Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional
study, yaitu mempelajari profil kelainan refraksi pada anak berdasarkan usia, jenis
kelamin, keturunan, aktivitas melihat jarak dekat, dan penggunaan alat elektronik.
Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian non eksperimental yang dilakukan untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor – faktor reisiko dengan efek, dengan cara
oendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach) (Notoadmodjo, 2002). Oleh karena itu, dengan rancangan penelitian cross
sectional ini dapat mengetahui Karakteristik Penderita Kelainan Refraksi Pada Anak
Umur 6-12 tahun di RSUP Prof IGNG Ngoerah pada Tahun 2022.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP Prof IGNG Ngoerah milik pemerintah kota
Denpasar. Sedangkan pengambilan datanya bersifat retrospektif yang akan dilakukan
mulai dari Januari 2022 sampai dengan Desember 2022.
4.3. Subjek Penelitian
4.3.1. Populasi Target
Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang
memeriksakan diri di poliklinik Mata RSUP Prof IGNG Ngoerah.
4.3.2. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien anak yang memeriksakan
diri dengan kelainan refraksi di poliklinik Mata RSUP Prof Ngoerah Denpasar selama
bulan Januari 2022 sampai dengan Desember 2022.
4.4. Klasifikasi Variable
Mengenai variable yang diteliti dalam penelitian ini meliputi 4 (empat) hal, yakni :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Keluhan Utama
4. Pendidikan
4.5. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable penelitian menurut Sugiyono (2015) adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang
telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Definisi variable – variable penelitian harus dirumuskan untuk menghindari kesesatan
dalam pengumpulan data. Dalam kaitan itu, definisi operasional variable dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Kelainan Refraksi
Merupakan suatu kelainan yang terjadi akibat pembiasan sinar pada mata.
Sehingga sinar tidak difokuskan pada retina atau bitnik kuning, akan tetapi
dapat di depan atau di belakang bitnik kuning dan mungkin tidak terletak pada
satu titik yang fokus (Ilyas, 2004; Heal, 2006).
2. Usia
Usia menurut konsep Depkes RI (2009) adalah satuan waktu yang mengukur
waktu keberadaan suatu benda atau makluk, baik yang hidup maupun yang
mati.
3. Jenis Kelamin
Menurut Wade dan Tavris (2007), jenis kelamin adalah atribut – atribut
fisiologis dan anatomis yang membedakan antara laki – laki dan perempuan.
4. Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang paling dirasakan dan yang paling sering
mengganggu pasien pada saat itu. Keluhan utama pasien dijadikan sebagai
acuan dalam menggali informasi lebih dalam, melakukan pemeriksaan, dan
pemeriksaan tindakan (Eprints, 2020).
5. Pendidikan
Dalam Bahasa Yunani berasal dari padegogik yaitu ilmu menuntun anak.
Dalam KBBI yaitu : memelihara dan memberi Latihan (ajaran, pimpinan)
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (Sudjiarto, 2008).
4.6. Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (daftar
pertanyaan) untuk mencari gambaran karakteristik responden meliputi : usia, jenis
kelamin, Riwayat keluarga dan faktor perilaku ( seperti aktivitas melihat jarak
dekat, penggunaan alat elektonik). Instrument tersebut dipergunakan untuk :
1. Pemeriksaan tajam pengelihatan dengan menggunakan Snellen chart dengan
jarak 6 meter yang bertujuan untuk mengetahui kategori visus pasien.
Pemeriksaan tajam pengelihatan dengan Snellen chart ini dilakukan untuk
mengetahui kategori visus pasien.
2. Pemeriksaan tajam pengelihatan dengan menggunakan Snellen chart dan
dibantu dengan pinhole dengan jarak 6 meter yang bertujuan untuk
mengetahui kategori visus pasien.
4.7. Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara mengambil data
sekunder hasil pemeriksaan tajam pengelihatan dari anak di RSUP Prof IGNG
Ngoerah. Data sekunder penelitian ini diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-
sumber yang telah ada terkait hasil pemeriksaan refraksi terhadap anak yang
berlangsung dari bulan Januari 2022 sampai dengan Desember 2022. Data
penelitian ini diperoleh dengan melakukan pemeriksaan tajam pengelihatan
dengan menggunakan Snellen chart. Metode pemeriksaan tajam pengelihatan
menggunakan Snellen chart yang dilakukan dengan cara membaca huruf di
Snellen chart dengan jarak 6 meter, sehingga nantinya didapatkan data kelainan
refraksi dan mengkategorikan visus pasien.
4.8. Analisis Data
Sejalan dengan pemikiran Sugiyono (2013), penelitian deskriptif ini dilakukan
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan
menjadi sebuah informasi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif
dengan menghitung distribusi frekuensi tiap variable penelitian kemudian hasilnya
disajikan dalam bentuk narasi, table, dan diagram bar.
4.9. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dibedakan atas 3 tahapan, yakni tahap persiapan penelitian, tahap
pengambilan data, dan tahap penyusunan laporan penelitian. Pada tahap
persiapan penelitian dilakukan kegiatan :
a. Pengajuan ethical clearance kepada komisi etik litbang fakultas kedokteran
Universitas Udayana
b. Menyiapkan informen conset untuk mengambil data penelitian dari pengelola
rekam medis pada RSUP Prof IGNG Denpasar
c. Mempersiapkan instrument penelitian yang dibutuhkan
Pada tahapan pelaksanaan penelitian, mengenai kegiatan yang akan peneliti
lakukan adalah :
a. Meminta izin dan menjelaskan tujuan serta prosedur penelitian kepada pihak
RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar
b. Meminta informasi dan data sekunder terkait rekam medis anak – anak
dengan kelainan refraksi selama bulan Januari 2022 – Desember 2022 yang
ditangani di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar
c. Mencatat data hasil pemeriksaan anak – anak dengan kelainan refraksi
selama bulan Januari 2022 – Desember 2022 yang ditangani di RSUP Prof
IGNG Ngoerah Denpasar
d. Memvalidasi sata sekunder dan primer disesuaikan dengan klasifikasi
variable yakni usia, jenis kelamin, keluhan utama, dan pendidikan.
Selanjutnya pada tahap penyusunan laporan penelitian, mengenai kegiatan yang
akan peneliti lakukan adalah :
a. Melakukan analasis data terkait pengaruh variable usia, jenis kelamin,
keluhan utama, dan pendidikan terhadap kelainan refraksi pada anak yang
ditangani di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denoasar
b. Menyusun laporan pembahasan berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai