Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

A. FORMAT, SISTEMATIKA DAN KETENTUAN


A. Format Penulisan Laporan
1. Cover Depan
a. Judul
b. Cover
c. Nama
d. NPM
e. Prodi, Fakultas, Universitas dan Tahun
2. Pra Kata
3. Ringkasan
Isi singkat yang memberikan informasi secara keseluruhan Tulisan anda
4. Daftar Isi

B. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persoalan, Konsep, dan Data Sekunder
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang dirasakan, dilihat dan ditemukan terkait dengan tema dan judul anda
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Tugas Individu

BAB II LANDASAN KONSEP DAN TINJAUAN TEORI

BAB III HASILK DAN PEMBAHASAN


3.1 Hasil
Dalam hasil usahakan memunculkan /memberi contoh studi kasus berdasarkan
analisis situasi dan kondisi sesuai dengan fakta lapangan yang disertai dengan
sumber resmi
3.2 Pembahasan
Dalam pembahasan redaksi anda dapat memnuhi unsur-unsur 5 W 1 H. seperti,
What, Who, When, Why, Where, dan How. (apa, siapa, kapan, mengapa, di mana,
dan bagaimana)

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Rekomendasi/Saran

DAFTTAR PUSTAKA

C. Ketentuan
• Diketik 1,5 spasi
• Font = time new romans
• Ukuran = 12
• Rata kiri rata kanan
• Jilid menyesuaikan
• Halaman = 10 halaman (2.500 kata)
• Bikin softcopy dan kirim/upload via LMS sbg tugas.
• BATAS AKHIR KUMPUL TUGAS INDIVIDU menyhesuaikan dengan ketentuan
tanggal akhir pengumpulan

D. Tema dan Judul sesuaikan dengan mata kuliah yang saya ampu
CONTOH JUDUL TUGAS INDIVIDU

PROSES PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI BALI
TAHUN 2022

OLEH
I WAYAN SUDANA
NPM. 230350192

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2022
Prinsip 5W+1H sendiri diambil dari kata tanya dalam bahasa Inggris, di antaranya sebagai
berikut:
1. What
What dalam bahasa Indonesia artinya “apa”. Kata tanya pertama yang berisi pertanyaan
mengenai permasalahan atau hal yang terjadi pada suatu peristiwa. Unsur what ini akan
mendorong penulis untuk mengumpulkan banyak fakta peristiwa.
Contoh pertanyaan:
“Apa yang menjadi motivasi Anda memenangkan lomba taekwondo ini?”
“Apa pandangan Anda terkait kebiasaan makan cokelat setiap hari?”
2. When
When berarti “kapan” peristiwa yang kita beritakan itu terjadi. Dalam poin ini, kita dapat
menggunakan hampir semua satuan waktu, mulai dari hari, tanggal, tahun, hingga jam
berapa berlangsungnya peristiwa tersebut.
Semakin detail informasi waktu yang disampaikan, semakin baik. Unsur “kapan” juga
bermanfaat untuk membantu aparat penegak hukum dalam mengusut adanya peristiwa.
Contoh pertanyaan:
“Kapan dibukanya wisata bermain anak di Jakarta?”
“Pada pukul berapa kecelakaan itu terjadi?
3. Where
Where artinya “di mana” peristiwa tersebut berlangsung. Catat ya, dalam menuliskan
lokasi, kita harus menuliskannya sedetail mungkin. Unsur “di mana” untuk mendukung
pembaca dalam memahami alur cerita disertai keterangan tempat yang jelas atas suatu
peristiwa.
Contoh pertanyaan:
“Di mana kasus penjambretan itu terjadi?”
“Di mana sarang burung walet yang terkenal mahal itu?”
4. Who
Baca Juga Sambut Hari Kemerdekaan, Direktorat SMP Gelar Webinar Episode Merdeka
Belajar
Who atau “siapa” mengacu pada siapa saja orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang
diberitakan. Mengetahui sebuah berita atau cerita tidak akan lengkap jika tidak mengetahui
siapa yang terlibat di dalamnya.
Contoh pertanyaan:
“Siapa saja yang mengalami cedera serius dalam pertandingan sepak bola?”
“Siapa yang menjadi pemenang MotoGP Mandalika 2022?”
5. Why
Why atau “mengapa” adalah informasi mengenai alasan, latar belakang, atau sebab-
musabab peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Jurnalis wajib membubuhkan unsur why
untuk menjelaskan kepada pembaca alasan terjadinya suatu peristiwa.
Contoh pertanyaan:
“Mengapa dia pergi padahal waktu sudah tengah malam?”
“Mengapa ia datang terlambat ke sekolah pagi ini?
6. How
How adalah “bagaimana” peristiwa yang diberitakan tersebut bisa terjadi. Dalam istilah
umum, how adalah urutan kronologis dari peristiwa yang kita beritakan.
Penulis diminta untuk menjabarkan bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut, serta
dapat mendukung pernyataan atas unsur “mengapa” yang telah dijabarkan sebelumnya.
Contoh:
“Bagaimana proses evakuasi korban longsor di Bogor Jawa Barat?”
“Bagaimana kiat untuk mulai belajar menulis cerpen?”

Anda mungkin juga menyukai