Anda di halaman 1dari 2

Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.

Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak
seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5 hari tanpa minum air. Fungsi
air bagi tubuh manusia yaitu sebagai proses pencernaan, metabolisme,
mengangkat zat-zat makanan yang terdapat dalam tubuh, sebagai pengatur
keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga tubuh agar tidak kekeringan. Selain
itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan
kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri,
pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain
(Chandra, 2007)
Menurut Indarto (2010) dalam Udayani (2018) Air dapat berwujud
padatan (es), cairan (air) dan gas (uas air). Air merupakan satu-satunya zat yang
secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air
adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Air bersifat tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Menurut
Oviantari, (2011) air merupakan bagian dari kehidupan kita, diantaranya
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga, menjaga kesehatan, dan
untuk kelangsungan hidup. Meskipun sumber daya air secara geofisik dikatakan
melimpah, hanya sebagian kecil saja yang bisa dimanfaatkan secara langsung.
Seiring bertambahnya penduduk dan eskalasi semakin kritisnya suplai air,
sementara permintaan terus meningkat. Karena air merupakan salah satu
kebutuhan vital manusia, sehingga ketersediaan dan keberadaan sumber air
mestinya dapat dijaga dan terhindar dari pencemaran.
Namun, terdapat permasalahan serius yang mengancam keberadaan air di
bumi yaitu pencemaran air atau polusi air. Air rentan terhadap polusi. Air
dikenal sebagai pelarut universal sebab mampu melarutkan lebih banyak zat
daripada cairan lain di bumi. Itu sebabnya air sangat mudah tercemar.
Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau,
sungai, air tanah dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia.
Perubahan dalam sifat fisik, kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi
yang merugikan bagi organisme hidup. polusi air adalah ketika zat-zat
berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran, sungai, danau,
lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi
beracun bagi manusia dan lingkungan. Pencemaran air mengakibatkan krisis air
tawar, mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya
bagi manusia dan makhluk hidup lain.
Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, faktor utama
yang menyebabkan air tercemar adalah sampah dan limbah. Adapun jenis-jenis
pencemaran air akibat aktivitas manusia yaitu Pencemaran Limbah Rumah
Tangga, Pencemaran Limbah Industri, Pencemaran Limbah Pertanian,
Pencemaran Limbah Peternakan dan Perikanan, Pencemaran Akibat Sampah.
Banyaknya faktor yang menyebabkan pencemaran air membuat kondisi ini
berdampak buruk bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Berikut
dampak yang terjadi akibat pencemaran air. Kerusakan ekosistem air Bencana
banjir dan tanah longsor Biota air mati Sumber air bersih berkurang Gangguan
kesehatan Penurunan kualitas lingkungan Keseimbangan lingkungan terganggu
Erosi.
Berdasarkan uraian diatas maka dilakukanlah praktikum uji BOD Limbah
yang bertujuan untuk mengetahui dan menentukan kadar BOD pada sampel air
limbah. BOD (Biological Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen terlarut yang
diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai bahan organik didalam air.
BOD berhubungan dengan DO (Dissolved Oxygen / Oxygen Demand). DO
(Dissolved Oxygen / Oxygen Demand) adalah kandungan oksigen yang terlarut
didalam air sebagai parameter untuk mengukur kualitas air. Pengaruh dari BO
dan BOD yang terdapat pada suatu air akan mempengaruhi kualitas air tersebut,
sehingga kita bisa menentukan baik atau tidaknya air yang akan kita gunakan.
Jika nilai DO pada air semakin tinggi maka kualitas air akan semakin baik.
Berbeda dengan DO, jika nilai BOD semakin tinggi maka semakin buruk
kualitas air dan akan menurunkan nilai DO, dikarenakan banyaknya kandungan
mikroorganisme pada air.

Anda mungkin juga menyukai