Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maulidia Kamila

Nim : B1D022023
Kelas : 2A1
Mata Kuliah : Biokimia
Air (H2O)
A. Pengertian air
Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat
bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4 –
5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi,
dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan
industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain (Chandra,
2007)
B. Sumber – sumber air
Menurut Sumantri (2013) air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari
berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air angkasa ( hujan
), air permukaan, dan air tanah.
1.Air angkasa (hujan)
Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air bumi. Walau pada saat presipitasi
merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika
berada di atmosfer. Pencemaran yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh
partikel debu, mikroorganisme, dan gas misalnya karbon dioksida, nitrogen, dan ammonia.
2.Air permukaan
Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, telaga, waduk, rawa,
air terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal dari air hujan yang jatuh ke
permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah,
sampah maupun lainnya. Dibandingkan dengan sumber air lain, air permukaan merupakan
sumber air yang paling tercemar akibat kegiatan manusia, fauna, flora, dan zat-zat lain.
Sumber air permukaan, antara lain, sungai, selokan, rawa, parit, bendungan, danau, laut, dan
air terjun.
3.Air tanah
Air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap ke
dalam lapisan tanah dan menjadi air tanah. Air tanah memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan sumber air lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan
tidak perlu mengalami proses purifikasi atau penjernihan Persediaan air tanah juga cukup
tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun
C. Karakteristik Air
Air ditemukan dalam tiga bentuk berbeda di Bumi, yaitu gas, padat, dan cair. Bentuk air tergantung
pada suhu. Air di planet kita mengalir sebagai cairan di sungai, dan samudra dalam bentuk
padat seperti es di Kutub Utara dan Selatan dan merupakan gas (uap) di atmosfer.Air juga berada
di bawah tanah dan di dalam tumbuhan dan hewan. Semua makhluk hidup membutuhkan air
dalam beberapa bentuk untuk bertahan hidup di Bumi. Orang bisa hidup berminggu-minggu
tanpa makanan, tetapi hanya bisa hidup beberapa hari tanpa air. Molekul air terdiri dari
dua atom hidrogen, masing-masing dihubungkan oleh ikatan
kimia tunggal ke atom oksigen. Sebagian besar atom hidrogen memiliki inti yang hanya
terdiri dari proton. Dua bentuk isotop, deuterium dan tritium, di mana inti atomnya juga
mengandung satu dan dua neutron, masing-masing ditemukan dalam kadar kecil dalam
air. Meskipun rumusnya (H2O) tampak sederhana, air menunjukkan sifat kimia dan fisik
yang sangat kompleks. Misalnya, titik lelehnya, 0 derajat C (32 derajat F), dan titik didihnya,
100 derajat C (212 derajat F), jauh lebih tinggi daripada yang diharapkan jika dibandingkan
dengan senyawa analog, seperti hidrogen sulfida dan amonia.
D. Fungsi dan Manfaat Air
Fungsi air bukan hanya terbatas pada manusia saja, hewan dan tumbuhan pun sangat
membutuhkan air. Untuk hewan misalnya, air dapat berfungsi sebagai tempat tinggal. Sedangkan
untuk tumbuhan, air berfungsi dalam proses fotosintesis yang akan membantu dalam pertumbuhan
tanamanSelain mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di muka
bumi, air juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi keberlangsungan hidup semua makhluk
di bumi, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya, air sangat berfungsi dalam
proses metabolisme tubuh, sehingga dapat dikatakan bahwa air dapat membawa manfaat
bagi kesehatan bagi manusia karena beberapa kandungan air mengandung zat-zat yang baik
untuk kesehatan tubuh.Konsumsi air secara teratur dapat membantu kelancaran proses
metabolisme, sehingga manusia tidak mudah terserang penyakit yang berhubungan dengan
sistem metabolisme.
Larutan Penyangga (buffer)

A. Pengertian Larutan Penyangga

Larutan Penyangga atau Buffer adalah suatu larutan yang dapat mempertahankan pH
larutan apabila ditambahkan sedikit asam atau basa. Pada dasarnya larutan penyangga ini
terjadi karena adanya campuran asam lemah dengan basa konjugasinya (dalam garam) atau
campuran basa lemah dengan asam konjugasinya (dalam garam).

1. Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam adalah larutan yang terbentuk dari asam lemah dengan basa
konjugasinya. Larutan penyangga asam ini berfungsi untuk mempertahankan pH tetap pada
kondisi asam (pH < 7). Contohnya seperti asam lemah CH 3COOH dengan basa konjugasi
CH3COO–.
2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa adalah larutan yang terbentuk dari basa lemah dengan asam
konjugasinya. Larutan penyangga basa ini berfungsi untuk mempertahankan pH tetap pada
kondisi basa (pH > 7). Contohnya seperti campuran basa lemah NH4OH dengan asam
konjugasi NH4+.

B. Cara Kerja Larutan Penyangga

Cara kerja larutan penyangga ini yaitu di dalam larutan penyangga terdapat asam/basa dan
asam/basa konjugasi. Hal tersebut akan membentuk kesetimbangan ion di dalam air.
Kesetimbangan ion tersebutlah yang membuat larutan penyangga mampu mempertahankan
pH saat ditambah sedikit asam maupun basa.Jika terjadi campuran asam lemah CH3COOH
dan basa konjugasi CH3COO–, ketika ditambahkan sedikit asam, maka ion H+ pada
CH3COOH akan bereaksi dengan ion negatif pada CH3COO–. Jika terjadi campuran basa
lemah NH4OH dan basa konjugasi NH4+, ketika ditambahkan sedikit basa, maka ion
OH– pada NH4OH akan bereaksi dengan ion positif pada NH4+.

C. Rumus Umum Larutan Penyangga

Adapun rumus umum larutan penyangga yakni:

1. Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam mengandung ion H+.


Keterangan:
Ka = konstanta ionisasi asam lemah

2. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa mengandung ion OH–.

Keterangan:
Kb = konstanta ionisasi basa lemah

Anda mungkin juga menyukai