Anda di halaman 1dari 12

“GEJALA SOSIAL AKIBAT PERKEMBANGAN

ZAMAN”

Di Susun Oleh :

Nama : Fahmi Ihsan


Kelas : X IPS 3

SMAN 1 DAMPAL SELATAN


TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah sosiologi dengan
judul “Gejala Sosial Akibat Perkembangan Zaman”.Makalah ini dibuat untuk
menambah wawasan dan pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam penyusunan makalah, saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, demi penyempurnaan makalah ini saya
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraku.

Palla Kawe, 29 Maret 2023


Penyusun

Fahmi Ihsan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
A. Pengertian Gejala Sosial .....................................................................
B. Jenis-jenis Gejala Sosial Akibat Perkembangan Zaman .....................
1. Perkembangan Pendidikan .............................................................
2. Industrialisasi .................................................................................
3. Perkembangan Teknologi Dan Penemuan Baru .............................
4. Penanaman Nilai Kearifan Lokal ....................................................
5. Kemiskinan .....................................................................................
6. Pengangguran ..................................................................................
7. Ketimpangan Sosial ........................................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman yang berlangsung pada saat ini memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku peserta didik. Perubahan yang
sangat cepat dirasakan adalah globalisasi. Globalisasi yang ditandai dengan
perkembangan teknologi informasi telah menciptakan hubungan antar
wilayah baik dalam ruang lingkup lokal, nasional dan internasional begitu
cepat dan dekat. Sekat-sekat geografis menjadi lebih cair. Informasi yang
mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta
didik. Sedangkan darii aspek pendidikan, di Indonesia mengalami kemajuan,
bahkan sarana dan prasarana sekolah terus mengalami perbaikan, prestasi
pelajar dan mahasiswa Indonesia juga di berbagai ajang kompetisi
internasional membanggakan, namun di sela-sela prestasi gemilang tersebut,
masih terpampang sisi buram realitas yang terdapat di masyarakat.
Selain itu perkembangan zaman di negara ini juga memberikan
pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Dalam dasawarsa terakhir ini segi
sosial kita mengalami perubahan yang besar. Perubahan tersebut membawa
dampak, yaitu munculnya problema-problema terutama dalam lingkungan
sosial masyarakat kita.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang saya mengangkat rumusan masalah yaitu
apa saja gejala sosial yang di timbulkan akibat perubahan zaman

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mengetahui apa saja gejala
sosial akibat perkembangan zaman.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gejala Sosial


Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara manusia
yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti herogenitas sosial, perubahan
sosial, globalisasi, dan perkembangan zaman. Aspek yang mendorong
terjadinya gejala sosial yaitu adanya pengaruh dari pola perilaku dan tindakan
individu atau kelompok.
Gejala sosial tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan bagaimana
wujudnya. Gejala sosial dapat bersifat positif maupun negatif bagi
masyarakat, tergantung pada situasi yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

