Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2023-04-06

0%
100%

Words 402
Plagiarised Unique

Characters 2987

Content Checked For Plagiarism

Jagung manis merupakan salah satu jenis dari komoditas jagung yang bernilai ekonomis dan banyak digemari oleh
masyarakat Indonesia. Morfologi jagung manis tidak berbeda dengan jagung pakan tetapi jagung manis termasuk dalam
tanaman hortikultura yang merupakan hasil perkembangan dari jagung tipe flint atau jagung mutiara dan jagung tipe dent
atau jagung gigi kuda (Syukur dan Aziz, 2013). Selain itu, kandungan gizi pada jagung manis juga berbeda dengan jagung
pakan. Rasa manis pada jagung manis terjadi karena karbohidrat dalam biji jagung mengandung gula reduksi yaitu gula
dan fruktosa, sukrosa, gula jenis polisakarida, serta pati (Kriswantoro et al., 2016).

Jagung manis merupakan varietas botani yang dihasilkan dari tanaman jagung biasa, jagung pakan, serta jagung pipil.
Nama latin dari jagung manis ialah Zea mays saccharata Sturt. Jagung manis termasuk tanaman Monoecious, yaitu
golongan tanaman monokotil yang berumah satu. Pada tanaman monokotil berumah satu, benang sari (tassel) dan putik
(tongkol) terletak pada bunga yang berbeda tetapi masih dalam satu individu tanaman yang sama (Syukur dan Aziz, 2013).
Bila diusahakan secara efektif dan efisien, budidaya jagung manis berpeluang memberi keuntungan yang relatif tinggi. Hal
tersebut karena hampir keseluruhan bagian tanaman yang ada pada jagung manis memiliki nilai ekonomis yang dapat
dimanfaatkan. Bagian yang dapat dimanfaatkan tersebut diantaranya adalah batang dan daun muda sebagai bahan pakan
ternak, batang dan daun tua yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, serta batang dan daun
kering untuk menjadi alternatif pengganti kayu bakar (Syofia et al., 2015). Tak hanya itu, buah jagung manis banyak
dimanfaatkan juga sebagai bahan pangan manusia. Dilihat dari tingkat taksonnya, tanaman jagung manis memiliki
kedudukan taksonomi sebagai berikut (Paeru dan Dewi, 2017). 

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Graminae

Famili : Gramineae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays saccharata Sturt.


Berdasarkan sifat penyerbukan, jagung manis termasuk tanaman menyerbuk silang karena alat kelamin jantan dan betina
pada jagung terpisah pada bunga yang berbeda. Meskipun alat kelamin jantan dan betinanya terpisah, proses generative

Page 1 of 2
pada tanaman jagung manis masih terjadi pada satu individu tanaman yang sama. Berdasarkan gen yang menyusun,
tanaman jagung manis merupakan hasil mutasi resesif yang secara alami terjadi pada gen yang mengontrol perubahan
gula menjadi pati dalam endosperm biji. Kemanisan jagung manis yang mengandung gen su (Sugary) dan se (Sugary
Enhancer) lebih cepat hilang setelah panen dibandingkan dengan tanaman jagung manis yang mengandung gen sh2
(Shrunken 2). Aksi gen epistasis (dua gen bersama sama) akan menyebabkan kemanisan pada jagung manis akan semakin
tinggi (Syukur dan Aziz, 2013). 

Matched Source

No plagiarism found

Page 2 of 2

Anda mungkin juga menyukai