Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firly Tatisina

Nim : 202123037
Prodi : Ilmu pemerintahan
UTS pengantar ilmu Ekonomi

Jawaban
1. Inti permasalahan ekonomi yang dihadapi manusia dalam memenuhi kebutuhan
adalah Kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan
manusia terbatas. Manusia memiliki sikap yang tidak pernah puas dalam segala hal
sedangkan alat pemenuh kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Hal ini menyebabkan
masalah ekonomi yaitu Kelangkaan.
Berikut merupakan beberapa solusi

 Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan


mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.
 Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber
pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.
 Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi
dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM).
 Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.
 Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan
amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan destinasi unggulan
pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya,
serta desa wisata.

2. Prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai


perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang
diperoleh.Sederhananya, prinsip ekonomi adalah berusaha dengan pengorbanan
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu atau dengan pengorbanan tertentu
ingin memperoleh hasil maksimal. Manfaat prinsip ekonomi sendiri diantaranya bisa
mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal,
lalu memperkecil resiko kerugian atau kerusakan, mencapai tingkat kemakmuran
yang diinginkan, dan mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi
tingkat kepuasan pelaku ekonomi.

3. Dalam distribusi barang dan jasa, para pelaku harus memperhatikan etika ekonomi
yakni:
 sebuah Pemerataan
1. Pemerataan ke berbagai daerah, distribusi harue merata ke berbagai daerah
yang membutuhkan.
2. Pemerataan kesempatan usaha, produsen besar harus memberikan kesempatan
kepada pedagang eceran dan agen untuk berusaha.

 Eadilan
1. Keadilan terhadap produsen sejenis.
Dalam memasarkan produk, tidak boleh saling menjatuhkan satu sama lain.
Boleh memamerkan keunggulan, tetapi tidak boleh menjelekan produk lain.
2. Keadilan terhadap konsumen.
Produsen sebaiknya memberikan informasi yang jelas, sehingga konsumen
tidak dirugikan. Contoh: setiap kemasan dituliskan masa kadaluarsa dan lebel
halal.

 Ketapan waktu dan kwalitas.


Dalam pendistribusian barang sangat diperlukan ketepatan waktu terutama yang masa
kadaluarsanya singkat. Demikian juga dengan kwalitas yang harus terjaga dalam
pendistribusian sat barang disalurkan, diupayakan tidak ada kerusakan, kerusakan
barang berpengaruh pada harga yang sampai pada konsumen.

4. Indonesia sendiri bukan termasuk kedalam negara yang menerapkan sistem ekonomi
liberal. Sebab, pemerintah Indonesia masih bisa mengintervensi usaha perseorangan
yang sedang berkembang. Hal ini terjadi karena perusahaan yang sudah besar atau
dikenal, umumnya akan mempunyai pengaruh kepada pendapatan perkapita negara.
Dalam pelaksanaanya, sistem ekonomi liberal menganut pada sistem ekonomi pasar
dan sangat menjunjung tinggi hak milik pribadi. Selain disebut juga sebagai sistem
ekonomi kapitalis, sistem ekonomi ini juga dikenal sebagai sistem ekonomi pasar
bebas, dan juga sistem ekonomi laissez faire.

5. Mata rantai dalam usaha dagang barang hasil produksi adalah sebagai berikut :
1) Dalam proses pendistribusian hasil produksi dari produsen kepada konsumen
melalui penjualan, terdapat tiga langkah yaitu yang pertama adalah melalui proses
pengumpulan, kemudian diikuti oleh proses penimbangan, dan akhirnya dilakukan
proses penyebaran. Dalam tiap proses ini, terdapat rantai pendistribusian yang
lebih komplek. Berikut penjelasannya :
 Proses Pengumpulan
Dalam proses pengumpulan, terdapat tiga tahapan yang dilakukan yaitu pengumpulan hasil
produksi dar para produsen yaitu para petani atau peternak, yang kemudian didistribusikan
kepada pedagang pengumpul tingkat pertama. Kemudian didistribusikan lagi kepada
pedagang pengumpul tingkat kedua. Dari proses inilah, kemudian masuk ke proses kedua
yaitu penimbangan.
 Proses Penimbangan
Dalam proses penimbangan, barang-barang produksi yang dikumpulkan ditimbang dan
didistibusikan kepada pedagang pengirim, kemudian dilanjutkan kepada pedagang penerima.
Setelah itu masuk kedalam proses penyebaran.
 Proses Penyebaran.
Dalam proses ini, ada empat tahapan pendistribusian hasil produksi yang sudah diproses dan
ditimbang. Proses yang pertama adalah barang tersebut diterima oleh pedagang distributor.
Kemudian melalui pedagang distributor, barang penjualan tersebut disebarkan kembali
kepada pedagang sub-distributor yang persebaran dan jumlah pedagangnya lebih besar.
Setelah itu, barang kembali diteruskan kepada pedagang yang lebih kecil namun jumlahnya
lebih banyak yaitu kepada pedagang pengecer. Setelah proses inilah, setiap barang hasil
produksi datang kepada para konsumen.

Anda mungkin juga menyukai