B. Jenis-jenis Gejala Sosial Akibat Perkembangan Zaman


Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis gejala sosial akibat
perkembangan zaman:
1. Perkembangan Pendidikan
Perkembangan sistem pendidikan dapat dilihat dari berbagai mavcam
aspek, seperti kurikulum yang diterapkan, metode pengajaran guru, dan
metode belajar siswa.
Saat ini sekolah-sekolah di Indonesia sedang menrapkan kurikulum
2013 yang menggunakan metode belajar yang menekankan siswa lebih kriris,
selalu bertany, mampu menganalisa, dan senang berdiskusi.
Metode mengajar guru juga mengalami perubahan. Pada awalanya
metode yang digunakan guru yaitu dengan metode konvensional seperti
ceramah. Namun cara tersebut dirasa tidak evektif untuk menumbuhkan
minat belajar siswa.
Oleh karena itu, saat ini guru diharapkan dapat melakukan metode
mengajar modern dengan bantuan teknologi, misalnya metode diskusi dan
problem solving.
2. Industrialisasi
Industrialisasi dapat diartikan sebagai perubahan sistem pencarian
masyarakat yang sebelumnya dibidang agraris menjadi masyarakat industri.
Salah satu karakteristik industrialisasi adalah berdirinya berbagai pabrik
untuk memproduksi baang-barang yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
Selain terdapat pabrik-pabrik sebagai tempat produksi, ciri
industrialisasi lainnya yaitu adanya teknologi yang berkembang pesat.
Teknologi yang sangat berperan penting terhadap jalannya proses industri
khususnya pada tahap produksi. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan industri,
tenaga manusia tidak lagi dibutuhkan, sebab telah tergantikan oleh tenaga
mesin.
Industri merupakan suatu kegiatan untuk memproses atau mengolah
berbagai jenis barang dengan bantuan mesin. Oleh karena itu, dalam waktu
yang singkat, pabrik dapat menghasikan barang dengan jumlah yang banyak
dan beraneka ragam.
Kehadiran industialisasi membawa manfaat dan keuntungan bagi
masyarakat, misalnya membuka lapangan pekerjaan dan terciptanya berbagai
inovasi.
Namun di sisi lain industrialisasi juga memberikan dampak negafif,
seperti anggota masyarakat menjadi semakin konsumtif (boros), rusaknya
lingkungan dan ekosistem alam, serta terjadinya pergeseran sosialisasi dalam
keluarga.
3. Perkembangan Teknologi Dan Penemuan Baru
Di era modern seperti ini, banyak sekali penemuan-penemuan baru di
bidang teknoligi yang selalu dinantikan masyarakat. Hal ini dikarenakan
dengan adanya penemuan baru di bidang teknoligi dapat membantu dan
meringankan pekerjaan masyarakat.
Hadirnya teknologi di bidang telekomunikasi juga memberikan dampak
yang positif, seperti semakin efektif dan efisien dalam menukar informasi.
Perkembangan teknologi dapat dikategorikan menjadi dua jenis,yaitu
pertama di bidang nonfisik, seperti software(perangkat lunak/program) pada
komputer dan media sosial. Kedua, di bidang fisik /benda, misalnya otomotif,
elektrinik, dan gadget (telepon seluler, tablet, laptop, dan komputer).
4. Penanaman Nilai Kearifan Lokal
Salah satu dampak akibat adanya perkembangan zaman adalah
tergerusnya nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang telah dijunjung tinggi
oleh anggota masyarakat sejak generasi terdahulu.
S.Swari mendefinisikan kearifan lokal sebagai kebijaksanaan manusia
yang bersandar pada filosifi nilai-nilai, etika,cara-cara, dan perilaku yang
melembaga secara tradisional.
Kearifan lokal merupakan nilai yang di anggap baik dan benar oleh
masyarakat setempat. Dengan demikian, nilai-nilai tersebut dapat bertahan
dalam waktu yang lama hingga menjadi suatu kebiasaan yang tidak pernah
ditinggalkan oleh seluruh anggota masyarakat.
Kearifan sosial memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
 Mampu bertahan terhadap gempuran budaya asing.
 Memiliki kemampuan untuk mengontrol anggota masyarakat
 Mampu memberikan petunjuk terhadap perkembangan budaya.
 Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi segala unsur yang dibawah
oleh budaya asing.
 Mampu manyatukan unsur budaya luar dan dalam budaya asli masyarakat.
Agar budaya dan kearifan lokal tidak memudar dan kemudian hilang,
diperlukan berbagai upayah untuk mengatasinya. Berbagai upaya tersebut
diantaranya adalah dengan cara menanamkan, memahami, dan
mempraktikkan nilai kearifan lokal agar tetap mempertahankan eksistensinya
ditengah-tengah perkembangan masyarakat yang semakin modern.
5. Kemiskinan
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa kemiskinan merupakan suatu
keadaan ketika seorang tidak mampu memelihara dirinya sendiri sesuai
dengan taraf kehidupan kelompok. Selain itu, kemiskinan juga diartikan
sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memanfaatkan tenaga, mental,
maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Salah satu indikator yang termasuk dalam kemiskinan yaitu
