Anda di halaman 1dari 2

Penanggulangan Resiko Banir Terhadap Perkotaan

Abstract
Banjir adalah maslah yang biasa terjadi di beberapa daerah di Indonesia terutama di kota-kota
padat di Indonesia terutama seperti daerah ibukota Jakarta yang dimana pada setiap memasuki
musim Hujan di beberapa daerah di ibukota tersebut mengalami bencana yaitu banjir. Dan di
dalam artikel ini akan membahas tentang cara penanggulangan bencana banjir di lingkup
perkotaan terutama di kota-kota yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi,dan factor
utama terjadinya bencana banjir tersebut.
Keywords: bencana alam, banjir, kota-kota padat

Pendahuluan
Bencana alam seperti banjir membahayakan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Kondisi ini membuat orang miskin kurang siap dalam mengadapi bencana alam yang terjadi.
Untuk membuat rencana evakuasi yang efisien dapat menjadi hal yang sulit karena harus
memperhatikan dari berbagai subjek atau dalam kata lain orang yang lebih berprioritas, seperti
lansia dan orang yang cacat.
Evakuasi di ruang perkotaan sangat bergantung pada properti jaringan jalan,geometri
jalan,resiko jalur, dan informasi lingkungan yang dapat menghambat. Daya tanggap
masyarakat,kekokohan penataan ruang,dan infrastruktur resiko bencana berperan penting dalam
penanggulangan bencana banjir. pendekatan pedagogis yang inovatif untuk individu yang
mengalami gangguan, dan meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran evakuasi sambil
mengatasi keterbatasan tersebut sehingga sangat pentingnya menyelidiki kesiapsiagaan bahaya
dan perlunya komunikasi risiko di antara masyarakat yang menghargai keyakinan tertentu
sehingga dengan adanya rasa menghormati berbagai costructs sosial-budaya, ketahanan
infrastruktur perkotaan (misalnya, risiko jalur dan konfigurasi jaringan jalan) untuk bertahan
dengan guncangan bahaya, dan kinerjanya untuk mengakomodasi evakuasi terutama evakuasi
bencana banjir yang sering terjadi di kota-kota padat penduduk. Dan dalam mengurangi resiko
tersebut beberapa kota di Indonesia juga ada yang menerapkan Langkah-langkah dalam bentuk
structural maupun non-struktural dengan tujuan mengurangi bahaya yang terjadi dikarenakan
banjir kepada masyarakat sekitar.
Pembahasan
Bencana alam adalah salah satu sumber terjadinya pembahayaaan kehidupan di
masyarakat yang rentan dengan adanya bahaya bencana ala mini terutama pada masyarakat yang
memiliki penghasilan dibawah rata-rata/berpenghasilan rendah. Setidaknya terdapat 325 juta
orang yang memiliki penghasilan rendah yang terbagi di 49 negara yang memiliki tingkat
waspada terhadap bencana alam dan iklim ekstrim yang sangat tinggi terutama di Indonesia yang
dimana negara ini berdiri diatas cincin api pasifik sehingga tidak diragukan lagi terdapat gunung-
gunung berapi yang menjulang tinggi di sepanjang kepulauan Indonesia ini. Sehingga dengan
adanya tingginya tingkat waspada tersebut, maka akan mengakibatkan terjadinya kerentanan
ekonomi di masyarakat yang akan berujung dengan hilangnya mata pencaharian dan hilangnya
asset yang dimiliki masyarakat miskin tersebut diakibatkan oleh bencana alam yang terjadi
terutama bencana banjir yang banyak terjadi di kota-kota padat penduduk seperti di Ibukota
Jakarta. Sehingga untuk mengurangi resiko tersebut maka terdapat beberapa cara dalam
mengurangi resiko bencana yang diakibatkan oleh bencana banjir ini seperti:
1. Pembentukan program perlindungan social yang berfungsi untuk mengurangi/menekan
kemiskinan di masyarakat yang terdampak oleh bencana banjir sehingga program ini
dapat meningkatkan dan melindungi asset-aset masyarkat tersebut sehingga dapat
terpenuhi secara menyeluruh.
2. Pembentukan program bantuan tunai nasional yang sudah dimulai sejak tahun 2007 oleh
pemerintah Indonesia dan memberikan bantuan social berupa uang kepada masyarakat
miskin dengan tujuan agar mengurangi kemiskinan dan ketimpangan yang terjadi di
masyarakat. Dan bantuan ini berbentuk transfer tunai, yang akan didistribusikan empat
kali selama setahun untuk ibu hamil,balita,siswa,dan orang yang berkebutuhan
khusus/cacat. Dan bantuan tersebut kemudian dilebur menjadi program Indonesia Pintar,
dan Subsidi Beras sehingga masyarakat dapat dimudahkan Ketika tertimpa bencana
banjir.

Anda mungkin juga menyukai