Anda di halaman 1dari 18

1.

Seorang wanita berusia 75 tahun mempunyai riwayat gastritis erosive yang


dicetuskan oleh aspirin 5 tahun yang lalu. Saat ini ia mengalami nyeri lutu
berat yang diduga suatu osteoarthritis. Penderita ini membutuhkan terapi
dengan OAINS. Dari pilihan pengobatan berikut, mana yang paling tepat
untuk mencegah terulangnya perdarahan gastrointestinal?

2.

a.

Omeprazol

b.

Misoprostol

c.

Nizatidin

d.

Atropine

e.

Sukralfat

Seorang wanita berusia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri pada daerah
ulu hati yang dirasakan terutama pada malam hari, dan nyeri berkurang
setelah makan. Pad apemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrum.
Apakah diagnosis yang paling mungkin mungkin pada pasien ini?
a. Ulkus lambung
b. Ulkus duodenum
c. Baofagitis
d. Gastritis
e. Gastropati hipertensi porta

3.

Seorang pria berusia 39 tahun datang dengan keluhan diare selama 2 bulan.
Hasil pemeriksaan kolonoskopi menunjukan tampilan cobblestone. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Colitis ulseratif
b. Penyakit Crohn
c. Amoebiasis intestinal
d. Kanker kolon
e. Colitis TB

4.

Seorang wanita gemuk berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat
pada perut sebelah kanan atas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda
Murphy (+). Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?

a. Kolesistitis akut
b. Pankreatitis akut
c. Gastroduotenids
d. Perforasi ulkus lambung
e. Pielonefritis akut
5.

Seorang pria berusia 49 tahun mengeluh muntah darah dan fesesnya berwarna
hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan spider nevi, ascites eritema
palmaris. Penyebab paling mungkin dari hematemesis melena pada pasien ini
adalah
a. Mallory-Weiss tear
b. Duodenitis erosive
c. Rupture varises esofagus
d. Kanker lambung
e. Gastropati OAINS

6.

Seorang pria berusia 23 tahun mendadak kedua tungkai dan kakinya lemah
simetris, kesemutan di telapak kaki dan beberapa jam kemudian kedua tangan
dan lenganya ikut lemah. Sensoris tangan normal, buang air kecil dan buang
air besar normal. Sembilan hari sebelumnya ia pernah sakit diare aelama dua
hari.
Diagnosis kasus ini adalah.
a. Melitis
b. Defisiensi vitamin
c. Miastenia gravis
d. Paralisis periodic
e. GBS (Guillain-Barre syndrome)

7.

Hubungan antara diare dengan kelumpuhan pada kasus no 95 diatas


adalah..
a. Virus menyerang saraf perifer
b. Penyakit autoimun
c. Gangguan elektrolit diotot
d. Defisiensi vitamin

e. Dehidrasi di otot-otot
8.

Seorang pria berusia 75 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan utama


mengalami perdarahan dari dubur. Keluhan ini disertai perubahan kebiasaan
buang air besar (konstipasi, diam intermiten, tenesmus dan nyeri perut).
Pemeriksaan radiologis apakah yang diperlukan?
a. Foto abdomen datar
b. Foto toraks tegak
c. Barium enema
d. Dubur barium
e. Foto dekuibitus lateral kiri

9.

Seorang wanita yang menjalani diet secara berlebihan merasa lemas. Hasil
pemeriksaan menunjukan HB 10 g/dL. Pemeriksaan darah tepi menunjukan
anemia normokromik makrositik. Wanita ini mengalami defisiensi
a. Fe
b. Vitamin B12
c. Vitamin B1
d. Vitamin K
e. Vitamin K

10. Seorang pria berusia 38 tahun, bekerja sebagai petani, sering merasa lelah,
nafsu makan menuru, berat badan badan menurun, flatus meningkat, nyeri
abdomen, diare berdarah (+) dan lender (+). Pada pemeriksaan tinja langsung
terdapat bentukan yang tidak teratur denngan tonjolan runcing dan
didalamnya terdapat inti yang bergerak cepat. Diagnosis untuk keadaan ini
adalah..
a. Balantidium coli
b. Dientamoeba fragilis
c. E. coli
d. E. histolytica
e. Giardia lamblia

11. Seorang wanita berusia 22 tahun mengalami nyeri perut hebat (syok). Hasil
pemeriksaan menunjukan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi teraba lemah,
palpasi; abdomen tegang, amenora 2 bulan. Diagnosisnya adalah
a. Peritonitis apendiks
b. Peritonitis umu,
c. Rupture tuba
d. Salfingitis akut
e. Abortus iminens
12. Seorang anak berusia 5 tahun datang dengan keluhan diare dan air ampas
sedikit. Sebelumnya ia sudah demam selama 4 hari. Pemeriksaan fisik
menunjukan tekanan darah 50 (palpasi), denyut nadi 60 kali/menit, suhu
badan 39OC, turgor menurun, dan kesadaran apatis. Kemungkinan komplikasi
pada pasien ini adalah ..
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolic
c. Alkalosis respiratorik
d. Alkalosis metabolic
e. Kegagalan multiorgan
13. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan
diare sejak 3 hari yang lalu. Pasien menceritakan bahwa dirinya baru pindah
rumah 1 minggu yang lalu ke perumahan di dekat kawasan industry. Setelah
dilakuan pemeriksaan air di rumahnya, ternyata air tersebut tidak layak
minum. Parameter apa yang dipakai untuk menilai kualitas air minum?
a. Jumlah kalium
b. Jumlah vitamin
c. Jumlah natrium
d. Jumlah logam
e. Jumlah kalsium
14. Seorang wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan muntah dan diare
sebanyak 25 kali/hari sejak pagi hari, diikuti kelemahan, suara parau, dan

napas cepat. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,


denyut nadi 130 kali/menit dan kecil, suhu badan 36OC frekuensi pernapasan
28 kali/menit, turgor kulit menuru, dan tangan penderita menunjukan tanda
washed woman hand.
Kemungkinan diagnosisnya adalah..
a. Shigelosis
b. Enterontoxic E.coli
c. Salmonellosis
d. Vibrio kolera
e. Infeksi stafilokokus
15. Seoang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke puskesmas karena
diare seperti pancuran air, feses seperti air cucian beras, dan berbau amis.
Tampak tanda dehidrasi berat dan pemeriksaan laboratorium menunjukkan
vibrio kolera positif. Bagaimanakah mekanisme terjadinya diare profus pada
kasus ini?
a.

Rusaknya sel mukosa usus menumpahkan cairan sel ke lumen usus

b.

Eksotoksin vibrio kolera meningkatkan aktivitas adenilat siklase mukosa


usus

c.

Vibrio kolera mengikat protein kanal air sehingga tidak dapat terbuka

d.

Toksin vibrio kolera memicu peristaltik sehingga cairan usus terdorong


keluar

e.

Vibrio kolera mengikat protein kanal natrium dan kior sehingga tertutup.

16. Seorang anak berusia 20 bulan mengalami muntaber 10 kali, turgor menurun,
mulut kering, cekung, dan nadi meningkat. Keadaan plasma darah pasien
kemungkinan mengalami ...
a.

penurunan viskositas plasma

b.

peningkatan viskositas plasma

c.

tidak terjadi perubahan viskositas

d.

penurunan viskositas dan tekanan osmotik

e.

tidak terjadi perubahan viskositas dan tekanan osmotik

17. Seorang bayi berusia 2 bulan dibawa ke UGD, dengan keluhan perut
kembung, muntah, dan tidak buang air besar sejak 4 hari yang lalu. Ada
riwayat diare menyemprot. Pada anamnesis ditemukan pergerakan meconium
yang lambat dan obstipasi berulang. Mana diagnosis yang paling tepat?
a.

Intususepsi

b.

Diare akut

c.

