Chaerul Hadi Widodo - UniversitasIslamIndonesia - PKMRE
Chaerul Hadi Widodo - UniversitasIslamIndonesia - PKMRE
Bidang Kegiatan:
PKM-RE
Diusulkan oleh :
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Riset 2
1.4 Manfaat Riset 2
1.5 Keaslian Riset 3
1.6 Urgensi Riset 3
1.7 Temua yang ditargetkan 4
1.8 Kontribusi Riset 4
1.9 Luaran Riset 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Tinjauan Pustaka 5
2.2 Kerangka Teori 8
2.3 Kerangka Konsep 9
2.4 Hipotesis 9
BAB III METODOLOGI RISET 10
3.1 Jenis dan Desain Riset 10
3.2 Waktu dan Tempat Riset 10
3.3 Populasi dan Subjek Riset 10
3.4 Variabel Riset 11
3.5 Definisi Operasional 11
3.6 Instrumen Riset 12
3.7 Alur Riset 13
3.8 Analisis Data 13
3.9 Etika Riset 13
BAB IV BIAYA DAN JADWAL RISET 14
4.1 Anggaran Biaya 14
4.2 Jadwal Riset 14
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 16
Lampiran 2. Kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale-21 Bahasa
Indonesia 22
Lampiran 3. Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index Bahasa Indonesia
24
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
3.6.1 Latar Belakang
Pada 31 Desember 2019 di Kota Wuhan, China dilaporkan tedapat kasus
pneumonia yang setelah diidentifikasi sebagai virus corona (WHO, 2020).
Penyakit yang disebabkan oleh virus corona atau yang biasa disebut COVID-
19 adalah penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan. Individu
yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami gangguan pernapasan
ringan hingga sedang. Secara global hingga tanggal 9 Juli 2021, tercatat
sebanyak 185.291.530 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan tingkat
kematian sebanyak 4.010.834 kematian dan angka ini diperkirakan akan terus
bertambah (WHO, 2021).
Sejak pertama kali terdapat kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia
yaitu pada tanggal 2 Maret 2020, penyebaran virus ini berlangsung dengan
sangat cepat. Pada laporan terbaru yang dimuat oleh WHO pada tanggal 9 Juli
2021, terdapat sebanyak 2.455.912 kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan
angka kematian sebanyak 64.631 kematian (WHO, 2021). Tingginya kasus
terkonfirmasi COVID-19 yang diikuti kematian membuat pemerintah harus
mengambil tindakan salah satunya penyelenggaraan belajar dari rumah atau
school from home untuk menekan penyebaran virus COVID-19 (Kemdikbud,
2020).
Kegiatan belajar secara daring ini ternyata menuntut para siswa untuk
belajar secara mandiri dan untuk memastikan pemahaman siswa guru akan
memberikan tugas setelahnya. Tidak hanya tugas sekolah yang harus mereka
selesaikan, tetapi juga pekerjaan rumah membuat kesibukan mereka menjadi
bertambah. Kesibukan inilah yang menyita waktu para siswa sehingga
mereka menjadi sering terjaga hingga larut malam sehingga terlambat tidur
dan harus bangun pada pagi hari untuk mengikuti kelas secara daring
sehingga pada siang hari cenderung lebih mengantuk dan mengganti waktu
tidurnya pada siang hari. Pola kegiatan ini berulang dapat mempengaruhi
kualitas tidur mereka menjadi lebih buruk dan berdampak pada suasana hati
mereka. Ini dibuktikan dengan sebuah studi yang menyatakan kualitas tidur
yang buruk mempunyai hubungan dengan depresi, ansietas, dan stres pada
mahasiswa (Nabilah et. al., 2021). Selain dari gangguan pola tidur, mereka
juga mengalami kecemasan akibat pembatasan aktivitas yang mengubah gaya
hidup dan hubungan sosial mereka.
