Soal UTS Manajemen Perpajak 02052023
Soal UTS Manajemen Perpajak 02052023
Soal UTS
1. Bpk Budi direktur pada PT. Budiman yang baru didirikan, meminta kepada saudara untuk
menyusun konsep atau skema perencanaan pajak, pertanyaannya :
a. Saudara sebagai accounting PT. Budiman berpendapat perlu memperhatikan aspek legalitas
dan aspek substansi akuntansi dalam melakukan perencanaan pajak, jelaskan menurut saudara
apa hubungan aspek legalitas dan aspek substansi akuntansi dalam perencanaan pajak.
b. Hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan sehingga bisa memberikan masukan kepada bpk
Budi dalam melakukan perencanaan pajak.
2. Ibu Gung Is berpendapat bahwa tidak perlu melakukan perencanaan pajak karena terkesan
illegal dan itu melanggar hukum namun ibu savitri menyanggah hal tersebut, bagaimana
saudara bisa menjelaskan kepada Bu Gung Is hal tersebut tidak seperti yang dipikirkan,
jelaskan hal- hal apa saja yang melatarbrlakangi timbulnya perencanaan pajak dan bagaimana
perencanaan pajak tidak illegal ?
3. Ibu Sari sebagai financial manager PT. Sari Merta melakukan perencanaan pajak dengan
menghitung PPh 21 Karyawan menggunakan methode grossup, karena PPh 21 menjadi
tanggungan sepenuhnya pihak perusahaan hal tersebut menjadi beban perusahaan, Bagaimana
mengukur tingkat keberhasilan menajemen pajak PPh 21 yang dilakukan jika PPh 21 yang
ditanggung dan dibayarkan sebesar 250.000.000,- dan Laba Fiskal Perusahaan sebesar
5.000.000.000,- (asumsi Peredaran Bruto sudah diatas 50 millar) ?.
JAWABAN :
1. A. Hubungan antara Akuntansi dan Perpajakan
Seperti yang diketahui bahwa dari akuntansi keuangan, Anda dapat memperoleh informasi tentang
keadaan suatu entitas pada periode tertentu. Informasi keuangan tersebut yang nantinya akan
dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Sementara akuntansi pajak lebih khusus lagi jika dibandingkan dengan akuntansi umum. Akuntansi
pajak menyajikan informasi keuangan yang berkaitan dengan kepatuhannya terhadap pemerintah.
Meskipun laporan keuangan disusun berdasarkan peraturan standar akuntansi keuangan umum, tetapi
pada beberapa bagian ia harus disesuaikan dengan ketentuan perpajakan.
Sehingga dalam akuntansi pajak, jika ada suatu ketidaksesuaian antara standar akuntansi yang
berlaku umum dengan ketentuan perpajakan, maka perusahaan harus memprioritaskan untuk
mematuhi undang-undang perpajakan.
Sama dengan akuntansinya, laporan keuangan yang dihasilkan juga berbeda. Bisa saja misalnya
sebuah perusahaan melaporkan laba tahun berjalan pada laporan keuangan komersial dan pajak nya
berbeda.