1, JANUARI 2020
Wasis Gunadi
Dosen Manajemen Unsurya
wasisgunadi@yahoo.com
Abstrak
Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang menggunakan metoda Analisis Deskriptif dan Analisis
Struktur Industri. Telaah deskriptif dan struktur industri ini digunakan untuk mengetahui prospek dan
menyusun strategi bersaing pada industri fesyen di Indonesia.
Industri fesyen merupakan salah satu dai 16 kelompok industri kreatif, yang memberikan kontribusi
terhadap PDB nasional Indonesia sebesar 3,76 % pada 2017. Industri fesyen juga masih menjadi salah satu
penghasil devisa terbesar, dengan nilai ekspor sampai Juli 2018 sebesar US$ 8.2 miliiar (Rp. 122 triliun),
yang bertumbuh 8,7%. Produk fesyen Indonesia mampu menguasai 1,9% pasar dunia. Pelaku usaha pada
Industri Fesyen ini sebagian besar adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia yang
seluruhnya berjumlah hampir 60 juta orang.
Industri fesyen memiliki peluang yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang. Melimpahnya
sumber daya manusia (sumber ide kreatif), sumberdaya alam (sebagai sumber bahan baku), suku dengan
keaneragaman budayanya, semakin terbukanya pasar (khususnya pasar ekspor), serta dukungan penuh dari
lembaga pemerintah maupun non pemerintah, menjadi unsur-unsur utama bagi tumbuh dan berkembangnya
industri fesyen.
Hasil analisis struktur industri fesyen menunjukkan bahwa ancaman yang berasal dari pendatang
baru adalah tinggi, ancaman dari produk substitusi adalah rendah, bargaining power of buyer relative
rendah, bargaining power of supplierrelatif rendah, seeangkan intensitas persaingan antar pelaku usaha
fesyen adalah tinggi dalam negeri dan rendah untuk pasar luar negeri.
Berdasarkan kondisi SWOT dan hasil analisis struktur industi fesyen, maka penerapan strategi Cost
Leaderships lebih tepat bagi pelaku usaha fesyen penghasil produk standard yang mengandalkan bahan
baku lokal. Strategi Product Differentiation menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha fesyen eksklusif
khususnya yang berorientasi ekspor. Sedangkan strategi Focus pada umumnya diterapkan oleh pelaku usaha
fesyen yang melayani kebutuhan produk fesyen yang berkaitan dengan dan beridentitaskan adat dan budaya.
Kemitraaan antara eksportir (inti) dan pelaku usaha fesyen mitranya (plasmanya) juga dapat ditempuh
untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi berbasis kebersamaan. Azka Fashion merupakan salah satu
pelaku usaha eksportir fesyen yang sukses mengembangkan usaha fesyen berbasis kemitraan. Produk
andalan Azka Fashion adalah busana muslim yang serba guna, kreatif, dan selalu di up date sesuai dengan
tuntutan perkembangan pasar.
Pakistan. Menperin Airlangga saat membuka umpan baliknya agar produk fesyenn ter up
Moslem Fashion Expo di Plasa Industri date sesuai tuntutan/kebutuhan pasar.
Kemenperin, Senin 1 Oktober 2018 Lembaga-lembaga pemerintah yang
menyampaikan bahwa industri fesyen juga terkait dalam pengembangan industi kreatif
masih menjadi salah satu penghasil devisa antara lain Kementerian Perindustrian,
terbesar, dengan nilai ekspor sampai Juli Kementerian Koperasi dan UKM,
2018 sebesar US$ 8.2 miliiar (Rp. 122 Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia,
triliun) atau bertumbuh 8,7%. Produk fesyen PT Astra Tbk, dan lain-lain. Kementerian
Indonesia mampu menguasai 1,9% pasar Perindustrian membina IKM dengan
dunia, dan masih akan terus bertumbuh. konsentrasi pada aspek produksi untuk
Dirjen Indistri Kecil Menengah menghasilkan produk fesyen yang kreatif dan
(IKM) pada acara Inagurasi Modest Fashion up to date, dilengkapi dengan fasilitasi pada
Project (MOFP) 12-16 Nopember 2019 aspek pemasaran antara lain mengikut-
mengatakan bahwa Kementerian sertakan IKM pada berbagai pameran di
Perindustrian siap mengawal untuk dalam dan luar negeri. Kementerian UMKM
mewujudkan Indonesia sebagai salah satu memfasilitasi UMKM dalam berbagai aspek
pusat fesyen dunia melalui berbagai program antara lain penyediaan dana murah
antara lain MOFP yang telah berlangsung (khususnya melalui Lembaga Pengelola Dana
sejak 2018. Program ini bertujuan untuk Bergulir), layanan pemasaran terutama
melahirkan wirausaha baru Indistri Kecil melalui Lembaga Layanan Pemasaran
Menengah (IKM) yang mandiri dan berdaya UMKM (SMEsCo UMKM), fasilitasi
saing. kemasan dan patent, pendampingan desainer
Tumbuh dan berkembangnya industi untuk menghasilkan produk-produk kreatif,
fesyen yang berdaya saing tidak terlepas dari serta pameran dalam dan luar negeri.
