Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

INSTRUMEN SUPERVISI KEPALA RUANGAN


Dosen Pengampu : IBU YENI LUFIANA NA, S.Kep NS.,M.Kes.,Phd

Di susun oleh :
Nama : Rina Rouli Sormin
NIM: 202106020144

UNIVERSITAS KADIRI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2022
1. Pengetahuan merupakan bangunan atau akumulasi pengetahuan yang
diperoleh sepanjang sejarah perkembangan pengetahuan manusia. Ilmu
pengetahuan dianggap sebagai proses, diperoleh secara logis (dasar dan alas
an yang deduktif rasional) yang menjelaskan suatu gejala dan diuji secara
empiris, sehingga bersifat terbuka.

Pengetahuan diperoleh melalui metode ilmiah.

2. Ciri-ciri metode ilmiah


a. Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
b. Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
c. Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)

3. Yang dimaksud dengan berpikir ilmiah adalah suatu proses atau aktivitas untuk
menemukan atau mendapatkan ilmu pengetahuan.

4. Pola pikir dalam metode ilmiah :


a. Berpikir Deduktif adalah pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat
umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus
Contohnya : Semua manusia akan mati. Aris adalah manusia>> kesimpulan
Aris akan mati.
b. Berpikir Induktif adalah Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat
khusus menjadi kesimpulan bersifat umum
Contohnya : Tumbuhan akan mati, hewan akan mati, manusia akan mati
(khusus) >> kesimpulan semua mahluk hidup akan mati (umum)

5. Fungsi Penyusunan kerangka pemikiran


6. Penelitian ilmiah
7. Perbedaan pendekatan ilmiah dan non Ilmiah adalah :
a. Pendekatan ilmiah
 Perumusan masalah jelas dan spesifik
 Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara
empiris
 Jawaban permasalahan didasarkan pada data
 Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan
keputusan berdasarkan logika yang benar.
 Kesimpulan siap atau terbuka untuk diuji oleh orang lain
 Contohnya : Penggunaan metode ilmiah
b. Pendekatan non ilmiah
 Perumusan kabur dan abstrak
 Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat
supranatural/dogmatis
 Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
 Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis
data secara analogis
 Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
 Contohnya :Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan
secara kebetulan atau coba-coba.pendapat otoritas ilmiah dan
pemikiran kritis.

Anda mungkin juga menyukai