Anda di halaman 1dari 3

Politik juga memiliki beberapa konsep.

Agar Anda semakin mudah memahami apa saja konsep


politik tersebut. Maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.

1. Klasik

Politik memiliki konsep klasik, dimana politik tersebut akan digunakan oleh masyarakat untuk
bisa mencapai suatu kebaikan bersama yang didalamnya dianggap memiliki nilai moral yang
lebih tinggi.

Selain itu kepentingan umum kerap diartikan sebagai bentuk tujuan moral atau nilai ideal yang
memiliki sifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan juga kebahagiaan. Konsep politik klasik
dinilai kabur seiring banyaknya penafsiran tentang kepentingan umum. Kepentingan umum juga
bisa diartikan sebagai general will, will of all dan juga kepentingan mayoritas.

2. Kelembagaan

Politik juga memiliki sifat kelembagaan. Menurut Max Weber, politik merupakan segala sesuatu
yang berkaitan langsung dengan penyelenggara negara. Ia melihat negara dari sudut pandang
yuridis formal yang juga status.

Negara dianggap memiliki suatu hak monopoli kekuasaan fisik yang paling utama. Akan tetapi
konsep ini hanya bisa diberlakukan bagi negara modern. Negara modern sendiri merupakan
suatu negara yang sudah memiliki diferensiasi serta spesialisasi peranan.
Lalu negara modern juga sudah memiliki batas wilayah yang lebih pasti serta penduduknya tidak
nomaden atau berpindah-pindah tempat.

3. Kekuasaan

Berikutnya ada konsep politik kekuasaan. Yang mana menurut Robinson, politik merupakan
suatu kegiatan untuk mencari dan mempertahankan sebuah kekuasaan atau suatu kegiatan yang
menentang pelaksanaan kekuasaan.

Kekuasaan di sini memiliki arti suatu kemampuan seseorang yang bisa memberikan pengaruh
kepada orang lain. Baik itu tentang pola pikir ataupun perbuatan yang bisa membuat orang lain
berfikir dan bertindak sesuai dengan orang yang memberikan pengaruh tersebut.
Konsep politik kekuasaan memiliki kelemahan di dalamnya yaitu tidak dapat membedakan
konsep beraspek publik dan juga non politik. Selain itu konsep kekuasaan juga merupakan salah
satu konsep yang ada di dalam ilmu politik yang masih ada konsep ideologi, legitimasi serta
konflik.

4. Fungsionalisme

Politik juga memiliki konsep fungsional. Menurut David Easton memiliki pendapat jika politik
merupakan alokasi dari nilai-nilai secara otoritatif. Nilai-nilai otoritatif tersebut memiliki dasar
kewenangan serta mengikat masyarakat.

Sedangkan menurut Harold Lasswell, politik adalah who gets, what gets, when
gets dan how gets nilai. Selain itu politik juga digunakan sebagai perumusan serta pelaksanaan
kebijakan umum.

Konsep politik fungsional juga memiliki kelemahan yaitu pemerintah hanya bisa ditempatkan
sebagai sarana dan juga wasit terhadap persaingan antara berbagai macam kekuatan politik. Hal
ini dilakukan untuk bisa mendapatkan nilai terbanyak dari kebijakan umum yang ada tanpa perlu
memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.

5. Konflik

Konsep berikutnya dari politik adalah konsep konflik. Konsep ini bisa diartikan sebagai politik
merupakan suatu kegaiatn yang bisa memkberikan pengaruhan terhadap perumusan sekaligus
kebiajakan umum dalam rangka usaha untuk mempengaruhi, mendapatkan serta
mempertahankan suatu nilai.

Maka dari itu kerap terjadi suatu perdebatan dan juga pertentangan dari berbagai macam pihak.
Yang mana perdebatan dan pertengkaran tersebut semata-mata untuk memperjuangkan serta
mempertahankan suatu nilai. Kelemahan dari konsep konflik adalah tidak semua konflik
memiliki dimensi politik.

Lima poin di atas merupakan penjelasan terhadap beberapa konsep dalam politik. Seperti yang
dijelaskan jika ada beberapa konsep yang memiliki kelebihannya masing-masing.
sistem pemerintahan Indonesia, jika dikatakan sistem pemerintahan presidensil, Indonesia tidak
menganut asas pemisahan kekuasaan. Begitupun, jika dikatakan sistem parlementer, tidak
terdapat mekanisme pembagian kekuasaan yang jelas, bahkan cenderung mengadopsi kedua
sistem tersebut. Adanya sistem pembagian kekuasaan seperti itu di Indonesia, tidak terpisah
antara lembaga negara yang satu dengan lembaga negara lainnya. Ketentuanketentuan inilah
yang ada dalam UUD 1945. Dengan demikian, secara konseptual atau teoritis kewenangan
lembaga-lembaga negara dalam sistem pemerintahan yang diterapkan berdasarkan UUD 1945
diperlukan kembali upaya penyempurnaan, agar secara konsepsional dapat berjalan secara ideal.

Anda mungkin juga menyukai