Anda di halaman 1dari 2

Dalam kaitannya dengan organisasi bisnis, media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu

yang digunakan sebuah organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang
maksimal. Fungsi dari media komunikasi adalah
1. Efisiensi penyebaran informasi;
2. Memperkuat eksistensi informasi;
3. Mendidik/mengarahkan/persuasi;
4. Menghibur; dan
5. Kontrol sosial.

Perkembangan dunia bisnis semakin dinamis dan kompetitif, sehingga kehadiran teknologi yang
kontemporer dan high-tech menjadi tuntutan yang wajar dan tidak bisa dihindari. Dengan tuntutan
yang ada para pelaku bisnis harus yakin untuk menganalisis waktu yang dihemat dengan penerapan
teknologi baru dalam menghadapi dinamika masyarakat, khususnya dalam menghadapi konsumen,
rekan bisnis, investor, karyawan, bahkan dapat bermanfaat untuk bisnis. Sehingga penerapan
teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya
memenangkan persaingan, terutama dalam pemasaran produk atau jasa.
Untuk itu, tanpa adanya dukungan infrastruktur serta sarana dan prasarana teknologi informasi dan
komunikasi yang baik, komunikasi bisnis tentunya akan berjalan dengan lambat dan ketinggalan
zaman.

Penggunaan media massa saat ini tidak hanya terbatas pada media masa cetak dan media massa
elektronik, tetapi telah memanfaatkan fasilitas perkembangan teknologi dengan merambah pada
media internet dan media sosial.
Penggunaan media massa cetak (surat kabar dan majalah) lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh
organisasi bisnis. Selain karena biaya yang dikeluarkan lebih besar, penyebaran informasi bisnis
melalui media massa cetak dinilai tidak efisien dan jangkauan penerimanya relatif kecil. Dengan
kehadiran media teknologi dan media sosial, media massa elektronik (siaran radio dan televisi) pun
sudah tidak seramai dulu. Masyarakat lebih memilih e-commerce atau media sosial lainnya untuk
berbelanja dan mendapatkan informasi. Berdasarkan hal tersebut, saat ini organisasi bisnis lebih
memilih menggunakan media internet dan media sosial dalam berkomunikasi dengan stakeholder
maupun mempromosikan barang/jasa yang ditawarkan.
Untuk memperkuat argumen tersebut, jika melihat pada artikel Katadata Media Network yang
didukung oleh Kemenkominfo, media sosial merupakan plaform yang paling sering diakses
masyarakat untuk mendapatkan informasi. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight
Centre (KIC) dengan Kemenkominfo berjudul “Status Literasi Digital di Indonesia 2021”, pada tahun
2021 73% respondennya menjadikan media sosial untuk mendapatkan informasi. Sumber kedua
yang paling sering diakses adalah televisi dengan 59,7%, 26,7% untuk berita online, serta sumber-
sumber lain berupa situs web resmi pemerintah, media cetak, radio, dan lainnya dengan persentase
masing-masing di bawah 15%.
Data ini seharusnya bisa menjadi gambaran organisasi, media massa apa yang seharusnya mereka
gunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan biaya promosi yang lebih minim dan
jangkauan pengguna yang luas, media sosial menjadi pilihan yang tepat untuk mempromosikan
barang/jasa yang ditawarkan.
Jika melihat pada perkembangan saat ini, tren para organisasi bisnis lebih memilih untuk
menawarkan barang/jasa dagangannya melalui media online¸ yaitu melalui e-commerce dan media
sosial. Hal ini dianggap lebih efisien bagi penjual maupun pembeli. Penjual tidak perlu mengeluarkan
biaya sewa dan maintenance ruko, serta pembeli tidak perlu datang ke toko langsung untuk
membeli.
Referensi:
1. Sumartias, Suwandi. 2022. Komunikasi Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
2. Vania, Hanna Farah. 2022. 73 Persen Masyarakat Mendapatkan Informasi dari Media Sosial.
Jakarta. Diakses melalui https://databoks.katadata.co.id/ pada tanggal 19 April 2023.

Anda mungkin juga menyukai