Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMPN 7 Banjarmasin


Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Topik : This is My World / Things around us
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal
dengan guru dan teman.
2.2 Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi fungsional..
3.5 Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks untuk menyatakan dan
menanyakan nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan
kehidupan siswa sehari-hari.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan nama binatang, benda, dan
bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Memahami tentang nama dan jumlah benda.
2. Menulis teks tentang nama dan jumlah benda
3. Mengungkapakan bagaimana menanyakan tentang nama dan jumlah benda yang harus dijaga
kebersihannya (sanitation) di dalam kelas
4. Menulis teks yang mengandung simple present tense

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan nama dan jumlah benda
2. Siswa dapat membuat kalimat tentang nama dan jumlah benda
3. Siswa dapat bertanya dan menjawab tentang nama dan jumlah benda yang harus dijaga
kebersihannya (sanitation) di dalam kelas
4. Siswa dapat membuat kalimat dengan menggunakan simple present tense
E. Materi Pembelajaran
Teks lisan dan tulis untuk menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah benda yang
dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari

Fungsi sosial
Mengenalkan, mengidentifikasi.
Struktur teks
(ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)
Unsur kebahasaan
What is it ? It is wardrobe
How many wardrobes do you have? I have a wardrobe.
What are they ? they are chairs.
How many chairs are there? There are five chairs.
What things are there in your bedroom? There are bed, pillows, wardrobe, mirror in my bedroom

(1) Nama benda di sekitar rumah dan sekolah siswa: sofa,chairs,table,TV, white board, boardmarker,
desk,
(2) Kata tanya What?Which one? How many?
(3) Penyebutan kata benda singular dengan a dan the, dan plural (-s).
(4) Kata ganti it, they, this, that, those, these.
(5) Ungkapan There is/are..., Are there ...?
(6) Kata kerja yang menunjuk tindakan yang sangat lazim dan terkait dalam simple present tense: be,
have, go, play,get, take, dan sebagainya.
(7) Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.
Topik
Benda yang terdapat di lingkungan siswa, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku ramah
lingkungan, percaya diri, dan tanggung jawab.

F. Model/Metode Pembelajaran
1. Model : Pembelajaran kontekstual / (Contextual Teaching and Learning)
2. Pendekatan: Pembelajaran berpusat pada murid ( Student Centered Learning) , Bottom Up
3. Strategi: Induktif - Observasi – Latihan (observe – practice).
4. Metode: Diskusi - Discovery and Experiential learning.

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam dan (greeting) 5 menit
 Memberikan motivasi dan apersepsi terutama tentang
kebersihan (sanitation)
 Menginformasikan tujuan pembelajaran

Mengamati  Siswa mendengarkan dan membaca banyak kalimat


menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah benda 20 menit
dalam berbagai konteks.
 Siswa mengikuti interaksi menyebutkan dan menanyakan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
nama dan jumlah benda yang harus dijaga kebersihannya
(sanitation) selama proses pembelajaran, dengan bimbingan
guru.
 Siswa menirukan contoh-contoh kalimat yang menyebutkan
dan menanyakan nama dan jumlah benda yang harus dijaga
kebersihannya (sanitation).
 Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi
ciri-ciri kalimat yang menyebutkan dan menanyakan nama
dan jumlah benda (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan).

Mempertanyakan
Dengan bimbingan dan arahan guru yang mencakup
pentingnya kebersihan benda(sanitation). , siswa
mempertanyakan antara lain perbedaan antar penyebutan dan
pertanyaan nama dan jumlah benda yang ada dalam bahasa 10 menit
Inggris, dengan yang ada dalam bahasa Indonesia,
kemungkinan menggunakan ungkapan lain, dsb.

Mengeksplorasi a. Siswa menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah


benda di dalam kelas dalam bahasa Inggris dalam konteks
simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
b. Siswa berusaha menyebutkan dan menanyakan nama dan 20 menit
jumlah benda di dalam kelas dalam bahasa Inggris dalam
proses pembelajaran

Mengasosiasi  Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan


menanyakan nama dan jumlah benda yang telah dipelajari
dengan ungkapan-ungkapan lainnya.
 Siswa membandingkan antara ungkapan menyebutkan dan 10menit
menanyakan nama dan jumlah benda dalam bahasa Inggris
dengan ungkapan keharusan dalam bahasa ibu atau bahasa
Indonesia.

 Siswa menyebutkan dan menanyakan nama dan jumlah


Mengkomunikasikan benda yang ada di dalam kelas dengan bahasa Inggris, di
dalam dan di luar kelas.
 Siswa menuliskan permasalahan dalam menggunakan
bahasa Inggris menyebutkan dan menanyakan nama dan 10 Menit
jumlahbenda dalam jurnal belajarnya.