upaya sinergis yang melibatkan unsur-unsur Fasilitasi Kementerian Perdagangan terutama
pemerintah, lembaga akademik, pelaku usaha berkaitan dengan aspek perijinan usaha,
dan masyarakat. Pemerintah utamanya fasilitasi ekspor khususnya melalui Badan
berperan sebagai regulator, motivator dan Pengembangan Ekspor Nasional,
fasilitator. Lembaga akademik khususnya penyelenggaraan pameran, serta
berperan dalam melahirkan dan pendayagunaan KBRI-KBRI di luar negeri
mengembangkan ide-ide kreatif. Pelaku khususnya penyediaan space bagi display
usaha selain sebagai produsen dan pemasar produk-produk kreatif UMKM yang akan
produk fesyen, juga berperan sebagai market dipromosikan pada pasar luar negeri. Peran
observer. Sedangkan masyarakat sebagai BI terutama memastikan bank-bank
pengguna produk fesyen juga diperlukan komersial mendukung fasilitasi pendanaan
murah bagi UMKM, khusus melalui program Selanjutnya informasi dan data dianalisis
Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun PT dengan menggunakan metode analisis
Astra Tbk merupakan salah satu pelaku usaha deskriptif dan analisis struktur industri.
swasta yang peduli pada pengembangan Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam
UMKM antara lain melalui program bengkel penelitian ini adalah sebagai berikut:
terpadu. Pada insdustri fashion, Azka Fashion 1. Mengetahui struktur industri fesyen.
merupakan salah satu pelaku usaha yang 2. Melakukan analisis terhadap struktur
mengembangkan kemitaraan (bertindak industri fesyen.
sebagai inti) dengan perajin fashion di 3. Mengetahui prospek industri fesyen di
sekitarnya yang bertindak sebagai plasma. Indonesia.
Azka Fashion utamanya berperan sebagai 4. Menyusun strategi bersaing pada industri
market observer dan menyediakan pasar bagi fesyen.
plasmanya yang harus menghasilkan produk
fesyen yang sesuai dengan standard dan KARAKTERISTIK INDUSTRI
tuntutan pasar yang ditetapkan oleh intintya. Fesyen merupakan produk yang
Kemelimpahan SDM, SDA, memiliki trend yang cepat berubah,
kekhasan budaya sebagai keunggulan umumnya dipengaruhi oleh perubahan gaya
komparatif, serta terbuaka luasnya pasar baik hidup dan musim. Di Negara-negara beriklim
di dalam maupun di luar negeri, sub tropis, perubahan trend produk fesyen
memperbesar peluang pelaku usaha fesyen terjadi sepanjang empat musim: spring
untuk menghasilkan produk yang berdaya (semi), summer (panas), fall (gugur) dan
saing (keunggulan kompetitif) khususnya winter (dingin). Trend produk fesyenpun
pada pasar luar negeri. Potensi keunggulan berubah setiap tiga bulan. Desain, motif dan
kompetitif yang utamanya bertumpu pada warna produk fesyenpun disesuaikan dengan
keunggulan komparataif tersebut, musimnya. Dengan demikian terdapat
memungkinkan diterapkannya strategi produkduk fesyen yang hanya cocok
bersaing cost leaderships, product digunakan untuk musim spring, summer, fall
differentiation ataupun focus. atau winter. Memasarkan produk fesyen yang
tidak sesuai dengan waktu dan trend pasarnya
TUJUAN dipastikan akan mengalami kegagalan.
Penelitian ini merupakan studi pustaka Perubahan trend produk fesyen di
dengan pengumpulan data dari berbagai Negara-negara tropis tidak secepat di Negara-
sumber antara lain internet, laporan dari negara sub tropis, karena perubahan iklimnya
lembaga Negara maupun swasta/pelaku hanya terjadi dua kali per tahun, sehingga
usaha, serta dari sumber-sumber lainnya. perubahan trend produk fsesyen di Negara-
negara tropis praktis terjadi setiap enam berkala. Tidak kalah penting adalah
bulan. Di Indonesia terdapat dua musim yaitu memasukkan unsur kekhasan produk agar
musim kemarau dan musim hujan. memperoleh product differentiation sebagai
Perubahan trend produk fesyen salah satu keunggulan komparatif. Dengan
antara lain meliputi desain, motif dan warna demikian pengembangan produk fesyen yang
produk. Perubahan trend ini yang harus kreatif menjadi keharusan.
diikuti perkembangannya oleh pelaku usaha
pada industi fesyen, antara lain melalui STRUKTUR DAN ANALISIS
observasi trend di internet, pameran produk STRUKTUR INDUSTRI
fesyen dan fashion show, atau melalui buku Sama seperti industi lainnya, industri
tentang fashion trend prediction. Salah satu fesyen menurut Porter (1980; 4), memiliki
lembaga prestisius yang khusus mengikuti aturan main dan peran persaingan yang
perkembangan dan menyediakan prediksi dibentuk oleh lima kekuatan persaingan,
trend produk fesyen adalah Carlin yaitu industi competitors, buyers, suppliers,
International, sebuah lembaga trend new entrants dan substitutes seperti
prediction yang berpusat di Paris. Buku-buku disajikan pada diagram di bawah ini. New
trend produk Carlin Internation sering entrants dan substitutes merupakan ancaman
menjadi acuan bagi para desainer produk industi competitors, sedangkan buyers dan
fesyen internasional. suppliers memiliki posisi tawar (bargaining
Oleh karena cepatnya perubahan trend power). Struktur industi fesyen adalah
produk fesyen, maka diperlukan inovasi, sebagai berikut:
kreatifitas, dan up dating produk secara
dunia, maka tahun 2018 Indonesia menjadi sehingga dapat menjadi keunggulan
runner up Negara eksportir fesyen muslim kompetitif.
setelah Uni Emirat Arab (UEA). Strategi bersaing product
Percepatan pertumbuhan industi differentiation sangat dibutuhkan pada
fesyen ini tidak terlepas dari banyaknya dan industri fesyen yang menghasilkan produk
beraneka ragamnya SDM, SDA dan budaya, yang harus “tampil beda” khususnya yang
serta besarnya dukungan dan fasilitasi berorientasi ekspor, utamanya bertumpu pada
pemerintah, yang memungkinkan inovasi, kreatifitas dan keunikan (kekhasan),
dihasilkannya produk-produk fesyen yang namun selalu di up date menyesuaikan
inovatif, kreatif dan memiliki kekhasan yang dengan perkembangan tuntutan pasar yang
beragam. Dengan demikian, industi fesyen selalu berubah.
memiliki prospek yang sangat baik untuk Untuk dapat menghasilkan produk
ditumbuh-kembangkan. fesyen yang tampil beda diperlukan upaya
sinergis yang melibatkan unsur pemerintah,
STRATEGI BERSAING PADA akademisi, pelaku usaha dan masyarakat.
INDUSTRI FESYEN Pemerintah menyediakan antara lain fasilitasi
Berdasarkan kondisi SWOT dan pendanaan, pendampingan, promosi,
hasil analisis industri yang menunjukkan legalitas, dan fasilitasi lain seperti
tingginya ancaman masuknya pendatang penyediaan buku trend desain fesyen.
baru, sangat rendahnya ancaman dari produk Kementerian UMKM menyediakaan
substitusi, rendahnya bargaining power of fasilitasi antara lain penyediaan dana murah
buyer, rendahnya bargaining power of melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir
supplier, serta rendahnya intensitas (LPDB), Lembaga Layanan Pemasaran
persaingan, memungkinkan penerapan (LLP) dengan gedung SMEsCO Center
strategi bersaing Cost Leaderships, Product sebagai pusat display produk-produk UMKM
Differentiation, dan atau Focus. selindo, pendampingan desainer, penyediaan
Penerapan strategi bersaing cost buku trend desain fesyen terbitan Carlin
leaderships sangat dimungkinkan terutama Internasional, serta fasilitasi promosi
karena melimpahnya sumberdaya alam, khususnya melalui pameran di dalam dan
manusia dan budaya yang mudah didapatkan luar negeri bagi UMKM yang produknya
dengan harga yang terjangkau. Melimpahnya telah memenuhi tuntutan pasar. Beberapa
sumberdaya ini merupakan keunggulan pameran yang telah diikuti oleh UMKM
komparatif untuk menghasilkan produk terpilih antara lain Hongkong Fashion Week,
fesyen dengan harga yang relatif murah, Dubai Global Village dan berbagai pameran
di dalam negeri antara lain di Jakarta
Convention Center dan Jakarta International local yang prestisius antara lain Jember
Expo. UMKM di daerah juga diberi Fashion Carnaval.
kesempatan untuk mengikuti event pameran
lagi fasilitasi yang dapat dimanfaatkan oleh memperoleh produk fesyen adat yang “tampil
pelaku usaha fesyen untuk dapat beda”, sehingga meningkatkan daya
menghasilkan dan memasarkan produk yang saingnya.
berdaya saing khususnya produk-produk Kemitraaan antara eksportir (inti) dan
kreatif, khas dan up to date. pelaku usaha fesyen mitranya (plasmanya)
Guna memanfaatkan fasilitasi-fasilitasi juga dapat ditempuh untuk mengembangkan
pemerintah tersebut di atas, langkah-langkah pertumbuhan ekonomi berbasis kebersamaan.
dan tahapan yang dapat ditempuh agar pelaku Azka Fashion merupakan salah satu pelaku
usaha fesyen mampu menghasilkan dan usaha eksportir fesyen yang sukses
memasarkan produk fesyen yang “tampil mengembangkan usaha fesyen berbasis
beda”, adalah sebagai berikut: kemitraan. Produk andalan Azka Fashion
a. Membuka akses untuk dapat adalah busana muslim yang serba guna,
memanfaatkan fasilitasi yang tersedia bagi kreatif, dan selalu di up date sesuai dengan
pengembangan industi kreatif khususnya tuntutan perkembangan pasar.
di berbagai lembaga pemerintah.
b. Mengikuti program pengembangan KESIMPULAN
industi kreatif antara lain pendampingan Industri fesyen khususnya industi
oleh desainer. fesyen muslim yang memiliki prospek pasar
c. Menghasilkan produk-produk fesyen yang yang sangat besar, memerlukan upaya
kreatif, khas dan up to date. pengembangan yang sinergis melibatkan
d. Mengikuti berbagai program-program peran serta pemerintah, akademisi (desainer),
promosi khususnya melalui berbagai pelaku usaha dan masyarakat secara
pameran di dalam dan di luar negeri. berkesinambungan. Hal ini bertujuan agar
e. Melakukan evaluasi dan pengembangan produk fesyen Indonesia memiliki daya saing
pasar dan pemasaran secara mandiri. melalui penciptaan produk yang inovetif,
Adapun strategi bersaing focus kreatif, khas dan up to date.
khususnya ditujukan bagi pelaku industi Strategi bersaing yang dapat
fesyen yang menghasilkan produk-produk dikembangkan adalah strategi cost
fesyen terkait dengan adat dan budaya, leaderships khususnya untuk produk fesyen
seperti produk fesyen baju adat, baju standard/biasa, strategi product
pengantin, dan lain-lain. Meskipun produk- differentiation untuk produk-produk fesyen
produk ini terkait dengan adat yang pada yang eksklusif dan strategi focus bagi produ-
umumnya tidak berubah dari waktu ke waktu, produk fesyen yang berkaitan dengan adat
pengembangan produk yang inovatif dan dan budaya.
kreatif masih sangat diperlukan untuk
DAFTAR PUSTAKA