ketidaksanggupan seseorang mencukupi kebutuhan dasar (primer), seperti
makanan, pakaian dan tempat tinggal. Kemiskinan merupakan salah satu
contoh permasalahan sosial yang sampai saat ini masih dapat dijimpai dan
belum ada solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Berdasarkan situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), presentase
penduduk miskin di Indonesia pada septermber 2022 menyentuh angka
9.57%. Angka kemiskinan semakin meningkat tersebut turut menjadi faktor
semakin tingginya kriminalisasi sepertia pencurian, perampokan, penculikan,
dan begal motor.
6. Pengangguran
Pengangguran merupakan istilah yang dipakai untuk orang yang tidak
memiliki pekerjaan atau sedang berusaha mencari pekerjaan yang layak.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di
Indonesia pada bulan Agustus 2022 sebesar 143.74 juta orang. Dengan hasil
tersebut, Indonesia menduduki peringkat ke-58 dunia dengan angka
pengangguran mencapai 5.5% pada tahun 2022.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran, salah
satunya yaitu jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan
pencari kerja. Selain itu, rendahnya keterampilan yang dimiliki masyarakat
dalam menggunakan teknoligi juga menjadi penyebab terjadinya
pengangguran.
Berbagai upayah telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka
pengangguran, misalnya dengan cara melaksanakan bimbingan dan sosialisasi
mengenai keterampilan kerja, mendirikan Badan Latihan Kerja (BLK),
membuka lapangan kerja, malakukan pemberdayaan masyarakat, dan
memperbaiki kualitas sistem pendidikan.
7. Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial atau juga lebih di kenal dengan istilah kesenjangan
sosial merupakan suatu kondisi yang menunjukan adanya
ketidaksamaan/ketidakadilan dalam masyarakat. Salah satu bentuk
ketimpangan sosial yaitu ketimpangan dibidang pendidikan desa kota.
Di desa, perkembangan pendidikan berlangsung lambat karena sarana
dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar dinilai masih belum
cukup layak. Selain itu, minimnya guru dengan kemampuan profesionaldan
mampuni juga menjadi faktor rendahnya kualitas pendidikan di desa.
Sementara itu kondisi pendidikan di kota besar sangatberkembang pesat.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis dan jumlah sekolah dengan kualitas
yang memadai, mulai dari sekolah negeri, swasta, keagamaan hingga
internasional.
Adanya ketimpangan sosial dalam bermasyarakat menimbulkan berbagai
dampak atau akibat. Dampak tersebut dapat bersifat merugikan maupun
menguntungkan.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dirasakan akibat adanya
ketimpangan sosial yaitu :
 Muncul ketidakadilan dalam masyarakat yang sangat merugikan
golongan tertentu
 Menimbulkan kecemburuan sosial
 Melemahnya stabilitas sosial dan solidaritas
 Hubungan sosial antaraanggota masyarakat menjadi terbatas dikanekan
adanya perbedaan status sosial dalam masyarakat.
Dalam mengatasi ketimpangan sosial diperlukan peran seluruh pihak,
seperti pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa
upayah yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketimpangan sosial, yaitu :
 Meningkatkan kualitas pendidikan terutama didaerah tiga T (tertinggal,
terdepan, dan terluar)
 Memperbaiki kualitas layanan kesehatan
 Melaksanakan pemberdayaan kelompok secara merata
 Menciptakan lapangan kerja
 Meongoptimalkan peran ZIZ (zakat, infaq, dan sadaqah)
 Melaksanakan perpindahan pendudukan (mobilitas geografis) seperti
transmigrasi, migrasi dan urbanisasi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di antara manusia
yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti herogenitas sosial, perubahan sosial,
globalisasi, dan perkembangan zaman. Adapun jenis-jenis gejala sosial akibat
perubahan zaman yaitu :
1. Perkembangan Pendidikan
2. Industrialisasi
3. Perkembangan teknologi dan penemuan baru
4. Penanaman nilai kearifan lokal
5. Kemiskinan
6. Pengangguran
7. Ketimpangan sosial.

B. Saran
1. Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami serta
mengetahui lebih dalam mengenai gejala sosial akibat perubahan zaman.
2. Penulis berharap adanya kritik mengenai penyusunan makalah agar
menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

DetikNews. Gejala Sosial: Pengertian, contoh dan faktor penyebabnya. (online)


https://www.google.com/url?q=https://news.detik.com/berita/d-
5329788/gejala-sosial-pengertian-contoh-dan-faktor-penyebabnya .
Diakses pada 29 maret 2023

Redaksi Haloedukasi. 7 Bentuk Gejala Sosial Akibat Perkembangan


Zaman.(online)
https://haloedukasi.com/bentuk-gejala-sosial-akibat-perkembangan-
zaman. Di akses pada 29 maret 2023

Anda mungkin juga menyukai