Nama: Muhammad Aldi Kurniawan NIM: 30302000193 Kelas: D Dosen: Dr. Muhammad Taufiq, SH, MH Matkul: Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Tugas MK
Nama: Muhammad Aldi Kurniawan NIM: 30302000193 Kelas: D Dosen: Dr. Muhammad Taufiq, SH, MH Matkul: Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Tugas MK
NIM : 30302000193
KELAS :D
DOSEN : Dr. Muhammad Taufiq, SH, MH
MATKUL : HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI
Tugas MK
jawaban
Jawaban :
Berdasarkan Pasal 7A dan Pasal 7B UUD 1945 dapat diketahui bahwa proses
pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden melalui tiga tahapan, yaitu tahapan di
DPR, tahapan di MK, dan tahapan di MPR. Tahapan pertama adalah tahapan pengusulan
yang dilakukan oleh DPR sebagai salah satu pelaksanaan fungsi pengawasan DPR.
Apabila DPR dalam pelaksanaan fungsi pengawasan yang dimiliki berpendapat bahwa
Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden, maka DPR dapat mengajukan usul pemberhentian. Pendapat
tentang pelanggaran hukum atau kondisi Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi
memenuhi syarat tersebut harus diputus dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh
sekurangkurangnya 2/3 anggota DPR dan disetujui 2/3 dari anggota DPR yang hadir.
5. BAGAIMANA PENDAPATMU SOAL MASA JABATAN PRESIDEN 3
PERIODE DENGAN KONSTITUSI? SEBUTKAN DI PASAL BERAPA MASA
JABATAN PRESIDEN ITU DIATUR?
Jawaban
Menurut saya wacana masa jabatan presiden 3 periode merupakan bentuk pelanggaran
terhadap pembatasan kekuasaan. Hal pertama yang dilanggar adalah pembatasan
kekuasaan, dalam dunia demokrasi moderen telah disepakati jika penguasa eksekutif
hanya boleh dipilih maksimal dua kali saja. Adanya pembatasan tersebut mengacu pada
moral dasar demokrasi bahwa kekuasaan tidak boleh berada di satu tangan, tetapi harus
menyebar seluas mungkin. Ketentuan Pasal 7 UUD NRI 1945 secara tegas berbunyi:
'Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan'.
Artinya, masa jabatan presiden dan wakil presiden maksimal hanya diperbolehkan dua
periode.