Beberapa riset terdahulu menunjukkan bahwa ritme sirkadian yang tidak
teratur dapat berdampak negatif pada beberapa hal, salah satunya sejumlah
kesehatan mental, termasuk gangguan mood atau suasana hati (Walker et. al.,
2020). Hal ini mendorong kami untuk melakukan riset terhadap hubungan
gangguan pola tidur dengan kualitas kesehatan mental pada remaja di masa
pandemi COVID-19.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.6.10 Tinjauan Pustaka
3.6.11 Pola Tidur
Manusia tidur di malam hari dan bangun pada pagi hari. Ritme
tidur diatur oleh sistem sirkadian yang terletak di nucleus
suprachiasmatic (SCN) hipotalamus anterior (Walker et. al., 2020).
Paparan cahaya pada malam hari mengganggu ritme sirkadian karena
cahaya adalah syarat yang digunakan tubuh untuk membedakan siang
dan malam. Ketika paparan cahaya tidak tepat waktu dan berlangsung
konstan, ritme biologis dan perilaku dapat menjadi tidak sinkron.
Paparan cahaya di malam hari dapat secara langsung
mempengaruhi suasana hati melalui proyeksi ipRGC ke daerah otak
(Walker et. al., 2020). Ketika terpapar cahaya, ipRGC akan
mengirimkan impuls melalui traktus retinohypothalmic langsung ke
SCN hipotalamus dan menyampaikan informasi photic melalui
pelepasan neurotransmiter glutamat. Pengaktivan SCN oleh cahaya
akan menghasilkan ion Ca2+ yang kemudian mengaktivasi pensinyalan
intraseluler (Walker et. al., 2020). ipRGC juga memiliki sejumlah target
di otak, termasuk struktur amigdala yang berhubungan dengan suasana
hati (Walker et. al., 2020).
Dalam ritme sirkadian terdapat peran dari hormon melatonin dan
glukokortikoid. Melatonin merupakan hormon yang disekresikan oleh
kelenjar pineal pada malam hari dan dikontrol dengan ketat oleh
paparan cahaya. Paparan cahaya yang minim akan diterima SCN
kemudian diteruskan ke kelenjar pineal sehingga menstimulasi sekresi
melatonin (Sherwood). Melatonin berperan dalam dorongan untuk tidur
sehingga organ perifer akan merespons dalam mode malam.
Sekresi glukokortikoid diatur oleh aksis hipotalamus-hipofisis-
adrenal (HPA). Paparan cahaya pada malam hari dapat mendisregulasi
aksis HPA yang berdampak pada gangguan mood. (Walker et. al.,
2020).
Selain itu, kurang tidur juga akan mempengaruhi aksis HPA
menjadi hiperaktivasi. Hiperaktivasi pada aksis HPA menginduksi
fragmentasi tidur, dan akan meningkatkan kadar kortisol. Hal ini akan
menyebabkan peningkatan glukokortikoid dalam tubuh (Hirotsu et. al.,
2015).
3.6.13 COVID-19
Sars-Cov-2 adalah RNA beta-coronavirus yang menyerang saluran
pernafasan. Virus ini dapat ditularkan melalui droplet yang dihasilkan
bersama batuk dan bersin pada orang yang terinfeksi. Droplet ini dapat
menyebar satu hingga dua meter dan dapat tetap hidup di permukaan
yang menguntungkan selama beberapa jam hingga hari. Hal ini yang
mendasari penyebaran virus corona berlangsung sangat cepat.
(Kemenkes, 2020)
Kondisi pandemi COVID-19 yang dihadapi oleh seluruh negara
menjadi pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di berbagai
bidang, salah satunya di bidang pendidikan, termasuk Universitas Islam
Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk membatasi perkumpulan masa
sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19 (WHO, 2020).
3.6.16 Hipotesis
Terdapat hubungan antara gangguan pola tidur dengan kualitas kesehatan
mental pada remaja di masa pandemi COVID-19.
