2.
a.
Omeprazol
b.
Misoprostol
c.
Nizatidin
d.
Atropine
e.
Sukralfat
Seorang wanita berusia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri pada daerah
ulu hati yang dirasakan terutama pada malam hari, dan nyeri berkurang
setelah makan. Pad apemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrum.
Apakah diagnosis yang paling mungkin mungkin pada pasien ini?
a. Ulkus lambung
b. Ulkus duodenum
c. Baofagitis
d. Gastritis
e. Gastropati hipertensi porta
3.
Seorang pria berusia 39 tahun datang dengan keluhan diare selama 2 bulan.
Hasil pemeriksaan kolonoskopi menunjukan tampilan cobblestone. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Colitis ulseratif
b. Penyakit Crohn
c. Amoebiasis intestinal
d. Kanker kolon
e. Colitis TB
4.
Seorang wanita gemuk berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat
pada perut sebelah kanan atas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
Murphy (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?
a. Kolesistitis akut
b. Pankreatitis akut
c. Gastroduotenids
d. Perforasi ulkus lambung
e. Pielonefritis akut
5.
Seorang pria berusia 49 tahun mengeluh muntah darah dan fesesnya berwarna
hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan spider nevi, ascites eritema
palmaris. Penyebab paling mungkin dari hematemesis melena pada pasien ini
adalah
a. Mallory-Weiss tear
b. Duodenitis erosive
c. Rupture varises esofagus
d. Kanker lambung
e. Gastropati OAINS
6.
Seorang pria berusia 23 tahun mendadak kedua tungkai dan kakinya lemah
simetris, kesemutan di telapak kaki dan beberapa jam kemudian kedua tangan
dan lenganya ikut lemah. Sensoris tangan normal, buang air kecil dan buang
air besar normal. Sembilan hari sebelumnya ia pernah sakit diare aelama dua
hari.
Diagnosis kasus ini adalah.
a. Melitis
b. Defisiensi vitamin
c. Miastenia gravis
d. Paralisis periodic
e. GBS (Guillain-Barre syndrome)
7.
e. Dehidrasi di otot-otot
8.
9.
Seorang wanita yang menjalani diet secara berlebihan merasa lemas. Hasil
pemeriksaan menunjukan HB 10 g/dL. Pemeriksaan darah tepi menunjukan
anemia normokromik makrositik. Wanita ini mengalami defisiensi
a. Fe
b. Vitamin B12
c. Vitamin B1
d. Vitamin K
e. Vitamin K
10. Seorang pria berusia 38 tahun, bekerja sebagai petani, sering merasa lelah,
nafsu makan menuru, berat badan badan menurun, flatus meningkat, nyeri
abdomen, diare berdarah (+) dan lender (+). Pada pemeriksaan tinja langsung
terdapat bentukan yang tidak teratur denngan tonjolan runcing dan
didalamnya terdapat inti yang bergerak cepat. Diagnosis untuk keadaan ini
adalah..
a. Balantidium coli
b. Dientamoeba fragilis
c. E. coli
d. E. histolytica
e. Giardia lamblia
11. Seorang wanita berusia 22 tahun mengalami nyeri perut hebat (syok). Hasil
pemeriksaan menunjukan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi teraba lemah,
palpasi; abdomen tegang, amenora 2 bulan. Diagnosisnya adalah
a. Peritonitis apendiks
b. Peritonitis umu,
c. Rupture tuba
d. Salfingitis akut
e. Abortus iminens
12. Seorang anak berusia 5 tahun datang dengan keluhan diare dan air ampas
sedikit. Sebelumnya ia sudah demam selama 4 hari. Pemeriksaan fisik
menunjukan tekanan darah 50 (palpasi), denyut nadi 60 kali/menit, suhu
badan 39OC, turgor menurun, dan kesadaran apatis. Kemungkinan komplikasi
pada pasien ini adalah ..
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolic
c. Alkalosis respiratorik
d. Alkalosis metabolic
e. Kegagalan multiorgan
13. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Pasien menceritakan bahwa dirinya baru pindah
rumah 1 minggu yang lalu ke perumahan di dekat kawasan industry. Setelah
dilakuan pemeriksaan air di rumahnya, ternyata air tersebut tidak layak
minum. Parameter apa yang dipakai untuk menilai kualitas air minum?
a. Jumlah kalium
b. Jumlah vitamin
c. Jumlah natrium
d. Jumlah logam
e. Jumlah kalsium
14. Seorang wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan muntah dan diare
sebanyak 25 kali/hari sejak pagi hari, diikuti kelemahan, suara parau, dan
b.
c.