 Guru dan siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


Penutup  Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang 5 menit
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok
80 menit

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN, LKS, REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik Penilaian
Penilaian sikap spiritual : pengamatan
Penilaian sikap sosial : pengamatan
Penilaian pengetahuan : tes tulis
Penilaian keterampilan : unjuk kerja / written performance asssesment
2. Instrumen penilaian
A. Penilaian Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan(Bersungguh-sungguh dalam belajar)
1 2 3 4
1 Menggunakan kamus dalam belajar
2 Bertanya pada guru apabila ada kesulitan
3 Tidak mengganggu teman saat belajar
4 Melaksanakan apa yang ditugaskan guru
Modus

B.Penilaian Sikap Sosial

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Bertanggung jawab
2 Peduli
3 Kerjasama
4 Cinta damai

Modus

Pedoman penskoran nilai akhir ditentukan menggunakan pola modus

C. Penilaian Aspek Pengetahuan (Lembar Kerja Siswa)


(langsung ditulis guru dipapan tulis untuk dijawab siswa dibuku masing-masing)

Menulis / Writing Skills

Student’s worksheet

Complete these sentences! (for no 1 and 2)


1. A : “ ... books do you have?
B : “ I have three books
2. A : “ ... Water do you need?
B : “ ... two glasses of water
3. Mention things in your classroom!
4. Mention things in your bag!
5. Mention countable nouns and uncountable nouns!

D. Penilaian keterampilan
Berbicara / Speaking skills

Make conversation in pairs about asking amount of things in your class room!

No Nama Siswa Kriteria


Terbatas Memuaskan Mahir
1
2
3
dst

practice in front of class about asking things in your classroom (minimal five things mentioned)!

No Nama Siswa Aspek Jml


nilai
Pengucapan Intonasi fluency Accuracy
1
2
3
dst

Pedoman penilaian

No. Butir Sikap Deskripsi Perolehan


skor
1. Pengucapan Hampir sempurna 5
Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna 4
Ada beberapa kesalahan dan mengganggu 3
makna
Banyak kesalahan dan mengganggu makna 2
Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit 1
dipahami
2. Intonasi Hampir sempurna 5
Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna 4
Ada beberapa kesalahan dan mengganggu 3
makna 2
Banyak kesalahan dan mengganggu makna 1
Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit
dipahami
3. Fluency sangat fasih 5
fasih 4
cukup fasih 3
kurang fasih 2
tidak fasih 1
4 Accuracy sangat teliti 5
(ketelitian) teliti 4
cukup teliti 3
kurang teliti 2
tidak teliti 1

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila
peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75 %. Sedangkan apablai peserta
didik yang sudah tuntas lebih dari 75 % maka kegiatan remedial dapat
dilakukan antara lain:
1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang
belum tuntas
2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan.
Materi yang diulang atau dites kembali adalah materi pokok atau keterampilan
yang berdasarkan analisis belum dikuasai oleh peserta didik. Kegiatan
remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara
holistik, yang melibatkan guru bimbingan konseling dan orang tua.
b. Pengayaan
1) Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi
pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Selanjutnya
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.
2) Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.

I. Media/alat, bahan dan sumber belajar


1. Media/alat
Papan Tulis, Spidol, Gambar benda sekitar di buku Paket “When English Rings a Bell”,
benda nyata di ruang kelas dan sekitar sekolah
2. Sumber belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP N 7 Banjarmasin


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas VIII
Semester : Gasal
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sederhana untuk
berinteraksi dengan kebersihan lingkungan sekitar sekolah.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Merespon makna yang terdapat dalam percakapan transaksional (to get things done) dan
interpersonal (bersosialisasi) sederhana secara akurat, lancar, dan berterima untuk berinteraksi
dengan lingkungan sekitar yang melibatkan tindak tutur: meminta, memberi, menolak jasa, meminta,
memberi, menolak barang, mengakui, mengingkari fakta, dan meminta dan memberi pendapat.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu:
1. Merespon ungkapan meminta, memberi, menolak jasa.
2. Merespon ungkapan meminta, memberi, menolak barang.
3. Merespon ungkapan mengakui, mengingkari fakta.
4. Merespon ungkapan meminta dan memberi pendapat.
5. Mengerti kosakata dan tata bahasa sesuai dengan materi.

