Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK AGENDA II

Nama : Adlina Asmaranie


Angkatan : XVIII (18)
Kelompok :1
NDH : 05
Jabatan : Analis Bahan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja
Mendeskripsikan Penerapan Nilai ASN BerAKHLAK dari Tokoh
Panutan

Tokoh panutan saya yang ingin saya deskripsikan adalah Prof. Dr.ing. Ir. H.
Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan B.J. Habibie. Beliau lahir
di Parepare Sulawesi Selatan tanggal 25 Juni 1936, dan merupakan Presiden Republik
Indonesia yang ketiga, menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan
presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. B.J Habibie
merupakan satu-satunya presiden Indonesia berlatarbelakang teknokrat. Habibie
meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada tanggal 11 September 2019. Ia
kemudian dimakamkan di samping istrinya yaitu Hasri Ainun Besari di Taman
Makam Pahlawan pada tanggal 12 September 2019 pukul 14.00 WIB.
Nilai-nilai BerAKHLAK yang dapat saya ambil dari sosok B.J. Habibie adalah
sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan.
Pada saat menjadi presiden, B.J. Habibie sangat aware terhadap hal yang sedang
terjadi di masyarakat. Beliau memberi ruang seluas-luasnya bagi HAM dan
Demokrasi. Karena B.J. Habibie paham betul bahwa masyarakat menginginkan
adanya reformasi, perubahan total sendi-sendi negara yang mengarah pada
perbaikan. Masyarakat ingin pemerintah memberikan kebebasan dalam
berpendapat, mendengarkan aspirasi mereka, sekaligus memperkuat partisipasi
masyarakat dalam pemerintahan. Hal tersebut ditandai dengan diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang menjadi pembuka bagi
masyarakat untuk bersuara dan memberikan kritik.
2. Akuntabel
B.J. Habibie selalu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi. Menurut beliau, proses pengadaan barang dan
jasa di pemerintahan harus terbebas dari praktek korup. Setiap penguasa harus
bisa menghindari diri dari penyimpangan. Hal inilah yang telah dilakukannya
selama menjadi Menteri Riset dan Teknologi di zaman orde baru sampai menjadi
presiden. Beliau pernah menolak percobaan suap ia terima saat mengembangkan
industri pesawat terbang nasional. Saat itu, seorang pengusaha mendekatinya dan
menawarkan macam-macam: jam mewah, wanita, dan uang.
3. Kompeten
B.J. Habibie memiliki lebih dari 45 hak paten yang diakui di dunia khususnya di
dirgantara. Salah satu yang paling terkenal yaitu Crack propagation theory atau
teori perambatan keretakan. Crack propagation theory merupakan teori yang
digunakan untuk memprediksi titik mula retakan pada sayap pesawat terbang. B.J
Habibie sukses membuat serta merumuskan perhitungan mendetail yang presisi
hingga tahapan atom. Teori ini penting sebab sebelumnya banyak kecelakaan
pesawat yang terjadi akibat kegagalan struktural. Sampai saat ini, Teori Keretakan
tersebut masih digunakan di industri penerbangan seluruh dunia. Saking
fenomenalnya penemuan ini, B.J. Habibie mendapat julukan 'Mr Crack'.
4. Harmonis
Di masa kepemimpinannya sebagai presiden, B.J. Habibie pernah menerbitkan
sejumlah aturan yang menghapus diskriminasi terhadap masyarakat minoritas di
Indonesia. Habibie menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang
Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non-pribumi. Lewat Inpres yang
dikeluarkan B.J. Habibie, seluruh warga negara Indonesia memiliki kesempatan
kerja dan penentuan gaji atau penghasilan yang sama, termasuk masyarakat dari
etnis Tionghoa. B.J. Habibie juga mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) No.
181 Tahun 1998 tentang pendirian Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan (Komnas Perempuan) yang kemudian diperbarui dengan Peraturan
Presiden (Perpres) No. 65 Tahun 2005. Berdirinya Komnas Perempuan
merupakan tonggak penting penegakan HAM perempuan dan penghapusan
berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. 
5. Loyal
B.J. Habibie sangat setia kepada NKRI dan selalu menjaga nama baik bangsa.
Habibie pernah bekerja di sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di
Hamburg, Jerman. Dan memilih kembali ke Indonesia pada tahun 1973 atas
permintaan Presiden Soeharto. Beliau tak pernah mau melepas kewarganegaraan
Indonesia meskipun diganjar kehidupan yang mewah dan fasilitas yang lengkap di
negara lain. Selain itu, beliau terus memberikan manfaat dan sumbangsih bagi
Indonesia sampai akhir hayatnya.
6. Adaftif
Semasa hidupnya B.J. Habibie selalu aktif berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas. Inovasinya yang tak ternilai bagi Indonesia yaitu mengembangkan
industri pesawat nasional dan menciptakan pesawat N-250 Gatot Kaca. Pada
Agustus 1996 N-250 Gatotkaca berhasil diterbangkan di Bandara Husein
Sastranegara, Bandung. Pesawat ini adalah pesawat pertama di kelasnya—
subsonic speed—yang menggunakan teknologi fly by wire (seluruh gerakannya
dikendalikan dengan komputerisasi). Hal itu sukses besar bahkan sampai dipuji
oleh dunia.
7. Kolaboratif
ketika era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, B.J. Habibie aktif sebagai
penasihat presiden untuk mengawal proses demokratisasi di Indonesia lewat
organisasi yang didirikannya yakni Habibie Center. Kontribusi besar B.J. Habibie
bagi bangsa ini pun tetap tercurahkan ketika masa kepemimpinan Presiden Joko
Widodo. B.J. Habibie aktif memberikan masukan dan gagasan pembangunan bagi
pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai