Anda di halaman 1dari 3

SOP PELAYANAN ANTIBIOTIK TAMPA RESEP DOKTER

TUJUAN
Menjamin penyerahan obat antibiotik tanpa resep diberikan secara tepat obat, tepat dosis,
tepat cara penggunaan sehingga tujuan pengobatan tercapai.

PENANGGUNG JAWAB
Pharmacy Manager

DILAKUKAN OLEH
Apoteker

LATAR BELAKANG
Penyerahan obat antibiotik melalui swamedikasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari
Apoteker, untuk itu harus dilakukan dengan benar dan tepat. Apoteker membantu pelanggan
melalui berbagai proses asesmen dan analisa untuk menentukan pilihan obat bagi gejala
penyakit yang dikeluhkan pelanggan, menggunakan kompetensinya sehingga didapatkan
pilihan obat yang tepat.

PROSEDUR
1. Petugas apotek melakukan greeting pembuka kepada pelanggan sesuai SOP salam pembuka.
2. Tanyakan kebutuhan pelanggan. Siapkan Formulir Antibiotik.
3. Jika pelanggan membutuhkan obat untuk mengatasi keluhan, lakukan komunikasi dengan
5 pertanyaan menggunakan metode WWHAM:
a. (Who), Siapa yang akan menggunakan obat tersebut?
b. (What), Apa gejala yang dialami?
c. (How Long), Berapa lama gejala tersebut berlangsung?
d. (Action), Apa saja yang sudah dilakukan terhadap gejala tersebut?
e. (Medicine), Obat lain apa yang sedang digunakan?
4. pastikan obat yang diminta pasien sesuai dengan indikasi keluhan, disertai alternatif lain.
Informasikan khasiat, kegunaan dan gejala yang mungkin timbul jika meminum obat
tersebut (utamakan produk KF).
5. Tawarkan kepada pelanggan barang lain yang mungkin dibutuhkan. Mintalah identitas
pelanggan seperti: Nama lengkap, alamat, dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk
diisi pada form pelayanan antibiotik.
6. Apabila pasien setuju dengan harga obat, input ID pasien menggunakan nomor telepon
seluler pasien. Jika database pasien sudah ada, lanjutkan tahapan transaksi berikutnya pada
pasien tersebut. Jika database pasien belum ada, input data pasien dengan lengkap: nama,
alamat, nomor telepon dan tanggal lahir, lalu lakukan transaksi selanjutnya pada pasien
tersebut. Untuk resep pengobatan hewan, entry nama hewan dan data pemiliknya.
7. Ambil obat dan potong kartu stok manual, kemas obat, serahkan beserta struk penjualan.
Sampaikan “Bila gejala menetap sampai 3 hari segera konsultasi ke dokter”.
8. Bila pelanggan telah puas dengan informasi yang diberikan, sampaikan benefit Customer
Loyalty.
9. Lakukan salam penutup sesuai SOP Salam Penutup.
10. Catat tanggal, bulan dan tahun data pelanggan, keluhan dan tindakan pada formulir pelayanan
antibiotik. Bubuhkan tanda tangan pada formulir oleh apoteker berpraktek yang memiliki SIPA
dan mintalah tanda tangan pelanggan sebagai dokumentasi.
11. Dokumentasikan Formulir pelayanan antibiotik bersama struk transaksi UPDS dan arsipkan
seperti pelayanan resep.

Lampiran 1. Formulir

LAYANAN ANTIBIOTIK
Identitas Pasien Catatan khusus tentang pasien:
Nama Pasien :
Umur : ( ) Hamil
Jenis Kelamin : ( ) Menyusui
Alamat : ( ) Dalam Pengobatan penyakit ___________
Telp. :

1. Assessment Pasien (WWHAM) 2. Rekomendasi Obat


a. Who
Siapa yang akan menggunakan obat tersebut?

3. Informasi yang diberikan Apoteker:


b. What a. Cara pakai dan interval pemakaian obat
Apa gejala yang dialami?

b. kegunaan atau khasiat obat


c. How Long
Berapa lama gejala tersebut berlangsung?

c. penyimpanan obat
d. Action
Apa saja yang sudah dilakukan terhadap gejala
tersebut? d. interaksi obat

e. Medicine
Obat lain apa yang sedang digunakan?

__________________, _____________2022

______________________________ ____________________________________
(Pasien) (Apoteker)
REKOMENDASI FORM DARI BPOM

Anda mungkin juga menyukai