Enterokolitis

d.

Penyakit Hirschsprung

e.

Kolitis ulseratif

18. Manakah penanganan awal terhadap pasien pada 'kasus No. 7 di atas yang
paling tepat?
a.

NOT dapat mengurangi distensi abdomen

b.

Biopsi rektal harus dilakukan secepatnya untuk diagnosis pasti

c.

Pemeriksaan yang paling akurat untuk diagnosis pasti adalah CT scan


abdomen

d.

Abdominal X-ray dan barium enema harus dilakukan setelah kondisi akut
ditangani

e.

Biopsi rektal dapat dilakukan pada keadaan akut

19. Mana tindakan penanganan untuk kasus No. 7 di atas yang paling tepat?
a.

Biopsi rektal, plain X-ray, barium enema, insersi NOT, resusitasi cairan
dan warmed saline enema

b.

NOT dan resusitasi cairan, antibiotik, diikuti warmed saline enema,


biopsi lektal, dan barium enema

c.

Biopsi rektal, resusitasi caitan dan warmed saline enema, foto polos
abdomen, barium enema, NOT

d.

NOT dan resusitasi cairan, biopsi rektal, barium enema, foto polos
abdomen, warmed saline enema

e.

Biopsi rektal, NOT, resusitasi cairan, warmed saline enema, foto polos
abdomen, barium enema

20. Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan dibawa ke UGD dengan keluhan
sering buang air besar berdarah dan berlendir. Sehari sebelumnya bayi tampak

gelisah dan menangis melengking, hal ini terjadi berulang ulang. Tidak ada
demam sebelumnya. Pada pemeriksaan ditemukan massa di epigastrium dan
tidak ada portio-like appearance pada colok dubur. Manakah diagnosis yang
paling tepat?
a.

Diseatri amoeba

b.

Intususepsi

c.

Hemoroid

d.

Kolitis ulseratif

e.

Perforated Meckel's diveriiculum

21. Pada kasus No. 10 di atas, mana yang paling mengarahkan diagnosis?

1.

a.

Buang air besar berdarah dan colok dubur

b.

Intususepsi triad

c.

Nyeri kolik dan colok dubur

d.

Buang air besar berdarah tanpa demam

e.

Massa teraba tanpa portio-like appearance

Jawaban : B
Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) merupakah salah satu obat yang
paling sering diresepkan. Obat ini seringkali dianggap sebagai terapi lini
pertama (first line therapy) untuk artritis. OAINS sering kali menimbulkan
efek samping pada lambung berupa gstropati OAINS. Pad apasien yang dapat
menghentikan penggunaan OAINS, maka obat-obat antitukak seperti
golongan sitoproteksi, antagonis receptor H2 (simetidin, ratidin, famotidine)
dan inhibitor pompa proton omeprazole 2x20 mg, lansoprazol 2x30 mg,
pantoprazole 2x40 mg, rabeprazol 2x 10 mg) dpat diberikan dengan hasil
baik, sedangkan pasien yang tidak dapat menghentikan OAINS dengan
berbagai pertimbangan, sebaiknya diberikan misoprostol. Misoprostol adalah

analog prostaglandin. Pemberiannya dapat mengimbangi penurunan produksi


prostaglandin akibat OAINS. Indikasi pengunaanya ialah tukak lambung,
tukak, duodenum, dan tukak karena OAINS. Dosisnya 800 mcg sehari dalam
2-4 dosis terbagi.
Referensi
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, edisi IV, hal 320,338-339
2. IONI hal 21
2.

Jawaban : B
Keluhan nyeri pada ulu hati, sebagian besar disebabkan oleh berbagai
keadaan yang timbul di dalam lambung atau duodenum. Diagnosis banding
dari gejala nyeri pada ulu hati atau nyeri epigastrum ini antara lain penyakit
esofagus seperti refluks esofagus, gastritis akut, gastritis kronik, ulkus
peptikum, perforasi ulkus peptikum, dumpling syndrome, kanker lambung
irritable bowel syndrome dan diverticulitis.
Pasien tukak peptic (ulkus lambung) memberikan ciri-ciri keluhan seperti
nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman dan disertai muntah. Rasa sakit tukak peptic
timbul setelah makan, berbeda dengan tukak duodenum yang merasa enak
setelah makan. Rasa sakit tukak lambung berada di sebelah kiri, sedangkan
rasa sakit tukak duodenum berada di sebelah kanan garis tengah perut. Rasa
sakit bermula pada satu titik (pointing sign) yang akhirnys difus dan bisa
menjalar ke punggung. Ini kemungkinan disebabkan penyakit bertambah
berat atau mengalami komplikasi berupa penetrasi tukak ke organ pancreas.
Pada tukak duodenum (ulkus duodenum) rasa sakit timbul saat pasien merasa
lapar. Rasa sakit bisa membangunkan pasien saat tengah malam dan rasa sakit
inihilang setelah makan dan minum antasie (hunger pain food relief = HPFR).
Referensi :
1. Bedside Diagnosis, edisi 13 hal 72
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi IV hal 342.

3.

Jawaban B
Inflammatory bowel disease (IBD) adalah penyakit inflamasi yang
dilibatkan saluran cerna, dengan penyebab pastinya hingga saat ini belum

diketahui secara jelas. Secara garis besar, IBD terdiri dari 3 jenis yaitu colitis
ulseratif, penyakit Crohn (Crohns disease) dan bila sulit membedakan kedua
hal tersebut maka dimasukan dalam kategori indeterminate colitis.

Lesi inflamasi (hyperemia, ulserasi, dll)


Bersifat kontinu dan terdapat skip area (adanya
mukosa normal diantara lesi)
Terdapat keterlibatan rectum
Lesi mudah berdarah
Tampilan cobblestone/pseudopolip
Sifat ulkus
Terdapat pada mukosa yang mengalami inflamasi
Terdapat keterlibatan ileum
Lesi ulkus bersifat diskrit
Bentuk ulkus
Diameter > 1cm
Dalam
Berbentuk linter (longitudinal)
Aphtoid
Keterangan

Colitis

Penyakit

Ulseratif

Crohn

+++

+++
+++
+

+
+
+++

+++
0
+

+
++++
+++

+
+
+
0

+++
+++
+++
++++

0 = tidak ada
++++ = sangat diagnostic (karakteristik)
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi IV hal 338.
4.

Jawaban : A
Keluhan yang agak khas untuk seragam kolesistitis akut adlaah kolik perut
disebelah kanan atas atau epigastrum, dan nyeri tekan serta kenaikan suhu
badan. Kadang-kadang rasa sakit menjalar ke pundak dan dapat berlangsung
sampai 60 menit tanpa reda. Berat ringannya keluhan sangat bergantung dari
adanya kelainan inflamasi yang ringan sampai dengan gangrene atau perforasi
kandung empedu. Pada pemeriksaan fisik teraba massa kandung empedu,
nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis lokal (tanda Murphy)
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, edisi IV, hal 479

5.

Jawaban : C

Gejala muntah darah (hematemesis) dan feses berwarna hitam (melena) serta,
tanda berupa spider nevi, ascites, dan eritema palmaris, merupakan
manifestasi klinis dari sirosis. Pada sirosis, terjadi pembentukan jaringan
fibrotic yang berlangsung terus menerus. Penyebab paling mungkin dari
gejala hematemesis dan melena pada pasien sirosis adalah adanya hipertensi
porta. Kondisi ini mengakibatkan vena-vena pada esofagus mengalami
distensi, dan akhirnya menyebabkan pecah/rupturnya varises esofagus.
Varises esofagus sering ditemukan sebagai penyebab hematemesis di banyak
daerah/Negara tropis, minimal sekitar 25% dari semua kasus hematemesis,
penyakit hati yang mendasarinya dapat merupakan akibat lanjut dari infeksi
kronik hepatitis virus, atau fibrosis hati akibat skistosomiasis.
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, edisi IV, hal 393.
6.

Jawaban : E
Pada pasien ini, Guillain-Barre syndrome (GBS) yang terjadi kemungkinan
didahului oleh suatu infeksi pada saluran pencernaan.

7.

Jawaban : B
Beberapa bukti menunjukan bahwa sindrom Guillain-Barre (GBS) adalah
sebagai akibat dari respons imun terhadap non-self antigen yang juga bereaksi
terhadap self-antigen, dalam hal ini adalah komponen penyusun sel saraf
manusia. Hal ini terjadi karena struktur keduanyayang mirip (molecular
mimicry). Antibody antigangliosida, paling bnyak terhadap GMI, sering
ditemukan pada penderita GBS (dalam 20-50% kasus), khususnya yang
sebelumnya pernah menderita infeksi Campylobacter jejuni (salah satu
bakteri penyebab diare). C. jejuni ternyata memiliki antigen yang secara
structural dapat bereaksi silang dengan protein GMI, salah satu protein
penyusun sel saraf manusia.
Referensi
Harrisons Principles of Internal Medicine, 16th ed., hal 2508.

8.

Jawaban : C

Adanya keluhan perdarahan dari dubur yang disertai dengan perubahan


kebiasaan buang air besar berupa konstipasi, diare intermiten, tenesmus, dan
nyeri perut, serta pasien yang sudah berusia lanjut, mengarahkan diagnosis
kepada karsinoma kolorektal. Pendekatan diagnosis karsinona kolorektal
dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium dan pmeriksaan radiologi.
Pemeriksaan radiologi dilakukan dengan pemeriksaan enema harium kontras
ganda.
Referensi :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I edisi IV hal 378
9.

Jawaban : B
Anemia megaloblastik disebabkan karena defisiensi vitamin B12 atau asam
folat vitamin B12 disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme. Dengan
demikian vitamin B12 tidak terdapat dalam tanaman. Vitamin B12 tersimpan
dalam hati binatang dalam bentuk metilkobalamin, adenosilkobalamin, dan
hidrosikobalamin. Oleh karena itu, defisiensi vitamin B12 sering terjadi pada
vegetarian atau orang yang melakukan diet ketat.
Referensi
Biokimia harper, 2003 hal 606

10. Jawaban : D
Entamoeba histolytica mempunyai 3 stadium yaitu bentuk..
Bentuk histolitika merupakan bentuk yang pathogen dan mempunyai ukuran
yang lebih besar dan bentuk minuta, berukuran 0-40 mikron, serta
mempunyai inti entamoeba yang terdapat di endoplasma. Ektoplasma bening
homogeny terdapat di tepi sel. Pseudopodium yang dibentuk dari ektoplasma
besar dan lebar seperti daun, dibentuk dengan mendadak dan pergerakannya
cepat. Amoebaiasis kolon akut mempunyai gejala yang khas, yaitu sindrom
disentri yang mempunyai gejala terdiri atas diare (berak-berak encer) dengan
feses yang berlendir dan berdarah serta tenesmus, dan rasa tidak enak di perut
serta mulas. Pada pemeriksaan tinja segat dapat ditemukan bentuk histolitika,
walaupun terkadan sulit, tetapi penting untuk menegakan diagnosis.
Referensi :

FK UI, Parasitologi Kedokteran, edisi 3 hal 116


11. Jawaban : C
Dari tanda dan gejata pada pasien, maka kemungkinan pasien ini mengalami
kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik terjadi bila telur yang
dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar endometrium kavum uteri, sebagian
besar berlokasi di tuba Etiologinya sebagian besar tidak diketahui. Gambaran
klinis kehamilan tuba yang beium terganggu tidak khas dan penderita maupun
dokternya biasanya tidak mengetahui adanya kelainan dalam kehamilan
sampai terjadinya abortus tuba atau ruptur tuba. Sebagian besar kehamilan
tuba terganggu pada usia kehamilan antara 6-10 minggu. Gejala dan tanda
kehamilan ektopik terganggu yang penting antara lain:

Nyeri Keluhan utama. Nyeri mula-mula terdapat pada satu sisi, tetapi
setelah masuk rongga perut, nyeri menjalar ke bagian tengah atau seluruh
perut bawah. Pada ruptur tuba, nyeri perut bagian bawah terjadi secara
tiba-tiba dan intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan
penderita masuk ke daiam syok (tekanan darah turun, denyut nadi kecil
dan cepat, ujung ekstremitas basah, pucat dan dingin). Seluruh perut agak
membesar, nyeri tekan dan tanda-tanda cairan intraperitoneal mudah
ditemukan. Pada pemeriksaan vaginal, fomiks posterior menonjol dan
nyeri raba, pergerakan serviks menyebabkan rasa nyeri. Kadang-kadang
uterus teraba sedikit membesar dengan di sebelahnya suatu adneksa
tumor, tetapi biasanya sulit akrena dinding abdomen tegang.

Perdarahan pervaginam menunjukan kematian janin dan berasal


dari kavun uteri karena pelepasan desidua. Perdarahan berarti gangguan
pembentukan HCG. Jika plasenta mati, desidua dapat dikeluarkan
seluruhnya.

Diagnosis Banding :

Infeksi pelvis, misalnya salfingitis akut. Gejala biasanya timbul saat haid
dan jarang setelah mengalami amenorea. Nyeri perut umumnya bilateral.
Leukositosis lebih tinggi dari pada kehamilan ektopik dan tes kehamilan.

Abortus iminens atau insipient. Perdarahan lebih banyak dan lebih merah
sesudah amenorea, nyeri kira-kira berlokasi di daerah median dan
bersifat mulas, gerakan serviks uteri tidak menimbulkan nyeri.

Apendisitis dan torsi kista ovarium. Tidak ditemukan gejala kehamilan


muda, amenorea, maupun perdarahan pervaginam

Ruptur korpus luteum. Terjadi biasnaya pada pertengahan siklus hadi,


perdarahan pervaginam tidak ada, tes kehamilan negatif.

12. Jawaban : B
Pasien dengan diare akut sering mengalami mual, muntah, nyeri perut sampai
kejang perut, demam dan diare. Karena diare dan muntahnya inilah yang
menyebabkan pasien dapat mengalami kekurangan cairan. Pasien merasa
haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara
menjadi serak. Gangguan biokimiawi seperti asidosis metabolic akan
menyebabkan frekuensi pernapasan menjadi cepat dan dalam (pernapasan
kussmaul). Bila terjadi renjatan/hipovolemia berat, denyut nadi cepat, tekanan
darah menurun, pasien gelisah, muka pucat, ujung ekstremitas dingin dan
kadang

sampai

sisnosis.

Kehilangan

kalium

yang

banyak

dapat

mengakibatkan aritmia jantung. Perfusi ginjal dapat menurun sehingga timbul


oligouria sampai anuria. Bila kekurangan cairan tidak segera diatasi, maka
dapat timbul penyakit berupa mikrosis tubular akut.
Referensi :
Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Jilid I, hal 502

13. Jawaban : D
Syarat air minum yang sehat agar dapat diminum dan tidak menimbulkan
penyakit harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
-

Syarat fisik

Syarat bakteriologi

Syarat kimia

Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam air akan
menyebabkan gangguan fisiologis manusia.
Zat
Fluor

Kadar yang dibenar (mg/ml)


1-1,5

Klor

250

Arsen

0,05

Tembaga

1,0

Besi

0.3

Zat organic

10

pH

6,5-9

CO2

14. Jawaban : D
Manifestasi klinis infeksi vibrio kolera pada 24-48 jam pertama dimulai
dengan awitan diare berak tanpa rasa nyeri yang terjadi tiba-tiba, yang
mungkin cepat menjadi sangat banyak dan sering langsung disertai muntah
Pada kasus yang berat, volume feses melebihi 250 mL/kg dalam 24 jam
pertama. Bila cairan dan elektrolit tidak diganti, maka dapat terjadi syok
hipovolemik dan kematian, biasanya tidak ada demam. Sering terjadi kram
otot karena gangguan elektrolit
Penampilan fesesnya khas, yaitu cairan yang tidak mengandung empedu,
kelabu, agak keruh dengan lendir, tidak ada darah, dan berbau agak amis dan
tidak menjijikkan. Kolera dijuluki diare "air cucian beras" karena
kemiripannya dengan air yang telah digunakan untuk mencuci beras.
Kehilangan cairan sebanyak 3-5% dari berat badan normal akan
menimbulkan rasa haus kehilangan cairan 5-8% dari berat badan normal akan
menyebabkan hipotensi postural, kelemahan, takikardia, dan penurunan
turgor kulit dan kehilangan cairan di atas 10% menimbulkan oliguria, denyut

jantung lemah atau tidak ada, mata cekung (pada bayi), ubun-ubun cekung,
kulit keriput (washed women hand), somnolen, dan koma.
Referensi
Harrison, Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol. 2, edisi 13, hal. 766.

15. Jawaban : B
Vibrio cholerae 01, penyebab kolera, mempunyai 2 biotipe (klasik dan Eltor)
dan dua serotipe (Ogawa dan Inaba). V. cholerae 01 adalah kuman yang tidak
invasif, diare terjadi karena eksotoksin kolera menyebabkan sekresi air dan
elektrolit di usus halus. Toksin ini mengurangi absorpsi natrium melalui vili
dan mungkin rneningkatkan sekresi Klorida (Cl) dan kripta, akibatnya
terjadilah proses sekresi air dan elektrolit
Toksin kolera mengandung 2 subunit, yaitu B (binding) dan A (active).
Subunit B mengandung 5 polipeptida, di mana masing-masing molekul
memiliki berat 11.500 dan terikat pada gangliosida monosialosil yang
spesifik, reseptor GM1, yaag terdapat pada sel epitel usus halus. Subunit A
kemudian dapat masuk menembus membran sel epitel Subunit ini memiliki
aktivitas adenosin difosfat (ADP) ribossiltransferass dan menyebabkan
transfer ADP ribosa dari nikotinamida-adenin dinukleotida (NAD) ke binding
protein gunosine triphosphate (GTP) yang mengatur aktivitas adenilat
sikiase.

Hal

ini

menyebabkan

peningkatan

produksi

cAMP, yang

menghumbat absorpsi NaCl dan merangsang ekskresi klorida, sehingga


menyebabkan hilangnya air, NaCl, kalium: dan bikarbonat.
Referensi
1.

Buku Ajar Diare, hal. 10, 12.

2.

Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, jilid III, edisi IV, hal. 1750.

16. Jawaban: B
Tanda-tanda pada pasien ini yaitu berupa turgor menurun, rnulut kering.
cekung, nadi meningkat, yang menunjukkan suatu kondisi dehidrasi. Pada
keadaan dehidrasi, di mana-cairan tubuh banyak keluar, baik rnelalui muntah

maupun berak akan akan terjadi peningkatan viskositas dari plasma darah
pasien.
17. Jawaban: D
Adanya keluhan perut kembung, muntah, tidak buang air besar sejak 4 hari
yang lalu, serta riwayat diare menyemprot, mengarahkan diagnosis pada
penyakit Hirschsprung. Demikian pula dengan temuan pergerakan mekonium
yang lambat dan obstipasi berulang pada pemeriksaan.
Gejala utama dari penyakit Hirschsprung berupa gangguan defekasi, yang
dapat mulai timbul 24 jam pertama setelah lahir. Dapat pula timbul pada usia
beberapa minggu atau baru menarik perhatian orangtuanya setelah usia
beberapa bulan. Trias klasik gambaran klinis pada neonatus adalah mekonium
keluar terlambat, muntah hijau, dan perut membuncit seiuruhnya, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hasil;
Inspeksi

: terlihat keadaan umum pasien lemah dengan perut membesar


(perut kembung)

Palpasi

: akan teraba lunak sampai tegang

Auskultasi

: suara peristaltik lemah, jarang

Perkusi

: terdengar suara timpani

Pada pemeriksaan colok dubur akan terjadi feses menyemprot dan kembung
cepat hilang.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 908-909.
18. Jawaban: A
Penatalaksanaan pada pasien penyakit Hirschsprung adalah memperbaiki
keadaan umum dengan terapi konservatif (trias stabilitas air dan elektrolit,
asam-basa, dan suhu). Selain itu adalah melakukan dekompresi dengan selang
nasogastrik (nasogastric tube, NOT) untuk mengurangi perut kembung pada
pasien.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 908-910.
19. Jawaban: D

Penatalaksanaan pada pasien penyakit Hirschsprung yang pertama kali adalah


memperbaiki keadaan umum dengan terapi konservatif (trias stabilitas: air
dan elaktrolit, asam-basa, dan suhu). Prinsip penanganan adalah mengatasi
obstruksi, mencegah terjadinya entorokolitis, membuang segmen aganglionik,
dan mengembalikan kontinuitas usus. Untuk mengobati gejala obstipasi dan
mencegah enterokolitis, dapat dilakukan bilasan kolon dengan cairan garam
faali. Cara inf efektif pada segmen aganglionik yang pendek. Tujuan yang
sama juga dapat dicapai dengan tindakan kolostomi di daerah yang
ganglioner. Pemeriksaan radiologis yang dapat menunjang penegakan
diagnosis adalah foto polos abdomen (akan tampak udara di kolon dan kolon
terlihat seperti membesar, gambaran ini disebut inverted/U tapal kuda. Dapat
terlihat adanya udara bebas pada cavum peritonii jika terjadi perforasi. Dapat
juga terlihat cairan bebas jika terjadi ascites). Pemeriksaan radiologis lainnya
adalah dengan barium inloop (akan terlihat adanya daerah zona transisi di
mana bagian distalnya sempit dan bagian proksimalnya longgar. Daerah
transisi ini penting diketahui karena kolustomi dibuat pada tempat ini).
Pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan adalah biopsi rektum dan
pemeriksaan manometri.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 908-910.
20. Jawaban: B
Pada kasus ini, anamnesis memberikan gambaran yang cukup mencurigakan
bila bayi yang sehat dan eutrofis sekonyong-konyong mendapat serangan
nyeri perut Saat serangan, anak tampak gelisah dan tidak dapat ditenangkan.
Serangan klasik terdiri dari serangan nyeri perut, gelisah saat mendapat
serangan kolik, biasanya keluar lendir bercampur darah (red currant jelly =
selai kismis merah) per anum. Sernua gambaran ini mendukung diagnosis
invaginasi/intususepsi. Darah dan lendir pada feses berasal dari intususeptum
yang tertekan, terbendung, atau mungkin sudah mengalami strangulasi. Anak
biasanya muntah saat serangan dan pada pemeriksaan perut dapat diraba
massa yang biasanya memanjang dengan berbatas jelas. Invaginatum yang

masuk jauh dapat ditemukan pada pemeriksaaa colok dubur. Ujung


invaginatum teraba seperti porsio uterus pada pemeriksaan vaginal, sehingga
dinamai ''pseudoporsio".
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 847-S49.
21. Jawaban: B
Tanda dan gejala yang mengarahkan ke diagnosis invaginasi adalah adanya
serangan klasik yang terdiri dari serangan nyeri perut, gelisah saat serangan
kolik, biasanya keluar lendir bercampur darah (red currant jelly = selai
kismis merah) per anum.
Referensi
Buku Ajar llmu Bedah, hal. 847.

Anda mungkin juga menyukai