Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

PENGANTAR ILMU HUKUM

Soal :

1. Hukum hadir di tengah masyarakat untuk memberikan perlindungan dan rasa


aman bagi masyarakat itu sendiri. Dalam ilmu hukum dikenal istilah das
sein dan das sollen. Coba jelaskan dan berikan contohnya.

2. Bagaimana penerapan das sein dan das sollen pada kasus korupsi di atas,


apakah sudah sesuai? Jelaskan.

3. Dalam menegakkan hukum menurut Gustav Radbruch ada tiga unsur yang
selalu harus diperhatikan, yaitu: kepastian hukum (Rechtssicherheit),
kemanfaatan (Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigkeit). Melihat kasus
diatas apakah ketiga unsur tersebut sudah terpenuhi? Berikan pendapat saudara.

Jawaban:

1. Das sollen dan das sein itu tidak sama. Das sollen itu adalah peraturan hukum yang
bersifat umum, sedangkan das sein adalah suatu peristiwa konkret yang terjadi di
masyarakat. Das sollen dan das sein ditemukan dalam penelitian hukum.

Das sollen adalah apa yang seharusnya hukum sebagai fakta hukum yang
diungkapkan para ahli hukum dalam tataran teoritik (law in the books), yakni hukum
dalam bentuk cita-cita bagaimana seharusnya; sedangkan (Das sein) lebih kepada
hukum sebagai fakta (yang senyatanya) sehingga das sein bisa pula diartikan
sebagai peristiwa konkrit yang terjadi, yaitu hukum yang hidup berkembang dan
berproses di masyarakat (law in action).

Contoh Das Sein :


 Membayar sejumlah uang atas harga barang tertentu kepada penjual ketika
kita membeli suatu barang.
 Menyerahkan barang dalam kondisi yang baik baik dari penjual kepada
pembeli ketika berlangsungnya proses jual beli.
 Melaksanakan cara-cara kita menyetir yang benar ketika sedang
mengemudikan mobil.
 Melaksanakan pelunasan utang dari debitur kepada kreditur.
 Berjalan di zebra cross atau jembatan penyebrangan ketika sedang
menyebrangi jalan raya.
 Melaksanakan penagihan hak kepada orang lain.
Contoh Das Sollen :
 Apabila kita membeli suatu barang, maka kita harus dan wajib untuk
melakukan pembayaran atas barang tersebut hingga terbayar lunas.
 Apabila kita menjual barang, maka kita harus menyerahkan barang yang telah
kita jual tersebut kepada pembeli dalam keadaan yang baik sebagaimana
yang kita iklankan atau tawarkan kepada pembeli itu (jadi bukan barang rusak
atau barang cacat yang kita jual).
 Apabila kita mengemudikan mobil, maka kita harus mengatur persneling
secara berurutan, dimulai dari perseneling 1,2,3, sampai 4 dan sebagainya.
 Apabila kita mempunyai utang, maka kita harus melunasinya.
 Apabila kita menyebrang jalan raya, maka kita seharusnya menyeberang di
zebra cross atau di jembatan penyebrangan, dan sebagainya.

2. Penerapan das sein dan das sollen pada kasus korupsi di atas adalah tidak sesuai
karna Majelis hakim membacakan amar putusan dengan telah melalui segala
pertimbangan, dan termasuk telah menolak upaya pengajuan sebagai justice
collaborator yang diajukan Imam.

Das Sollen : Jaksa Penuntut Umum menuntut 10 tahun penjara dan denda Rp500
juta subsidair 6 bulan kurungan, pidana tambahan berupa pembayaran uang
pengganti sejumlah Rp19,1 miliar serta mencabut hak dipilih dalam pemilihan jabatan
publik selama 5 tahun terhitung sejak terdakwa selesai menjalani pidana.

Das Sein :Putusan Majlis Hakim 7 tahun penjara dan denda Rp 400 juta subsider 3
bulan kurungan, pidana tambahan berupa pembayaran uang pengganti senilai RP
18,1 Miliar serta mencabut hak untuk dipilih menempati jabatan publik selama 4
tahun setelah selesai menjalani hukuman pidana.

3. kepastian hukum (Rechtssicherheit)


kemanfaatan (Zweckmassigkeit)
keadilan (Gerechtigkeit)

Melihat kasus diatas ketiga unsur tersebut BELUM terpenuhi Karena ada Kepastian
hukum yang belum terlaksana.

Ketika suatu peraturan perundang-undangan dibuat dan diundangkan secara pasti,


karena mengatur secara jelas dan logis, maka  tidak akan menimbulkan keraguan
karena adanya multitafsir sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan konflik
norma. Konflik norma yang ditimbulkan dari ketidakpastian peraturan perundang-
undangan dapat berbentuk kontestasi norma, reduksi norma, atau distorsi norma.

Menurut Hans Kelsen, hukum adalah sebuah Sistem Norma. Norma adalah
pernyataan yang menekankan aspek “seharusnya” atau das sollen, dengan
menyertakan beberapa peraturan tentang apa yang harus dilakukan.

Namun ketika Dalam persidangan Imam Nahrawi pada Jumat (15/5), JPU


menghadirkan saksi mantan Asisten Menpora, Miftahul Ulum. Saat itu, Ulum
menyatakan ada aliran uang ke pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
Kejaksaan Agung (Kejagung). Ulum menyebut, adanya aliran uang ke anggota BPK
Achsanul Qosasi sebesar Rp 3 miliar dan sebesar Rp 7 miliar ke mantan Jampidsus
Kejagung, Adi Toegarisman.

Penasihat hukum Imam, Wa Ode Nur Zainab menyampaikan, hal tersebut sudah
diungkapkan di persidangan namun tak ditindaklanjuti lebih dalam oleh KPK.
Bahkan, Ulum disebut juga pernah diancam agar seakan-akan uang itu diterimanya
sendiri, supaya opini yang berkembang ke Menpora Imam Nahrawi.

Sumber :
https://fajar.co.id/2020/07/01/kpk-sebut-imam-nahrawi-tak-kooperatif-selama-duduk-
terdakwa/
https://dosensosiologi.com/das-sein-dan-das-sollen/

NAMA : RIKY AFIF PRADITA


NIM : 043466274

Anda mungkin juga menyukai