Anda di halaman 1dari 3

Semangat Meraih Masa Depan

Di sebuah desa,terdapat sebuah keluarga yang berkehidupan cukup.Di keluarga


tersebut terdapat ayah,ibu dan dua anaknya.Anak pertama bernama Budi dan anak kedua
bernama Arif.Budi bertubuh tegar layaknya dan berambut lurus sedangkan Arif bertubuh
lemas, berambut ikal, dan dia sangat pintar.Ibunya sangat menyayangi mereka berdua
tetapi lain halnya dengan ayahnya.Ayahnya hanya menyukai Budi karena ayahnya
menginginkan anaknya untuk masuk TNI sedangkan Arif ingin menjadi dosen di sebuah
universitas bergengsi di dunia.Mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang sama.Mereka
berdua sekarang sudah lulus SMP dan mau lanjut ke SMA.Mereka melanjutkan ke SMA
yang sudah dipilih oleh ayahnya yaitu SMA Taruna.Karena Arif tidak mau sekolah di SMA
tersebut,Arif bilang ke ibunya karena dia tidak berani bilang ke ayahnya.DIa bilang kepada
ibunya
”Bu bisakah aku tidak bersekolah di SMA tersebut?” tanya Arif.
”Mengapa kamu tidak mau sekolah di sekolah tersebut?” jawab ibu.
“Kan ibu tau aku tidak bisa lari,jongkok dll” menjawab pertanyaan dari ibu.
“Iya ibu tau itu nak,ya sudah nanti ibu usulkan kepada ayahmu agar kamu bisa sekolah di
sekolah lain” ujar ibu sambil mengelus kepala Arif.
“udah sekarang tidur nanti ibu sampaikan kepada kepada ayahmu nanti malam” bilang ibu
kepada Arif.

Di malam hari ketika ayah sedang beristirahat,ibu bertanya kepada ayah.Karena Arif
belum bisa untuk tidur dan ingin mencari tau apa jawaban dari seorang ayahnya.
“Apakah aku boleh tanya” tanya ibu sambil deg deg an.
“Iya tanya apa” jawab ayah.
“Bisakah kamu memindahkan Arif ke sekolah lain”. tanya ibu.
“Emang kenapa kalo Arif disekolahkan di sekolah itu?” tanya ayah pada ibu.
“Dia tidak cocok bersekolah disana” jawab ibu.
“Jadi laki itu harus tegas,berani apa mau anak kita nanti jadi seperti cowok yang
lemas,lemah?” tanya ayah.
“Ya bukan gitu,Arif tidak cocok bersekolah disana, lagipula masih banyak sekolah lain”
jawab ibu lagi.
“Ya aku mau tidak mau harus disana” jawab ayah dengan marah.
Karena mendengar penjelasan tersebut,Arif seketika terlihat pasrah dengan apa yang
dikatakan oleh ayahnya.

Suatu pagi,ketika pendaftaran tersebut dibuka.Budi dan Arif yang telah bersedia mau
berangkat akan tetapi wajah Arif tampak tidak senang padahal biasanya Arif selalu senang
ketika sebelum berangkat sekolah.ketika sampai di sekolah semua siswa ujian untuk melihat
siapa siswa yang layak untuk masuk di sekolah Taruna tersebut. Terdapat 2 ujian yaitu ujian
fisik dan ujian kepintaran.Arif sudah sangat berharap agar tidak lulus dalam ujian tersebut
karena ujian fisiknya sangat buruk tetapi dengan sangat sombongnya Budi sangat yakin jika
dia pasti lulus.ketika diumumkan hasil dari ujian tersebut,ternyata Budi tidak lulus dan
sebaliknya Arif lulus.Karena ayahnya tidak terima dengan hasil ujian tersebut dan dia
langsung memanggil kepala Sekolah Taruna dan bertanya.
“Mengapa anak saya yang bernama Budi tidak lulus dalam ujian tersebut” tanya ayahnya
dengan marah
“Dari hasil ujian yang kami dapatkan anak bapak tidak cukup kriteria yaitu nilai kepintaran di
atas 60 akan tetapi anak anda mendapatkan nilai 40” menjelaskan apa yang ditanya
“Bagaimana caranya anak saya harus lulus!! Apapun caranya anak saya harus lulus,dengan
uang berapapun anak saya harus lulus” jawab dengan sangat marah
kemudian Kepala sekolah tersebut menerima Budi ke sekolah tersebut dengan suapan.

