-Johnson (SJS) merupakan keadaan gawat darurat dengan angka kematian cukup tinggi
yang ditandai dengan trias lesi pada kulit, mukosa dan mata biasanya disebakan oleh reaksi tubuh terhadap obat.
SJS lebih sering terjadi pada usia dewasa, namun juga dapat mengenai anak – anak. Gejala akut pada mata yaitu
mata terasa berpasir, mata merah, penurunan tajam pengelihatan, berair dan silau.

Pada kasus ini laki – laki usia 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan badan terasa terbakar seluruh tubuh termasuk
kedua mata dan mulut. Dan pada hari berikutnya keluhan seperti mata merah, kedua mata sulit dibuka dan
penurunan tajam pengelihatan setelah minum obat amoxicillin dan paracetamol. Pasien mulai minum obat sehari
sebelum dibawa ke IGD.

Berdasarkan literatur, Beberapa macam obat yang dapat menyebabkan sjs yaitu antibiotic sulfonamid, analgesic
NSAID dan paracetamol. Gejala sjs pada mata sering terjadi dan dapat menyebabkan gangguan pengelihatan, pada
awal gejala sjs bisa didapatkan demam dan lepuh pada kulit berupa macula papul, vesikel hingga bula. Dapat juga
terdapat erosi pada mulut.

Pada mata gejala sjs dapat ringan, sedang dan berat. Pada gejala mata ringan bisa terjadi deskuamasi, edema kelopak
mata, injeksi konjungtiva ringan, sekret dan kemosis. Manifestasi mata sedang bisa berupa konjungtivitis, defek
epitel, ulserasi kornea atau infiltrate kornea. Manifestasi berat dapat berupa malposisi kelopak mata, simblefaron,
cacat epitel kornea, kehilangan pengelihatan sebagian atau seluruhnya.

Abrol, A., Gulanikar, A., Thakre, S. & Patel, A. Study of Ocular Manifestations of Stevens-Johnson
Syndrome/Toxic Epidermal Necrolysis. Indian Dermatol. Online J.11, 570–574 (2020).

Manifestasi pada mata akut gejala sangat bervariasi antara hiperemi konjungtiva hingga pengelupasan total seluruh
permukaan mata dan tepi kelopak mata.

Saeed, H. & Rashad, R. Ocular Disease in Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal
Necrolysis. in Foundations of Corneal Disease(eds. Colby, K. & Dana, R.) 97–108 (Springer
Nature Switzerland AG, 2020

Sebuah studi dari Taiwan mengamati bahwa 32% memiliki sindrom mata kering dan
21% konjungtivitis kronis yang diobati dengan pelumas topikal, Trichiasis (6%), erosi kornea
(5%), dan simblefaron (4%) paling banyak ditemukan pada pasien yang memiliki masalah
stadium akut.
Schwering, S. M., Kayange, P. & Rothe, C. Ocular manifestations in patients with Stevens–
Johnson syndrome in Malawi—review of the literature illustrated by clinical cases. Graefe’s
Archive for Clinical and Experimental Ophthalmologyvol. 257 2343–2348 (2019)

Pasien pada kasus ini dilakukan simblefarektomi dengan lokal anestesi kemudian dilakukan pemeriksaan visus yang
didapatkan 3/60, pemeriksaan luar ditemukan pembengkakan pada palpebra superior dan inferior, pengelupasan
kulit dan makula eritematosa. Pada pemeriksaan segmen anterior mata ditemukan palpebra edem, vesikel, bula,
kemosis, CVI +, kornea jernih, iris dan lensa normal.
Pengobatan pada sjs yaitu pemberian antibiotic topical, steroid dan pelumas. Steroid pada gejala awal dapat
memperbaiki dan menghasilkan visus yang lebih baik. Pasien diminta untuk memisahkan kelopak mata, menjaga
kebersihan mata. Pasien diberikan terapi steroid sistemik, dan pemberian cairan serta elektrolit yang sesuai dnegan
kondisi pasien.

Saeed, H. & Rashad, R. Ocular Disease in Stevens-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal
Necrolysis. in Foundations of Corneal Disease(eds. Colby, K. & Dana, R.) 97–108 (Springer
Nature Switzerland AG, 2020

Perawatan mata diberikan sejak awal pasien masuk RS sehingga menghambat respon imun mata untuk
meminimalkan jaringan parut jangka panjang. Pada pasien ini diberikan terapi salap mata dan tetes mata yang
mengandung antibiotic, dan steroid.

Beberapa studi menjelaskan ada beberapa komplikasi mata jangka Panjang seperti ulserasi tepi kelopak mata,
pengelupasan kulit diatas kelopak mata, perdarahan subkonjungtiva, terdapat jaringan parut pada konjungtiva yang
dapat menyebabkan gangguan pengelihatan, ulser kornea dan erosi epitel.

Pada pasien ini tidak mengalami cacat pada kornea dan konjuntiva namun sudah terdapat pengelupasan kulit diatas
kelopak mata maupun ulserasi tepi kelopak mata.

Prognosis pada pasien ini dubia ad bonam selama komplikasi yang timbul dapat diatasi. Studi lain menemukan 8
pasien yang memiliki gejala sisa kronis dari manifestasi mata sjs berupa 3 orang mengalami mata kering , 2 orang
mengalami trikiasis, 2 orang mengalami penurunan tajam pengelihatan, dan 1 orang mengalami fotofobia berat.

Abrol, A., Gulanikar, A., Thakre, S. & Patel, A. Study of Ocular Manifestations of Stevens-Johnson
Syndrome/Toxic Epidermal Necrolysis. Indian Dermatol. Online J.11, 570–574 (2020).

Laporan kasus ini membahas tentang kasus SJS yang ditangani di RS tingkat kabupaten dan dapat dijadikan
referensi untuk penelitian tentang kasus mata pada SJS menginformasikan pihak rumah sakit tentang hal – hal yang
perlu ditingkatkan dalam penanganan kasus yang jarang seperti ini. Kekurangan dari laporan kasus ini yaitu tidak
mengevalusi pasien setelah keluar dari rumah sakit dan pada pemeriksaan tidak menggunakan Snellen chart karena
keterbatasan sarana dan prasarana.

Anda mungkin juga menyukai