Vibrio kolera mengikat protein kanal air sehingga tidak dapat terbuka
d.
e.
Vibrio kolera mengikat protein kanal natrium dan kior sehingga tertutup.
16. Seorang anak berusia 20 bulan mengalami muntaber 10 kali, turgor menurun,
mulut kering, cekung, dan nadi meningkat. Keadaan plasma darah pasien
kemungkinan mengalami ...
a.
b.
c.
d.
e.
17. Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ke UGD, dengan keluhan perut
kembung, muntah, dan tidak buang air besar sejak 4 hari yang lalu. Ada
riwayat diare menyemprot. Pada anamnesis ditemukan pergerakan meconium
yang lambat dan obstipasi berulang. Mana diagnosis yang paling tepat?
a.
Intususepsi
b.
Diare akut
c.
Enterokolitis
d.
Penyakit Hirschsprung
e.
Kolitis ulseratif
18. Manakah penanganan awal terhadap pasien pada 'kasus No. 7 di atas yang
paling tepat?
a.
b.
c.
d.
Abdominal X-ray dan barium enema harus dilakukan setelah kondisi akut
ditangani
e.
19. Mana tindakan penanganan untuk kasus No. 7 di atas yang paling tepat?
a.
Biopsi rektal, plain X-ray, barium enema, insersi NOT, resusitasi cairan
dan warmed saline enema
b.
c.
Biopsi rektal, resusitasi caitan dan warmed saline enema, foto polos
abdomen, barium enema, NOT
d.
NOT dan resusitasi cairan, biopsi rektal, barium enema, foto polos
abdomen, warmed saline enema
e.
Biopsi rektal, NOT, resusitasi cairan, warmed saline enema, foto polos
abdomen, barium enema
20. Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan dibawa ke UGD dengan keluhan
sering buang air besar berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak
gelisah dan menangis melengking, hal ini terjadi berulang ulang. Tidak ada
demam sebelumnya. Pada pemeriksaan ditemukan massa di epigastrium dan
tidak ada portio-like appearance pada colok dubur. Manakah diagnosis yang
paling tepat?
a.
Diseatri amoeba
b.
Intususepsi
c.
Hemoroid
d.
Kolitis ulseratif
e.
21. Pada kasus No. 10 di atas, mana yang paling mengarahkan diagnosis?
1.
a.
b.
Intususepsi triad
c.
d.
e.
Jawaban : B
Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakah salah satu obat yang
paling sering diresepkan. Obat ini seringkali dianggap sebagai terapi lini
pertama (first line therapy) untuk artritis. OAINS sering kali menimbulkan
efek samping pada lambung berupa gstropati OAINS. Pad apasien yang dapat
menghentikan penggunaan OAINS, maka obat-obat antitukak seperti
golongan sitoproteksi, antagonis receptor H2 (simetidin, ratidin, famotidine)
dan inhibitor pompa proton omeprazole 2x20 mg, lansoprazol 2x30 mg,
pantoprazole 2x40 mg, rabeprazol 2x 10 mg) dpat diberikan dengan hasil
baik, sedangkan pasien yang tidak dapat menghentikan OAINS dengan
berbagai pertimbangan, sebaiknya diberikan misoprostol. Misoprostol adalah
Jawaban : B
Keluhan nyeri pada ulu hati, sebagian besar disebabkan oleh berbagai
keadaan yang timbul di dalam lambung atau duodenum. Diagnosis banding
dari gejala nyeri pada ulu hati atau nyeri epigastrum ini antara lain penyakit
esofagus seperti refluks esofagus, gastritis akut, gastritis kronik, ulkus
peptikum, perforasi ulkus peptikum, dumpling syndrome, kanker lambung
irritable bowel syndrome dan diverticulitis.