BAB III
METODE1RISET
n = Besar sampel
N = Jumlah populasi
Z = Derajat kepercayaan1(95% = 1,96)
p = Proporsi suatu kasus tertentu1terhadap populasi, bila
tidak1diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,50)
d = Derajat1penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 5%
(0,05)
DAFTAR PUSTAKA
Arango, C. et al. (2018) ‘Preventive strategies for mental health. The Lancet
Psychiatry’.
Hirotsu, C., Tufik, S., & Andersen, M. L. (2015). Interactions between sleep, stress,
and metabolism: From physiological to pathological conditions. Sleep science
(Sao Paulo, Brazil), 8(3), 143–152
Moghaddam et al. (2012) ‘Reliability and validity of the Persian version of the
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI-P). Sleep and Breathing’.
Razali, R. A. N., Suparto, S., & Perangin - Angin, C. R. (2021). Hubungan Antara
Kualitas Tidur Dengan Kesehatan Mental Pada Mahasiswa Kedokteran : Tinjauan
Umum. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(1), 57–63.
Thach Duc, T., Tran, T. and Fisher, J. (2018) ‘Validation of the depression anxiety
stress scales (DASS) 21 as a screening instrument for depression and anxiety in a
rural community-based cohort of northern Vietnamese women.’
11
Walker, W. H., 2nd, Walton, J. C., DeVries, A. C., & Nelson, R. J. (2020). Circadian
rhythm disruption and mental health. Translational psychiatry, 10(1), 28 WHO,
2021. INDONESIA : WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard.
https://covid19.who.int/region/searo/country/ide
LAMPIRAN
Dokumentasi
6 Baksos Maba Anggota Divisi 2019
FK UII 2019 Perlengkapan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
15
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Riset
No Judul Riset Penyandang Dana Tahun
1 Hubungan lama menderita DM Hibah Riset FK UII 2017
dan kejadian Neuropati DM
2 Kejadian Gangguan Kognitif - 2017
pada Lansia
3 Korelasi antra Abnormalitas - 2018
Rontgen Cervical terhadap
Disabilitas Leher pada Pasien
Cervicogenic Headache
4 Pilihan Terapi berdasarkan - 2020
Derajat Disabilitas Leher pada
Pasien Cervicogenic Headache
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Yogyakarta, 21 Februari 2022
Dosen Pendamping
1 2 3 4
No. Pernyataan
TP KK S SS
1 Saya merasa sulit untuk beristirahat sejenak
Aryadi IPH, Yusari IGAAA, Dhyani IAD, Kusmadana IPE, Sudira PG. Korelasi Kualitas
Tidur Terhadap Tingkat Depresi, Cemas, Dan Stres Mahasiswa Kedokteran Universitas
Udayana Bali. Callosum Neurol. 2018;1(1):20–31. doi: 10.29342/cnj.v1i1.4
19
No Pertanyaan Jawaban
5 Selama 1 bulan terakhir, seberapa sering Tidak ada Kurang dari Satu atau Tiga atau
anda mengalami kesulitan/ gangguan tidur dalam 1 kali Dua kali lebih dalam
akibat ...... sebulan seminggu seminggu seminggu
(0) (1) (2) (3)
f. Merasa kedinginan
g. Merasa kepanasan
Aryadi IPH, Yusari IGAAA, Dhyani IAD, Kusmadana IPE, Sudira PG. Korelasi Kualitas
Tidur Terhadap Tingkat Depresi, Cemas, Dan Stres Mahasiswa Kedokteran Universitas
Udayana Bali. Callosum Neurol. 2018;1(1):20–31. doi: 10.29342/cnj.v1i1.4
Sangat Cukup baik Cukup Sangat
baik (0) (1) buruk (2) buruk (3)
Aryadi IPH, Yusari IGAAA, Dhyani IAD, Kusmadana IPE, Sudira PG. Korelasi Kualitas
Tidur Terhadap Tingkat Depresi, Cemas, Dan Stres Mahasiswa Kedokteran Universitas
Udayana Bali. Callosum Neurol. 2018;1(1):20–31. doi: 10.29342/cnj.v1i1.4