Karakter peserta didik yang diharapkan:


● Ikhlas
● Jujur
● Santun
● Percaya diri

D. Materi Pembelajaran
1. Percakapan singkat menggunakan tindak tutur:
Meminta, memberi, menolak jasa:
– Can I help you to clean garbage?
– Yes, please.
– No, I can do that.
- Meminta, memberi, menolak barang.
– Can I have this one?
– Here you are.
– No, thank you.
- Mengakui, mengingkari fakta.
– Yes, that’s true.
– It’s not correct.
Meminta dan memberi pendapat.
– What do you think of our environment?
– In my view our school has to green and clean
– What is your opinion about garbage
– In my opinion all students have to throw the rubish into trash can.
2. Kosakata
● Kata Terkait Tema
● Kata Terkait Jenis Teks

E. Metode Pembelajaran
Three-phase technique

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Awal
1. Mengawali pelajaran dengan berdoa.
2. Apersepsi dan motivasi.

Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi
yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar lain;
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, siswa:
1. Brainstorming bertanya dan menjawab tentang berbagai hal terkait tema topik yang akan
dibicarakan.
2. Membahas kosakata ( noun phrase, verb phrase, adverb phrase) tata bahasa (kalimat
sederhana tentang tawaran jasa, meminta sesuatu, informasi faktual, pendapat terkait
materi percakapan .
3. Mendengarkan percakapan yang memuat ungkapan-ungkapan dalam materi.
4. Menjawab pertanyaan tentang isi percakapan
5. Memberi respon lisan dan tulis terhadap ungkapan yang didengar.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber,
3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang
telah dilakukan,
4. Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
● Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta
didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan
benar;
● Membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kebersihan
lingkungan
● Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
● Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
● Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif dalam mengatasi sampah
Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
1. Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
2. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. Sumber Belajar
1. LCD, Laptop,
2. Buku bahasa Inggris kelas VIII.
3. Buku Simpati SMP Bahasa Inggris kelas VIII.

H. Penilaian
Indikator Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
1. Merespon Tes lisan Percakapan lisan
ungkapan
meminta, Tes tertulis Menjawab
memberi, pertanyaan
menolak jasa.
2. Merespon
ungkapan
meminta,
memberi,
menolak barang.
3. Merespon
ungkapan
mengakui,
mengingkari
fakta.
4. Merespon
ungkapan
meminta dan
memberi
pendapat.
5. Mengerti
kosakata dan tata
bahasa sesuai
dengan materi.

Format Kriteria Penilaian


Produk
No Sko
Aspek Kriteria
. r
1. Konsep Semua benar 4
Sebagian besar 3
benar 2
Sebagian kecil benar 1
Semua salah

Performansi
N
Aspek Kriteria Skor
o.
1 Praktik a. Aktif 3
b. Cukup aktif 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP N 7 BANJARMASIN Kelas/ Semester : IX / 2 (Genap)


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Alokasi Waktu : 160 Menit (4 JP @40 Menit)
Materi Pokok : Teks Information Report

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Mendeskripsikan beberapa teks information report terkait Environment Innovation
 Mengidentifikasi bagian-bagian struktur teks report
 Mengidentifikasi pemahaman tentang teks report melalui pertanyaan tersurat/tersirat.
 Mengidentifikasi makna beberapa teks lain lagi dengan topik yang berbeda
 Menampilkan dan mempresentasikan teksnya kepada teman-teman di depan kelas/video
 Membuat Pictorial Dictionary tentang Disaster agar tumbuh kesadaran tentang kepedulian
lingkungan

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian
 Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus
 Sumber : Buku Bahasa Inggris Kelas IX, Kemendikbud, Revisi Tahun 2016
Belajar

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (15 menit)
1 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
. memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
2 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
. peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
3 Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
. mempelajari materi :
Teks Information Report.
4 Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
. belajar yang akan ditempuh,

Kegiatan KEGIATAN LITERASI


Inti  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca
(130 dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait
Menit) materi Teks Information Report.
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Teks
Information Report.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan (15 menit)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Teks Information Report.
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
dipelajari terkait Teks Information Report. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Penutup (15 menit)
1 Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
. muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
2 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
. dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

C. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Pengetahuan; berupa tes tertulis pilihan ganda menggunakan tekhnik QUIZIZZ PAPER
MODE
 Penilaian Keterampilan; berupa penilaian proyek membuat PICTORIAL DICTIONARY ABOUT
DISASTER

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam
proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab
JJ : Jujur DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
 100 = Sangat Baik  50 = Cukup
 75 = Baik  25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang
akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh
format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan
2 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi
3 50
kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
 Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ..........................................
Pengamat : ..........................................

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota
3 100 450 90,00 SB
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

LAMPIRAN:
1. MATERI

Report text is a type of text in English that presents information about


something. The information presented in a report text is usually objective and
factual. It describes the characteristics, parts, or qualities of an object, animal,
phenomenon, or event. A report text is commonly used in academic or scientific
writing, journalism, or business contexts.

I. Struktur Report Text


1. General classification
Struktur pertama merupakan bagian pertama yang berisi mengenai beragam informasi umum
berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, hasil pengamatan tersebut dapat
berupa hewan, fenomena alam, tumbuhan dan topik-topik lain secara detail.
2. Description
Struktur kedua dari report text berada di paragraf dua serta memiliki fungsi yang sama dengan
descriptive text yaitu untuk mendeskripsikan lebih dalam mengenai detail dari hasil penelitian penulis
secara terperinci.
II. Unsur Kebahasaan / Language Feature Report Text
Selain generic structure, report memiliki unsur kebahasaan atau language feature yang perlu Anda
ketahui. Berikut beberapa language features yang perlu Anda ketahui.
1. General nouns, menggunakan kata yang merujuk pada suatu hal secara umum. Contohnya dog,
lion, atau penyebutan hewan lain secara umum tidak spesifik seperti my dog dan lain sebagainya.
2. Relating verbs atau linking verbs, contohnya is, am, are, look, seem, taste dan lain sebagainya.
3. Timeless present tense, menggunakan penanda waktu simple present tense. Contohnya usually,
often, always dan lain sebagainya.
4. Technical terms, menggunakan istilah yang berkaitan dengan topik atau pembahasan report text.
Contohnya apabila Anda membuat report text mengenai hewan, maka dalam report text tersebut
haruslah ada istilah atau penyebutan mengenai hewan.
5. Introducing group or general aspect, menggunakan bahasa yang memperkenalkan bahasan atau
obyek penelitian secara umum.
Contoh Report text:

Invention of Earthquake-resistant Buildings


Gener
al Earthquakes are natural disasters that can cause extensive damage and loss of
Classif life. To reduce the impact of earthquakes, engineers and architects have
icatuia
tion developed earthquake-resistant buildings.

Descri The concept of earthquake-resistant buildings began in the early 20th century in
ption
California, where earthquakes are common. Engineers discovered that buildings
with reinforced concrete and steel frames can better withstand the shaking
caused by earthquakes. In the 1930s, a technique called base isolation was
developed, which involves building the foundation of a building on rubber or
steel bearings that can absorb the shock of an earthquake.

Descri Another important innovation is the use of damping systems, which are
ption
designed to absorb and dissipate energy from the earthquake's movement.
These systems can be in the form of viscoelastic materials, fluid viscous dampers,

or tuned mass dampers.


Descri
ption
In recent years, advances in computer modeling and simulation have allowed
engineers to better design earthquake-resistant buildings. They can simulate
different earthquake scenarios and analyze the response of buildings, helping to
improve their resistance to earthquakes.

Today, many modern buildings are designed with earthquake-resistant features.


They are built with reinforced concrete and steel frames, base isolation, and
damping systems. These features can significantly reduce the damage and loss of
life caused by earthquakes.

In conclusion, the invention of earthquake-resistant buildings has greatly


contributed to reducing the impact of earthquakes. Through continuous research
and innovation, engineers and architects will continue to improve earthquake-
resistant technologies to better protect people and their property from the
destructive power of earthquakes.

LKPD Text Report

A disaster is an event that causes a significant negative impact on a community, environment, or society. It
can be either natural or man-made, and can result in loss of life, property, and infrastructure. Natural
disasters include events such as earthquakes, tsunamis, hurricanes, tornadoes, floods, landslides, and
wildfires. These events are caused by natural phenomena, such as changes in the earth's crust or
atmospheric conditions. They can occur suddenly and with little warning, and can cause extensive damage
to homes, businesses, and infrastructure. Man-made disasters, on the other hand, are caused by human
error or negligence. Examples include industrial accidents, chemical spills, transportation accidents, and
terrorist attacks. These events can also have a significant impact on the environment and human lives. In
response to disasters, governments, non-governmental organizations, and communities often come
together to provide aid and support. This can include providing emergency shelter, food, and medical care
to those affected, as well as working to rebuild damaged infrastructure and homes.
It is important to be prepared for disasters, as they can happen at any time and can have a devastating
impact. This includes having an emergency plan in place for your family or community, as well as having
necessary supplies on hand, such as food, water, and first aid kits. In conclusion, disasters can have a
significant impact on individuals, communities, and the environment. It is important to be prepared and to
work together to provide support and aid in the aftermath of a disaster.
Answer the questions below based on the text!
1. What is a disaster?
2. What are natural disasters? Give examples.
3. What are man-made disasters? Give examples.
4. How do governments, NGOs, and communities respond to disasters?
5. Why is it important to be prepared for disasters?
6. What should you do to be prepared for disasters?
7. In conclusion, what is the main point of the text?