Pasien tukak peptic (ulkus lambung) memberikan ciri-ciri keluhan seperti
nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman dan disertai muntah. Rasa sakit tukak peptic
timbul setelah makan, berbeda dengan tukak duodenum yang merasa enak
setelah makan. Rasa sakit tukak lambung berada di sebelah kiri, sedangkan
rasa sakit tukak duodenum berada di sebelah kanan garis tengah perut. Rasa
sakit bermula pada satu titik (pointing sign) yang akhirnys difus dan bisa
menjalar ke punggung. Ini kemungkinan disebabkan penyakit bertambah
berat atau mengalami komplikasi berupa penetrasi tukak ke organ pancreas.
Pada tukak duodenum (ulkus duodenum) rasa sakit timbul saat pasien merasa
lapar. Rasa sakit bisa membangunkan pasien saat tengah malam dan rasa sakit
inihilang setelah makan dan minum antasie (hunger pain food relief = HPFR).
Referensi :
1. Bedside Diagnosis, edisi 13 hal 72
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi IV hal 342.
3.
Jawaban B
Inflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit inflamasi yang
dilibatkan saluran cerna, dengan penyebab pastinya hingga saat ini belum
diketahui secara jelas. Secara garis besar, IBD terdiri dari 3 jenis yaitu colitis
ulseratif, penyakit Crohn (Crohns disease) dan bila sulit membedakan kedua
hal tersebut maka dimasukan dalam kategori indeterminate colitis.
Colitis
Penyakit
Ulseratif
Crohn
+++
+++
+++
+
+
+
+++
+++
0
+
+
++++
+++
+
+
+
0
+++
+++
+++
++++
0 = tidak ada
++++ = sangat diagnostic (karakteristik)
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi IV hal 338.
4.
Jawaban : A
Keluhan yang agak khas untuk seragam kolesistitis akut adlaah kolik perut
disebelah kanan atas atau epigastrum, dan nyeri tekan serta kenaikan suhu
badan. Kadang-kadang rasa sakit menjalar ke pundak dan dapat berlangsung
sampai 60 menit tanpa reda. Berat ringannya keluhan sangat bergantung dari
adanya kelainan inflamasi yang ringan sampai dengan gangrene atau perforasi
kandung empedu. Pada pemeriksaan fisik teraba massa kandung empedu,
nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal (tanda Murphy)
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, edisi IV, hal 479
5.
Jawaban : C
Gejala muntah darah (hematemesis) dan feses berwarna hitam (melena) serta,
tanda berupa spider nevi, ascites, dan eritema palmaris, merupakan
manifestasi klinis dari sirosis. Pada sirosis, terjadi pembentukan jaringan
fibrotic yang berlangsung terus menerus. Penyebab paling mungkin dari
gejala hematemesis dan melena pada pasien sirosis adalah adanya hipertensi
porta. Kondisi ini mengakibatkan vena-vena pada esofagus mengalami
distensi, dan akhirnya menyebabkan pecah/rupturnya varises esofagus.
Varises esofagus sering ditemukan sebagai penyebab hematemesis di banyak
daerah/Negara tropis, minimal sekitar 25% dari semua kasus hematemesis,
penyakit hati yang mendasarinya dapat merupakan akibat lanjut dari infeksi
kronik hepatitis virus, atau fibrosis hati akibat skistosomiasis.
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi IV, hal 393.
6.
Jawaban : E
Pada pasien ini, Guillain-Barre syndrome (GBS) yang terjadi kemungkinan
didahului oleh suatu infeksi pada saluran pencernaan.
7.
Jawaban : B
Beberapa bukti menunjukan bahwa sindrom Guillain-Barre (GBS) adalah
sebagai akibat dari respons imun terhadap non-self antigen yang juga bereaksi
terhadap self-antigen, dalam hal ini adalah komponen penyusun sel saraf
manusia. Hal ini terjadi karena struktur keduanyayang mirip (molecular
mimicry). Antibody antigangliosida, paling bnyak terhadap GMI, sering
ditemukan pada penderita GBS (dalam 20-50% kasus), khususnya yang
sebelumnya pernah menderita infeksi Campylobacter jejuni (salah satu
bakteri penyebab diare). C. jejuni ternyata memiliki antigen yang secara
structural dapat bereaksi silang dengan protein GMI, salah satu protein
penyusun sel saraf manusia.
Referensi
Harrisons Principles of Internal Medicine, 16th ed., hal 2508.
8.
Jawaban : C
Jawaban : B
Anemia megaloblastik disebabkan karena defisiensi vitamin B12 atau asam
folat vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan
demikian vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman. Vitamin B12 tersimpan
dalam hati binatang dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan
hidrosikobalamin. Oleh karena itu, defisiensi vitamin B12 sering terjadi pada
vegetarian atau orang yang melakukan diet ketat.
Referensi
Biokimia harper, 2003 hal 606
10. Jawaban : D
Entamoeba histolytica mempunyai 3 stadium yaitu bentuk..
Bentuk histolitika merupakan bentuk yang pathogen dan mempunyai ukuran
yang lebih besar dan bentuk minuta, berukuran 0-40 mikron, serta
mempunyai inti entamoeba yang terdapat di endoplasma. Ektoplasma bening
homogeny terdapat di tepi sel. Pseudopodium yang dibentuk dari ektoplasma
besar dan lebar seperti daun, dibentuk dengan mendadak dan pergerakannya
cepat. Amoebaiasis kolon akut mempunyai gejala yang khas, yaitu sindrom
disentri yang mempunyai gejala terdiri atas diare (berak-berak encer) dengan
feses yang berlendir dan berdarah serta tenesmus, dan rasa tidak enak di perut
serta mulas. Pada pemeriksaan tinja segat dapat ditemukan bentuk histolitika,
walaupun terkadan sulit, tetapi penting untuk menegakan diagnosis.
Referensi :
Nyeri Keluhan utama. Nyeri mula-mula terdapat pada satu sisi, tetapi
setelah masuk rongga perut, nyeri menjalar ke bagian tengah atau seluruh
perut bawah. Pada ruptur tuba, nyeri perut bagian bawah terjadi secara
tiba-tiba dan intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan
penderita masuk ke daiam syok (tekanan darah turun, denyut nadi kecil
dan cepat, ujung ekstremitas basah, pucat dan dingin). Seluruh perut agak
membesar, nyeri tekan dan tanda-tanda cairan intraperitoneal mudah
ditemukan. Pada pemeriksaan vaginal, fomiks posterior menonjol dan
nyeri raba, pergerakan serviks menyebabkan rasa nyeri. Kadang-kadang
uterus teraba sedikit membesar dengan di sebelahnya suatu adneksa
tumor, tetapi biasanya sulit akrena dinding abdomen tegang.
Diagnosis Banding :
Infeksi pelvis, misalnya salfingitis akut. Gejala biasanya timbul saat haid
dan jarang setelah mengalami amenorea. Nyeri perut umumnya bilateral.
Leukositosis lebih tinggi dari pada kehamilan ektopik dan tes kehamilan.
Abortus iminens atau insipient. Perdarahan lebih banyak dan lebih merah
sesudah amenorea, nyeri kira-kira berlokasi di daerah median dan
bersifat mulas, gerakan serviks uteri tidak menimbulkan nyeri.
12. Jawaban : B
Pasien dengan diare akut sering mengalami mual, muntah, nyeri perut sampai
kejang perut, demam dan diare. Karena diare dan muntahnya inilah yang
menyebabkan pasien dapat mengalami kekurangan cairan. Pasien merasa
haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara
menjadi serak. Gangguan biokimiawi seperti asidosis metabolic akan
menyebabkan frekuensi pernapasan menjadi cepat dan dalam (pernapasan
kussmaul). Bila terjadi renjatan/hipovolemia berat, denyut nadi cepat, tekanan
darah menurun, pasien gelisah, muka pucat, ujung ekstremitas dingin dan
kadang
sampai
sisnosis.
Kehilangan
kalium
yang
banyak
dapat
13. Jawaban : D
Syarat air minum yang sehat agar dapat diminum dan tidak menimbulkan
penyakit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
-
Syarat fisik
Syarat bakteriologi
Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam air akan
menyebabkan gangguan fisiologis manusia.