Hari hari dilalui dengan sangat berat oleh Arif yaitu harus berlatih seperti Budi dan
teman-temannya yaitu layaknya seperti tentara.Arif sangat menyukai jika pelajaran seperti
biasa contohnya ipa,ips,dll.Karena Arif sangat pintar dia pergi ketika pelajaran selain itu
dengan alasan ke kamar mandi tetapi tidak balik lagi.Suatu hari Arif ketahuan oleh Kepala
Sekolah dan bertanya kepada Arif
“Mengapa kamu tidak ikut berlatih seperti teman-temanmu?” tanya kepada Arif
“Saya sangat tidak menyukainya karena saya sering melakukan kesalahan dan saya tidak
enak dengan teman-teman saya karena selalu menunggu saya karena saya sangat lambat”
jawab Arif dengan jujur.
“Mengapa kamu masuk ke sekolah ini Arif jika kamu tidak mau berlatih seperti teman-
temanmu” tanya lagi Kepala sekolah.
“Saya dipaksa ayah saya untuk masuk kesekolah ini karena menurut ayah saya laki-laki
harus tegas,tegar,berani tetapi saya tidak bisa melakukan itu tetapi jika saya tidak mengikuti
apa kata ayah saya,saya akan dimarahi” jawab Arif
Kemudian Kepala Sekolah tersebut berinisiatif untuk memasukkan Arif ke sekolah lain tanpa
memberitahu ayahnya.

Suatu hari,Budi mengatakan kepada ayahnya bahwa Arif tidak pernah masuk
sekolah.Dan kemudian ayahnya dengan marah bertanya kepada Arif
“Kenapa kamu tidak pernah masuk sekolah” tanya ayah dengan marah.
“Maaf ayah” jawab Arif dengan ketakutan.
Dan kemudian Arif tidak disekolahkan.

Karena dia tidak mau menuruti kata ayahnya dan sudah dibiayai oleh kepala Sekolah
Taruna.Arif beralasan kepada ibunya untuk bermain dengan teman di pagi hari tetapi dia
membawa tas untuk ganti pakaian.Karena Arif sangat pintar dia lulus SMA hanya 2
tahun.Ketika Arif lulus Budi masih di kelas 2 SMA.Arif kuliah dengan beasiswa karena dia
selalu mendapatkan nilai terbaik di kelasnya.Tanpa diketahui orang tuanya Arif kuliah di
Universitas cukup terkenal.Karena pelajaran kuliah cukup susah dan Arif tidak mau
ketinggalan kuliahnya jadi Arif berinisiatif setelah melakukan sholat tahajud dan berdoa dia
belajar sampai subuh dan kemudian mandi dan siap siap untuk pergi kuliah.Karena Arif
sangat rajin dan sangat pintar dia mendapatkan julukan genius di kelasnya.Arif berhasil lulus
kuliah hanya 2 tahun.Dan ketika Arif lulus Budi baru 1 tahun masuk akmil dan dia harus
menyelesaikan 3 tahun lagi untuk lulus.Ketika Arif lulus dia berbicara kepada ibunya untuk
datang di universitas tersebut.
“Bu nanti hari rabu ke universitas saya dan ajak juga ayah dan Budi” ujar Arif
“Emang ada apa” tanya ibu dengan bingung.
“Udah datang aja bu” jawab Arif dengan senyum kepada ibunya.
Setelah menginformasikan kepada ibunya,dia kemudian menginformasikan kepada kepala
sekolah SMA Taruna yang sudah menyekolahkan dia di SMA lain
Ketika ibu,ayah, dan Budi sudah berada di universitas tersebut.Mereka terheran-
heran karena baru kali ini melihat sebuah sekolah yang sangat megah.Mereka masuk ke
ruangan dimana ruangan tersebut digunakan untuk wisuda.Baru pertama kalinya ayahnya
bertanya kepada Arif.
“Ini kita ngapain disini nak” tanya ayahnya
“Ini” jawab Arif terjeda
Kemudian Arif dipanggil untuk maju karena dia menjadi nilai terbaik di universitas
tersebut.Kemudian Kepala Universitas tersebut memberikan ijazah dan memberikan
beasiswa kepada Arif dan Bertanya kepada Arif
“Apa yang ingin kamu sampaikan kepada orang tuamu,dosen,dan lain-lain” ujar Kepala
Dosen
“Saya berterima kasih kepada semua terutama orang tua saya dan Kepala sekolah SMA
Taruna karena berkat beliau saya bisa menjadi pembicara di atas panggung ini dan untuk
teman-teman saya semangat jangan menyerah jangan putus asa selalu bersemangat kalian
pasti bisa sudah pak terima kasih” kata Arif
Dan kemudian Arif turun dari panggung dan disambut oleh keluarga,kepala sekolah SMA
Taruna,temannya,dan lain lain.Dan kemudian ayahnya menyesal atas perbuatannya yang
selama ini harus memaksa Arif menjadi TNI karena setiap orang berbeda beda dan bertanya
mengapa semua ini terjadi padahal dia tidak disekolahkan oleh ayahnya.Kemudian dia
bercerita kepada ayahnya apa yang terjadi selama ini dan dia bercerita mendapatkan
ayahnya tentang beasiswa yang diterima menjadi dosen di Universitas bergengsi di dunia.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai