Anda di halaman 1dari 10

Kelas Persiapan TO AIPKI

GEH & Rheumatologi

2022
1. Seorang pria berusia 28 tahun datang D. Omeprazole, Amoxicilin,
dengan keluhan nyeri tenggorokan Klaritromisin dilanjutkan 2 minggu
dan rasa panas di dada memberat 1 lagi
minggu yang lalu. Keluhan ini E. Omeprazole, amoxicillin, tetrasiklin
sebenarnya sudah dirasakan hilang
timbul sejak 2 tahun terakhir. Pasien 3. Seorang pria usia 60 tahun, datang ke
juga mengaku sebulan terakhir mulai UGD RS karena muntah darah selama
sulit menelan makanan. Pada kurang lebih 3 hari. Muntah diakui
pemeriksaan histopatologi didapatkan berwarna kehitaman dan disertai nyeri
metaplasia epitel skuamosa ulu hati. Pasien mengaku sering
esophagus. mengkonsumsi obat obatan
Diagnosis yang paling tepat penghilang nyeri kepala yang di
berdasarkan hasil pemeriksaan yang belinya di warung. Dari pemeriksaan
dilakukan adalah? didapatkan tekanan darah
A. Striktura esofagus 80/60mmHg nadi 100x/menit RR
B. Karsinoma esofagus 20x/menit , dan Suhu 36,8°C.
C. Esofagitis refluks Pemeriksaan penunjang yang paling
D. Angina pectoris stabil tepat untuk menegakkan diagnosis
E. Barret’s esophagus pada pasien adalah…
A. Endoskopi
2. Seorang perempuan berusia 32 tahun, B. CT Scan abdomen
datang dengan keluhan nyeri ulu hati. C. USG abdomen
Nyeri dirasakan hilang timbul sejak D. Rontgen abdomen
sekitar 3 bulan yang lalu, terkadang E. Urea breath test
terdapat BAB hitam seperti aspal. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik 4. Seorang perempuan berusia 31 tahun,
didapatkan tanda vital dalam batas mengeluhkan nyeri perut hilang
normal, pemeriksaan abdomen timbul seperti keram-keram sejak 1
tampak datar, tidak distensi, bising bulan terakhir. Pasien mengaku
usus 10x/menit, nyeri tekan regio terkadang sulit untuk BAB namun juga
epigastrium. Hasil pemeriksaan urea terkadang mencret. Pasien
breath test (+). Pasien sudah pernah menyangkal adanya riwayat demam.
berobat sebelumnya dan Lendir dan darah pada BAB disangkal.
mengkonsumsi omeprazole, Pada pemeriksaan fisik tidak
amoxicillin, dan klaritromisin selama 2 ditemukan kelainan. Begitu juga hasil
minggu namun keluhan masih pemeriksaan kolonoskopi, endoskopi,
menetap. dan kultur feses tidak ditemukan
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kelainan.
pasien ini? Apakah diagnosis yang sesuai untuk
A. Omeprazole, bismuth subsalisilat, pasien tersebut?
tetrasiklin, levofloxacin A. Kolitis pseudomembran
B. Sucralfate, omeprazole, Bismuth B. Inflamatory bowel disease
subsalisilat, levofloxacin C. Irritable bowel syndrome
C. Omeprazole, bismuth subsalisilat, D. Kolitis ec infeksi
metronidazole, dan tetrasiklin E. Crohn’s disease
5. Seorang pria berusia 57 tahun, datang Diagnosis yang paling tepat pada kasus
dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 ini adalah?
bulan disertai mual dan penurunan A. Intoleransi laktosa
berat badan. Pada pemeriksaan B. Celiac Disease
kolonoskopi ditemukan gambaran C. Short bowel syndrome
cobble stone yang tersebar di kolon D. Tropical sprue
ascenden dan descenden. Pada E. Penyakit Whipple
histopatologi didapatkan serbukan sel
radang pada seluruh tunika usus. 8. Seorang pria usia 33 tahun berobat
Apakah diagnosis yang paling datang ke puskesmas dengan keluhan
mungkin? BAB cair sejak 2 minggu yang lalu.
A. Kolitis ulseratif Pasien akhir-akhir ini menjadi pelupa
B. Inflammatory Bowel Disease dan kesulitan melakukan aktivitas
C. Irritable Bowel Syndrome sehari-hari seperti memakai baju dan
D. Kolitis pseudomembran menyisir rambut. Pasien memiliki
E. Penyakit Chron Riwayat sering mengkonsumsi alcohol
Bersama tetangganya. Pemeriksaan
6. Seorang perempuan berusia 27 tahun, tanda vital didapatkan TD 110/80, HR
datang ke poliklinik dengan keluhan 90, RR 20, suhu 36C. Pada PF
diare, demam disertai kram perut didapatkan kelainan kulit berupa
bawah sejak 3 hari yang lalu. Pasien makula hiperpigmentasi eritematosa
juga mengeluhkan mual dan malas pada regio wajah, leher, serta distal
makan. Dua minggu sebelumnya, manus dan pedis bilateral.
pasien sempat mengeluhkan batuk Kemungkinan penyebab keluhan
dan pilek serta meminum antibiotik pasien adalah?
levofloksasin. Pada pemeriksaan feses A. Defisiensi vitamin B6
ditemukan bakteri batang gram B. Defisiensi vitamin C
positif. C. Defisiensi vitamin B3
Bakteri penyebab infeksi ini adalah? D. Defisiensi vitamin A
A. Clostridium difficile E. Defisiensi vitamin B1
B. Clostridium perfringens
C. ETEC 9. Seorang perempuan berusia 45 tahun,
D. EIEC mengeluhkan BAB hitam seperti aspal
E. Shigella dysentriae sejak 2 minggu lalu. Pasien mengaku
keluhan diawali nyeri perut tengah
7. Seorang Wanita usia 25 tahun datang atas hilang timbul sejak 2 bulan lalu.
dengan keluhan diare sejak 4 minggu Pasien mengaku nyeri membaik
yang lalu. Keluhan disertai penurunan dengan makanan dan antasida, namun
berat badan sebanyak 5 kg dan lepuh muncul kembali setelah beberapa jam.
pada kulit. Terdapat riwayat penyakit Pasien bukan merupakan perokok,
autoimun pada keluarga. Pada tidak meminum kopi, dan tidak
pemeriksaan mata ditemukan meminum alkohol. Pemeriksaan fisik
konjungtiva anemis. Pada abdomen tidak didapatkan kelainan
pemeriksaan penunjang ditemukan selain nyeri tekan pada region
antibodi terhadap endomisium. Hasil epigastrik. Pada pemeriksaan lanjutan
biopsi duodenum menunjukkan didapatkan adanya peningkatan
hiperplasia kripta dan atrofi villus.
serum gastrin dan massa pada kaput bawah arcus costae. Pada
pankreas. pemeriksaan lab ditemukan Hb 10
Apakah diagnosis yang paling mungkin g/dL, AL 10.800/mm3 , AT
dan sesuai untuk kasus ini? 210.000/mm3 , bilirubin total 3,6
A. Ulkus gaster mg/dL, bilirubin direk 2,4 mg/dL, AST
B. GIST 488 U/L dan ALT 798 U/L. Pada
C. Ukus duodenum pemeriksaan serologi didapatkan
D. Gastritis erosive HAV-IgG (+), HBsAg (+), IgG anti-HBc
E. Zollinger Ellison Syndrome (+), HbeAg (+), anti-HCV (-).
Apakah diagnosis yang paling mungkin
10. Seorang pria usia 20 tahun mengeluh pada kasus ini?
seluruh badan dan matanya berwarna A. Hepatitis B kronik non-replikatif
kuning. Keluhan disertai mual dan B. Hepatitis B kronik replikatif
nyeri perut kanan atas sejak 3 minggu C. Hepatitis B yang telah sembuh
yang lalu. Pasien mengatakan warna D. Hepatitis akibat alkohol
urinnya pekat seperti teh. BAB warna E. Hepatitis A aktif
dempul disangkal. Keluhan yang sama
juga dialami oleh teman-teman di satu 12. Seorang pria berusia 25 tahun, datang
lokasi kostannya. Pemeriksaan fisik ke klinik dokter untuk konsultasi
didapati konjungtiva tidak anemis dan kakaknya, yang merupakan seorang
sklera ikterik. Pemeriksaan darah perawat, mengaku bahwa kakak
didapati enzim transaminase sangat kandungnya terkena infeksi hepatitis
meningkat, dan terjadi kenaikan B, untuk itu dia telah melakukan
bilirubin baik direk maupun indirek. pemeriksaan lab terhadap dirinya
Dokter meminta pemeriksaan serologi sendiri dan didapatkan hasil sebagai
dan didapatkan hasil IgM anti HAV (+), berikut: AST 20; ALT 30; HBsAg : non
HbsAg (-), anti HCV (-), IgG dan IgM reaktif; antiHBs : negatif. Pasien
anti HBC (-) anti HBS (+). mengaku masih tinggal satu rumah
Apakah komplikasi yang dapat terjadi dengan kakaknya tersebut dan takut
pada pasien tersebut? sekali tertular penyakit yang sama.
A. Abses hepar Pasien mengaku tidak ada kontak
B. Spontaneous bacterial peritonitis dengan darah dan cairan tubuh kakak
C. Gagal hati akut pasien.
D. Sirosis Apa tindakan yang tepat dilakukan
E. Karsinoma hepatoseluler dokter terhadap pasien?
A. berikan vaksinasi Hepatitis A
11. Seorang perempuan usia 47 tahun B. berikan vaksinasi Hepatitis B
datang ke RS dengan keluhan tubuh C. berikan HBIG
menguning sejak 1 bulan yang lalu. D. pasien tidak memerlukan vaksinasi
Keluhan disertai dengan nyeri perut karena sudah kebal
dan mual. Pasien juga merasakan urin E. berikan vaksinasi Hepatitis B dan
lebih gelap dibandingkan biasanya. HBIG
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
110/74 mmHg, HR 89 kali/menit, RR 13. Seorang pria berusia 27 tahun
18 kali/menit, suhu 38,1°C. Pada mengeluhkan diare sejak 5 hari
pemeriksaan fisik ditemukan sklera sebelumnya. Pasien juga mengaku
ikterik dan hepar yang teraba 3 jari di bahwa kulit dirasa berwarna lebih
kuning dan kencing berwarna gelap Manakah parameter di bawah ini yang
seperti teh walau banyak meminum tidak mempengaruhi mortalitas
air. Pada pemeriksaan didapatkan pasien?
suhu 39°C, sklera ikterik, dan terdapat A. SGOT dan SGPT
hepatomegali. Murphy sign (-), B. Ascites
venektasi tidak ditemukan. Pada C. Kadar bilirubin
pemeriksaan didapatkan HBsAg (+) D. Kadar albumin
dan RNA HCV (+). E. INR
Pernyataan berikut yang kurang tepat
mengenai infeksi HCV adalah? 16. Seorang pria berusia 40 tahun, datang
A. Memiliki bentuk akut dan kronik dengan keluhan muntah berdarah
B. Dapat menyebabkan HCC kehitaman sejak 1 jam yang lalu. Pada
C. Harus disertai dengan infeksi pemeriksaan didapatkan TD 80/50,
Hepatitis B sebelumnya nadi 130x/menit, napas 25x/menit
D. Dapat menyebabkan sirosis hepatis dan suhu afebris. Dokter juga
E. Memerlukan terapi antivirus menemukan adanya asites, venektasi,
dan lesi spider naevi pada pasien.
14. Seorang pria berusia 70 tahun Setelah dilakukan resusitasi cairan,
mengeluh perutnya semakin didapatkan tekanan darah 100/50
membesar sejak 6 bulan yang lalu. mmHg.
Pasien merupakan perokok berat, Tatalaksana awal yang selanjutnya
rutin minum alkohol, dan pernah dapat diberikan kepada pasien
menjadi pecandu narkoba semasa adalah...
muda. Pada pemeriksaan abdomen A. Omeprazole 10 mg IV
didapatkan hepatomegali, hepar B. Somatostatin IV
teraba keras, berbenjol-benjol, dan C. Loading kristaloid 1 liter
terasa nyeri saat ditekan. Hasil lab D. Ligasi endoskopik
menunjukan kadar AFP 1500 ng/ml, E. Drip norepinephrine IV
dan serologi anti HCV (+).
Apakah diagnosis yang paling mungkin 17. Seorang pria usia 56 tahun, datang
untuk kasus di atas? dengan keluhan perasaan tidak
A. Abses hepar nyaman pada perut dan terasa seperti
B. Sirosis hepatis penuh. Pasien memiliki riwayat sakit
C. Hepatocellular carcinoma gula namun tidak rutin kontrol. Pasien
D. Steatohepatitis menyangkal riwayat minum alkohol,
E. Hepatitis C kronik minum kopi, minum obat-obatan
warung, maupun makan pedas akhir-
15. Seorang perempuan berusia 36 tahun, akhir ini. Pada pemeriksaan
datang ke IGD dengan keluhan perut didapatkan tanda vital dalam batas
membesar sejak 1 bulan sebelum normal dan Pasien memiliki indeks
masuk rumah sakit. Pasien memiliki masa tubuh 29 kg/m2. Pasien
riwayat sering minum alkohol dan kemudian menjalani pemeriksaan USG
jajan sembarangan. Hasil pemeriksaan dan ditemukan gambaran "Bright
fisik menunjukkan konjungtiva liver".
anemis, spider nevi (+), hepar tidak Penyakit yang mungkin dialami pasien
teraba, lien teraba pada Schufner III, tersebut adalah...
dan palmar eritem. A. Hepatitis kronis
B. Hepatosklerosis diabetikum Pilihan antibiotik yang tepat pada
C. Partial segmental hepatosklerosis pasien ini adalah…
D. Non alcoholic fatty liver A. Amoxicillin 3 x 500 mg
E. Sirosis hepatis B. Eritromisin 4 x 500 mg
C. Cotrimoxazole 2 x 960 mg
18. Seorang perempuan berusia 40 tahun, D. Ciprofloxacin 2 x 500 mg
datang ke IGD dengan nyeri perut E. Metronidazole 3 x 500 mg
kanan atas sejak 5 hari. Selain nyeri
perut, pasien juga demam tinggi 6 hari 20. Seorang perempuan berusia 40 tahun
dan tampak kuning. Sebelumnya datang ke poli penyakit dalam rumah
pasien mengeluh ada diare dan sakit dengan keluhan nyeri pada perut
bercampur darah. Pasien mual, namun kanan atas yang hilang timbul sejak 3
tidak sampai muntah. Pemeriksaan hari yang lalu. Nyeri terutama
fisik tekanan darah 100/70mmHg, dirasakan setelah makan makanan
nadi 94x/menit, laju pernapasan berlemak. Nyeri disertai mual dan
20x/menit, suhu 38.7°C. sklera ikterik muntah. Demam disangkal. Tidak
(+/+). Abdomen terdapat nyeri tekan terdapat kencing bewarna gelap. Pada
pada kuadran kanan atas, defans pemeriksaan fisik didapati TD 120/75
muskular tidak ada, Ludwig’s sign (+). mmHg, nadi 88x/menit, suhu afebris.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Sklera tidak ikterik, Murphy sign (-).
SGOT 80 / SGPT 90. Kemudian Apakah diagnosis dan pemeriksaan
dilakukan pemeriksaan USG abdomen penunjang yang tepat untuk kasus
upper abdomen dan didapatkan lesi diatas?
berbentuk bulat, batas tegas, A. Kolelitiasis dan foto abdomen 3
hipoekoik berdiameter 2cm pada posisi
parenkim hepar. B. Kolelitiasis dan USG abdomen
Tatalaksana farmakologis yang tepat C. Kolangitis dan
untuk mengatasi etiologi kasus diatas Cholangiopancreatography
yaitu? D. Koledokolitiasis dan
A. Siprofloksasin 3x500 mg PO Cholangiopancreatography
B. Metronidazol 3x500 mg IV E. Kolesistitis dan foto abdomen 3
C. Doksisiklin 2x100 mg PO posisi
D. Metronidazol 3x750 mg IV
E. Tetrasiklin 4x500 mg PO 21. Seorang anak usia 6 tahun datang
dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan
19. Seorang pria usia 37 tahun, datang ke nyeri perut di area pusar sejak pagi
rumah sakit dengan keluhan diare hari. Nyeri menjalar ke perut sisi kanan
sebanyak 8 kali dalam 4 hari terakhir. bawah dan terjadi setiap 10-20 menit.