Answer Sheet
1. ..........................................................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................................................
4. ..........................................................................................................................................................
5. ..........................................................................................................................................................
6. ..........................................................................................................................................................
7. ..........................................................................................................................................................

Key Answers:
1. An event that causes a significant negative impact on a community, environment, or society.
2. Events caused by natural phenomena, such as changes in the earth's crust or atmospheric
conditions.Examples include earthquakes, tsunamis, hurricanes, tornadoes, floods, landslides, and
wildfires.
3. Disasters caused by human error or negligence.Examples include industrial accidents, chemical
spills, transportation accidents, and terrorist attacks.
4. They come together to provide aid and support, including emergency shelter, food, and medical
care, as well as rebuilding damaged infrastructure and homes.
5. Disasters can happen at any time and can have a devastating impact.
6. Have an emergency plan in place for your family or community.
Have necessary supplies on hand, such as food, water, and first aid kits.
7. Disasters can have a significant impact on individuals, communities, and the environment. It is
important to be prepared and to work together to provide support and aid in the aftermath of a
disaster.
SOAL TES PENGETAHUAN REPORT TEXT
Read the following text, then answer the following question by choosing the best option!
7 Inventions and Ideas to Stop Flooding and Mitigate its Effects
Flooding is a pervasive problem and one that is becoming worse as the world heats up. From the rising sea
levels due to melting arctic ice to extreme weather events causing monster storms, populations along
coastlines and in flood plains face flood threats like those never seen before.
When it comes to flooding, there are essentially two ways to approach it: prevention or protection.
Preventing floods involves proper urban planning, proper sea-wall construction, and proper home-building
practices. Even with all of the prevention that goes into modern infrastructure, there are many cases
where prevention just doesn't cut it.
In those cases, what we need is protection. This can involve equipment like sandbags, or building
temporary flood barriers, and the likes. Let's examine seven different possible solutions to prevent and
minimize the risk of flooding.
1. The rapid response water-gate
When flooding is imminent, you often need a barrier to protect yourself. Sandbags serve this task in many
scenarios, but they may require a significant amount of preparation and set-up time, plus it's cumbersome
to carry around. A device known as the water-gate can be a useful alternative. This is a rapidly deployable
device made of a PVC material. It utilizes the pressure of oncoming water to stabilize itself. This essentially
means that the floodwaters are used to build their own dam.
Because the device leverages lightweight PVC and a design that leans on the water pressure to inflate it,
the device itself is very compact and can be deployed by a single person in a matter of minutes to hours
depending upon the size.
By surrounding a structure with the water-gate, a makeshift dam is created around the building. It's also
completely reusable, so it's a great option for those living in a region at risk of flooding.
2. The Maeslant Storm Surge Barrier in the Netherlands
Netherlands' Deltaworks system is one of the most comprehensive flood protection systems in the entire
world. This complex network of flood barrier infrastructure comes as a result of the country sitting almost
entirely below sea level.
One notable barrier that stands as part of the Deltaworks is the Maeslantkering, otherwise known as the
Maeslant Storm Surge Barrier. This Barrier was finished in 1997 and today it is still one of the largest
moving structures in the entire world.
As water rises in the surrounding area, sensors trigger the walls to close and water tanks to fill along the
barrier. This water weight causes the walls to push firmly down on their foundation, keeping floodwaters
from breaching the gates.
3. Aquobex flood guard
We've spent some time discussing larger-scale barriers. For a smaller-scale appliance, we have the
Aquobex entry barrier system. It's a small-scale dam that is designed to seal off doorways and entrances to
buildings. By creating a seal with the surrounding surfaces, the rising water is kept from coming into the
structure when these barriers are applied to all of the building's entryways.
The barrier is completely reusable and can be quickly deployed in times of emergency.
4. The Thames Barrier
Flooding along the Thames River in England has been a persistent problem throughout its history. To
combat this, engineers have designed a movable barrier system that is made of hollow steel. These
structures form water gates that in times of high flooding can be revolved shut to stop water from flowing
through. This design allows ships and other water traffic to pass through with ease during normal times,
but authorities can still form it into a barrier quickly when a flood is looming.
These structures have been in place since construction was completed on them in 1984 and have since
been used over 100 times to protect the surrounding area from destruction.
5. Opti
Opti is one of the most unique flood prevention systems that is on this list. Rather than a barrier system,
Opti is a company that utilizes data management software to map and optimize city's stormwater drainage
systems.
Most cities around the world have some planned method of dealing with stormwater on the city streets.
This can involve a series of stormwater drains and storage tanks, but these systems aren't always in the
right place or functioning to 100 percent.
This startup has raised over $11 million in an initial round of investing. It leverages mapping technology to
predict where flooding will occur throughout a city, allowing city planners to know more precisely where
to construct retention ponds and other flood management systems.
Notably, in reference to retention ponds, these are one of the most useful prevention methods that can be
used to protect cities from flooding. They're basically just large holes in the ground that fill up with excess
water from the drainage system. After a storm is over, the water drains out of the pond. However, when
overflow of these retention ponds occurs, it can be bad news.
The software that Opti has developed keeps track of weather forcasts and predicts where in a city flooding
is most likely to occur during a storm. In certain cities, engineers have control over how much water is
being held in any given retention pond. With Opti, those engineers can leverage the software to know
when to drain one and when to fill another, all with correlation back to the actual weather forecast in the
area.
The system has been installed in over 130 cities across the United States. While the company knows that it
won't be able to prevent flooding, it hopes that its technology will minimize the damage from floods when
they do come.
6. LiDAR flood risk mapping
In Bangkok, Thailand, LiDAR mapping is being utilized to develop elevation plots and models to understand
where resources need to be focused for flood prevention. LiDAR, or light-detection and ranging allows the
creation of a 3D elevation map, allowing engineers to develop highly accurate elevation models for a given
area of the city.
The city is also using unmanned aerial vehicles to scan the city's drainage network for obstacles that could
prevent water flow; say a tree stuck in a drain or trash buildup in a pipe outlet.
Thailand as a whole has been hard hit by flooding over the last decade, which is what has caused them to
adopt such a slew of technology in the prevention and planning for flooding.
7. WIPP: Water Inflated Property Protector
The water inflated property protector is one of the most basic flood protection systems that we've
discussed on this list, but simple doesn't necessarily mean it's worse. This system is made up of
connectable vinyl-coated polyester bags that hold large amounts of water and serve as temporary dams.
By fighting the floodwaters with more water, the heavy barrier system is a quick and effective way to stop
floodwater ingress from a structure in much the same manner that sandbags work.

1. What are the two ways to approach flooding?


A) Barrier or protection
B) Prevention or protection
C) Evacuation or protection
D) Prevention or evacuation
2. What is the rapid response water-gate?
A) A device made of sandbags that can be used to build a dam.
B) A small-scale dam designed to seal off doorways and entrances to buildings.
C) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
D) A network of flood barrier infrastructures in the Netherlands.
3. What is the Maeslant Storm Surge Barrier?
A) A barrier made of hollow steel that can be revolved shut to stop water from flowing
through.
B) A company that utilizes data management software to map and optimize city's
stormwater drainage systems.
C) A complex network of flood barrier infrastructures in the Netherlands. D) A small-scale
dam designed to seal off doorways and entrances to buildings.
4. What is the Aquobex flood guard?
A) A small-scale dam designed to seal off doorways and entrances to buildings.
B) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
C) A barrier made of hollow steel that can be revolved shut to stop water from flowing
through.
D) A company that utilizes data management software to map and optimize city's
stormwater drainage systems.
5. What is the Thames Barrier?
A) A network of flood barrier infrastructures in the Netherlands.
B) A company that utilizes data management software to map and optimize city's
stormwater drainage systems.
C) A barrier made of hollow steel that can be revolved shut to stop water from flowing
through.
D) A movable barrier system made of hollow steel that can form water gates that are
revolved shut during high flooding.
6. What is Opti?
A) A company that develops small-scale dams to seal off doorways and entrances to
buildings.
B) A company that utilizes data management software to map and optimize city's
stormwater drainage systems.
C) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
D) A network of flood barrier infrastructures in the Netherlands.
7. What is a retention pond?
A) A large hole in the ground that fills up with excess water from the drainage system.
B) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
C) A complex network of flood barrier infrastructures in the Netherlands. D) A small-scale
dam designed to seal off doorways and entrances to buildings.
8. What does Opti do to prevent flooding?
A) It develops barrier systems to prevent floodwater from entering a structure.
B) It utilizes data management software to map and optimize city's stormwater drainage
systems.
C) It raises sea walls to protect coastal communities from flooding.
D) It builds rapid response water-gates to protect buildings from flooding.
9. Where is LiDAR flood risk mapping being utilized?
A) The United States
B) The Netherlands
C) Thailand
D) England
10. How does LiDAR flood risk mapping work?
A) It utilizes data management software to map and optimize city's stormwater drainage
systems.
B) It creates elevation plots and models to understand where resources need to be focused
for flood prevention.
C) It forms water gates that are revolved shut during high flooding.
D) It creates small-scale dams designed to seal off doorways and entrances to buildings.

