Anda di halaman 1dari 20

15 Gangguan

Sistem Koordinasi
(Saraf dan
Hormon)
KELOMPOK 6 :
1.Dwi Aryo Bimo Saputra
2. Indah Nurjanah
3. Nazwa Almalika Azzahra
4. Ryan Hermawan
5. Salwa Fadilah
6. Wandira Mumpuni Arti
penasaran kira-
kira apa saja ya
gangguannya???
yuk!! kita
bahas satu
persatu
Penyebab : faktor genetik,
tumor otak, dan luka di
1.EPILEPSI
bagian kepala.

Gejala : kejang-kejang,
kehilangan kesadaran, dan
mengalami sensasi abnormal.

Cara pencegahan : olahraga


secara teratur, pola hidup sehat,
dan tidak mengkonsumsi alkohol
Penyebab : infeksi bakteri, 2. MENINGITIS
virus, jamur, atau parasit.

Gejala : sakit kepala, demam,


dan leher kaku.

Cara pencegahan : konsumsi


antibiotik atau kortikosteroid untuk
membunuh bakteri, dan
penerapan gaya hidup sehat.
Penyebab : penumpukan
protein abnormal yang 3. ALZHEIMER
mengganggu kinerja sel-sel
saraf di otak.

Gejala : kesulitan dalam


berkomunikasi, kesulitan
mengenali wajah serta orang
di sekitarnya.

Cara pencegahan : psikoterapi,


tidak merokok, mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, dan
berolahraga.
Penyebab : pembuluh darah
mengalami penyempitan dan
4. STROKE
pembuluh darah di otak
pecah.

Gejala : Sakit kepala disertai kaku


pada leher dan pusing dan
mengalami gangguan pada
keseimbangan dan koordinasi.

Cara pencegahan : konsumsi obat-


obatan dan melakukan operasi, hindari
penggunaan NAPZA.
Penyebab : kerusakan pada
bagian sistem limbik yang 5. AMNESIA
ada di otak.

Gejala : hilangnya ingatan


masa lalu atau sulit
mengingat hal-hal baru.

Cara pencegahan : terapi


okupasi, Mengonsumsi
makanan bergizi seimbang,
dan meminum obat.
Penyebab : kerusakan
atau kematian sel-sel 6. PARKINSON
saraf di otak.

Gejala : tangan tremor,


kaku saat bergerak , dan
gerakan yang melambat.

Cara pencegahan : terapi,


operasi, senam otak, dan
rutin berolahraga.
Penyebab : disebabkan oleh
pukulan ke kepala atau 7. GEGAR
goncangan kepala dan
tubuh yang keras. OTAK
Gejala : Kebingungan atau
linglung, kecanggungan,
bicara cadel, dan hilang
ingatan.

Cara pencegahan : operasi jika


ada pembengkakan otak, istirahat
yang cukup, dan banyak minum
air putih.
Penyebab : penyakit
hipotiroidisme bawaan pada 8. KRETINISME
janin akibat kelenjar tiroid
yang gagal terbentuk atau
tidak dapat berfungsi
dengan baik.

Gejala : sembelit, gagal


pertumbuhan, dan
kelelahan.

Cara pencegahan : memenuhi


kebutuhan hormon tiroid pada
tubuh anak dengan menggunakan
hormon tiruan.
Penyebab : produksi
hormon pertumbuhan atau
9. GIGANTISME
growth hormone (GH) yang
berlebihan.

Gejala : Ukuran tangan dan


kaki yang sangat besar dan
tebal, dan masa pubertas
yang terlambat.

Cara pencegahan : melakukan


operasi dan minum obat seperti
obat lanreotide, dan pasireotide.
Penyebab : suatu gangguan
pada orang dewasa saat 10. AKROMEGALI
kelenjar hipofisis menghasilkan
terlalu banyak hormon
pertumbuhan.

Gejala : pembesaran wajah,


tangan, dan kaki.

Cara pencegahan : Obat dapat


mengurangi efek dari hormon
pertumbuhan. Jika diperlukan, operasi
dan radiasi dapat digunakan untuk
menghilangkan sel-sel tumor.
Penyebab : kurangnya produksi
melanin dalam tubuh, yaitu
pigmen yang memberi warna
11. ALBINO
kulit, rambut, dan mata.

Gejala : mata yang tidak dapat


melihat ke arah yang sama
pada waktu yang sama atau
terlihat juling, dan rambut yang
berwarna putih.

Cara pencegahan : pemeriksaan


mata menyeluruh, dan meninjau
riwayat medis anak.
Penyebab :
ketidakmampuan korteks
12. ADDISON
adrenalis memproduksi
hormon kortisol dan
DISEASE
aldosteron.

Gejala : kelelahan, mual,


penggelapan kulit, dan
pusing saat berdiri.

Cara pencegahan :
meningkatkan asupan garam,
mengontrol diabetes, dan
mengobati infeksi bakteri.
Penyebab : disebabkan 13. GONDOKAN
oleh infeksi virus dari
golongan paramyxovirus.

Gejala : bengkak, nyeri pada


kelenjar ludah, demam, sakit
kepala, kelelahan, dan
hilangnya nafsu makan.

Cara pencegahan : memberikan


imunisasi MMR (measles, mumps,
rubella) pada anak-anak.
Penyebab : pembengkakan 14. BELL'S PALSY
dan peradangan saraf
yang mengontrol otot-otot
di satu sisi wajah.

Gejala : nyeri telinga pada sisi


wajah yang lumpuh, dan rasa
sakit pada sekitar rahang.

Cara pencegahan : terapi fisik


untuk merangsang saraf wajah,
dan Analgesik untuk
menghilangkan rasa sakit.
Penyebab : Radang otak 15. ENSEFALITIS
dapat terjadi akibat infeksi
virus, bakteri, atau jamur.

Gejala : penurunan
kesadaran, kejang, dan
gangguan dalam bergerak.

Cara pencegahan : dengan


vaksin MMR, terapi, dan biopsi
otak.
Terima kasih teman-teman,
semoga bermanfaat yaa..
senang bertemu kalian
semua <3

Anda mungkin juga menyukai