Zat
Fluor
Klor
250
Arsen
0,05
Tembaga
1,0
Besi
0.3
Zat organic
10
pH
6,5-9
CO2
14. Jawaban : D
Manifestasi klinis infeksi vibrio kolera pada 24-48 jam pertama dimulai
dengan awitan diare berak tanpa rasa nyeri yang terjadi tiba-tiba, yang
mungkin cepat menjadi sangat banyak dan sering langsung disertai muntah
Pada kasus yang berat, volume feses melebihi 250 mL/kg dalam 24 jam
pertama. Bila cairan dan elektrolit tidak diganti, maka dapat terjadi syok
hipovolemik dan kematian, biasanya tidak ada demam. Sering terjadi kram
otot karena gangguan elektrolit
Penampilan fesesnya khas, yaitu cairan yang tidak mengandung empedu,
kelabu, agak keruh dengan lendir, tidak ada darah, dan berbau agak amis dan
tidak menjijikkan. Kolera dijuluki diare "air cucian beras" karena
kemiripannya dengan air yang telah digunakan untuk mencuci beras.
Kehilangan cairan sebanyak 3-5% dari berat badan normal akan
menimbulkan rasa haus kehilangan cairan 5-8% dari berat badan normal akan
menyebabkan hipotensi postural, kelemahan, takikardia, dan penurunan
turgor kulit dan kehilangan cairan di atas 10% menimbulkan oliguria, denyut
jantung lemah atau tidak ada, mata cekung (pada bayi), ubun-ubun cekung,
kulit keriput (washed women hand), somnolen, dan koma.
Referensi
Harrison, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol. 2, edisi 13, hal. 766.
15. Jawaban : B
Vibrio cholerae 01, penyebab kolera, mempunyai 2 biotipe (klasik dan Eltor)
dan dua serotipe (Ogawa dan Inaba). V. cholerae 01 adalah kuman yang tidak
invasif, diare terjadi karena eksotoksin kolera menyebabkan sekresi air dan
elektrolit di usus halus. Toksin ini mengurangi absorpsi natrium melalui vili
dan mungkin rneningkatkan sekresi Klorida (Cl) dan kripta, akibatnya
terjadilah proses sekresi air dan elektrolit
Toksin kolera mengandung 2 subunit, yaitu B (binding) dan A (active).
Subunit B mengandung 5 polipeptida, di mana masing-masing molekul
memiliki berat 11.500 dan terikat pada gangliosida monosialosil yang
spesifik, reseptor GM1, yaag terdapat pada sel epitel usus halus. Subunit A
kemudian dapat masuk menembus membran sel epitel Subunit ini memiliki
aktivitas adenosin difosfat (ADP) ribossiltransferass dan menyebabkan
transfer ADP ribosa dari nikotinamida-adenin dinukleotida (NAD) ke binding
protein gunosine triphosphate (GTP) yang mengatur aktivitas adenilat
sikiase.
Hal
ini
menyebabkan
peningkatan
produksi
cAMP, yang
2.
Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, jilid III, edisi IV, hal. 1750.
16. Jawaban: B
Tanda-tanda pada pasien ini yaitu berupa turgor menurun, rnulut kering.
cekung, nadi meningkat, yang menunjukkan suatu kondisi dehidrasi. Pada
keadaan dehidrasi, di mana-cairan tubuh banyak keluar, baik rnelalui muntah
maupun berak akan akan terjadi peningkatan viskositas dari plasma darah
pasien.
17. Jawaban: D
Adanya keluhan perut kembung, muntah, tidak buang air besar sejak 4 hari
yang lalu, serta riwayat diare menyemprot, mengarahkan diagnosis pada
penyakit Hirschsprung. Demikian pula dengan temuan pergerakan mekonium
yang lambat dan obstipasi berulang pada pemeriksaan.
Gejala utama dari penyakit Hirschsprung berupa gangguan defekasi, yang
dapat mulai timbul 24 jam pertama setelah lahir. Dapat pula timbul pada usia
beberapa minggu atau baru menarik perhatian orangtuanya setelah usia
beberapa bulan. Trias klasik gambaran klinis pada neonatus adalah mekonium
keluar terlambat, muntah hijau, dan perut membuncit seiuruhnya, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hasil;
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Pada pemeriksaan colok dubur akan terjadi feses menyemprot dan kembung
cepat hilang.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 908-909.
18. Jawaban: A
Penatalaksanaan pada pasien penyakit Hirschsprung adalah memperbaiki
keadaan umum dengan terapi konservatif (trias stabilitas air dan elektrolit,
asam-basa, dan suhu). Selain itu adalah melakukan dekompresi dengan selang
nasogastrik (nasogastric tube, NOT) untuk mengurangi perut kembung pada
pasien.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 908-910.
19. Jawaban: D