Key Answer:

1. B) Prevention or protection
2. C) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
3. D) A movable barrier system made of hollow steel that can form water gates that are
revolved shut during high flooding.
4. B) A device made of PVC material that can be rapidly deployed to create a makeshift dam
around a structure.
5. D) A movable barrier system made of hollow steel that can form water gates that are
revolved shut during high flooding.
6. B) A company that utilizes data management software to map and optimize city's
stormwater drainage systems.
7. A) A large hole in the ground that fills up with excess water from the drainage system.
8. B) It utilizes data management software to map and optimize city's stormwater drainage
systems.
9. A) The United States
10. B) It creates elevation plots and models to understand where resources need to be focused
for flood prevention.
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI HASIL PROYEK
“ MAKING PICTORIAL DICTIONARY ABOUT NATURAL DISASTER “
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 7 BANJARMASIN Kelas/ Semester : IX / 1 (Ganjil)


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Alokasi Waktu : 160 Menit (4 JP @40 Menit)
Materi Pokok : Teks Prosedur;Resep Makanan/Minuman Dan Manual

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menganalisis struktur kalimat yang menyebutkan langkah kerja
 Membacakan dengan suara lantang, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar teks terkait resep
makanan/ minuman dan manual
 Membuat teks prosedur yang berisikan langkah kerja tentang memanfaatkan barang bekas di sekitar
menjadi barang yang berguna.
 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
prosedur lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dalam bentuk resep dan manual

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


 Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa), Lembar penilaian
 Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis, Laptop & infocus
 Sumber Belajar : Buku Bahasa Inggris Kelas IX, Kemendikbud, Revisi Tahun 2016

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
2. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/ tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan
materi selanjutnya.
3. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi :
Kata Sambung First, Next, Then, Finally (Konteks Resep Makanan/Minuman Dan Manual).
4. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh,
Kegiatan Inti KEGIATAN LITERASI
(130 Menit)  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Kata Sambung
First, Next, Then, Finally (Konteks Resep Makanan/Minuman Dan Manual).
CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
 Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Kata Sambung First, Next, Then, Finally
(Konteks Resep Makanan/Minuman Dan Manual).
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Kata Sambung
First, Next, Then, Finally (Konteks Resep Makanan/Minuman Dan Manual).
COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
CREATIVITY (KREATIVITAS)
4. Time markers: The text may include time markers, such as "first," "next," "then,"
and "finally," to help the reader understand the order in which the steps should
be taken.
5. Caution or warning: The text may include a caution or warning to alert the reader
of any potential hazards or risks associated with the procedure.

Examples of procedure text include recipes, user manuals, assembly instructions, and
repair guides.
Example of Procedure Text.

How to Make a Flower Craft from Used Plastic Bottles Goal/Objective

Materials:

 Used plastic bottles (medium size)


 Scissors
 Hot glue Materials
 Acrylic or spray paint
 Paintbrush
 Straws

Steps: Steps

1. First, wash the used plastic bottles with soap and water. Remove the labels and
dry them completely.
2. Cut the top part of the bottle, including the cap. Cut the remaining part of the
bottle into 5 to 6 petals, each with a width of about 2 cm.
Time Markers
3. Use a paintbrush to apply acrylic or spray paint to each petal. You can choose
any color you like. Let it dry completely before continuing to the next step.
4. Take one straw and cut it into small pieces of about 1.5 cm each. You will need
about 5-6 small pieces per flower.
5. Use hot glue to attach the petals to the bottom part of the bottle. Start with one
petal and glue it to the bottom part of the bottle, then continue with the other
petals, one by one, until all the petals are glued together. Make sure that the
petals are evenly spaced.
6. Attach the small pieces of straw to the bottom part of the bottle, between the
petals. This will create the appearance of the flower's stamen.
7. Cut another straw into a long piece of about 10 cm. Fold it in half and glue the
ends together. This will create the stem of the flower.
Time
Markers
8. Finally, use hot glue to attach the stem to the bottom part of the flower. Make
sure that it is centered and secure.