Diare disertai lendir dan darah, tidak Pasien sempat memiliki keluhan
berbau amis. Pasien juga serupa 5 bulan yang lalu. Pada
mengeluhkan nyeri pada perut bagian pemeriksaan fisik didapatkan TD
bawah. Pada Pemeriksaan fisik 105/75 mmHg, HR 96 kali/menit, RR
didapatkan TD 110/70 mmHg Nadi 91 19 kali/menit, suhu 37,8°C. Pada
x/menit RR 20 x/menit. Pemeriksaan pemeriksaan skintigrafi ditemukan
feses didapatkan eritrosit (+) sel PMN hotspot pada area pusar.
(+). Apakah diagnosis yang paling tepat
pada kasus ini?
A. Adhesi usus A. Peningkatan AST dan ALT
B. Divertikulum Meckel B. Peningkatan CRP dan LED
C. Apendisitis akut C. Peningkatan lipase
D. Malrotasi dengan volvulus D. Penurunan lipase
E. Polip usus E. Penurunan amilase

22. Seorang pria usia 50 tahun datang ke 24. Seorang pria usia 50 tahun datang ke
IGD dengan keluhan nyeri perut IGD dengn keluhan rasa nyeri pada ulu
bawah sejak 1 hari yang lalu. Pasien hati yang diarasakan tembus hingga
juga sempat muntah 2 kali hari ini. punggung sejak 2 bulan lalu dan
Pada pemeriksaan tanda vital semakin memberat. Nyeri terkadang
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90 sangat hebat sehingga pasien sering
kali/menit, RR 19 kali/menit, suhu kali tidak mampu berdiri. Pasien juga
38,8°C. Pada pemeriksaan fisik mengalami penurunan berat badan
didapatkan nyeri tekan perut bawah sebesar 10 kg dalam 6 bulan terakhir.
kiri, bising usus hipoaktif. Tidak Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan adanya defans muskular. didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 75
Pada pemeriksaan lab didapatkan Hb kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu
13 g/dL, AL 18.500/mm3 , AT 37,1°C. Pada pemeriksaan tidak
200.000/mm3 . ditemukan ikterik, nyeri tekan
Apakah langkah selanjutnya untuk epigastrium (+), ascites (+). Pada USG
konfirmasi diagnosis pada kasus ini? abdomen tidak ditemukan massa.
A. Kolonoskopi Hasil CT Abdomen didapatkan massa
B. USG Abdomen hipoatenuasi regio hipokondriak kiri.
C. Laparotomi eksplorasi Kadar CA 19-9 150 unit/mL.
D. Sigmoidoskopi Apakah diagnosis yang paling tepat
E. CT abdomen dengan kontras untuk pasien ini?
A. Karsinoma caput pankreas
23. Seorang pria usia 44 tahun datang ke B. Karsinoma ekor pankreas
klinik 24 jam dengan keluhan nyeri ulu C. Pankreatitis Akut
hati yang dirasakan menjalar hingga ke D. Hepatoma
punggung sejak 4 jam yang lalu. Pasien E. Karsinoma gaster
juga muntah-muntah sebanyak lebih
dari 10 kali sebanyak kira-kira 25. Seorang pria usia 42 tahun datang
setengah gelas air mineral setiap dengan keluhan sulit menelan yang
muntahnya, berisi makanan, darah (- semakin memberat sejak 3 bulan lalu.
).Pasien diketahui merupakan Awalnya pasien sulit menelan
peminum alkohol berat. Pada makanan padat, namun belakangan
pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg, juga menjadi sulit menelan minuman.
nadi 90x/menit, suhu 37℃, laju napas Dari pemeriksaan fisik tidak didapati
20x/menit. Konjungtiva tidak anemis, kelainan. Pasien dilanjutkan
sklera tidak ikterik. Pemeriksaan pemeriksaan barium swallow dan
abdomen bising usus (+), Murphy sign didapatkan dilatasi esofagus dengan
(-), dan timpani. penyempitan di bagian distal
Manakah hasil pemeriksaan yang menyerupai gambaran ekor tikus.
paling mungkin didapatkan Apakah diagnosis yang paling mungkin
berdasarkan kondisi pasien tersebut? untuk kasus di atas?
A. Intususepsi E. Kadar asam urat
B. Ca colon
C. Divertikulum 28. Seorang wanita, 50 tahun, datang
D. Akalasia dengan keluhan nyeri pada sendi lutut
E. Esophageal web kiri sejak 2 hari yang lalu. Pada PF,
tampak lutut kiri edema, nyeri, serta
26. Seorang pria 45 tahun datang dengan panas. Pasien memiliki riwayat
keluhan nyeri sendi lutut kanan sejak 1 penyakit kencing manis namun tidak
bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang rutin berobat. Saat ini, pasien
timbul, dirasakan terutama saat menggunakan prosthesis sendi lutut.
berjalan, disertai dengan kaku pagi Hasil analisis cairan sendi yang paling
kurang dari 30 menit. Saat digerakkan mungkin adalah?
sendi berbunyi. Tanda vital didapatkan A. Warna: jernih, viskositas: rendah;
dalam batas normal. IMT 30. leukosit: 10.000; PMN: 20%
Selanjutnya dokter melakukan B. Warna: kuning jernih, viskositas:
pemeriksaan x-ray dan setelah melihat tinggi; leukosit: 2.000; PMN 15%
hasilnya dokter mendiagnosa pasien C. Warna: kemerahan, viskositas:
dengan Osteoathritis grade III. tinggi, leukosit: 2.000; PMN 50%
Apakah gambaran radiologi yang D. Warna: serosanguin, viskositas:
ditemukan? tinggi, leukosit: 100.000; PMN 75%
A. Osteofit minimal E. Warna: kuning keruh, viskositas:
B. Osteofit nyata disertai rendah, leukosit: 50.000, PMN 25%
penyempitan celah sendi minimal
C. Osteofit nyata, penyempitan celah 29. Seorang pria 40 tahun datang dengan
sendi, sclerosis keluhan bengkak pada ibu jari kaki
D. Osteofit nyata, kissing bone lesion, kanan sejak 1 hari yang lalu. Pasien
deformitas nyata memiliki kebiasaan makan jeroan dan
E. Osteofit nyata, deformitas nyata, kerupuk emping. Pada pemeriksaan
fraktur multiple didapatkan tanda vital dalam batas
normal. Didapatkan kondisi ibu jari
27. Seorang wanita usia 50 tahun datang kaki kanan eritem, edema, dan teraba
ke RS dengan keluhan nyeri sendi sejak hangat. Pada pemeriksaan
2 bulan yang lalu. Nyeri terutama laboratorium didapatkan asam urat
dirasakan di sendi jari-jari tangan 9.7 mg/dl. Apakah tatalaksana yang
disertai kaku di pagi hari yang tepat?
membaik setelah beraktivitas. Pada A. Kolkisin
pemeriksaan fisik didapatkan swan B. Kolkisin + Indometasin
neck deformity. Pada pemeriksaaan C. Kolkisin + Indometasin +
laboratorium didapatkan Hb 10 g/dL, Allopurinol
Ht 40%, leukosit 15.000/mm3, D. Kolkisin + Indometasin +
trombosit 200.000/mm3, LED 58 Allopurinol + kortikosteroid
mm/jam, dan Anti CCP (+). E. Kolkisin + indometasin + Allopurinol
Tatalaksana yang paling tepat adalah? + kortikosteroid + Metotrexate
A. USG
B. X-ray mannus 30. Seorang wanita 30 tahun datang
C. Anti-CCP dengan keluhan nyeri pada persendian
D. Rheumatoid Factor pergelangan tangan, siku, lutut dan
pergelangan kaki sejak kurang lebih 3 vertebra porotik. Pemeriksaan
bulan lalu. Keluhan disertai mudah penunjang dilakukan BMD dengan T-
lelah dan lemas. Pada wajah tampak score -3.00.
sedikit bercak kemerahan di pipi dan Diagnosis pasien adalah.
sariawan. Terdapat lesi kemerahan A. Osteoporosis tipe I
yang meninggi di area lengan dan B. Osteoporosis tipe II
tangan yang sering terpapar matahari. C. Osteoporosis sekunder
Pemeriksaan tanda vital lainnya masih D. Hipokalsemi
dalam batas normal. E. Defisiensi vitamin D
Apakah diagnosis yang tepat untuk
gangguan kulit pada pasien tersebut? 33. Perempuan berusia 50 tahun datang
A. Discoid lupus ke klinik pratama dibawa keluarganya
B. Chronic cutaneus lupus dengan keluhan nyeri sendi seluruh
C. Acute cutaneus lupus tubuh hingga aktivitas terasa
D. Subacute cutaneus lupus terganggu. Keluhan disertai dengan
E. Sun exposure lupus rasa kering dimulut dan mata terasa
pedih. Pada pemeriksaan tanda vital
31. Seorang Wanita 37 tahun, datang pasien TD : 120/80 mmHg; HR :
dengan nyeri punggung selama kurang 78x/menit; RR : 16x/menit; T : 36,1 C;
lebih 1 tahun belakangan dan SpO2 : 98%. Pada pemeriksaan fisik
memberat 2 bulan terakhir ini. Tidak schimmer test 5 mm. Diagnosis yang
ada riwayat trauma. Tanda-tanda vital mungkin pada pasien adalah?
dalam batas normal. Dilakukan A. Sjorgen syndrome
pemeriksaan rontgen lumbosacral dan B. Osteoporosis
ditemukan osteofit pada corpus C. Systemic Lupus Erythematous
anterior L4, posisi L5 lebih posterior D. Rheumatoid Artitis
dari S1. E. Juvenile idiopathic Artithis
Apa kemungkinan diagnosis pasien
ini? 34. Seorang wanita, 20 tahun datang
A. Spondylolisis mengeluh merasa kaku pada
B. Spondylosis punggungnya. Hal ini terjadi selama 6
C. Spondilitis bulan terakhir. Pasien juga megeluh
D. Spondylolisthesis nyeri pada panggulnya berpindah-
E. HNP pindah antara kanan dan kiri. Pasien
mengeluh terdapat nyeri pada telapak
32. Seorang perempuan usia 60 tahun kaki, pasien juga mengeluh terdapat
datang dengan nyeri punggung. Nyeri gangguan penglihatan. Pada
muncul tiba - tiba 1 hari yang lalu pemeriksaan fisik didapat adanya
setelah pasien mengendong cucu. uveitis, entesitis, Schober test (+),
Pasien mengalami menopause pada occiput wall test (+).
usia 48 tahun. Pada pemeriksaan fisik Gambaran radiologi yang diharapkan
didapatkan TD 135/90 mmHg, HR adalah?
80x/menit, RR 24x/menit, suhu A. Erosi daerah subarticular
afebris. Pada pemeriksaan rontgen B. Fusi korpus korpus vertebra
tulang belakang didapatkan adanya C. Penyempitan celah sendi, dan
kompresi berbentuk baji pada osteofit
vertebra L3 dan L4 dan struktur D. Scotty dog with broken neck
E. Gambaran punched-out lesion, rat-
bite erosion

35. Seorang pria 60 tahun datang ke


poliklinik penyakit karena nyeri pada
sendi-sendi di seluruh tubuh sejak 3
hari lalu. Nyeri dirasakan terutama
pada kedua bahu, panggul, leher, serta
pergelangan tangan. Nyeri tersebut
dirasakan paling berat saat pagi hari.
Pasien juga mengaku sering merasa
anggota tubuhnya kaku jika tidak
digerakkan dalam waktu lama. Pada
PF, didapatkan TD 100/70 mmHg, Nadi
98 kali/menit, RR 17 kali/menit, suhu
36,5C. Kekuatan motorik seluruh otot
tubuh normal. Pada pemeriksaan
penunjang ditemukan LED 120
mm/jam.
Tatalaksana utama pada kasus ini
adalah?
A. Antivirus
B. Antibiotik
C. Kortikosteroid
D. Immunomodulator
E. Metothrexte

Anda mungkin juga menyukai