PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) dianggap sebagai nutrisi terbaik bagi neonatus
diperoleh dari kolostrum, yaitu ASI yang dihasilkan selama beberapa hari
alami oleh tubuh ibu dan merupakan makanan terbaik bagi bayi yang tidak
dapat dikalahkan oleh susu formula jenis apa pun. Walau sekarang
diklaim m
memperoleh ASI pada hari pertama. Sedangkan pemberian ASI pada bayi
berumur kurang dari 2 bulan sebesar 64%, antara 2-3 bulan 45,5% , antara 4-
1
2
penting dalam menciptakan bayi sehat dan cerdas. Pada bayi usia satu sampai
enam bulan, asupan nutrisi utama diperoleh dari ASI. Menginjak usia 7 bulan
mempengaruhi status gizi bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang
menpunyai dampak negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak
pada anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi seperti diare,
bahkan sampai umur 2-3 bulan, bayi sudah mendapatkan makanan padat.
3
Pada bayi-bayi yang mendapat MP-ASI dini, lebih banyak terserang diare,
batuk pilek, alergi, dan berbagai infeksi yang menyebabkan mereka menderita
menyebutkan bahwa kurang lebih 40% bayi usia kurang dari dua bulan sudah
diberi makanan pendamping ASI. Disebutkan juga bahwa bayi usia nol
lunak/lembek (20,1%), dan maknan padat (13,7%). Pada bayi usia tiga bulan
sampai lima bulan yang mulai diberikan makanan pendamping cair (60,2%),
diketahui bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang
manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga
2006).
25%. Pencapaian ASI ekskusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara 1-13%
4
Jawa Timur (Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Pasuruan). Studi ini menunjukkan
bahwa sebanyak lebih dari 80% ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 4
pertama kepada bayinya, umumnya berupa susu formula di Jawa Barat 26,2%
dan di Jawa Timur 67,4%. Sedangkan Makanan madu di Jawa Barat 25,8%
Hasil praktikum Kesehatan nan padat (13,7%). Pada bayi usia tiga
bulan sampai lima bulan yang mulai diberikan makanan pendamping cair
diketahui bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang
manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga
2006).
25%. Pencapaian ASI ekskusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara 1-13%
Jawa Timur (Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Pasuruan). Studi ini menunjukkan
bahwa sebanyak lebih dari 80% ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 4
pertama kepada bayinya, umumnya berupa susu formula di Jawa Barat 26,2%
dan di Jawa Timur 67,4%. Sedangkan Makanan madu di Jawa Barat 25,8%
Hasil praktikum Kesenan padat (13,7%). Pada bayi usia tiga bulan
sampai lima bulan yang mulai diberikan makanan pendamping cair (60,2%),
diketahui bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang
manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga
2006).
25%. Pencapaian ASI ekskusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara 1-13%
Jawa Timur (Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Pasuruan). Studi ini menunjukkan
bahwa sebanyak lebih dari 80% ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 4
pertama kepada bayinya, umumnya berupa susu formula di Jawa Barat 26,2%
dan di Jawa Timur 67,4%. Sedangkan Makanan madu di Jawa Barat 25,8%
Hasil praktikum Kesenan padat (13,7%). Pada bayi usia tiga bulan
sampai lima bulan yang mulai diberikan makanan pendamping cair (60,2%),
diketahui bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang
manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga
2006).
7
25%. Pencapaian ASI ekskusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara 1-13%
Jawa Timur (Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Pasuruan). Studi ini menunjukkan
bahwa sebanyak lebih dari 80% ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 4
pertama kepada bayinya, umumnya berupa susu formula di Jawa Barat 26,2%
dan di Jawa Timur 67,4%. Sedangkan Makanan madu di Jawa Barat 25,8%
Hasil praktikum Kesenan padat (13,7%). Pada bayi usia tiga bulan
sampai lima bulan yang mulai diberikan makanan pendamping cair (60,2%),
diketahui bahwa keadaan kurang gizi pada bayi dan anak disebabkan
makanan pendamping ASI yang tidak tepat dan ketidaktahuan ibu tentang
manfaat dan cara pemberian makanan pendamping ASI yang benar sehingga
8
2006).
25%. Pencapaian ASI ekskusif 5-6 bulan di perkotaan berkisar antara 1-13%
Jawa Timur (Kediri, Blitar, Mojokerto, dan Pasuruan). Studi ini menunjukkan
bahwa sebanyak lebih dari 80% ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 4
pertama kepada bayinya, umumnya berupa susu formula di Jawa Barat 26,2%
dan di Jawa Timur 67,4%. Sedangkan Makanan madu di Jawa Barat 25,8%
bahwa masih banyak ibu yang menberikan MP-ASI dini pada bayi 0-6 bulan.
Dari 299 responden (bayi 0-6 bulan) sebanyak 168 (56,2%) sudah diberikan
9
ASI persial (selain memberikan ASI, obat-obatan, vitamin dan mineral, juga
diberikan makanan cair sumber energy dan zat gizi lain seperti susu formula
dan air buah, berupa makanan semi padat dan makanan padat). Responden
yang diberikan ASI predominan sebanyak 33 bayi (11,0%) yaitu bayi yang
diberikan selain ASI, obat-obatan, vitamin dan mineral juga diberikan cairan
lain seperti madu, air gula, air putih, dan air teh. Sedangkan responden yang
makanan pendamping. Tampaknya sudah menjadi hal biasa bagi sebagian ibu
tambahan sejak bayi umur kurang lebih 1 bulan seperti : pisang yang di
dihaluskan, dan bubur susu, dan lain-lain. Hal itu dikarenakan kebiasaan
masyarakat awam dan tidak sedikit karena anjuran dari orang tua untuk
DalManfaat Penelitian
2. Bagi Puskesmas
pendamping ASI.
dari orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI secara dini.
DalManfaat Penelitian
5. Bagi Puskesmas
pendamping ASI.
dari orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI secara dini.
DalManfaat Penelitian
11
8. Bagi Puskesmas
pendamping ASI.
dari orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI secara dini.
DalManfaat Penelitian
pendamping ASI.
dari orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI secara dini.
DalManfaat Penelitian
pendamping ASI.
dari orang tua untuk memberikan makanan pendamping ASI secara dini.
DalManfaat Penelitian
pendamping ASI.
B. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2013 sampai bulan Juli 2013.