Your flower craft made from used plastic bottles is now complete. You can make several
flowers and put them in a vase for decoration.

LKPD PROCEDURE TEXT

The Generic Structure of The Text above:

1. The Goal/Objective:
2. The Materials:

3. The Steps:

4. The Time Markers:

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai

1 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab

JJ : Jujur DS : Disiplin

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

 100 = Sangat Baik  50 = Cukup


 75 = Baik  25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400

3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

 75,01 – 100,00 = Sangat Baik


 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
(SB)
 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

 Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota 50 C
2 250 62,50
mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan
3 50
hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50

4. Kode nilai / predikat :

 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)


 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

 Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ..........................................
Pengamat : ..........................................

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100
Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota 100
3 450 90,00 SB
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang
negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :

 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)  25,01 – 50,00 = Cukup (C)


 50,01 – 75,00 = Baik (B)  00,00 – 25,00 = Kurang (K)
 Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)
2. Penilaian Pengetahuan:

Lampiran Tes Pengetahuan:

1. What is the objective of this activity? a) To learn how to write an essay b) To learn
how to make a bird feeder from used plastic bottles c) To learn how to draw a
bird feeder d) To learn how to make a birdhouse

Answer: b) To learn how to make a bird feeder from used plastic bottles

2. What materials are needed to make a bird feeder from a used plastic bottle? a)
Pencil and paper b) Glue and paint c) Scissors, string or wire, and birdseed d)
Hammer and nails

Answer: c) Scissors, string or wire, and birdseed

3. What should the students include in their procedure text? a) The steps only b)
The materials only c) The steps and materials d) The materials and warnings

Answer: c) The steps and materials

4. What should the teacher do after the students have written their procedure texts?
a) Have the students follow each other's texts to make their own bird feeders b)
Have the students read their texts out loud c) Have the students throw their bird
feeders to see how far they fly d) Have the students draw pictures of their bird
feeders

Answer: a) Have the students follow each other's texts to make their own bird feeders

5. What should the students do once they have finished making their bird feeders?
a) Hang them in a tree or balcony b) Take them home c) Throw them away d) Use
them as drinking cups

Answer: a) Hang them in a tree or balcony


6. What should the students observe after they hang their bird feeders? a) The sky
b) The trees c) The birds that come to feed d) The other students

Answer: c) The birds that come to feed

7. What should the students reflect on after the activity? a) The weather b) Their
favorite food c) Their favorite color d) Their experience making the bird feeders

Answer: d) Their experience making the bird feeders

8. What should the students present to the class? a) Their bird feeders b) Their
favorite books c) Their homework d) Their lunch

Answer: a) Their bird feeders

9. What is the benefit of making a bird feeder from used plastic bottles? a) It's fun
b) It's a good way to recycle c) It's a good way to practice writing d) It's a good
way to practice drawing

Answer: b) It's a good way to recycle

10. What could be a possible improvement to the bird feeder design? a) Making it
smaller b) Making it from wood instead of plastic c) Making it more colorful d)
Making it from glass instead of plastic

Answer: b) Making it from wood instead of plastic

Tabel Penilaian Aspek Pengetahuan

No. SKOR
soal
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Skor Skor
No Aspek yang Dinilai Kriteria
1-5 1-4

Sangat memahami 5 4

Memahami 4 3
Tujuan
1 Cukup memahami 3 2
Komunikatif
Kurang memahami Hampir tidak 2
1
Tidak memahami memahami 1

Struktur teks yang digunakan sangat runtut 5 4

Struktur teks yang digunakan runtut 4 3

Keruntutan Struktur teks yang digunakan cukup runtut 3 2


2
Teks Struktur teks yang
Struktur teks yang 2
digunakan kurang runtut
digunakan hampir 1
Struktur teks yang tidak runtut 1
digunakan tidak runtut

Sangat variatif dan tepat 5 4

Variatif dan tepat 4 3


Pilihan
3 Cukup variatif dan tepat 3 2
Kosakata
Kurang variatif dan tepat Hampir tidak 2
1
Tidak variatif dan tepat variatif dan tepat 1

Pilihan tata bahasa sangat tepat 5 4

Pilihan tata bahasa tepat 4 3

Pilihan Tata Pilihan tata bahasa cukup tepat 3 2


4
Bahasa Pilihan tata bahasa
2
kurang tepat Pilihan tata bahasa
1
Pilihan tata bahasa tidak hampir tidak tepat
1
tepat

Keterangan :

 Mahir : mendapat skor 3


DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai