Anda di halaman 1dari 1

APRILIA PUTRI MALAYA

8111422360

Pada dasarnya, baik pembatalan perkawinan maupun perceraian sama-sama merupakan salah satu
alasan mengapa perkawinan antara suami dan istri putus. Di antara keduanya, terdapat persamaan
maupun perbedaan.

Sementara itu, beda pembatalan perkawinan dengan perceraian ada beberapa poin. Salah satu poinnya
adalah tentang siapa di antara suami dan istri yang berhak menjadi pemohon.

Di dalam perceraian, salah satu pihak dapat melakukan permohonan cerai, baik itu suami maupun
istri. Sementara itu dalam pembatalan perceraian, permohonannya tidak hanya bisa dilakukan oleh
suami atau istri, tapi juga oleh pihak lain. Contohnya orang tua dari salah satu pasangan tersebut.

Perbedaan utama lainnya di antara pembatalan perkawinan dan perceraian adalah akibat hukumnya.
Di dalam pembatalan perkawinan, perkawinan tersebut akan dianggap tidak pernah terjadi sejak awal
begitu putusan pengadilan sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap. Akibatnya, salah satu pihak
akan kesulitan untuk mengajukan tuntutan pembagian harta gono-gini.

Sedangkan akibat hukum dari perceraian adalah adanya kemungkinan sengketa soal pembagian harta
gono-gini. Pasalnya, perceraian tidak lantas membatalkan pernikahan, sehingga perkawinan yang
sudah dilangsungkan tetap diakui.

Anda mungkin juga menyukai