Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kayla Aprilia Rabiah Suratinojo

NIM : 220911020070

Mata Kuliah: Phonologie

Die Deutcshe Vokale Im Einzelnen

Vokal dan konsonan

Vokal adalah bunyi yang pengucapannya tidak atau hanya sedikit


menghambat aliran udara di mulut atau faring dibandingkan dengan realisasi
konsonan1. Dengan kata lain, tidak ada kendala dalam pengucapan vokal.
Ciri lain dari vokal adalah ketika diucapkan, selalu ada bukaan di mulut.

Di Jerman, perbedaan dibuat antara vokal tunggal (monoftong), vokal ganda


(diftong), dan umlaut. Vokal termasuk suara tunggal (huruf a, e, i, o, u) dan
umlaut (ö, ä, ü). Vokal saja dapat membentuk suku kata.

Konsonan adalah konsonan. Dinamakan demikian karena satu konsonan


saja tidak pernah dapat membentuk suku kata. Dia selalu membutuhkan
vokal untuk membentuk suku kata.

Perbedaan Vokal dan Konsonan

Vokal berbeda dari konsonan (bunyi konsonan) terutama dalam cara


realisasinya. Aliran udara dalam pengucapan konsonan bukan tanpa
hambatan dibandingkan dengan vokal. Hambatan ini terbentuk di berbagai
lokasi di mulut dan tenggorokan.
Contoh:

Kasse und Tasse. Dengan kata pertama kita mengalami kendala dalam
merealisasikan bunyi [k] di bagian belakang rongga mulut. Saat melafalkan
bunyi [t] pada kata “Tasse”, hambatan terbentuk di bagian depan mulut.
Cobalah sendiri: ucapkan “Kasse” dan “Tasse”. Di mana itu “knackt" dengan
suara [k]? Dan pada [t]?

Artikulasi: Vokal dalam Bahasa Jerman

Vokal dan umlaut Jerman diproduksi secara berbeda tergantung pada


pembukaan mulut, posisi bibir, dan gerakan lidah.

• Mundöffnung (Pembukaan mulut): vokal terdengar berbeda. Ini


tergantung pada seberapa lebar mulut kita terbuka. Saat mengucapkan
bunyi panjang dan pendek [i], [i:], [ʊ], [u:], [y], [y:], [e:], kita sedikit
membuka mulut. Saat mengucapkan vokal [ɛ], [ɛ:], [o:], [ɔ], [ø:] dan [œ],
mulut kita setengah terbuka. Dengan mulut terbuka lebar, kami
mengartikulasikan bunyi panjang dan pendek [a] dan [a:].
• Lippenstellung (Posisi bibir): Bergantung pada posisi bibir, perbedaan
dibuat antara vokal yang tidak dibulatkan dan yang dibulatkan. Bunyi
berikut tidak dibulatkan: [i:], [ı], [e:], [ɑ:], [a], [ɛ], [ɛ:]. Mengapa?
Sederhananya: karena bibir cenderung melebar, yaitu meregang, saat
mengucapkan vokal tersebut. Bunyi bulat adalah [u:], [ʊ], [o:], [ɔ], [y:],
[ʏ], [Ø:] dan [œ].
• Zungenbewegung (Pergerakan lidah): Bergantung pada posisi lidah,
vokal diucapkan di bagian depan, tengah, dan belakang mulut. Selain
itu, tergantung pada ketinggian lidah, mereka diwujudkan di bagian
atas, tengah, atau dalam rongga mulut.
Penjelasan Singkat:

• Bunyi [a], [o] dan [u] diproduksi di bagian belakang mulut:


Bunyi [a] diucapkan di bagian bawah mulut, bunyi [o] di tengah dan [u]
di bagian atas.
• [i] dan [e] diucapkan di bagian depan mulut:
Bunyi [i] direalisasikan dengan lidah ke atas. Saat mengeluarkan bunyi
[e], lidah berada di bagian tengah mulut.
• [i] diproduksi di depan dan [u] di belakang mulut.

Vokal panjang vs pendek

Apa perbedaan pengucapan kata “Beet” dan “Bett”? Vokal ganda dalam
“Beet” diucapkan panjang. Sebaliknya, pada kata “Bett”, vokal direalisasikan
secara singkat. Ketegangan vokal adalah pengucapan vokal pendek atau
panjang dalam sebuah kata.

Artikulasi Vokal Pendek dan Vokal Panjang:

Pembukaan mulut, ketegangan, dan panjang adalah ciri terpenting dalam


membedakan vokal pendek dan vokal panjang.

• Mundöffnung (Membuka mulut): Secara umum, mulut kita terbuka


sedikit lebih lebar saat menyadari vokal pendek daripada saat
membuat vokal panjang.

Anda mungkin juga menyukai